Anda di halaman 1dari 17

Resiko Jika Standar Penyebab Tidak

Standar Indikator Mutu Deskripsi Mutu Tidak Tercapainya Penyelesaian Pelibatan


Tercapai Standar Mutu
1. Lulusan
memiliki
kompetensi
pada dimensi
sikap
1.1. Siswa
memiliki ❖ Siswa dimotivasi dan ❖ Kepala sekolah,
perilaku yang fasilitasi oleh sekolah guru, tenaga
mencermink agar memiliki perilaku kependidikan
an sikap dan sikap orang beriman belum bisa
beriman dan melalui pembiasaan dijadikan teladan
bertakwa (budaya sekolah) dan oleh siswa.
kepada keteladanan dalam ❖ Kompetensi
Tuhan YME menghayati dan sikap ini belum
mengamalkan sesuai diintegrasikan
dengan ajaran agama dengan baik
yang dianut. dalam kegiatan
❖ Integrasi pengembangan pembelajaran di
sikap beriman dan sekolah.
bertakwa kepada Tuhan ❖ Guru merasa
YME di sekolah dilakukan terbebani dalam
dalam bentuk kegiatan memberikan
pembelajaran. penilaian sikap
❖ Contoh perilaku dan karena
sikap orang beriman dan instrumen dan
bertakwa meliputi: prosedur yang
 Berdoa setiap memulai rumit dan kurang
dan mengakhiri dipahami.
kegiatan. ❖ Kurangnya
 Santun dalam komunikasi
berbicara dan antara Komite
berperilaku. dan
 Berpakaian sopan orangtua/wali
sesuai aturan sekolah. siswa dalam
 Mengucapkan salam mengamalkan
saat masuk kelas. pembiasaan dari
 Melaksanakan kegiatan hasil
ibadah. pembelajaran
 Mensyukuri setiap selama di
nikmat yang diperoleh. sekolah kepada
 Menumbuhkan sikap siswa selama
saling berada di luar
menolong/berempati. sekolah.
 Menghormati ❖ Pengelolaan
perbedaan.  Antre sekolah terkait
saat bergantian pengembangan
memakai fasilitas perilaku dan
sekolah. sikap belum
 Lainnya. terfokus dan
terencanakan
dengan optimal.
❖ Lainny
1.2. Siswa memiliki ❖ Perilaku dan sikap ❖ Kepala sekolah,
perilaku yang berkarakter guru, tenaga
mencerminkan ditumbuhkan dengan kependidikan
sikap fasilitasi berbagai belum bisa
berkarakter kegiatan oleh sekolah. dijadikan teladan
❖ Contoh perilaku dan oleh siswa.
sikap berkarakter ❖ Kompetensi sikap
meliputi:  Menghargai ini belum
dan menjaga keragaman diintegrasikan
dan kekayaan budaya dengan baik
bangsa. dalam kegiatan
 Rela berkorban. pembelajaran di
 Mengikuti bakti social. sekolah.
 Menciptakan ❖ Guru merasa
kerukunan antar terbebani dalam
siswa/kelompok/sekol memberikan
ah. penilaian sikap
 Anti kekerasan baik karena instrumen
psikis maupun fisik. dan prosedur
 Lainnya. yang rumit dan
kurang dipahami.
❖ Kurangnya
komunikasi
antara Komite
dan
orangtua/wali
siswa dalam
mengamalkan
pembiasaan dari
hasil
pembelajaran
selama di sekolah
kepada siswa
selama berada di
luar sekolah.
❖ Pengelolaan
sekolah terkait
pengembangan
perilaku dan
sikap belum
terfokus dan
terencanakan
dengan optimal.
❖ Lainnya
1.3. Siswa ❖ Perilaku dan sikap ❖ Kepala sekolah,
memiliki disiplin ditumbuhkan guru, tenaga
perilaku yang dengan fasilitasi kependidikan
mencerminka berbagai kegiatan oleh belum bisa
n sikap disiplin sekolah. dijadikan teladan
❖ Contoh perilaku dan oleh siswa.
sikap disiplin meliputi: ❖ Kompetensi sikap
 Disiplin dan taat ini belum
hukum.  Meminta ijin diintegrasikan
jika tidak bisa hadir. dengan baik
 Datang ke dalam kegiatan
sekolah/kegiatan pembelajaran di
lainnya tepat waktu. sekolah.
