Nama Kelompok
JURUSAN INFORMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS JENDRAL ACHMAD YANI
2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA
sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga
mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi
dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin
masih banyak kekurangan dalam makalah ini, oleh karena itu kami sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................................2
DAFTAR TABEL...................................................................................................................4
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................................5
BAB II...............................................................................................................................18
Teori Pendukung..............................................................................................................18
II.1 TEORI RELASIONAL BASISDATA..............................................................................18
BAB III..............................................................................................................................23
PEMBAHASAN PROGRAM................................................................................................23
BAB VIII............................................................................................................................24
KEBUTUHAN INFORMASI.................................................................................................24
VIII.1 Daftar Query.......................................................................................................24
BAB XIII Penutup..........................................................................................................25
XIII.1 Kesimpulan..........................................................................................................25
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
1.
Gambar 1.0
Gambar 1.0 adalah tampilan awal program museum.
Gambar 1.1
Gambar 1.1 adalah membuat akun untuk dapat mengakses
program
Gambar 1.2
Gambar 1.2 adalah jika registrasi berhasil.
2.
3.
4.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Keberadaan museum sangatlah penting bagi masyarakat luas.
Disamping menjadi sarana hiburan bagi masyarakat pada umumnya, di sisi
lain menjadi tempat untuk pendidikan siswa maupun mahasiswa, menjadi
destinasi untuk study tour, menjadi referensi bagi para peniliti maupun
para ahli pakar sejarah dan menjadi magnet tersendiri bagi otoritas
pengelola pariwisata untuk menarik para wisatawan.
Dengan berkembang pesatnya sistem informasi saat ini memacu
manusia untuk tidak ketinggalan informasi, khususnya dunia internet yang
memberikan berbagai kemudahan bagi manusia atau instansi untuk
memperoleh data baik yang bersifat ringan maupun penting atau rahasia.
Pengaksesan dapat dilakukan tanpa batasan ruang dan waktu, sehingga
menghemat waktu, biaya, dan tenaga.
Hal inilah yang menyebabkan banyak instansi atau lembaga
maupun organisasi baik bisnis maupun non bisnis yang memanfaatkan
web sebagai salah satu media untuk mengenalkan dan mempromosikan
keberadaan mereka. Salah satunya Museum Mandala Wangsit Siliwangi
yang merupakan salah satu aset bagi Pemerintah. Untuk itu, perlu
dibuatkan sebuah DataBase untuk mempermudah mengimplementasikan
pengelolaan serta pengolahan data yang berkaitan dengan Museum
sehingga data dapat tertata rapih dan mudah diakses jika akan melakukan
perubahan data, penghapusan data, maupun pemambahan data.
1.2 Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini adalah, agar kita dapat mengetahui
proses bisnis apa saja yang ada dimuseum, data apa saja yang terdapat
dalam sistem Museum, apa yang menghubungkan data tersebut dan
ketergantungannya
Teori Pendukung
II.1 TEORI RELASIONAL BASISDATA
Database Relasional adalah suatu model database yang disajikan dalam
bentuk tabel. Model ini diperkenalkan pertama kali oleh E.F. Codd. Tujuan dari
model data relasional adalah:
Untuk menekankan kemandirian data.
Untuk mengatasi ketidak konsistenan dan duplikasi data dengan
menggunakan konsep normalisasiUntuk meningkatkan kemampuan akses
data.
Karakteristik Database Relasional
Struktur Tabular
Satu Bahasa digunakan untuk semua pemakai
Data dihubungkan melalui nilai data
Kelebihan Database Relasional
Tabular View
Seluruh hasil operasinya berupa table
Tidak terdapat pointer-pointer
Memiliki kemampuan operator yang baik
Fleksibel
Mudah digunakan
Sebuah sistem manajemen basis data relasional atau dalam bahasa
Inggrisnya dikenal sebagai relational database management system
(RDBMS) adalah sebuah program komputer (atau secara lebih tipikal adalah
seperangkat program komputer) yang dirancang untuk mengatur/memanajemen
sebuah basis data sebagai sekumpulan data yang disimpan secara terstruktur, dan
melakukan operasi-operasi atas data atas permintaan penggunanya. Contoh
penggunaan DBMS ada banyak sekali dan dalam berbagai bidang kerja, misalnya
akuntansi, manajemen sumber daya manusia, dan lain sebagainya. Meskipun pada
awalnya DBMS hanya dimiliki oleh perusahaan-perusahaan berskala besar yang
memiliki perangkat komputer yang sesuai dengan spesifikasi standar yang
dibutuhkan (pada saat itu standar yang diminta dapat dikatakan sangat tinggi)
untuk mendukung jumlah data yang besar, saat ini implementasinya sudah sangat
banyak dan adaptatif dengan kebutuhan spesifikasi data yang rasional sehinggal
dapat dimiliki dan diimplementasikan oleh segala kalangan sebagai bagian dari
investasi perusahaan.
