Anda di halaman 1dari 9

TUGAS KEPERAWATAN ANAK I

RESUME MATERI KONSEP KEPERAWATAN ANAK

DAN KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK

DISUSUN OLEH:

NAMA : ANGGIS PUTRI KASIWI

NIM : S20003

KELAS : S20 A

Dosen Pembimbing: Noerma Shovie Rizqiea S.Kep.,Ns.,M.Kep

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN

UNIVERSITAS KUSUMA HUSADA SURAKARTA

TAHUN AJARAN 2020

KONSEP KEPERAWATAN ANAK


1. KEPERAWATAN PEDIATRIK
 Pengertian
Adalah praktik keperawatan yang terlibat dalam layanan kesehatan anak – anak sejak
masa bayi hingga remaja.

 Tujuan
Meningkatkan dan membantu anak dalam mempertahankan tingkat kesehatan yang
optimal sambal mengidentifikasi pengaruh keluarga pada kesejahteraan anak.

 Filosofi
1. Perawat pediatrik memberikan asuhan berfokus pada keluarga
2. Memberikan asuhan atraumatic yang teraupetik
3. Menggunakan praktik berdasarkan bukti

 Peran Perawat
1. Pendidik
2. Advokat
3. Konsultan
4. Kolaborator

 Pemberian Antinum pada Kontinum Sehat – Sakit


1. Pemberian asuhan berpusat pada keluarga
2. Pemberian asuhan preventif
3. Pemberian kontinum asuhan
4. Pemberian Pendidikan Kesehatan kepada anak dan keluarga
5. Partisipasi dlam riset
6. Implementasi proses keperawatan

 Implementasi
1. Pengkajian, pengumpulan data tentang anak dan keluarga
2. Diagnosis Keperawatan, perawat menganalisis data tentang status Kesehatan dan
perkembangan anak
3. Perencanaan dan Hasil Diharapkan, pembuatan rencana asuhan keperawatan
4. Implementasi, menyertakan keluarga disesuaikan dengan perkembangan anak
5. Evaluasi, dievaluasi secara kontinu dan diperbarui selama bermitra dengan anak
dan keluarga
2. KONSEP KOMUNIKASI PADA ANAK
a. Komunikasi Verbal
1. Penggunaan pertanyaan terbuka
2. Arahkan kembali percakapan untuk mempertahankan fokus
3. Gunakan refleksi
4. Tafsirkan perasaan anak atau orangtua untuk menunjukkan empati
5. Akui emosi
6. Tunjukkan mendengarkan aktif

b. Komunikasi Non-verbal
1. Relaks, pertahankan postur terbuka, dengan lengan tidak disilangkan
2. Duduk menghadap keluarga dan sedikit condong kedepan
3. Pertahankan kontak mata
4. Anggukkan kepala untuk menunjukkan rasa tertarik
5. Perhatikan postur, kontak mata, dan ekspresi wajah anak atau orangtua

c. Dasar Komunikasi
1. Perkenalkan diri dan jelaskan peran
2. Posisikan diri setinggi anak
3. Biarkan anak tetap berada dekat orangtua
4. Tersenyum dan lakukan kontak mata
5. Arahkan pertanyaan dan penjelasan kepada anak
6. Dengarkan dengan penuh perhatian dan beri jeda waktu untuk anak merumuskan
pikirannya sendiri
7. Bicara dengan suara tenang, lembut, percaya diri dan tidak terburu – buru
8. Gunakan istilah anak atau keluarga
9. Gunakan pertanyaan dan arahan yang positif
10. Dukung anak untuk mengekspresikan perasaannya dan ajukan pertanyaan
11. Pantau isyarat non-verbal

d. Cara Komunikasi Efektif


1. Usia Bayi
- Komunikasi melalui sentuhan, penglihatan dan pendengaran
- Dapat terjadi engan menggendong, menimang, mengayun dan bernyanyi
- Respon dengan tangisan dalam waktu yang tepat
- Beri waktu agar bayi bersiap menerima anda
- Gunakan nada suara yang lembut dan tenang
- Berbicara kepada bayi secara langsung

