Anda di halaman 1dari 5

Nama : Dita Umi Pertiwi

NIM : 2007036861
Kelas : TPKB
Mata Kuliah : Pendidikan Kewarganegaraan

LEMBAR KERJA MAHASISWA


PENDIDIKAN ANTI KORUPSI

KORUPSI

1. Pasal 5 ayat (1) dan Pasal 20 ayat (2)


dan ayat (4) Undang-Undang Dasar 1945.
2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981
tentang Hukum Acara Pidana.
3. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999
DASAR HUKUM
tentang Penyelenggaraan Negara yang
Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan
Nepotisme.
4. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999
tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi.
BENTUK KORUPSI 1. Merugikan keuangan negara

- Melawan hukum dan untuk memperkaya


diri sendiri atau orang lain atau suatu
korporasi dan dapat merugikan keuangan
negara
- Menyalahgunakan kewenangan untuk
keuntungan diri sendiri atau orang lain atau
suatu korporasi dan dapat merugikan
keuangan negar

2. Penggelapan dalam jabatan :


Korupsi terkait Penggelapan Dalam
Jabatan, diatur dalam Pasal 8, Pasal 9,
Pasal 10 huruf a, Pasal 10 huruf b, dan
Pasal 10 huruf c.

- Pegawai negeri menggelapkan uang atau


membiarkan penggelapan atau membantu
melakukan perbuatan itu
- Pegawai negeri memalsukan buku untuk
pemeriksaan administrasi
- Pegawai negeri merusakkan bukti
- Pegawai negeri membiarkan orang lain
merusakkan bukti
- Pegawai negeri membantu orang lain
merusakkan bukti

3. Suap-menyuap : diatur dalam Pasal 5


ayat (1) huruf a, Pasal 5 ayat (1) huruf b,
Pasal 13, Pasal 5 ayat (2), Pasal 12 huruf a,
Pasal 12 huruf b, Pasal 11, Pasal 6 ayat (1)
huruf a, Pasal 6 ayat (1) huruf b, Pasal 6
ayat (2), Pasal 12 huruf c, dan Pasal 12
huruf d.

- Menyuap pegawai negeri


- Memberi hadiah kepada pegawai negeri
karena jabatannya
- Pegawai negeri menerima suap
- Pegawai negeri menerima hadiah yang
berhubungan dengan jabatannya
- Menyuap Hakim
- Menyuap advokat
- Hakim dan advokat menerima suap

4. Perbuatan curang : Korupsi terkait


Perbuatan Curang, diatur dalam Pasal 7
ayat (1) huruf a, Pasal 7 ayat (1) huruf b,
Pasal 7 ayat (1) huruf c, Pasal 7 ayat (1)
huruf d, Pasal 7 ayat (2), dan Pasal 12
huruf h.

- Pemborong/ahli bangunan berbuat


curang
- Pengawas proyek membiarkan perbuatan
curang
- Rekanan TNI/Polri berbuat curang
- Pengawas rekanan TNI/Polri
membiarkan perbuatan curang
- Penerima barang untuk keperluan
TNI/Polri membiarkan perbuatan curang
- Pegawai negeri menyerobot tanah
negara, sehingga merugikan orang lain
Tugas KPK :
1. Berkoordinasi dengan instansi yang
berwenang melakukan pemberantasan
tindak pidana korupsi;
2. Supervisi terhadap instansi yang
berwenang melakukan pemberantasan
tindak pidana korupsi;
3. Melakukan penyelidikan, penyidikan,
dan penuntutan terhadap tindak pidana
korupsi;
4. Melakukan tindakan-tindakan
pencegahan tindak pidana korupsi;
5. Melakukan monitor terhadap
penyelenggaraan pemerintahan negara.

