Anda di halaman 1dari 10

Apa Itu ISO ?

ISO adalah Internasional untuk


Standardisasi (International
Organization for Standardization) dan
disingkat ISO. ISO adalah badan
penetap standar internasional yang
terdiri dari wakil-wakil dari badan
standardisasi nasional setiap negara.
Sebelum menjadi nama ISO pada
awalnya lembaga tersebut bernama
IOS. Tetapi sekarang lebih sering
menggunakan singkatan ISO, karena
dalam bahasa Yunani isos berarti
sama (equal). Penggunaan ini dapat
dilihat pada kata isometrik atau
isonomi.

Lembaga ISO Didirikan pada 23


Februari 1947, Lembaga ISO
menetapkan standar-standar industrial
dan komersial dunia. ISO awalnya
dibentuk untuk membuat dan
memperkenalkan standardisasi

1
internasional untuk apa saja. Standar
yang sudah kita kenal antara lain
standar jenis film fotografi, ukuran
kartu telepon, kartu ATM Bank, ukuran
dan ketebalan kertas dan lainnya.

Dalam menetapkan suatu standar


tersebut mereka mengundang wakil
anggotanya dari 130 negara untuk
bersama-sama membahas
standarisasi dalam Komite Teknis
(TC), Sub Komite (SC) dan Kelompok
Kerja (WG).

Meski ISO adalah organisasi


nonpemerintah, kemampuannya untuk
menetapkan standar yang sering
menjadi hukum melalui persetujuan
atau standar nasional membuatnya
lebih berpengaruh daripada
kebanyakan organisasi non-
pemerintah lainnya.

Dalam prakteknya ISO menjadi
konsorsium dengan hubungan yang
2
kuat dengan pihak-pihak pemerintah.
Peserta ISO termasuk satu badan
standar nasional dari setiap negara
dan perusahaan-perusahaan besar.

ISO bekerja sama dengan Komisi


Elektroteknik Internasional (IEC)
yang bertanggung jawab terhadap
standardisasi peralatan elektronik.

Penerapan ISO di suatu perusahaan


berguna untuk:

1. Meningkatkan citra perusahaan


2. Meningkatkan kinerja lingkungan
perusahaan
3. Meningkatkan efisiensi kegiatan
4. Memperbaiki manajemen
organisasi dengan menerapkan
perencanaan, pelaksanaan,
pengukuran dan tindakan
perbaikan (plan, do, check, act)
5. Meningkatkan penataan terhadap
ketentuan peraturan perundang-

3
undangan dalam hal pengelolaan
lingkungan
6. Mengurangi risiko usaha
7. Meningkatkan daya saing
8. Meningkatkan komunikasi
internal dan hubungan baik
dengan berbagai pihak yang
berkepentingan
9. Mendapat kepercayaan dari
konsumen/mitra kerja/pemodal

ISO 9001
ISO 9001 merupakan standar
internasional di bidang sistem
manajemen mutu. Suatu
lembaga/organisasi yang telah
mendapatkan akreditasi (pengakuan
dari pihak lain yang independen) ISO
tersebut, dapat dikatakan telah
memenuhi persyaratan internasional
dalam hal manajemen penjaminan
mutu produk/jasa yang dihasilkannya.

4
Generic Generic berarti standar yang
sama dapat diterapkan pada berbagai
organisasi, besar atau pun kecil,
apapun produk dan layanannya,
dalam sembarang aktifitas suatu
sektor, dan apakah itu adalah
perusahaan business, layanan publik
atau departemen pemerintahan.

Sistem manajemen mengacu pada


apa yang organisasi lakukan untuk
mengelola proses, atau aktivitas,
sehingga produk atau jasa memenuhi
tujuan yang telah ditetapkannya
sendiri, seperti:

 Memenuhi persyaratan kualitas


pelanggan,
 Sesuai dengan peraturan, atau
 Tujuan lingkungan.

ISO 9001 adalah standar


internasional yang diakui untuk
sertifikasi Sistem Manajemen

5
Mutu (SMM). SMM menyediakan
kerangka kerja bagi perusahaan dan
seperangkat prinsip-prinsip dasar
dengan pendekatan manajemen
secara nyata dalam aktifitas rutin
perusahaan untuk terciptanya
konsistensi mencapai kepuasan
pelanggan.

Pengguna ISO 9001:


Setiap jenis organisasi dapat
mengambil manfaat dari penerapan
atas persyaratan-persyaratan ISO
9001 berdasarkan delapan prinsip-
prinsip manajemen :

1. Organisasi yang berfokus pada


pelanggan
2. Kepemimpinan
3. Keterlibatan orang
4. Pendekatan terhadap proses
pendekatan yang sistematik pada
manajemen

6
5. Pembuatan keputusan
berdasarkan
6. Pendekatan nyata
7. Hubungan dengan pemasok
yang saling menguntungkan
8. Peningkatan berkesinambungan

Manfaat dari ISO 9001


Manfaat-manfaat yang diperoleh dari
pendaftaran ISO 9001 adalah:

1. Kepuasan pelanggan – dengan


penyampaian produk secara
konsisten dalam memenuhi
persyaratan-persyaratan
pelangga.
2. Mengurangi biaya operasional –
dengan peningkatan
berkesinambungan pada proses-
proses dan hasil dari efisiensi
operasiona.
3. Peningkatan hubungan pada
pemegang kepentingan –

7
termasuk para staf, pelanggan
dan pemasok
4. Persyaratan kepatuhan hukum –
dengan pemahaman bagaimana
persyaratan suatu peraturan dan
perundang-undangan tersebut
mempunyai pengaruh tertentu
pada suatu organisasi dan para
pelanggan anda.
5. Peningkatan terhadap
pengendalian manajemen resiko
– dengan konsistensi secara
terus-menerus dan adanya
mampu telusur suatu produk dan
pelayana.
6. Tercapainya kepercayaan
masyarakat terhadap bisnis yang
dijalankan – dibuktikan dengan
adanya verifikasi pihak ketiga
yang independen pada standar
yang diakui.
7. Kemampuan untuk mendapatkan
lebih banyak bisnis – khususnya
pemenuhan spesifikasi-
8
spesifikasi pengadaan yang
membutuhkan sertifikasi sebagai
suatu persyaratan untuk
melakukan suplai barang dan
jasa.

Pendaftaran sertifikasi ISO 9001


Proses registrasi berikut dengan tiga
langkah sederhana:

1. Aplikasi permohonan pendaftaran


dilakukan dengan melengkapi
kuestioner SMM
2. Asesmen terhadap ISO 9001
yang dilakukan oleh satu badan
sertifikasi – dimana suatu
organisasi haruslah dapat
menunjukkan bahwa manajemen
mutu yang dilakukannya telah
benar-benar berjalan secara
minimal dalam jangka waktu tiga
bulan sesuai seluruh urutan
(siklus) dari audit internal

9
3. Permohonan pendaftaran
disetujui oleh satu badan
sertifikasi, berikut tahapan
selanjutnya harus dilakukan oleh
klien. Program 6 bulanan atau 12
bulanan (tahunan) kunjungan
audit pengawasan (surveilans)
haruslah benar-benar
dilaksanakan serta proses
sertifikasi ulang setelah tiga
tahun masa berlakunya sertifikasi
ISO 9001 tersebut.

10

Anda mungkin juga menyukai