Anda di halaman 1dari 2

Nama : Ni’matul Mukarromah

NIM : 22110042

Tugas 3 : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Program Studi : Administrasi Bisnis

Urgensi dan Orientasi Pendidikan Kewarganegaraan

Pendidikan Kewarganegaran di era society 4.0 saat ini memuat aspek pembentukan bangsa
dan karakter, cinta tanah air, rela berkorban serta semangat bela negara. Di sisi lain secara
khusus Pendidikan Kewarganegaraan diarahkan dalam kontek khusus yaitu dimaksudkan
untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa kebangsaan dan tanah
air serta kesadaran dan upaya bela negara yang merupakan sikap dan perilaku yang
mencerminkan warga negara Indonesia serta dijiwai oleh kecintaannya kepada NKRI,
Pancasila, UUD 45 yang berguna untuk menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara.
Pendidikan Kewarganegaraan sangat dibutuhkan karena negara Indonesia sedang
dihadapkan empat permasalahan utama kebangsaan, diantaranya memudarnya kohesi dan
integrasi sosial yang ditandai oleh munculnya berbagai bentuk tindak kekerasan dengan motif
yang sangat kompleks dalam kehidupan masyarakat, berbagai bentuk perilaku menyimpang
dan kriminalitas yang cenderung meningkat. memudarnya rasa serta ikatan kebangsaan yang
ditandai oleh menguatnya primordialisme yang bersumber dari etnik, ras, tradisi, dan
kebudayaan yang di bawa oleh orang tersebut. Dalam kehidupan masyarakat sekarang ini
terutama para generasi muda terdapat kecenderungan pelemahan mentalitas yang
mencerminkan mental bangsa yang lembek (soft nation) yang ditandai oleh kecenderungan
sikap seperti orang pedalaman atau inlander, merasa lebih rendah atau inferior, suka
berperilaku instan dan malas untuk berproses, tidak disiplin dalam hal apapun, suka
meremehkan masalah, tidak menghargai mutu, kurang bertanggung jawab, dan mudah
mengingkari janji.
Dengan demikian, setelah mahasiswa mempelajari orientasi Pendidikan Kewarganegaraan
dengan baik dan benar diharapkan mereka akan menjadi warga negara Indonesia yang
memiliki kemampuan untuk membawa perubahan di tengah masyarakat yaitu dengan
melakukan transfer of learning (proses pembelajaran), transfer of values (proses pengalihan
nilai-nilai moral dan kebaikan) dan transfer of principles (proses pengalihan prinsip-prinsip).
Sebagaimana mestinya setiap Pendidikan pasti memiliki tujuan yang ingin di capai, demikian
juga dengan Pendididkan Kewarganegaraan yang nantinya diharapkan dapat menghasilkan
mahasiswa yang berfikiran komprehensif, analitis, kritis, dan bertindak demokratis; serta
mengembangkan budaya demokrasi, yaitu kebebasan, persamaan, kemerdekaan, toleransi,
kemampuan menahan diri, kemampuan mengambil keputusan, serta kemampuan
berpartisipasi dalam kegiatan politik kemasyarakatan dan mampu membentuk mahasiswa
menjadi warga negara yang baik dan bertanggungjawab melalui penanaman moral dan
keterampilan,

sehingga kelak mereka mampu memahami dan memecahkan persoalan-persoalan yang


benar-benar terjadi dalam kewarganegaraan seperti toleransi, perbedaan pendapat, bersikap
empati, menghargai pluralitas, kesadaran hukum dan tertib sosial, menjunjung tinggi HAM,
mengembangkan demokratisasi dalam berbagai lapangan kehidupan, dan menghargai
kearifan lokal.
Sumber
https://www.kompasiana.com/dwinurcahyati/615455a66194d915ce4c0ac3/urgensi-
pendidikan-kewarganegaraan?page=all#sectionall

Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwasannya pendidikan karakter bertujuan untuk kembali
menghidupkan karakter warga negara yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, antara lain nilai
ketaqwaan kepada Tuhan YME, nilai keimanan, nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai
bermusyawarah, nilai kejujuran, nilai kepedulian, hingga nilai etika atau sopan santun.

Pendapat
Pendidikan kewarganegaraan merupakan salah satu sarana yang tepat untuk menerapkan
nilai-nilai dalam pendidikan berkarakter kepada peserta didik, karena tujuan Pendidikan
kewarganegaraan pada dasarnya adalah untuk menciptakan peserta didik menjadi warga
negara yang demokratis dan berkarakter sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
Oleh karena itu, pendidikan karakter tepat diterapkan melalui Pendidikan kewarganegaraan
dalam membentuk akhlak terpuji bagi generasi muda.

Saran
Pendidikan Kewarganegaraan dinilai masih kurang,buktinya generasi saat ini tidak mentaati
peraturan yang ada, Sebaiknya pembelajaran lebih diefektifkan lagi. Masyarakat juga harus
lebih berpartisipasi dalam pelaksanaan Pendidikan Kewarganegaraan, harus dapat
memahami dan mempraktekan dalam kehidupan sehari-hari bukan hanya menjadi sebatas
teori didalam kelas saja. Kita sebagai masyarakat juga harus mendukung setiap upaya dari
pemerintah dalam mengatasi setiap permasalahan di negeri ini. Sehingga dapat tercipta
Indonesia yang lebih baik kedepannya.

Anda mungkin juga menyukai