Wewenang KPK :
1. Melaksanakan supervisi dan koordinasi
atas pelaksanaan pendaftaran dan
pemeriksaan terhadap laporan harta
kekayaan penyelenggara negara oleh
masing-masing instansi, kementerian, dan
lembaga;
KEWENANGAN KPK
2. Menerima laporan dan menetapkan
status gratifikasi;
3. Menyelenggarakan program pendidikan
antikorupsi pada setiap jejaring
pendidikan;
4. Merencanakan dan melaksanakan
program sosialisasi pemberantasan tindak
pidana korupsi;
5. Melakukan kampanye antikorupsi
kepada masyarakat;
6. Melakukan kerja sama bilateral atau
multilateral dalam pemberantasan tindak
pidana korupsi.
Dampak Terhadap Ekonomi Dampak Terhadap Hukum

1. Meningkatnya hutang negara . 1. Tindak korupsi akan mengakibatkan


2. Meningkatnya kemiskinan. anggapan bahwa hukum di Indonesia
3. Meningkatnya ketimpangan pendapatan. lemah sehingga akan menciptakan
4. Rendahnya kualitas barang dan jasa untuk koruptor lain melakukan korupsi dan akan
public. berdampak besar melemahnya hukum.
5. Menurunnya pendapatan dari sektor pajak. 2. Korupsi menghambat negara melakukan
6. Rakyat yang tak mampu bekerja akan pemerataan akses dan asset.
menghasilkan deficit pada keuangan negara. 3. Korupsi menghambat peran negara
7. Penurunan Produktivitas. dalam pengaturan alokasi.

1. Berikan Hukuman Berat Pada Koruptor

2. Jadi pemimpin yang berintreitas

3. Manfaatkan teknologi pada system

SOLUSI PENCEGAHAN KORUPSI 4.Bangun pendidikan moral sejak dini

5.Tanamkan nilai religi secara intensif

6. Supermasi hokum yang kuat

7. Menutup celah internasional

Korupsi yang terjadi di Indonesia sudah


sangat mengkhawatirkan dan berdampak
buruk luar biasa pada hampir seluruh sendi
kehidupan. Korupsi telah menghancurkan
sistem perekonomian, sistem demokrasi,
sistem politik, sistem hukum, sistem
pemerintahan, dan tatanan sosial
KESIMPULAN
kemasyarakatan di negeri ini. Dilain pihak
upaya pemberantasan korupsi yang telah
dilakukan selama ini belum menunjukkan
hasil yang optimal. Korupsi dalam
berbagai tingkatan tetap saja banyak terjadi
seolah-olah telah menjadi bagian dari
kehidupan kita yang bahkan sudah
dianggap sebagai hal yang biasa. Jika
kondisi ini tetap kita biarkan berlangsung
maka cepat atau lambat korupsi akan
menghancurkan negeri ini. Ini dapat
menjadi indikator bahwa nilai-nilai dan
prinsip anti korupsi seperti yang telah
diterangkan diatas penerapannya masih
sangat jauh dari harapan. Banyak nilai-
nilai yang terabaikan dan tidak dengan
sungguh-sungguh dijalani sehingga
penyimpangannya menjadi hal yang biasa.

Pendidikan memang menjadi hal pokok


untuk merubah keadaan ini. Akan tetapi,
semua itu tidak akan berjalan dengan
lancar apabila tidak didukung oleh
lingkungan masyarakat serta lingkungan
keluarga. Oleh karena itulah tugas kita
sebagai mahasisa untuk membangkitkan
lagi nilai-nilai serta prinsip-prinsip anti
korupsi tersebut dalam kehidupan sehari-
hari demi kemajuan bangsa dan negara.
Indonesia.

SOAL:

1. Carilah dasar hukum tentang larangan tindakan korupsi di Indonesia


2. Carilah sebanyak-banyaknya bentuk-bentuk Korupsi yang terjadi di Indonesia
3. Sebutkanlah bentuk-bentuk kewenangan KPK
4. Dampak apa saja yang mungkin didapatkan jika korupsi terus berkembang di Indonesia
dalam bidang Ekonomi
5. Dampak apa saja yang mungkin didapatkan jika korupsi terus berkembang di Indonesia
dalam bidang Hukum
6. Tawarkanlah sebuah solusi pencegahan tindakan korupsi di Indonesia
7. Berikanlah kesimpulan terkait Topik Pendidikan Anti Korupsi

Anda mungkin juga menyukai