Anda di halaman 1dari 12

UNIVERSITAS INDONESIA

PENILAIAN STATUS GIZI & MANAJEMEN DATA GIZI


MAKALAH HASIL WAWANCARA
POSYANDU GARUDA 2 RW 005 KELURAHAN TUGU

Disusun oleh:
Feby Ayu Mutia Rachmawati 1906289104

Disusun untuk memenuhi tugas pewawancara dalam mata kuliah Penilaian Status Gizi dan
Manajemen Data Gizi pada Semester Ganjil Tahun Ajaran 2021/2022.

PROGRAM STUDI SARJANA GIZI


DEPARTEMEN GIZI KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS INDONESIA
2021
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI..........................................................................................................................2

INFORMED CONSENT........................................................................................................3

IDENTITAS DIRI..................................................................................................................4

HASIL WAWANCARA.........................................................................................................5

1. Sejarah Posyandu........................................................................................................................... 5

2. Kegiatan Posyandu Sebelum Covid-19...................................................................................... 5

3. Fasilitas Antropometri.................................................................................................................. 6

4. Sumber Dana untuk Kegiatan..................................................................................................... 6

5. Jumlah dan Karakteristik Kader............................................................................................... 7

6. Jumlah Balita.................................................................................................................................. 7

7. Stakeholder Posyandu.................................................................................................................... 8

8. Informasi SKDN............................................................................................................................. 8

9. Kegiatan 5 Meja.............................................................................................................................. 8

10. Hambatan dan Dukungan........................................................................................................ 9

11. Kelompok Umur Balita............................................................................................................. 9

12. Kegiatan Posyandu Selama Covid-19.................................................................................. 10

13. Pelatihan Kader....................................................................................................................... 10

PENUTUP............................................................................................................................11

Kesimpulan........................................................................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................12

3
INFORMED CONSENT

Perkenalkan, saya Feby Ayu Mutia R mahasiswa semester 5 Program Studi Gizi Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia. Saat ini, saya sedang melaksanakan praktik
kunjungan posyandu. Kami akan mewawancarai beberapa hal kepada Ibu. Tujuan wawancara ini
adalah untuk mengetahui kegiatan yang ada di Posyandu sebelum dan selama masa pademi
Covid-19.
Wawancara akan dilakukan kita-kita 30 - 45 menit. Tidak ada jawaban salah, oleh sebab
itu mohon kiranya ibu menjawab dengan sejujurnya. Jawaban Ibu kami rahasiakan dan hanya
anggota tim mahasiswa mengetahui.
Untuk itu, kami memohon kesediaan Ibu dapat meluangkan waktu untuk menjawab
beberapa pertanyaan berikut. Semua jawaban yang telah Ibu berikan akan kami jaga
kerahasiaannya. Ibu dapat menolak mengikuti wawancara ini dan dapat undur diri di tengah
pelaksanaan wawancara, namun kami sangat berharap keikutsertaan Ibu.
Apabila Ibu memiliki pertanyaan terkait kegiatan ini, silakan menghubungi Novita
(081319623947). Terima kasih.

Saya menyetujui mengikuti wawancara,

( Bella Khoirunnisa )

4
IDENTITAS DIRI

ID1 Nama lengkap Bella Khoirunnisa

ID2 No. Telpon 089643335128

ID3 Pendidikan terakhir Sekolah Menengah Atas (SMA)

ID4 Usia 30 tahun

ID5 Tahun menjadi kader 2020

ID6 Pekerjaan Ibu rumah tangga

ID7 Alamat Posyandu Jl. Setu Pedongkelan No. 25 RT. 005 RW. 005

ID8 Puskesmas Garuda 2

ID9 Kelurahan Tugu

ID10 RW 005

5
HASIL WAWANCARA

1. Sejarah Posyandu
Posyandu Garuda 2 dibentuk pada tahun 2018 yang terletak di Jl. Setu
Pedongkelan No. 25. Tujuan utama dibentuknya Posyandu Garuda 2 yaitu agar
lingkungan RT 005 memiliki satu posyandu. Sebelum dibentuknya Posyandu Garuda 2,
posyandu yang digunakan yaitu posyandu Garuda 1 yang merupakan posyandu gabungan
antara RT 008 dan RT 005. Setelah dibentuk, posyandu Garuda 2 diketuai oleh Ibu
Lastini sebagai ketua RT 005 pada 2 tahun lalu, namun saat ini telah terjadi perubahan
kepengurusan baik ketua maupun kader Posyandu Garuda 2 menjadi Ibu Bella
Khoirunnisa. Hingga saat ini, Posyandu Garuda 2 tetap aktif dalam memberikan
pelayanan kesehatan baik ibu dan anak di lingkungan RT 005.