2. Usia Todler
- Dekati secara cermat
- Beri waktu mereka untuk menyelesaikan pikiran mereka
- Gunakan kata kata yang dipilih toddler
- Menyukai cerita, buku, dan boneka
- Persiapkan toddler untuk prosedur tepat sebelum prosedur akan dilakukan
3. Usia Anak Prasekolah
- Gunakan pendekatan phak ketiga seperti permainan
- Beri waktu mereka untuk menyelesaikan pemikirannya
- Berbicara dengan jujur
- Gunakan istilah sederhan dan konkret
- Biarkan anak memiliki pilihan jika sesuai
- Persiapkan anak prasekolah sekitar 1 jam sebelum prosedur

4. Usia Anak Sekolah


- Gunakan diagram, ilustrasi, buku dan video
- Biarkan anak mengekspresikan perasaan secara jujur
- Gunakan cerita pihak ketiga
- Biarkan anak mengajukan pertanyaan
- Persiapkan anak dari hari sebelumnya untuk suatu prosedur

5. Usia Remaja
- Selalu hargai kebutuhan remaja untuk privasi
- Pastikan kerahasiaaan
- Gunakan terminology medis yang tepat, definisikan kata kata sesuai
kebutuhan
- Gunakan kreativitas
- Persiapkan remaja sampai dengan 1 minggu sebelum prosedur
KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK
BAYI-TODDLER

1. DEFINISI:
Tumbuh kembang merupakan manifestasi yang kompleks dari perubahan morfologi,
biokimia, dan fisiologi yang terjadi sejak konsepsi sampai maturitas/dewasa.
a. Pertumbuhan (growth) adalah perubahan yang bersifat kuantitatif, yaitu
bertambahnya jumalah, ukuran, dimensi pada tingkat sel, organ, maupun
individu. Anak tidak hanya bertambah besar secara fisik, melainkan juga
ukuran dan struktur organ-organ tubuh dan otak.
b. Perkembangan (development) adalah bertambahnya yang bersifat kuantitatif
dan kualitatif. Perkembangan adalah bertambahnya kemampuan (skill)
struktur dan hasil dari proses pematangan/maturitas. Perkembangan
menyangkut berkembang sedemikian rupa sehingga masing-masing dapat
memenuhi fungsinya.
2. PERTUMBUHAN FISIK BAYI BARU LAHIR
a. BERAT BADAN
i. Kisaran BB lahir bayi : 3,4 kg
ii. BB bayi bertambah 2x lipat pada usia 4 – 6 bulan
iii. Dan bertambah 3x lipat pada usia 1 tahun
b. PANJANG BADAN
i. Panjang rata-rata bayi baru lahir : 48 – 53 cm.
ii. 6 bulan pertama : meningkat 2,5 cm per bulan
iii. 6 bulan kedua : meningkat 0,12 cm per bulan
c. LINGKAR KEPALA DAN DADA
i. Rata-rata lingkar kepala bayi usia cukup bulan : 33 – 35 cm
ii. Rata-rata lingkar dada bayi : 30,5– 33 cm
iii. Lingkar kepala 2-3 cm > lingkar dada
iv. 6 bulan pertama : rata-rata 1,5 cm per bulan
v. 6 bulan kedua : 0,5 cm per bulan
3. MATURASI SISTEM ORGAN
Perkembangan anak merupakan hasil dari maturasi organ-organ tubuh terutama
susunan saraf pusat, yang dipengaruhi oleh lingkungan biofisikopsikososial dan faktor
genetik (Soetjaningsih, 2008).
4. SISTEM NEUROLOGI
Neurologi merupakan cabang ilmu dalam bidang kedokteran yang berfokus pada otak
dan sistem saraf. Dokter spesialis yang menangani penyakit dan segala jenis
pengobatan pada gangguan terkait otak dan sistem saraf, biasa dikenal sebagai
neurologis.
a. Status Kesadaran
i. Tidur dalam : bayi berbaring tenang tanpa bergerak
ii. Tidur ringan : bayi dapat sedikit bergerak saat tertidur dan dapat
terkejut karena suara bising
iii. Mengantuk : mata dapat menutup; bayi mungkin tertidur sejenak
iv. Status terjaga diam : mata bayi terbuka lebar dan tubuh tenang
v. Status terjaga aktif : wajah dan tubuh bayi bergerak secara aktif
vi. Menangis : bayi menagis atau menjerit dan bergerak dengan cara yang
tidak teratur
b. PERTUMBUHAN OTAK
i. Otak mengalami pertumbuhan yang sangat pesat selama usia 2 tahun
pertama kehidupan
ii. Pada usia 6 bulan, berat otak bayi ½ dari orang dewasa
iii. Usia 12 bulan, beratnya 2 ½ kali dari berat otak saat lahir
c. Refleks primitif saat lahir, dilanjutkan dengan refleks protektif

d.

