Dosen Pembimbing :
Di susun oleh :
T.A 2021/2022
A. PEDAHULUAN
Pelayanan rawat jalan, rawat inap dan IGD adalah bagian unit kerja dirumah
sakit yang bertugas melayani pasien yang berobat. Menurut undang-undang Republik
Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang rumah sakit, menyebut rumah sakit adalah
institusi pelayanan kesehatan yang menyelengarkan pelayanan kesehatan secara yang
menyediakan pelayanan rawt inap, rawat jalan dan gawat darurat.
Penyelenggaraan registrasi pendaftran pasien merupakan salah satu kegiatan
rekam medis, regertrasi sendiri digunakan untuk mencatat transaksi pendaftaran
pasien. Regestrasi sendiri meliputi pencarian data pasien terdaftar atau input data
pasien baru, memilih dokter tujuan, ada biaya layanan sampai print.
Registrasi pendaftran pasien hal utama yang diberikan oleh rumah sakit atau
sarana pelayanan kesehatan, pasien sebelum menerima pelayanan kesehatan berupa
medis, mendaftar hal ini penting agar pasien menerima pelayanan dan agar pasien
tercatat dalam catatan rekam medis.
B. TUJUAN
1. Dapat mengetahui tentang Pendaftran Pasien
2. Dapat mengetahui Pengertian dari Rawat Jalan
3. Mengetahui Alur Medis Rawat Jalan
4. Dapat mengetahui Pengertian dari IGD
5. Mengetahui Prinsip Umum IGD
6. Mengetahui Tujuan IGD
7. Mengetahui Formulir Rekam Medis Gawat Darurat
8. Dapat mengetahui Pengertian dari Rawat inap
C. MANFAAT
Adapun manfaat makalah ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik
secara
langsung maupun secara tidak langsung bagi pihak yang berkepentingan adalah
sebagai berikut. Dengan adanya sistem informasi ini diharapkan untuk mempermudah
masyarakat dalam melakukan registrasi pendaftran rawat jalan, IGD Dan rawat inap.
D. TIJAUAN PUSTAKA
Alen B.K, Enny R, Arif K (2013), sistem informasi pelayanan pendaftaran
pasien rawat inap di puskesmas kunduran kabupaten blora, berisi bukan hanya
tentang pelayanan pendaftran saja tetapi juga mengenai system informasi tentang
pendaftaran.
E. PEMBAHASAN
1. Pendaftran Pasien
a. Pengertian Pendaftran Pasien
Pendaftran pasien merupakan salah satu kegiatan dari penyelenggaraan rekam
medis yang dimulai ketika pasien mendaftarkan diri sampai mendapat pelayanan
pemeriksaan dokter dan kembali pulang, dirujuk atau dirawat inap. Pendaftran
pasien merupakan pelayanan pertama yang diberikan oleh pihak rumah sakit atau
sarana pelayanan kesehatan seperti yang dijelaskan oleh Dirjen Pelayanan Medis
bahwa.
2. Rawat Jalan
a. Pengertian Rawat Jalan
Menurut Surat Keputusan Mentri Kesehatan RI No.560/Menkes/SK/IV/2003
tentang tarif perjan rumah sakit bahwa rawat jalan adalah pelayanan pasien untuk
observasi, diagnosis, pengobatan,rehabilitasi medis dan pelayanan kesehatan
lainnya tanpa menginap dirumah sakit. Sedangkan menurut Huffman (1994)
Rawat Jalan adalah pelayanan yang diberikan kepada pasien yang tidak
mendapatkan pelayanan rawat inap di fasilitasi pelayanan kesehatan.
b. Alur Rekam Medis Rawat Jalan
1) Pasien mendaftarkan diri ke tempat pendaftaran rawat jalan.
2) Apabila pasien baru : pasien mengisi formulir pendaftaran pasien
baru yang telah disediakan.
3) Apabila pasien lama (pasien yang pernah berobat sebelumnya) :
pasien menyerahkan kartu pasien (kartu berobat) kepada petugas
pendaftaran di Tempat Pelayanan Pendaftaran Rawat Jalan.
4) Di Tempat Pelayanan Pendaftaran :
Untuk pasien baru, petugas tempat Pelayanan Pendaftaran Rawat
jalan Petugas menginput identitas sosial dan untuk pasien lama
petugas menginput antara lain :
Nama pasien ,Nomor Rekam Medis ,Nomor Registrasi, Poliklinik
yang dituju, Keluhan yang dialami.
Petugas TPP membuat kartu berobat (kartu pasien) untuk
diberikan kepada pasien baru yang harus dibawa setiap pasien
tersebut berobat ulang.
Untuk pasien baru, petugas TPPRJ akan menyiapkan berkas
rekam medis pasien baru
Bagi pasien kunjungan ulang atau pasien lama, harus
memperlihatkan kartu berobat kepada petugas penerimaan pasien.
Selanjutnya petugas akan menyiapkan berkas rekam medis pasien
lama tersebut.
Apabila pasien lupa membawa kartu berobat maka berkas rekam
medis pasien lama dapat ditemukan dengan mengetahui nomor
rekam medis pasien melalui pencarian KIUP (Kartu Indeks Utama
Pasien) atau pada RS yang telah menggunakan sistem
komputerisasi dengan mudah nomor pasien daoat dicari melalui
pencarian pada database.