2. Kegiatan Posyandu Sebelum Covid-19


Terdapat berbagai macam kegiatan yang dilakukan Posyandu Garuda 2 sebelum
pandemi Covid-19, diantaranya:
- Pengukuran Anak
Kegiatan ini dilakukan untuk melakukan penimbangan berat dan pengukuran
PB/TB bayi dan balita secara rutin. Hal ini bertujuan untuk memantau tumbuh
kembang anak dan mendeteksi sejak dini apabila anak mengalami gangguan
tumbuh kembang. Pelayanan yang diselenggarakan pada penimbangan anak
mencakup penimbangan berat badan baik baduta dan balita, serta evaluasi tumbuh
kembang. Hasil pemeriksaan tersebut kemudian dicatat di dalam buku KIA atau
KMS.
- Pemberian Imunisasi
Memberikan pelayanan imunisasi pada anak, seperti imunisasi BCG, DPT, Polio
dan Hepatitis B. Kemudian, pemberian imunisasi disesuaikan dengan jadwal agar
anak memenuhi imunisasi dasar lengkap.
- Pemberian vitamin A dan obat cacing
Pemberian vitamin A dan obat cacing diberikan setiap 6 bulan sekali yaitu di
bulan Februari dan Agustus.

6
3. Fasilitas Antropometri
Fasilitas antropometri yang digunakan di Posyandu Garuda 2, diantaranya:
1. Timbangan bayi
Timbangan bayi digunakan untuk mengukur berat badan bayi dari usia 0 bulan sampai
dengan sampai dengan kurang lebih umur 2 tahun atau yang baru bisa berbaring atau
duduk tenang. Timbangan bayi pada Posyandu Garuda 2 berjumlah 1 buah dengan
skala yang digunakan yaitu 0,1 kg.
2. Timbangan dacin
Timbangan anak yang digunakan secara gantung dan manual. Timbangan ini
umumnya digunakan untuk mengukur berat badan balita yang belum dapat berdiri
dengan sempurna. Untuk timbangan dacin pada Posyandu Garuda 2 berjumlah 1 buah.
3. Timbangan badan manual
Timbangan badan manual merupakan timbangan yang saat ditimbang, maka jarum
akan menunjukkan berat badan orang tersebut. Timbangan badan manual yang
digunakan pada Posyandu Garuda 2, termasuk jenis timbangan badan manual yang
dapat digunakan pada anak yang sudah dapat berdiri tegak serta dapat pula digunakan
pada orang dewasa.
4. Microtoise
Microtoise merupakan alat pengukuran antropometri yang digunakan untuk mengukur
tinggi badan balita yang telah dapat berdiri dengan sempurna. Untuk microtoise pada
Posyandu Garuda 2 berjumlah 1 buah dengan ketelitian 0,1 cm.
5. Infant Ruler (Alat pengukur panjang badan bayi)
Infant yang digunakan pada Posyandu Garuda 2 digunakan untuk mengukur panjang
badan bayi. Untuk infant ruler pada Posyandu Garuda 2 berjumlah 1 buah dengan
ketelitian 0,1 cm.

4. Sumber Dana untuk Kegiatan


Sumber dana dalam kegiatan Posyandu Garuda 2 yaitu berasal dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Dana tersebut digunakan untuk pemenuhan
kebutuhan dalam pelaksanaan kegiatan posyandu. Untuk alur pendanaan tersebut,

7
pertama-tama dana disalurkan oleh Dinas Kesehatan Daerah, kemudian dana dikirimkan
kepada puskesmas-puskesmas daerah yang selanjutnya diberikan kepada posyandu-
posyandu di setiap wilayah. Namun, berdasarkan informasi dari Ibu Bella sebagai ketua
Posyandu Garuda 2, selain berasal dari dana APBD sumber dana dapat berasal dari
penarikan dana secara sukarela kepada warga RT 005 setiap bulannya oleh kader. Hal ini,
bertujuan untuk membantu menutupi kekurangan apabila terdapat pengeluaran yang tidak
terduga. Selain itu, dana tersebut juga diperuntukan untuk memenuhi berbagai macam
kebutuhan serta sebagai dana reparasi alat apabila terdapat alat pengukuran posyandu
yang mengalami kerusakan, seperti halnya timbangan dan microtoise. Tidak hanya
berupa dana, warga RT 005 dapat pula memberikan atau menyumbang kebutuhan
operasional seperti halnya konsumsi maupun barang. Sehingga, pelaksanaan kegiatan
posyandu hingga saat ini tidak pernah mengalami kesulitan dikarenakan sumbangan
sukarela yang diberikan oleh warga sekitar.

