Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
ini. Tanpa pertolongan-Nya, mungkin kami tidak akan sanggup menyelesaikan
makalah ini dengan baik. Terimakasih kepada Dr. Heri Priatna, SSt.FT, SKM, S.Sos,
MM, Sp.F.OM Kolonel purn selaku Ketua Stikes Hangtuah TanjungPinang. Teman-
teman dan Dosen pembimbing Cynthia Hardivianty, S.Kep, Ns, M.M.R yang telah
memberikan tugas tentang “Asuhan Keperawatan Keluarga Pada Tahap Prasekolah“
yang diambil dari mata kuliah Keperawatan Komunitas Dan Keluarga 1.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada
pembaca, khususnya untuk mahasiswa. Walaupun makalah ini masih memiliki
kekurangan, kami mohon untuk saran dan kritiknya agar makalah ini dapat menjadi
lebih baik. Terima kasih.
Kelompok IV
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.........................................................................................................i
Daftar isi...................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................................1
B. Rumusan Masalah ..........................................................................................1
C. Tujuan Penulisan ............................................................................................2
D. Metode Penulisan...........................................................................................2
ii
BAB III PENUTUP.............................................................................................24
3.1 Kesimpulan.................................................................................................24
3.2 Saran ...........................................................................................................24
Daftar Pustaka.......................................................................................................iv
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menurut Duval (1985) dalam (Setiadi, 2008), menyebutkan bahwa
keluarga memiliki tahap perkembangan menjadi delapan adalah sebagai
berikut: keluarga dengan pasangan baru (Berganning Family), keluarga dengan
anak pertama < 30 bulan (Child Bearing), keluarga dengan anak prasekolah,
keluarga dengan anak usia sekolah (6-13 tahun), keluarga dengan anak remaja
(13-20 tahun), keluarga dengan anak dewasa (anak 1 meninggalkan rumah),
keluarga usia pertengahan (Midle Age Family), dan keluarga dengan lansia.
Tugas perkembangan di usia pra sekolah ada diantaranya yaitu
membantu anak untuk bersosialisasi, tetapi dikehidupan dimaa sekarang banya
orag tua yang membiarkan anaknya untuk menggunakan gadget. Gadget adalah
sebuat istilah dalam bahasa inggris yang artinya sebuah alat elektronik kecil
dengan berbagai macam fungsi menurut osland (dalam Effendi,2013).
Pada tahap perkembangan anak usia prasekolah memiliki tanda-tanda
kecanduan gadget seperti : kehilangan keinginan untuk beraktivitas, berbicara
tentang teknologi secara terus-menerus, cenderung sering membantah suatu
perintah jika itu menghalangi dirinya mengakses gadget, sensitif atau gampang
tersinggung, menyebabkan mood yang mudah berubah, egois, sulit berbagi
waktu dalam dalam penggunaan gadget dengan orang lain, sering berbohong
karena sudah tidak bisa lepas dari gadgetnya, dengan kata lain anak memcari
cara apapun agar tetap bisa menngunakan gadgetnya walaupun hingga
menggunakan waktu tidurnya (Maulida,2013)
B. Rumusan masalah
Bagaimana menerapkan asuhan keperawatan yang tepat pada masalah
yang dialami keluarga dengan anak prasekolah.
1
C. Tujuan Penulisan
Pemberi pelayanan kesehatan mampu memberikan asuhan keperawatan
yang tepat pada masalah yang dialami keluarga dengan anak prasekolah.
D. Metode Penulisan
Menggunakan proses pengkajian langsung pada salah satu keluarga serta
mengenali masalah yang dialami keluarga. Serta menggunakan study pustaka.
2
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
A. Konsep keluarga
1. Definisi
Keluarga merupakan unit terkecil dalam masyarakat dimana terjadi
interaksi antara anak dan orang tuanya (Padila,2012). Sedangkan menurut
Friedman (2010) keluarga adalah dua atau lebih dari dua individu yang
tergabung karena hubungan darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan
dan mereka hidup dalam satu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dan
didalam perannya masing-masing menciptakan serta mempertahankan
kebudayaan.
Menurut Duval (1985) dalam (Setiadi, 2008), menyebutkan bahwa
keluarga memiliki tahap perkembangan menjadi delapan adalah sebagai
berikut: keluarga dengan pasangan baru (Berganning Family), keluarga dengan
anak pertama < 30 bulan (Child Bearing), keluarga dengan anak prasekolah,
keluarga dengan anak usia sekolah (6 – 13 tahun), keluarga dengan anak
remaja (13-20 tahun), keluarga dengan anak dewasa (anak 1 meninggalkan
rumah), keluarga usia pertengahan (Midle Age Family), dan keluarga dengan
lansia.