5) Berkas rekam medis pasien dikirim ke poliklinik oleh petugas rekam
medis yang telah diberikan kewenangan untuk membawa rekam medis.
6) Petugas poliklinik mencatat pada buku register pasien rawat jalan
poliklinik antara lain : tanggal kunjungan, nama pasien, nomor rekam
medis, jenis kunjungan, tindakan atau pelayanan yang diberikan dsb.
7) Dokter pemeriksa mencatat riwayat penyakit, hasil pemeriksaan,
diagnosis, terapi yang ada relevansi nya dengan penyakitnya pada
kartu atau lembaran reka medis ( catatan dokter poliklinik)
8) Petugas poliklinik (perawat/ bidan) membuat laporan atau
rekapitulasi harian pasien rawat jalan.
9) Setelah pemberian pelayanan kesehatan di poliklinik selesai
dilaksanakan petugas poliklinik mengirimkan seluruh berkas rekam
medis pasien rawat jalan berikut rekapitulasi harian pasien rawat
jalan, ke instalasi rekam medis paling lambat 1 jam sebelum berakhir
jam kerja.
10) Petugas rekam medis memeriksa kelengkapan pengisian rekammedis
dan untuk yang belum lengkap segera diupayakan untuk
kelengkapannya
11) Petugas instalasi rekam medis mengolah rekam medis yang sudah
lengkap, dimasukin ke dalam kartu indeks penyakit, kartu indeks
oprasi, sesuai dengan penyakitnya.
12) Petugas instalasi rekam medis membuat rekapitulasi setiap akhir
bulan nya, untuk membuat laporan dan statsitik rumah sakit.
13) Berkas rekam medis pasien disimpan berdasarkan nomor rekam
medisnya (apabila menyangkut sistem desentralisasi) rekam medis
psien rawat jalan disimpan secara terpisah pada tempat penerimaan
pasien rawat jalan.
c.Formulir Rekam Medis Rawat Jalan
1) Identitas Pasien
2) Anamnesa Pasien
3) Hasil pemeriksaan fisik dan penunjang medis
4) Diagnosis
5) Rencana penatalaksanaan
6) Pengobatan dan atau tindakan
7) Pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien
8) Untuk kasus gigi dilengkapi dengan odotrogam klinik
9) Persetujuan tindakan bila perlu
3. IGD
a. Pengertian Instalasi Gawat Darurat
Gawat : Suatu keadaan yang mengancam nyawa pasien.
Darurat : Suatu keadaan yang segera memerlukan pertolongan.
Menurut Undang-undang RI No.44 Tahun 2009 pasal 1 Gawat Darurat
adalah keadaan klinis pasien yang membutuhkan tindakan medis segera
guna penyelamatan nyawa dan pencegahan kecacatan lebih lanjut.
Undang-undang RI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Bab II
Pasal 32 :
Ayat (1) dalam keadaan darurat, fasilitas pelayanan kesehatan baik
pemerintah maupun swasta, wajib memberikan pelayanan kesehatan bagi
penyelamatan nyawa pasien dan pencegahan kecacatan terlebih dahulu dan
Ayat (2) Dalam keadaan darurat fasilitas pelayanan kesehatan baik
pemerintah dan swasta dilarang menolak pasien dan atau meminta uang
muka.
F. KESIMPULAN
Registrasi pendaftran pasien hal utama yang diberikan oleh rumah sakit atau
sarana pelayanan kesehatan, pasien sebelum menerima pelayanan kesehatan berupa
medis, mendaftar hal ini penting agar pasien menerima pelayanan dan agar pasien
tercatat dalam catatan rekam medis.
G. SARAN
Semoga makalah ini bisa berguna bagi kita semua yang membacanya,
khususnya bagi kita mahasiswa dalam menujang proses belajar agar lebih memahami
lagi mengenai registrasi pendaftran pasien rawat jalan, igd dan rawat inap . Kami
sadari dalam makalah ini masih banyak kekurangan, kiranya pembaca dapat
memberikan kritik atau masukan yang membangun.
H. REFERENSI
Alen Budi Kristiawan, E. R. (2013). SISTEM INFORMASI PELAYANAN PENDAFTARAN PASIEN RAWAT
INAP DI PUSKESMAS KUNDURAN. JURNAL VISIKES - Vol. 12 / No. 1 / April 2013, 12.
Hidayah, N. (2016, Agustus 30). Konsep Instalasi Gawat Darurat (IGD). Retrieved from AEP NURUL
HIDAYAH: https://aepnurulhidayat.wordpress.com/2016/08/30/konsep-instalasi-gawat-
darurat-igd-by-aep-nurul-hidayah/
Hidayah, N. (2016, Agustus 27). KONSEP Pendaftaran Pasien Rawat Jalan. Retrieved from aep nurul
hidayat: https://aepnurulhidayat.wordpress.com/2016/08/27/konsep-pendaftaran-pasien-
rawat-jalan-by-aep-nurul-hidayah/
irsa. (2016, Maret 23). Rekam Medis untuk Calon Perekam Medis. Retrieved from irsa22 blogspot:
https://irsa22.blogspot.com/
Tularsih, E. ( 2012, Oktober 18). Isi Rekam Medis dan Formulir Rekam Medis Pasien Rawat Jalan.
Retrieved from endang tularsih blogspot:
https://endangtularsih.blogspot.com/2012/10/alur-rekam-medis-dan-formulir-rekam.html