5. Jumlah dan Karakteristik Kader


Jumlah kader pada Posyandu Garuda 2 yaitu sebanyak 6 orang. Kader yang
terpilih tersebut tentunya telah sesuai dengan standar ketentuan, seperti halnya yang
memiliki kriteria bersedia dan memiliki waktu untuk menyelenggarakan kegiatan
posyandu. Selain itu, kader dari Posyandu Garuda 2 merupakan warga asli dari RT 005
dengan rata-rata usia 30 - 40 tahun dengan pekerjaan sehari-hari mereka ialah sebagai ibu
rumah tangga.
Untuk pembagian tugas kader pada saat pelaksanaan, usia kader yang lebih muda
diprioritaskan untuk membaca pengukuran dan pencatatan, dikarenakan hal tersebut
membutuhkan ketelitian. Sedangkan untuk kader dengan usia yang lebih tua, dapat
membantu dalam mengevaluasi hasil data pengukuran serta memberikan informasi
kepada ibu dari balita. Hal ini tentunya, kader tersebut telah fasih serta faham bila
dibandingkan dengan kader usia muda.

6. Jumlah Balita
Berdasarkan data yang diperoleh dari Ibu Bella Khoirunnisa terdapat sekitar 61
anak balita yang berhasil terdata pada lingkungan RW 005 Kelurahan Tugu.

8
7. Stakeholder Posyandu
Untuk stakeholder Posyandu Garuda 2 terdiri atas pihak Puskesmas Kelurahan
Tugu, dokter gigi, ahli gizi, Ketua RT dan kader posyandu. Dengan adanya stakeholder,
bertujuan untuk menunjang dalam pelaksanaan kegiatan posyandu. Namun, untuk dokter
gigi ketika pelaksanaan tidak selalu rutin dalam mengikuti kegiatan dan hanya datang bila
terdapat dalam kegiatan tertentu di posyandu.

8. Informasi SKDN
Dalam menilai keberhasilan program suatu posyandu maka digunakan sebuah
tolak ukur yang berupa informasi SKDN, yakni:
S : Semua balita di wilayah kerja posyandu.
K : Semua balita yang memiliki KMS.
D : Balita yang ditimbang.
N : Balita yang Berat Badannya naik.
Dari data yang diperoleh oleh pewawancara dari narasumber, didapatkan bahwa:
S : 61 balita
K : 61 balita
D : 61 balita
N : Data tidak dapat ditentukan dikarenakan tidak ada pembanding dengan data
pengukuran bulan-bulan sebelumnya, hal ini disebabkan terhambatnya kegiatan posyandu
akibat pandemi Covid-19.

9. Kegiatan 5 Meja
Kegiatan 5 meja merupakan suatu alur pelayanan balita yang terdiri dari 5
tahapan. Sistem 5 meja yang dilakukan pada saat kegiatan Posyandu Garuda 2, yaitu:
1. Pendaftaran
Pada tahap pendaftaran ibu dari balita melakukan pendaftaran dengan mengisi
daftar hadir yang berisikan nama orang tua, nama balita dan nomor hp.
2. Pengukuran tinggi badan dan berat badan

9
Selanjutnya pada tahap ini, merupakan tahap dimana balita diukur tinggi serta
berat badan menggunakan alat antropometri oleh kader.
3. Pencatatan / Pengisian buku KMS
Pada tahap ketiga dari 5 meja ini ibu balita dapat menyerahkan KMS ke kader
untuk dicatat serta dievaluasi mengenai hasil pengukuran tinggi dan berat anak.
4. Penyuluhan gizi
Lalu, tahap ini merupakan tahap bila terdapat petugas dari puskesmas yang akan
memberikan penyuluhan kepada ibu balita yang memiliki berat badan di bawah
rata-rata untuk diinformasikan bagaimana cara memberikan asupan gizi yang baik
untuk anak.
5. Pelayanan kesehatan.
Tahap ini merupakan tahapan yang difasilitasi oleh petugas dari puskesmas,
seperti pemberian imunisasi pada bayi serta periksa gigi.
Pada tugas meja pertama sampai ketiga dilakukan oleh kader. Sementara untuk
meja keempat dan kelima dilakukan oleh kader dan dibantu oleh pihak Puskesmas
Kelurahan Tugu.

