Melihat kasus Covid-19 di Indonesia mulai menurun dan kini vaksin juga sudah mulai disebarkan, perbincangan mengenai apakah bisa dilakukan Pertemuan Tatap Muka normal secara total di lingkungan Pendidikan mulai muncul. Dilihat dari penyebaran kasus penyebaran virus sebenarnya sudah menurun cukup drastis menjadi sekitar 700-800 kasus perhari dari 50.000 kasus perhari di bulan Juni-Juli lalu, sedangkan dilihat dari sisi pemberian vaksin juga 52% dari total 208 juta sudah tervaksin dosis 1 dan 30% tervaksin dosis 2. Tapi perlu diketahui, bukan berarti kasus virus Covid-19 menghilang begitu saja masih ada kasus baru perharinya dan masih belum seluruh warga sudah divaksin. Di lingkungan Pendidikan Sekolah (SD, SMP, SMA) sebenarnya sudah diadakan pertemuan tatap muka terbatas, tentunya dengan ketentuannya sendiri seperti mematuhi protocol kesehatan ketat, mengenakan masker, sudah tervaksin minimal 1 dosis dan sebagainya, sedangkan untuk Pendidikan Tinggi atau Kuliah masih ada paketnya tersendiri. Ini juga sudah dijelaskan oleh Menteri Pendidikan Nadiem Makarim tanggal 13 Oktober 2021 lalu, kemudian beliau juga menambahkan kalua skala perguruan tinggi itu jauh lebih besar dibandingkan sekolah, 1 universitas bisa mencangkup sekitar puluhan ribu Mahasiswa sedangkan di SMA misalnya kemungkinan hanya sekitar seribu lebih. Pertemuan Tatap Muka untuk tingkatan Pendidikan Perguruan Tinggi mungkin butuh waktu persiapan sedikit lebih lama dibandingkan sekolah, dan tentu sebenarnya ini juga meresahkan banyak mahasiswa apalagi yang baru saja diterima di perguruan tingginya tahun ini atau bahkan tahun kemarin pun juga masih belum melakukan Pertemuan Tatap Muka langsung secara efektif. Kemudian jika kita lihat ke skala yang lebih besar lagi, tidak semua mahasiswa 1 kampus itu berasal dari daerah yang sama jadi kemungkinan akan banyak mahasiswa yang merantau dari berbagai daerah, dimana tidak semua daerah di Indonesia juga sudah benar-benar bebas dari covid-19. Tentu, mungkin mahasiswa yang daerahnya dekat tidak masalah, tapi bagaimana yang dari daerah yang jauh? Seperti di Maluku, Papua, Sulawesi dan seterusnya. Tapi disisi lain, melihat kasus covid yang menurun dan sekolah tingkat SD, SMP, SMA sudah melakukan Pertemun Tatap Muka, jadi bisa saja dilakukan tatap muka untuk tingkat Perguruan Tinggi. Kita masih belum pasti mengenai hal ini, untuk itu sebaiknya dipersiapkan lebih matang lagi sebelum dilakukan Pertemuan Tatap Muka langsung untuk Perguruan Tinggi, maka untuk sementara ini mungkin kita masih belum bisa langsung melakukan tatap muka, namun jika dilihat dari perkembangan penanganan kasus covid-19 sekarang ini mungkin bisa dilakukan namun secara bertahap dan tentunya dengan mematuhi protocol kesehatan. SUMBER : https://kompaspedia.kompas.id/baca/paparan-topik/pembelajaran-tatap-muka-terbatas- urgensi-dan-penerapannya https://radioedukasi.kemdikbud.go.id/read/3052/pertemuan-tatap-muka-terbatas-di-kampus- mengacu-aturan-direktorat-pendidikan-tinggi.html https://katadata.co.id/data-corona https://ourworldindata.org/coronavirus-data https://www.traveloka.com/id-id/flight/safe-travel