Anda di halaman 1dari 28

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat  menyelesaikan makalah
ini. Tanpa pertolongan-Nya, mungkin kami tidak akan sanggup menyelesaikan
makalah ini dengan baik. Terimakasih kepada Dr. Heri Priatna, SSt.FT, SKM, S.Sos,
MM, Sp.F.OM Kolonel purn selaku Ketua Stikes Hangtuah TanjungPinang. Teman-
teman dan Dosen pembimbing Cynthia Hardivianty, S.Kep, Ns, M.M.R yang telah
memberikan tugas tentang “Asuhan Keperawatan Keluarga Pada Tahap Prasekolah“
yang diambil dari mata kuliah Keperawatan Komunitas Dan Keluarga 1.

            Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada
pembaca, khususnya untuk mahasiswa. Walaupun makalah ini masih memiliki
kekurangan, kami mohon untuk saran dan kritiknya agar makalah ini dapat menjadi
lebih baik. Terima kasih.

Tanjungpinang, 22 Maret 2018

Kelompok IV

i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.........................................................................................................i
Daftar isi...................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................................1
B. Rumusan Masalah ..........................................................................................1
C. Tujuan Penulisan ............................................................................................2
D. Metode Penulisan...........................................................................................2

BAB II TINJAUAN TEORITIS...........................................................................3


A. Konsep Keluarga…........................................................................................3
B. Tugas Perkembangan Anak Usia Prasekolah.................................................6
C. Tugas Perkembangan Anak Usia Prasekolah ................................................7

BAB III ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA.........................................8


I. Data Umum...................................................................................................8
II. Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga....................................................10
III. Pengkajian Lingkungan...............................................................................11
IV. Struktur Keluarga........................................................................................13
V. Fungsi Keluarga...........................................................................................14
VI. Stress dan Koping Keluarga........................................................................15
VII. Pemeriksaan Fisik......................................................................................16
VIII. Harapan Keluarga.....................................................................................17
ANALAISA DATA...........................................................................................18
PRIORITAS MASALAH / SKORE.................................................................18
FORMAT RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA..............20
FORMAT PELAKSANAAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA....22

ii
BAB III PENUTUP.............................................................................................24
3.1  Kesimpulan.................................................................................................24
3.2 Saran ...........................................................................................................24
Daftar Pustaka.......................................................................................................iv

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Menurut Duval (1985) dalam (Setiadi, 2008), menyebutkan bahwa
keluarga memiliki tahap perkembangan menjadi delapan adalah sebagai
berikut: keluarga dengan pasangan baru (Berganning Family), keluarga dengan
anak pertama < 30 bulan (Child Bearing), keluarga dengan anak prasekolah,
keluarga dengan anak usia sekolah (6-13 tahun), keluarga dengan anak remaja
(13-20 tahun), keluarga dengan anak dewasa (anak 1 meninggalkan rumah),
keluarga usia pertengahan (Midle Age Family), dan keluarga dengan lansia.
Tugas perkembangan di usia pra sekolah ada diantaranya yaitu
membantu anak untuk bersosialisasi, tetapi dikehidupan dimaa sekarang banya
orag tua yang membiarkan anaknya untuk menggunakan gadget. Gadget adalah
sebuat istilah dalam bahasa inggris yang artinya sebuah alat elektronik kecil
dengan berbagai macam fungsi menurut osland (dalam Effendi,2013).
Pada tahap perkembangan anak usia prasekolah memiliki tanda-tanda
kecanduan gadget seperti : kehilangan keinginan untuk beraktivitas, berbicara
tentang teknologi secara terus-menerus, cenderung sering membantah suatu
perintah jika itu menghalangi dirinya mengakses gadget, sensitif atau gampang
tersinggung, menyebabkan mood yang mudah berubah, egois, sulit berbagi
waktu dalam dalam penggunaan gadget dengan orang lain, sering berbohong
karena sudah tidak bisa lepas dari gadgetnya, dengan kata lain anak memcari
cara apapun agar tetap bisa menngunakan gadgetnya walaupun hingga
menggunakan waktu tidurnya (Maulida,2013)

B. Rumusan masalah
Bagaimana menerapkan asuhan keperawatan yang tepat pada masalah
yang dialami keluarga dengan anak prasekolah.

1
C. Tujuan Penulisan
Pemberi pelayanan kesehatan mampu memberikan asuhan keperawatan
yang tepat pada masalah yang dialami keluarga dengan anak prasekolah.

D. Metode Penulisan
Menggunakan proses pengkajian langsung pada salah satu keluarga serta
mengenali masalah yang dialami keluarga. Serta menggunakan study pustaka.

