Anda di halaman 1dari 2

RESUME MATERI

PEMENUHAN HAK DAN PERLINDUNGAN ANAK


ANAK DALAM PERSPEKTIF PSIKOLOGI

Nama : Farida Gustiani Hadi Putri


NIM : 2007900
Kelas : 1A PGPAUD
Pertemuan ke :2
Hari,Tanggal : Kamis, 11 Februari 2021

Sebelum kita mengkaji lebih mengenai pemenuhan hak dan perlindungan


anak, kita perlu tahu dulu apa itu anak dalam perspektif psikologi.
Psikologi berasal dari kata psiko yang artinya jiwa dan logos yang artinya
ilmu. Psikologi adalah ilmu tentang jiwa. Kita sebagai seorang guru harus
memahami jiwa peserta didik melalui tingkah laku mereka. Tingkah laku yang
disampaikan oleh peserta didik merupakan bahasa dari jiwa mereka.
Pentingnya memahami psikologi untuk memenuhi dan melindungi masa
depan anak-anak adalah saat kita memahami jiwa, harapan dan keinginan dari anak
maka kita bisa mengartikan dan juga memfasilitasi segala sesuatu yang mereka
harapkan. Guru berperan sebagai pembimbing, pendamping, pengajar dan
penuntun anak dalam mencapai harapan-harapan mereka. Ketika kita sudah
mampu menuntun anak dalam mencapai harapan itu tentunya secara otomatis kita
dapat memenuhi hak dan melindungi anak di masa yang akan datang.
Kita harus memahami prilaku atau komunikasi jiwa anak karena perlu
diketahui, setiap anak tidak semuanya bisa mengekspresikan perasaan. Ada anak-
anak yang cenderung sulit melakukan hal itu. Maka dari itu kitalah yang harus
mengerti mereka, kitalah yang harus memahami perasaan mereka. Hal inilah yang
bisa kita lakukan untuk memenuhi hak dan melindungi anak.
Selain memenuhi hak dan melindungi anak kita juga perlu berhati-hati
dalam berucap dan berprilaku di depan anak-anak. Karena seringkali anak
menganggap sesuatu yang dia rasakan melalui panca inderanya adalah sesuatu
yang benar. Anak belum bisa membedakan hal mana yang baik dan hal mana yang
kurang baik layaknya orang dewasa.
Ada suatu pribahasa yakni “Guru kencing berdiri, murid kencing berlari”,
pribahasa ini berarti seorang peserta didik bisa melakukan suatu hal lebih dari apa
yang dilakukan oleh guru mereka. Oleh karena itu kita sebagai pendidik harus bisa
mencontohkan hal baik pada anak.
Secara psikologis memenuhi hak dan melindungi anak dihari ini maupun
masa depan bukan hanya menggunakan kasih sayang, tetapi juga harus memakai
logika.

Anda mungkin juga menyukai