Ada beberapa ketidaksepahaman terhadap definisi atas "relasional" dari
DBMS. Definisi yang paling populer dari sebuah RDBMS seringkali dianggap
kurang tepat; beberapa kalangan berargumentasi bahwa penyajian data sebagai
kumpulan baris dan kolom sudah cukup memenuhi syarat untuk dikatakan sebagai
sebuah RDBMS. Tipikalnya, sebuah sistem basisdata dikatakan memenuhi
kriteria sebagai RDBMS apabila memenuhi hukum-hukum yang ditetapkan dalam
12 hukum Codd, namun pada kenyataannya justru kebanyakan sistem basisdata
tidak mendukung sepenuhnya implementasi hukum-hukum Codd tersebut.
Kalangan lainnya beranggapan apabila sebuah sistem basisdata tidak
mengimplementasikan keseluruhan hukum-hukum Codd tersebut, maka sistem
tersebut tidak dapat disebut sebagai relasional. Pandangan seperti ini, yang banyak
diterima oleh para teoritis dan kalangan-kalangan lainnya yang memegang teguh
prinsip-prinsip Codd, tentunya akan mendiskualifikasikan banyak sistem basisdata
yang ada saat ini "tidak murni relasional". Dalam kenyataannya, sistem basisdata
yang menggunakan SQL (Structured Query Language) untuk mengakses dan
memodifikasi data tidak bisa dikatakan sebagai RDBMS menurut definisi ini.
Sementara itu, para pendukung atas sistem basisdata yang ada menyebutkan
sebuah sistem basisdata yang menerapkan hanya beberapa dari hukum-hukum
Codd tersebut disebut sebagai Sistem Manajemen Basisdata Semi-
Relasional/Pseudo-Relational Database Management Systems (PRDBMS). Untuk
sistem manajemen basis data yang sepenuhnya menerapkan hukum-hukum Codd
tersebut selanjutnya disebut sebagai Sistem Manajemen Basisdata Murni-
Relasional/Trully-Relational Database Management Systems (TRDBMS). Saat
ini, hampir seluruh RDBMS yang ada menerapkan SQL sebagai bahasa query
namun juga menyediakan dan mengimplementasi beberapa alternatif lainnya.
Alpora Dataphor adalah RDBMS yang tersedia secara komersil yang mengikuti
secara penuh ke dua belas hukum-hukum Codd tersebut, dan kedua kelompok
mengenalnya sebagai RDBMS.
PEMBAHASAN PROGRAM
nama
tgl_pemesa
user membeli tiket
nan
password
alamat no_hp
tgl_kunjungan
konfirmasi
jenis_kel username
pegawai
password
no_hp
id_pegawai nama_pegawai
alamat
Asumsi : Calon pembeli harus mendaftarkan diri menjadi member dengan meng
klik tombol register , kemudian mengisi identitas diri dengan lengkap , kemudian
calon pembeli dapat memesan tiket secara online ( dengan syarat memiliki
rekening atau tabungan minimal untuk membeli satu tiket ( Rp . 20.000 ) ).
Kemudian setelah pembeli berhasil memesan tiket pada aplikasi , petugas harus
mengkonfirmasi tiket tersebut agar tiket tersebut sudah sah.
BAB VIII
KEBUTUHAN INFORMASI
VIII.1 Daftar Query
1. Menampilkan data dari table user
Select * from user;
Penutup
XIII.1 Kesimpulan
Dari hasil yang kami buat , kita dapat menyimpulkan bahwa pembelian tiket
museum secara online sangatlah mudah , dengan hanya mendaftarkan diri sebagai
anggota (user) pada aplikasi pembelian tiket , kita dapat memesan tiket secara
online, dengan syarat kita memiliki rekening dan mempunyai saldo yang
mencukupi untuk membeli minimal satu tiket.
XIII.2 Saran