2. Fungsi keluarga
a. menurut Fridmman (1986)
1. Fungsi afektif
Fugsi afektif berhubungan erat dengan fungsi internal
keluarga yang merupakan basis kekuatan krluarga.fungsi aktif
berguna untuk pemenuhan kebutuhan psikososial.
2. Fungsi sosialisasi
3. Fungsi reproduksi
Keluarga berfungsi untuk meneruskan keturunan dan
menambah sumber daya manusia.
3
4. Fungsi ekonomi
Fungsi ekonomi merupakan fungsi keluarga untuk memenuhi
kebutuhan seluruh anggota seperti memenuhi kebutuhan makanan,
pakaian, dan tempat tinggal.
5. Fungsi perawatan kesehatan
Keluarga juga berperan atau berfungsi untuk melaksanakan
praktek asuhan kesehatan ,yaitu untuk mencegah terjadinya
gangguan kesehatan dan atau merawat anggota keluarga yang sakit.
b. menurut Allender(1998)
1. Affection
a. Menciptakan suasana persaudaraan atau menjaga perasaan
b. Mengembangkan kehidupan sexual dan kebutuhan sexual.
2. Security and acceptance
a. Mempertahankan kebutuhan fisik
b. Menerima individu sebagai anggota keluarga
3. Identity and satisfaction
a. Mempertahankan motivasi
b. Mengembangkan peran dan self image
c. Mengidentifikasi tingkat social dan kepuasan aktifitas
4. Affiliation and companionship
a. Mengembangkan pola komunikasi
b. Mempertahankan hubungan yang harmonis
5. Socialization
a. Mengenal kultur (nilai dan prilaku)
b. Aturan atau pedoman hubungan internal dan eksternal
c. Melepas anggota
4
3. Struktur keluarga
a. Patrilineal
Adalah keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara dalam
beberapa generasi, dimana hubungan itu disusun melalui jalur garis
ayah.
b. Matrilineal
Adalah keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah
dalam beberapa generasi dimana hubungan itu disusun melalui jalur
garis ibu.
c. Matrilokal
Adalah sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga sedarah
saudara istri.
d. Patrilolal
Adalah sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga suami.
e. Keluarga kawinan
Adalah hubungan suami istri sebagai dasar bagi pembinaan
keluarga dan beberapa sanak saudara yang menjadi bagian keluarga
karena adanya bagian dari suami istri.
4. Tipe keluarga
a. Tipe keluarga tradisional
1. Keluarga inti, yaitu suatu rumah tangga yang terdiri dari suami,
istri dan anak (kandung dan angkat).
2. Keluarga besar, yaitu keluarga inti ditambah keluarga lain yang
mempunyai hubungan darah, misalnya kakek, nenek, paman dan
bibi.
3. Keluarga Dyad yaitu suatu rumah tangga yang tidak mempunyai
anak.
4. Single parent yaitu suatu rumah tangga yang terdiri dari satu
orang tua dengan anak (kandung atau angkat). Kondisi ini bisa
disebabkan oleh perceraian atau kematian.
5
5. Single adult yaitu suatu rumah tangga yang terdiri dari satu
orang dewasa.
6. Keluarga lansia yaitu suatu rumah tangga yang terdiri dari suami
istri yang lanjut usia.
b. Keluarga non tradisional
1. Commune Family yaitu suatu rumah tangga yang terdiri dari
lebih satu keluarga tanpa pertalian darah yang hidup serumah.
2. Orang tua (ayah ibu) yang tidak ada ikatan perkawinan dan anak
hidup bersama dalam suatu rumah tangga.
3. Homo Seksual yaitu dua individu yang sejenis hidup bersama
dalam suatu rumah tangga.
6
4. Pemecahan masalah sedarhana; menggunakan fantasi untuk
memahami, mengatasi masalah.
j. Ketakutan
1. Pengrusakan diri.
2. Dikebiri.
3. Gelap
4. Ketidaktahuan.
5. Objek bayangan, tak dikenal
7
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
I. Data Umum
1. Nama Kepala keluarga : Tn. A
2. Alamat : Jl. Cendrawasih Gang Nanas Blok B no. 8
3. Nomot telephone : 082386421180
4. Pekerjaan Kepala Keluarga : Perkapalan
5. Pendidikan Kepala Keluarga : SMA
6. Komposisi Keluarga
Status Imunisasi
1 2 3 4 1 2 3 1 2 3
42
1 Tn. A Lk Suami SMA √ √ √ - - - - - √ - - -
Thn
S1
30
2 Ny. Z Pr Istri Ekon √ √ √ - - - - - √ - - -
Thn
oomi
Anak 5
3 An.N Pr TK √ √ √ - - √ - - √ - - √
Kandung Thn
Anak 2
4 An. M Lk - √ √ - - - √ - - √ - - √
Kandung bln
Anak 11
5 An. N Pr - √ √ √ - - √ - - √ - - √
kandung bln
7. Genogram :
8
Keterangan :
: laki – laki : tidak tinggal satu rumah
: perempuan : tinggal satu rumah
8. Type Keluarga
Tradisional Cummuter Family, dimana Tn. A sebagai kepala keluarga
bekerja diluar kota dan hanya kembali pada saat libur atau cuti.