 Mengerjakan tugas ❖ Guru merasa
yang diberikan. terbebani dalam
 Mematuhi tatatertib memberikan
sekolah. penilaian sikap
 Lainnya. karena instrumen
dan prosedur
yang rumit dan
kurang dipahami.
❖ Kurangnya
komunikasi
antara Komite
dan
orangtua/wali
siswa dalam
mengamalkan
pembiasaan dari
hasil
pembelajaran
selama di sekolah
kepada siswa
selama berada di
luar sekolah.
❖ Pengelolaan
sekolah terkait
pengembangan
perilaku dan
sikap belum
terfokus dan
terencanakan
dengan optimal.
❖ Lainnya
1.4. Siswa memiliki ❖ Perilaku dan sikap jujur ❖ Kepala sekolah,
perilaku yang ditumbuhkan dengan guru, tenaga
mencerminka fasilitasi berbagai kependidikan
n sikap jujur kegiatan oleh sekolah. belum bisa
❖ Contoh perilaku dan dijadikan teladan
sikap jujur meliputi: oleh siswa.
 Melaksanakan tugas ❖ Kompetensi sikap
individu dengan baik. ini belum
 Mengaku atas diintegrasikan
kesalahan yang dengan baik
dilakukan. dalam kegiatan
 Mengatakan yang pembelajaran di
sebenarnya. sekolah.
 Lainnya. ❖ Guru merasa
terbebani dalam
memberikan
penilaian sikap
karena instrumen
dan prosedur
yang rumit dan
kurang dipahami.
❖ Kurangnya
komunikasi
antara Komite
dan
orangtua/wali
siswa dalam
mengamalkan
pembiasaan dari
hasil
pembelajaran
selama di sekolah
kepada siswa
selama berada di
luar sekolah.
❖ Pengelolaan
sekolah terkait
pengembangan
perilaku dan
sikap belum
terfokus dan
terencanakan
dengan optimal.
❖ Lainnya
1.5. Siswa memiliki ❖ Perilaku dan sikap jujur ❖ Kepala sekolah,
perilaku yang ditumbuhkan dengan guru, tenaga
mencerminka fasilitasi berbagai kependidikan
n sikap jujur kegiatan oleh sekolah. belum bisa
❖ Contoh perilaku dan dijadikan teladan
sikap jujur meliputi: oleh siswa.
 Melaksanakan tugas ❖ Kompetensi sikap
individu dengan baik. ini belum
 Mengaku atas diintegrasikan
kesalahan yang dengan baik
dilakukan. dalam kegiatan
 Mengatakan yang pembelajaran di
sebenarnya. sekolah.
 Lainnya. ❖ Guru merasa
terbebani dalam
memberikan
penilaian sikap
karena instrumen
dan prosedur
yang rumit dan
kurang dipahami.
❖ Kurangnya
komunikasi
antara Komite
dan
orangtua/wali
siswa dalam
mengamalkan
pembiasaan dari
hasil
pembelajaran
selama di sekolah
kepada siswa
selama berada di
luar sekolah.
❖ Pengelolaan
sekolah terkait
pengembangan
perilaku dan
sikap belum
terfokus dan
terencanakan
dengan optimal.
❖ Lainnya
1.6. Siswa memiliki ❖ Perilaku dan sikap peduli ❖ Kepala sekolah,
perilaku yang ditumbuhkan dengan guru, tenaga
mencerminka fasilitasi berbagai kependidikan
n sikap peduli kegiatan oleh sekolah. belum bisa
❖ Contoh perilaku dan dijadikan teladan
sikap peduli meliputi: oleh siswa.
 Membantu orang yang ❖ Kompetensi sikap
membutuhkan. ini belum
 Menjenguk dan diintegrasikan
mendoakan orang dengan baik
yang sakit. dalam kegiatan
 Membuang sampah pembelajaran di
pada tempatnya. sekolah.
 Memungut sampah ❖ Guru merasa
yang dijumpai. terbebani dalam
 Menghemat memberikan
penggunaan air dan penilaian sikap
listrik. karena instrumen
 Penghijauan di dan prosedur
lingkungan sekolah. yang rumit dan
 Lainnya. kurang dipahami.
❖ Kurangnya
komunikasi
antara Komite
dan
orangtua/wali
siswa dalam
mengamalkan
pembiasaan dari
hasil
pembelajaran
selama di sekolah
kepada siswa
selama berada di
luar sekolah.
❖ Pengelolaan
sekolah terkait
pengembangan
perilaku dan
sikap belum
terfokus dan
terencanakan
dengan optimal.