10. Hambatan dan Dukungan


Hambatan dalam melaksanakan kegiatan posyandu menurut Ibu Bella yaitu masih
banyak warga yang enggan untuk mengantar anaknya ke posyandu. Hal ini disebabkan
masih kurangnya kepedulian orang tua terhadap tumbuh kembang anak, serta untuk saat
ini hambatan terbesar diakibatkan oleh Covid-19. Pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini,
menghambat pelaksanaan posyandu yang menyebabkan pemberhentian total kegiatan
posyandu dikarenakan masih tingginya angka penyebaran Covid-19.
Kendati demikian, dalam menanggulangi hambatan tersebut tentunya terdapat
dukungan oleh pihak kader Posyandu Garuda 2 dan warga RT 005 untuk melaksanakan
kegiatan posyandu secara door to door. Hal tersebut tentunya bertujuan agar kegiatan
posyandu dapat terus berjalan, sehingga tumbuh kembang anak pada lingkungan RT 005
tetap dipantau dengan baik.

10
11. Kelompok Umur Balita
Kelompok umur balita yang terdapat di Posyandu Garuda 2, diantaranya sebagai
berikut:

Kelompok Umur Jumlah

0 - 11 bulan 12

12 - 23 bulan 22

24 - 35 bulan 11

36 - 59 bulan 16

Total 61

12. Kegiatan Posyandu Selama Covid-19


Selama pandemi Covid-19, kegiatan posyandu diberhentikan total sejak bulan
Maret 2020. Kemudian, telah beberapa kali dibuka kembali pada saat pemberian Vit. A
dan obat cacing tiap 6 bulan sekali, yaitu umumnya pada bulan Februari dan Agustus.
Untuk saat ini, kegiatan posyandu mulai kembali berjalan dengan memperhatikan
protokol kesehatan oleh kader serta petugas puskesmas, yaitu dalam bentuk door to
door / keliling rumah warga.

13. Pelatihan Kader


Untuk pelatihan kader, sebelum pandemi kegiatan tersebut dilakukan oleh pihak
Puskesmas Kelurahan Tugu dengan menginformasikan ataupun menjelaskan cara
pengukuran berat badan, panjang badan/tinggi badan, pengisian KMS, serta melakukan
penyuluhan secara baik dan benar kepada kader setiap bulannya. Namun, dikarenakan
saat ini sedang pandemi Covid-19, untuk pelatihan kader ditiadakan hingga waktu yang
belum ditentukan oleh pihak puskesmas, sehingga kader belum mendapatkan pelatihan
lebih lanjut.

11
PENUTUP

Kesimpulan
Berdasarkan hasil wawancara disimpulkan bahwa, terdapatnya kegiatan posyandu di
setiap wilayah dapat membantu dalam memantau tumbuh kembang anak di wilayah tersebut. Hal
ini tentunya untuk mengurangi Angka Kematian lbu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di
Indonesia. Dalam kegiatan posyandu umumnya menggunakan metode antropometri, seperti
pengukuran berat badan, tinggi badan/panjang badan, LILA dll untuk mengetahui status gizi dari
anak tersebut. Selain itu, terdapat pula program pemberian Vit. A, obat cacing dan imunisasi
yang bertujuan agar anak memenuhi imunisasi dasar lengkap.
Kegiatan posyandu tentunya membutuhkan stakeholder terkait untuk menunjang
pelaksanaan kegiatan posyandu, diantaranya pihak Puskesmas Wilayah, dokter gigi, ahli gizi,
Ketua RT dan kader posyandu. Namun, dikarenakan pandemi Covid-19 yang tidak kunjung
berhenti, pelaksanaan kegiatan posyandu mengalami penundaan sementara. Diharapkan, ketika
pandemi telah usai maka kegiatan posyandu kembali aktif untuk memberikan pengetahuan pada
ibu serta pemantauan tumbuh kembang anak secara berkala.

12
DAFTAR PUSTAKA

Kemenkes RI. 2011. Pedoman Umum Pengelolaan Posyandu. Jakarta: Kemenkes RI

13

Anda mungkin juga menyukai