9. Suku Bangsa
Tn. A berasal dari suku Jawa dan Ny. Z berasal dari suku melayu. Ada
sedikit perbedaan bahasa, sehingga dalam berkomunikasi dirumah sering
menggunakan bahasa Indonesia.
10. Agama
9
Agama yang dianut oleh keluarga Ny. Z adalah agama Islam. Keluarga Ny.
Z biasa melaksanakan shalat 5 waktu di rumah. Agama adalah sumber
kekuatan keluarga.
10
Beradaptasi dengan bayi yang baru lahir karena An.N anak pertama dari Ny.
Z masih sering merasa cemburu dengan adiknya yang baru berumur 11
bulan.
11
sampah akan datang mengamb. Diteras rumah terdapat bangku dan
berpagar. Keadaan halaman rumah banyak ditumbuhi rumput.
Denah :
WC Dapur
Ruang
Kamar Keluarga
Ruang
tamu Kamar
Teras
12
perlengkapan rumah tangga di swalayan yang berjarak 200 meter dari
rumahnya.
3. Struktur Peran
a. Tn. A
Formal : Menjadi kepala keluarga, suami, ayah dan menantu.
13
Informal : Sebagai anggota masyarakat, mencari nafkah dengan
pekerjaan menjadi pelaut.
b. Ny. Z
Formal : Sebagai ibu rumah tangga, istri, dan anak.
Informal : Masih aktif menjadi anggota masyarakat, sering mengikuti
acara pengajian ibu – ibu di lingkungan tempat tinggal.
c. An. D
Formal : Sebagai anak, kakak.
Informal : Sebagai siswa TK, murid dalam mengaji.
V. Fungsi Keluarga
1. Fungsi afektif
Tn. A dan Ny. Z selalu memberikan teguran apabila anaknya melakukan
kesalahan.
2. Fungsi sosial
Tn. A dan Ny. Z selalu mengajarkan pada anak cara menghargai orang yang
lebih tua dari dia, seperti cara memanggil kakak, paman, bibi, tante, dan
teman sebayanya. Baik di lingkungan tempat tinggal maupun di sekolah.
14
4. Fungsi reproduksi
Keluarga Ny. Z sudah memiliki 3 orang anak. Anak pertama perempuan
berusia 5 tahun, sedangkan anak kedua laki-laki berusia 2 tahun dan anak
ketiga berusia 11 bulan. Ny.Z mengatakan menggunakan KB, yang
awalnya menggunakan KB jenis pil namun karena tidak cocok diganti
dengan KB jenis implant sampai saat ini.
5. Fungsi ekonomi
Menurut Ny.Z , penghasilan saat ini cukup untuk memenuhi kebutuhan
keluarga. Bahkan dapat sedikit menabung untuk biaya pendidikan anaknya
nanti.
15
3. Strategi koping yang digunakan
Jika anaknya sakit, Tn. A dan Ny. Z selalu membawa anaknya ke
puskesmas. Jika ada masalah dalam keluarga suami dan istri selalu
mendiskusikan masalah tanpa melibatkan anak-anak.
VII.Pemeriksaan Fisik
16
Telinga Simetris, pendengaran baik, Simetris, pendengaran
tidak menggunakan alat bantu baik, tidak menggunakan
alat bantu
Ekstremitas Tangan kiri & kaki kiri pegel- Tidak ada kelainan
pegel, sering merasa bentuk
kesemutan
ANALISA DATA
17
Diagnosa Keperawatan
No Data Subjektif Data Objektif
Keluarga
1. Ny. Z mengatakan Ny. Z tampak Defisit pengetahuan
bahwa An. N tidak suka bingung dalam keluarga Tn. A tentang
makan sayur dan memberikan nutrisi anak prasekolah
minum susu. makanan yang pada An. N berhubungan
bergizi seimbang dengan ketidakmampuan
sesuai selera keluarga Tn. A dalam
anaknya. mengenal masalah
2. Ny. Z mengatakan An. N tampak Resiko Kekurangan
bahwa An. N berumur 5 kurus dari pada Nutrisi An. N
tahun sering tidak mau teman-teman berhubungan dengan
makan nasi, An. A lebih seusianya. An. N ketidakmampuan
sering makan jajanan juga tampak sulit keluarga Tn. A dalam
yang dibeli dari warung berkonsentrasi mengambil keputusan
depan rumah. pada saat belajar.