❖ Lainnya
1.7. Siswa memiliki ❖ Perilaku dan sikap ❖ Kepala sekolah,
perilaku yang percaya diri guru, tenaga
mencerminka ditumbuhkan dengan kependidikan
n sikap fasilitasi berbagai belum bisa
percaya diri kegiatan oleh sekolah. dijadikan teladan
❖ Contoh perilaku dan oleh siswa.
sikap percaya diri ❖ Kompetensi sikap
meliputi: ini belum
 Mampu membuat diintegrasikan
keputusan dan dengan baik
bertindak dengan dalam kegiatan
cepat. pembelajaran di
 Tidak mudah putus sekolah.
asa. ❖ Guru merasa
 Berani presentasi, terbebani dalam
menjawab pertanyaan, memberikan
berpendapat, dan penilaian sikap
bertanya dalam karena instrumen
berbagai kesempatan. dan prosedur
 Lainnya. yang rumit dan
kurang dipahami.
❖ Kurangnya
komunikasi
antara Komite
dan
orangtua/wali
siswa dalam
mengamalkan
pembiasaan dari
hasil
pembelajaran
selama di sekolah
kepada siswa
selama berada di
luar sekolah.
❖ Pengelolaan
sekolah terkait
pengembangan
perilaku dan
sikap belum
terfokus dan
terencanakan
dengan optimal.
1.8. Siswa ❖ Perilaku dan sikap ❖ Kepala sekolah,
memiliki bertanggungjawab guru, tenaga
perilaku yang ditumbuhkan dengan kependidikan
mencerminka fasilitasi berbagai belum bisa
n sikap kegiatan oleh sekolah. dijadikan
bertanggungj ❖ Contoh perilaku dan teladan oleh
awab sikap bertanggungjawab siswa.
meliputi: ❖ Kompetensi
 Melaksanakan tugas sikap ini belum
individu dengan baik. diintegrasikan
 Menerima risiko dari dengan baik
tindakan yang dalam kegiatan
dilakukan. pembelajaran di
 Meminta maaf atas sekolah.
kesalahan yang ❖ Guru merasa
dilakukan. terbebani dalam
 Menepati janji. memberikan
 Anti-Vandalisme. penilaian sikap
 Lainnya. karena
instrumen dan
prosedur yang
rumit dan
kurang
dipahami.
❖ Kurangnya
komunikasi
antara Komite
dan
orangtua/wali
siswa dalam
mengamalkan
pembiasaan dari
hasil
pembelajaran
selama di
sekolah kepada
siswa selama
berada di luar
sekolah.
❖ Pengelolaan
sekolah terkait
pengembangan
perilaku dan
sikap belum
terfokus dan
terencanakan
dengan optimal.
❖ Lainnya
1.9. Siswa ❖ Perilaku dan sikap ❖ Kepala sekolah,
memiliki pembelajar sejati guru, tenaga
perilaku sepanjang hayat kependidikan
pembelajar difasilitasi oleh sekolah belum bisa
sejati dan diwujudkan dalam dijadikan
sepanjang aktivitas pembelajaran teladan oleh
hayat baik di dalam kelas siswa.
maupun di luar kelas, ❖ Kompetensi
melalui pembiasaan sikap ini belum
program literasi diintegrasikan
❖ Contoh perilaku dan dengan baik
sikap pembelajar sejati dalam kegiatan
sepanjang hayat pembelajaran di
meliputi: sekolah.
 Membaca/menulis ❖ Guru merasa
buku dan bacaan terbebani dalam
lainnya. memberikan
 Membuat karya tulis. penilaian sikap
 Mau mencari karena
bahan/sumber belajar. instrumen dan
 Rajin berkunjung ke prosedur yang
perpustakaan. rumit dan
 Belajar dimanapun, kurang
kapanpun dengan dipahami.
siapapun. ❖ Kurangnya
 Lainnya. komunikasi
antara Komite
dan
orangtua/wali
siswa dalam
mengamalkan
pembiasaan dari
hasil
pembelajaran
selama di
sekolah kepada
siswa selama
berada di luar
sekolah.
❖ Pengelolaan
sekolah terkait
pengembangan
perilaku dan
sikap belum
terfokus dan
terencanakan
dengan optimal.
