KETERGANTUNGAN
Perspektif sejarah yang melipui evolusi nilai-nilai kemanusiaan yang berbeda-beda dan
bersifat universal, pembangunan sejarah sistem global kontemporer, dan kondisi serta faktor
penyebab munculnya isu- isu dan masalah-masalah global saat ini merupakan fondasi bagi
pendidikan global. Sayangnya, sejarah yang dipelajari kebanyakan siswa kita hanya sedikit
mengembangkan perspektif dunia yang saling ketengantungan saat ini. Sejarah dunia yang
diajarkan adalah sejarah peradaban Barat atau pegaruh Barat terhadap dunia lainnya. Seringkali,
sejarah dunia melupakan sejarah yang memisahkan wilayah-wilayah regional dan hubungannya
antara negara tersebut. Biasanya, semua sejarah memfokuskan pada perkembangan negara-
negara yang lebih kuat dalam dunia kontemporer
Sejarawan lain percaya bahwa kontak ini didasarkan pada kesamaan budaya yang konkret
antara Asia dan Amerika dan bahwa terdapat pengaruh-pengaruh dari Asia tentang
perkembangan masyarakat di Amerika. Untuk mendukung teori-teori tersebut, para sejarawan
mengemukakan bahwa ribuan tahun sebelum Columbus menginjakkan kakinya di Benua
Amerika, kapal-kapal banyak melintasi Sri Lanka dan Jawa dengan penumpang sekitar 200
orang. Kapal-kapal yang melintasi Samudra India tersebut berbobot 75 ton, bahkan Cina
mempunyai kapal yang berbobot 800 ton sebelurn abad ke-7 M.
Semua unsur yang ada dalam setiap dimensi merupakan bagian penting dari displin ilmu-
ilmu sosial seperti sejarah, ekonomi, sosiologi, antropologi, geografi, politik dan lain-lain. Untuk
kepentingan pengajaran di persekolahan semuabagian ini dapat diintegrasikan dalam mata
pelajaran IPS sehingga tuntunan untuk proses belajar mengajar akan betul-betul bersifat global
tuntunan kurikulum maupun kondisi di masa depan akan tercapai sesuai harap
DAFTAR PUSTAKA
Nasution, Toni & Maulana Arafat Lubis, Konsep Dasar IPS, Yogyakarta : Samudra Biru, 2018.