18
No Kriteria Skala Bobot Nilai
1. Sifat masalah :
Keadaan sejahtera 1 1 1 1
x 1=
3 3
2. Kemungkinan Masalah Dapat Diubah:
1
Sebagian 1 2 x 2=1
2
3. Potensial masalah untuk dicegah :
Cukup 2 1
2 2
x 1=
4. Menonjolkan Masalah : 3 3
Masalah tidak dirasakan 0 1 0
x 1=0
2
Jumlah 5 5 2
19
FORMAT RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
20
Diagnosa Tujuan Kriteria Evaluasi
No Keperawatan Intervensi
Umum Khusus Kriteria Standart
Keluarga
2. Resiko Setelah diberikan Ny. Z dapat Kognitif / Menyebabk 1. Kaji nutrisi An. N
Kekurangan asuhan keperawatan mengatur pola afektif an Gastritis 2. Berikan informasi yang tepat
Nutrisi An. N selama 3 x kunjungan makan dan An. akut terhadap keluarga Tn. A
berhubungan diharapkan nafsu N bisa lebih tentang kebutuhan nutrisi yang
dengan makan dan kefokusan mengurangi tepat dan sesuai
ketidakmampuan dalam belajar An. N jajanan. 3. Anjurkan keluarga Tn. A
keluarga Tn. A meningkat. untuk memberian makanan
dalam mengambil yang tinggin zat besi kepada
keputusan An. A
21
Diagnosa Keperawatan
No Tujuan Khusus Tanggal Implementasi Evaluasi
Keluarga
1. Defisit pengetahuan Ny. Z dapat 22 Maret 2018 1. Mengkaji tingkat S : Ny. Z
keluarga Tn. A tentang mengatur pola pengetahuan keluarga Tn. mengatakan sudah
nutrisi anak prasekolah pada makan dan mampu A tentang nutrisi anak tau dalam
An. N berhubungan dengan memberikan nutrisi prasekolah. meberikan nutrisi
ketidakmampuan keluarga yang sesuai untuk 2. Menjelaskan dampak yang tepat
Tn. A dalam mengenal An. N. penyakit yang akan O : Ny. Z tampak
masalah dialami senang dan mampu
3. Memberikan Pendidikan memberikan
Kesehatan tentang makanan bernutrisi
pencegahan dari dampak yang sesuai untuk
penyakit yang akan An. N
dialami A : masalah teratasi
P : Intervensi
dihentikan
22
Keluarga
2. Resiko Kekurangan Nutrisi Ny. Z dapat 22 Maret 2018 1. Mengkaji nutrisi An. S : Ny. Z An. N
An. N berhubungan dengan mengatur pola N sudah mau makan
ketidakmampuan keluarga makan dan An. N 2. Memberikan informasi makanan yang
Tn. A dalam mengambil bisa lebih yang tepat terhadap begizi seprti sayur
keputusan mengurangi jajanan. keluarga Tn. A tentang hijau meski harus
kebutuhan nutrisi yang dicampuri dengan
tepat dan sesuai makanan
3. menganjurkan kesukaannya
keluarga Tn. A untuk O : An. N tampak
memberian makanan lebih ceria dan
yang tinggin zat besi tidak mau jajan
kepada An. A lagi diwarung
depan rumah
A : masalah teratasi
P : Intervensi
dihentikan
23
BAB IV
PENUTUP
B. Kesimpulan
Tugas perkembangan di usia pra sekolah ada diantaranya yaitu membantu
anak untuk bersosialisasi, tetapi dikehidupan dimaa sekarang banya orag tua yang
membiarkan anaknya untuk menggunakan gadget. Gadget adalah sebuat istilah
dalam bahasa inggris yang artinya sebuah alat elektronik kecil dengan berbagai
macam fungsi menurut osland (dalam Effendi,2013).
Dari pengkajian data dan tindakan yang telah dilakukan pada keluarga Ny. Z
ditemukan masalah pada An. N dengan Inefektif pola koping individu karna
kebiasaannya jajan diwarung sehingga nafsu makannya berkurang.
C. Saran
Diharapkan pelayanan kesehatan dalam memberikan asuhan keperawatan
mampu melakukan dengan cara produktif dan pemberian tindakan yang tepat.
24
DAFTAR PUSTAKA
Duvall, Evelyn Millis & Miller, Brent C. 1985. Marriage Family Development (Sixth
Edition). New York: Harper & Row.
iv