5. SISTEM PERNAFASAN
a. Saluran nasal lebih sempit
b. Trakea dan dinding dada lebih lentur
c. Bronkus dan bronkiolus lebih pendek dan lebih sempit
d. Laring berbentuk lebih seperti corong
e. Lidah lebih besar
f. Terdapat lebih sedikit alveolus secara signifikan
g. Bayi baru lahir : RR 30-60x/menit
h. Usia 12 bulan : RR 20-30x/menit
6. SISTEM KARDIOVASKULER
a. Ukuran jantung lebih besar dalam usia 1 tahun pertama
b. Nadi : 120-140x/menit → 100x/menit (1 tahun pertama)
c. Tekanan darah : 60/40 mmHg →100/50 mmHg (1 tahun pertama)
7. SISTEM GENITOURINARIUS
a. Bayi lebih rentan mengalami dehidrasi
b. Bayi sering berkemih dan urin memiliki berat jenis yang relatif rendah
c. Struktur ginjal belum matang
d. Glumrolus mencapai kematangan sempurna pada usia 2 tahun
8. SISTEM INTEGUMEN
a. Terdapat verniks kaseosa untuk melindungi kulit bayi
b. Letaknya di lipatan kulit, aksila, dan area selangkangan
c. Lanugo (rambut halus) menutupi tubuh bayi baru lahir
d. Akrosianosis (kebiruan pada tangan dan kaki)
e. Mottling (bintik pada kulit bayi), karena sistem sirkulasi yang belum matang
9. SISTEM HEMATOPOIETIK
a. Cadangan zat besi maternal dihantarkan ke janin selama trimester terakhir
kehamilan
b. Bayi prematur rentan risiko tinggi anemia defisiensi besi aterm
10. SISTEM IMUNOLOGI
a. Bayi baru lahir mendapatkan IgG melalui plasenta dari Ibu
b. IgM diproduksi dalam jumlah besarsetelah lahir, mencapai kadar orang
dewasa saat usia 9 bulan
11. PERTUMBUHAN FISIK TODDLER
a. BB : Penambahannya 1,4 – 2,3 kg/tahun
b. TB : Penambahannya 7,5 cm/tahun
c. Lingkar kepala betambah 2,54 cm sejak anak berusia 1-2 tahun, kemudian
bertambah 1,27 cm/tahun sampai anak berusia 5 tahun
12. SISTEM NEUROLOGI
a. Ukuran otak mencapai 80% dari ukuran orang dewasa pada usia 3
tahun
b. Peningkatan keterampilan bahasa yang cepat menunjukkan adanya
perkembangan kognitif yang berkelanjutan
13. SISTEM PERNAFASAN
a. Jumlah alveoli terus meningkat
b. Trakea dan jalan nafas bawah terus tumbuh, tetapi belum sebesar orangdewasa
c. Lidah dan tonsil relatif besar
d. Tuba Eustachius relatif pendek dan
lurus
14. SISTEM KARDIOVASKULER
a. Frekuensi jantung menurun
b. Tekanan darah meningkat
c. Pembulh darah mendekati permukaan kulit sehingga mudah terkompresi
ketika dipalpasi
15. SISTEM GASTROINTESTINAL
a. Ukuran lambung terus bertambah
b. Mengkonsumsi maknaan 3x/hari
c. Pengeluaran feses berkurang menjadi 1x/hari
d. Warna feses berubah-ubah tergantung diitnya
e. Belum matangnya usus menyebabkan anak masih mengeluarkan potongan
makanan yang sulit dicerna (seperti : biji jagung)
f. Kontrol usus dapat dicapaai di akhir usia todler
16. SISTEM GENITOURINARIUS
a. Fungsi kandung kemih dan ginjal mencapai tingkat dewasa pada usia 16-24
bulan
b. Kapasitas kandung kemih meningkat,memungkinkan anak menahan urin
dalam waktu yang lama
c. Haluaran urin 1 mL/kg/jam
d. Uretra yang pendek membuat anak menjadi lebih rentan terhadap infeksi
saluran kemih
17. SISTEM MUSKULOSKELETAL
a. Panjang tulang bertambah dan otot matang serta menjadi lebih kuat
b. Otot abdomen lemah, menghasilkan tampilan perut buncit
