Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

BAHAYA MEROKOK

Topik : Bahaya Merokok


Sasaran : Masyarakat Jorong Saruaso Utara
Hari/Tanggal : Minggu, 17 Oktober 2021
Waktu : 14.00 WIB s/d Selesai
Tempat : Jorong saruaso Utara

I. Latar Belakang
Rokok sudah dikenal dari kalangan orang dewasa maupun remaja,
tidak hanya orang dewasa yang merokok kalangan remajapun smakin banyak
di jumpai, bahkan anak ank sekarang berani merokok, Merokok dapat
mengakibatkan banyak penyakit yang berhubungan dengan saluran pernafasan
dan jantung. Akibat yang lain dari kebiasaan merokok adalah mereka lebih
mudah untuk menggunakan narkoba dibandingkan orang yang tidak merokok.
Orang yang merokok dan pengguna narkoba mempunyai ketergantungan
penggunaan yang cukup tinggi. Sehingga dipandang perlu untuk memberikan
penyuluhan tentang bahaya merokok.
Jorong Saruaso Utara merupakan salah satu jorong diantara 6 jorong
yang ada di Nagari Saruaso Kecamatan Tanjung Emas. Jumlah penduduk
Jorong Saruaso Utara sebanyak 1164 jiwa (per September 2021) yang tersebar
pada 396 kepala keluarga. Warga Jorong Saruaso Utara bekerja sebagai petani
dengan persentasi 70%, PNS dan ABRI 10% dan 10 % sebagai pedagang. Dari
hasil wawancara dengan Bidan Desa dan Wali Jorong Saruaso Utara,
masayarakat Jorong Saruaso Utara perlu dilakukan sosialisasi mengenai pola
hidup sehat dan bersih dimasa pandemi COVID-19 dan di era New Normal.
Dari hasil wawancara dengan masyarakat Jorong Saruaso Utara didapatkan
data masih adanya masayarakat belum mengerti dengan bahaya rokok. Hal ini
dapat dilihat dari hasil survei menggunakan kuesioner dimana 80% masyarakat
merokok didalam rumah.

II. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah proses penyuluhan diharapkan masyarakat Jorong Saruaso Utara
dapat memahami bahaya Merokok.

2. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan diharapkan masyarakat mampu:
a. Memahami tentang pengertian merokok
b. Memahami tentang bahaya merokok
c. Memahami tentang dampak merokok
d. Memahami tentang bagaimana tips berhenti merokok
e. Memahami tentang peran keluarga dan kader untuk menciptakan
rumah tanpa asap rokok

III. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Tanya jawab

IV. Materi
Terlampir

V. Media
Leaflet
VI. Setting Tempat

Keterangan :
: Moderator
: Penyaji
: Peserta
: Fasilitator
: Oberver

VII. Pembagian Tugas


Moderator : Fetricya Dwi R
Penyaji : Rina Angelina
Observer : Ilma Fitrianti, Fitri Ruzani, Novita Delvi, Fitriani
Fasilitator : Vivi Oktarina, Neli Aprienty, Lina Sariani, Oktia Rahmi

VIII. Kegiatan Penyuluhan


NO LANGKAH- WAKTU KEGIATAN KEGIATAN SASARAN
PENYULUH
LANGKAH

1 Pendahuluan 2 menit  Memberi salam  Menjawab salam


 Memperkenalkan diri  Menjawab pertanyaan
 Menjelaskan maksud
dan tujuan
 Memberi pretest
2 Penyajian 8 menit  Menjelaskan Mendengarkan dengan
pengertian merokok saksama
 Menjelaskan bahaya
merokok
 Menjelaskan dampak
merokok
 Menjelaskan tips
berhenti merokok
 Menjelaskan peran
keluarga dan kader
untuk menciptakan
rumah tanpa asap
rokok
3 Evaluasi 3 menit  Tanya jawab Partisipasi aktif
 Menanyakan kembali
 Postest
4 Penutup 2 menit  Memberi atau  Memberi pesan dan
meminta pesan dan kesan
kesan  Menjawab salam
 Memberi salam

IX. Evaluasi
1. Evaluasi struktur
a. Tim penyuluh datang sebelum waktu yang ditetapkan untuk
mempersiapkan sarana dan prasarana untuk kegiatan penkes.

2. Evaluasi proses
a. Pelaksanaan penyuluhan berjalan sesuai rencana.
b. Masyarakat antusias mendengarkan materi penkes dan menjawab
pertanyaan yang diajukan penyaji.
c. Penyuluhan dimulai tepat waktu.