❖ Lainnya
1.10. Siswa ❖ Perilaku dan sikap yang ❖ Kepala sekolah,
memiliki mencerminkan sehat guru, tenaga
perilaku sehat jasmani dan rohani kependidikan
jasmani dan ditumbuhkan dalam belum bisa
rohani seluruh kegiatan baik dijadikan
intrakurikuler, teladan oleh
kokurikuler, dan siswa.
ekstrakurikuler melalui ❖ Kompetensi
kegiatan kesiswaan. sikap ini belum
❖ Contoh perilaku dan diintegrasikan
sikap sehat jasmani dan dengan baik
rohani meliputi: dalam kegiatan
 Bebas dari narkoba pembelajaran di
 Anti pornografi dan sekolah.
pornoaksi Pendidikan
 Menjauhi kebiasaan ❖ Guru merasa
yang merusak tubuh terbebani dalam
 Lainnya. memberikan
penilaian sikap
karena
instrumen dan
prosedur yang
rumit dan
kurang
dipahami.
❖ Kurangnya
komunikasi
antara Komite
dan
orangtua/wali
siswa dalam
mengamalkan
pembiasaan dari
hasil
pembelajaran
selama di
sekolah kepada
siswa selama
berada di luar
sekolah.
❖ Pengelolaan
sekolah terkait
pengembangan
perilaku dan
sikap belum
terfokus dan
terencanakan
dengan optimal.
❖ Lainnya
2. Lulusan
memiliki
kompetensi
pada dimensi
pengetahuan
2.1. Siswa ❖ Pengetahuan teknis dan ❖ Kualifikasi dan
memiliki spesifik tingka latar belakang
pengetahuan sederhana berkenaan pendidikan guru
faktual, dengan ilmu tidak selaras
prosedural, pengetahuan, teknologi, dengan mata
konseptual, seni, dan budaya terkait pelajaran yang
metakognitif dengan masyarakat dan diampu.
lingkungan alam sekitar, ❖ Guru belum
bangsa, negara, dan memiliki
kawasan regional. kompetensi
 Pengetahuan yang sesuai
terminologi/istilah dan standar dan
klasifikasi, kategori, tidak
prinsip, generalisasi dan tersertifikasi
teori, yang digunakan sebagai
terkait dengan pendidik.
pengetahuan teknis dan ❖ Alokasi waktu
spesifik tingkat dan beban
sederhana berkenaan belajar
dengan ilmu memberatkan
pengetahuan, teknologi, pada sisi siswa.
seni, dan budaya terkait ❖ Gaya dan
dengan masyarakat dan metode
lingkungan alam sekitar, pembelajaran
bangsa, negara, dan yang diterapkan
kawasan regional. tidak mengarah
 pengetahuan tentang pada bakat,
cara melakukan sesuatu minta dan
atau kegiatan yang kemampuan
terkait dengan belajar siswa.
pengetahuan teknis, ❖ Ketersediaan
spesifik, algoritma, dan kondisi
metode tingkat sarana
sederhana berkenaan prasarana belum
dengan ilmu memadai, dan
pengetahuan, teknologi, lainnya.
seni, dan budaya terkait
dengan masyarakat dan
lingkungan alam sekitar,
bangsa, negara, dan
kawasan regional.
 pengetahuan tentang
kekuatan dan
kelemahan diri sendiri
dan menggunakannya
dalam mempelajari
pengetahuan teknis dan
spesifik tingkat
sederhana berkenaan
dengan ilmu
pengetahuan, teknologi,
seni, dan budaya terkait
dengan masyarakat dan
lingkungan alam sekitar,
bangsa, negara, dan
kawasan regional.

3. Lulusan
memiliki
kompetensi
pada dimensi
keterampilan
3.1. Siswa ❖ Siswa memiliki
memiliki keterampilan berpikir
keterampilan dan bertindak kreatif
berpikir dan melalui pengalaman
bertindak pembelajaran dan
kreatif kegiatan.
❖ Contoh keterampilan
berpikir dan bertindak
kreatif meliputi:
 kreatif menghasilkan
karya
 memodifikasi karya
orang lain
 menciptkan kreasi
sendiri
 memiliki gaya tulis
sendiri
 menggunakan
teknologi dalam
belajar
 lainnya
❖ Sekolah memiliki wujud
nyata kualitas dan
kuantitas yang diperoleh
kelompok/ individu
siswa untuk mengukur
tingkat keterampilan
yang dimiliki siswa
sebagai hasil
pengalaman
pembelajaran dan
kegiatan yang
diselenggarakan oleh
sekolah berupa:
 prestasi/penghargaan
pada level
kewilayahan.
 tingkat capaian nilai
keterampilan dalam
penilaian pendidikan.

Anda mungkin juga menyukai