c. Gaya berjalan mengayun ke belakang (sedikit kifosis/bungkuk)
d. Usia 3 tahun, otot menguat dan tampilan abdomen menjadi lebih rata
18. TAHAPAN PERKEMBANGAN ANAK
Setiap anak tumbuh dan berkembang secara berbeda. Mereka melakukannya dengan
kecepatannya sendiri. Meski begitu, anak-anak umumnya mencapai titik penting
dalam kehidupan mereka di waktu yang bersamaan. Memahami hal ini memberi
Bunda kesempatan untuk membantu Si Kecil mengembangkan keterampilan baru dan
mencapai potensi mereka dengan baik.
a. Lahir – 3 bulan
Bayi yang baru lahir sangat menakjubkan karena setiap hari mereka membawa
perubahan dan memiliki perkembangan baru. Banyak hal terjadi di tiga bulan
pertama. Meski setiap bayi mengembangkan kemampuan yang berbeda sesuai
kecepatannya sendiri, tapi di usia ini biasanya mereka mulai meregangkan
badan, menendang, dan menanggapi suara keras.
b. 4 – 6 bulan
Pada usia ini, Si Kecil mulai sadar dan memiliki ‘tujuan’ atas gerakannya.
Mereka mulai memainkan tangan dan kakinya, seperti menggenggam rambut
atau mainan. Oleh sebab itu, jauhkan benda-benda berbahaya dari
jangkauannya.Si Kecil mulai tersenyum dan tertawa, bahkan meniru suara
yang ia dengar. Tahap ini menjadi waktu yang sibuk bagi bayi karena mereka
semangat menjelajahi lingkungan sekitarnya. Membuat mereka lebih akrab
dengan Bunda, juga tempat tinggalnya.
c. 7 – 12 bulan
Bayi mulai banyak bergerak pada tahap ini, jadi tidak akan duduk dalam
waktu lama lagi. Mereka akan sering berguling, merangkak dan berdiri
sendiri. Si Kecil juga menguji kekuatannya dengan mencoba berjalan beberapa
langkah dan mengeksplor ruangan. Mereka merespons lagu anak-anak, bahkan
mulai ikut bernyanyi dan menari saat mendengarnya.
d. 1 – 2 tahun
Di masa ini, anak-anak mulai sadar akan perilaku mereka sendiri dan orang-
orang di sekitarnya. Mereka semangat untuk belajar hal baru dan mulai
berkomunikasi melalui kata dan ekspresi wajah. Si Kecil juga biasanya mulai
berjalan pada usia ini.
e. 2 – 3,5 tahun
Anak-anak mulai mengalami perubahan besar pada kemampuan sosial,
intelektual, dan emosionalnya. Dia semakin aktif mengeksplor ruangan
sehingga keamanan di rumah perlu ditingkatkan. Ajarkan anak untuk tidak
memasukkan sesuatu ke dalam mulutnya dan jangan pernah meninggalkannya
tanpa pengawasan dalam waktu lama

f. 3,5 – 5 tahun
Pada usia ini, mereka mulai berinteraksi dengan anak-anak lainnya dan guru di
sekolah. Pengalaman ini akan membantu mengembangkan kepribadiannya.
Mereka juga akan lebih sering bertanya dan lebih lugas dalam
mengekspresikan emosinya—tidak hanya teriak atau meratap.Si Kecil mampu
mengikuti arahan sederhana pada tahap ini. Bunda bisa memintanya untuk
melakukan tugas ringan di rumah. Ia akan sangat senang untuk membantu dan
merasa telah membawa perubahan besar.
g. 5 – 8 tahun
Di tahap ini, anak Bunda mulai bisa memakai baju sendiri, senang bermain
dengan teman-temannya dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Ia mulai
mengumpulkan informasi dan memahami konsep, termasuk mengenal angka
dan huruf. Perkembangan fisik juga terjadi dengan cepat pada masa ini.

Anda mungkin juga menyukai