3. Evaluasi hasil
a. Masyarakat dapat memahami pengertian, bahaya, dampak, tips
berhenti merokok dan peran keluarga dan kader untuk menciptakan
rumah tanpa asap rokok.
b. Masyarakat dapat mengajukan pertanyaan dan mampu menjawab
pertanyaan yang diajukan penyaji.
c. 75% pertanyaan yang diajukan dapat dijawab dengan benar.
Pertanyaan yang akan diajukan berupa :
1) Apa yang dimaksud merokok ?
2) Apa sajakah bahaya merokok ?
3) Apakah dampak merokok ?
4) Bagaimana tips berhenti merokok ?
5) Apa sajakah peran keluarga dan kader untuk menciptakan rumah
tanpa asap rokok ?

X. REFERENSI
Smeltzer, SC & Bare, BG, 2002, Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah
Brunner & Suddarth, Edisi 8 Vol 2, EGC, Jakarta.
Mansjoer, A., 2004, Kapita Selekta Kedokteran, Edisi Ketiga, Jilid Satu,
Media Aeskulapius, Jakarta.
Susalit, E., Kapojos, E.J., Lubis, H.R., Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam
“Hipertensi Primer”, FK UI, Jakarta.
Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap 2011
LAMPIRAN MATERI BAHAYA MEROKOK

A. PENGERTIAN
Membakar tembakau yang kemudian dihisap asapnya, baik yang telah dibentuk
rokok maupun menggunakan pipa.
1. Perokok Aktif
Adalah orang yang mengonsumsi rokok secara rutin berapapun jumlahnya,
atau menghirup asap rokok secara sengaja.
2. Perokok Pasif
Adalah orang yang bukan perokok tapi dengan terpaksa menghirup asap rokok
orang lain yang berada disekitarnya.

B. BAHAYA MEROKOK
Rokok mengandung 4000 bahan kimia, 200 diantaranya beracun dan 43
penyebab kanker. Racun utama pada rokok adalah nikotin , tar dan karbon
monoksida (CO).
1. Nikotin
Adalah zat adiktif (menimbulkan kekambuhan) yang mempengaruhi syaraf
dan peredaran darah. Zat ini mampu memicu kanker paru dan penyakit
jantung yang mematikan.
2. Tar
Adalah substansi hidrokarbon yang bersifat lengket dan menempel pada paru-
paru sehingga merusak dan mengganggu fungsi paru.
3. Karbon Monoksida
Adalah zat yang mengikat hemoglobin dalam darah, membuat darah tidak
mampu mengikat oksigen. Oksigen sangat dibutuhkan oleh tubuh manusia.
C. DAMPAK MEROKOK
1. Kerontokan rambut
2. Gangguan pada mata seperti katarak
3. Kehilangan pendengaran lebih awal dibanding bukan perokok
4. Sakit paru-paru kronis
5. Merusak gigi dan bau mulut yang tidak sedap
6. Serangan jantung dan stroke
7. Kerapuhan tulang sehingga mudah patah
8. Kanker kulit, kanker payudara, kanker rahim, kanker lidah, kanker mulut
kelenjar ludah, kanker kerongkongan, kanker anus, kanker ginjal
9. Kemandulan dan impotensi
10. Keguguran pada ibu hamil

D. TIPS BERHENTI MEROKOK


Beberapa cara dapat meningkatkan peluang untuk berhenti merokok :
1. Kurangi jumlah batang rokok yang dihisap perhari
2. Kurangi kadar nikotin per-batang rokok yang dihisap perhari
3. Jauhkan atribut rokok
4. Kenali keadaan yang berkaitan dengan kebiasaan merokok
5. Jauhi tempat dimana banyak perokok
6. Gantilah kebiasaan pegang rokok
7. Catat kemajuan anda
8. Giat berolahraga
9. Kurangi tidur larut malam
10. Minum sari jeruk
11. Kuatkan niat untuk berhenti merokok dan tetapkan tanggal akan berhenti
12. Minta orang terdekat untuk mendukung
E. PERAN KELUARGA DAN KADER UNTUK MENCIPTAKAN RUMAH
TANPA ASAP ROKOK
1. Memberikan penyuluhan tentang pentingnya prilaku tidak merokok di rumah
2. Menggalang kesepakatan keluarga untuk menciptakan rumah tanpa asap
rokok
3. Menegur anggota rumah tanggayang merokok di dalam rumah
4. Orangtua menjadi panutan dalam prilaku tidak merokok
5. Melarang anak merokok bukan karena alasan ekonomi, tetapi justru karena
alasan kesehatan.
6. Tidak memberikan dukungan kepada orang tua yang merokok dalam bentuk
apapun. Diantara lain memberi uang untuk membeli rokok, tidak memberi
kesempatan siapapun untuk merokok didalam rumah, tidak menyediakan
asbak.
7. Tidak menyuruh anak membeli rokok
8. Uang biasanya untuk membeli rokok dialihkan untuk memenuhi kebutuhan
keluarga yang lebih bermanfaat : peningkatan gizi keluarga, kesehatan,
pendidikan.

Anda mungkin juga menyukai