2
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
A. Konsep keluarga
1. Definisi
Keluarga merupakan unit terkecil dalam masyarakat dimana terjadi
interaksi antara anak dan orang tuanya (Padila,2012). Sedangkan menurut
Friedman (2010) keluarga adalah dua atau lebih dari dua individu yang
tergabung karena hubungan darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan
dan mereka hidup dalam satu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dan
didalam perannya masing-masing menciptakan serta mempertahankan
kebudayaan.
Menurut Duval (1985) dalam (Setiadi, 2008), menyebutkan bahwa
keluarga memiliki tahap perkembangan menjadi delapan adalah sebagai
berikut: keluarga dengan pasangan baru (Berganning Family), keluarga dengan
anak pertama < 30 bulan (Child Bearing), keluarga dengan anak prasekolah,
keluarga dengan anak usia sekolah (6 – 13 tahun), keluarga dengan anak
remaja (13-20 tahun), keluarga dengan anak dewasa (anak 1 meninggalkan
rumah), keluarga usia pertengahan (Midle Age Family), dan keluarga dengan
lansia.

2. Fungsi keluarga
a. menurut Fridmman (1986)
1. Fungsi afektif
Fugsi afektif berhubungan erat dengan fungsi internal
keluarga yang merupakan basis kekuatan krluarga.fungsi aktif
berguna untuk pemenuhan kebutuhan psikososial.
2. Fungsi sosialisasi
3. Fungsi reproduksi
Keluarga berfungsi untuk meneruskan keturunan dan
menambah sumber daya manusia.

3
4. Fungsi ekonomi
Fungsi ekonomi merupakan fungsi keluarga untuk memenuhi
kebutuhan seluruh anggota seperti memenuhi kebutuhan makanan,
pakaian, dan tempat tinggal.
5. Fungsi perawatan kesehatan
Keluarga juga berperan atau berfungsi untuk melaksanakan
praktek asuhan kesehatan ,yaitu untuk mencegah terjadinya
gangguan kesehatan dan atau merawat anggota keluarga yang sakit.
b. menurut Allender(1998)
1. Affection
a. Menciptakan suasana persaudaraan atau menjaga perasaan
b. Mengembangkan kehidupan sexual dan kebutuhan sexual.
2. Security and acceptance
a. Mempertahankan kebutuhan fisik
b. Menerima individu sebagai anggota keluarga
3. Identity and satisfaction
a. Mempertahankan motivasi
b. Mengembangkan peran dan self image
c. Mengidentifikasi tingkat social dan kepuasan aktifitas
4. Affiliation and companionship
a. Mengembangkan pola komunikasi
b. Mempertahankan hubungan yang harmonis
5. Socialization
a. Mengenal kultur (nilai dan prilaku)
b. Aturan atau pedoman hubungan internal dan eksternal
c. Melepas anggota

4
3. Struktur keluarga
a. Patrilineal
Adalah keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara dalam
beberapa generasi, dimana hubungan itu disusun melalui jalur garis
ayah.
b. Matrilineal
Adalah keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah
dalam beberapa generasi dimana hubungan itu disusun melalui jalur
garis ibu.
c. Matrilokal
Adalah sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga sedarah
saudara istri.
d. Patrilolal
Adalah sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga suami.
e. Keluarga kawinan
Adalah hubungan suami istri sebagai dasar bagi pembinaan
keluarga dan beberapa sanak saudara yang menjadi bagian keluarga
karena adanya bagian dari suami istri.
4. Tipe keluarga
a. Tipe keluarga tradisional
1. Keluarga inti, yaitu suatu rumah tangga yang terdiri dari suami,
istri dan anak (kandung dan angkat).
2. Keluarga besar, yaitu keluarga inti ditambah keluarga lain yang
mempunyai hubungan darah, misalnya kakek, nenek, paman dan
bibi.
3. Keluarga Dyad yaitu suatu rumah tangga yang tidak mempunyai
anak.
4. Single parent yaitu suatu rumah tangga yang terdiri dari satu
orang tua dengan anak (kandung atau angkat). Kondisi ini bisa
disebabkan oleh perceraian atau kematian.

5
5. Single adult yaitu suatu rumah tangga yang terdiri dari satu
orang dewasa.
6. Keluarga lansia yaitu suatu rumah tangga yang terdiri dari suami
istri yang lanjut usia.
b. Keluarga non tradisional
1. Commune Family yaitu suatu rumah tangga yang terdiri dari
lebih satu keluarga tanpa pertalian darah yang hidup serumah.
2. Orang tua (ayah ibu) yang tidak ada ikatan perkawinan dan anak
hidup bersama dalam suatu rumah tangga.
3. Homo Seksual yaitu dua individu yang sejenis hidup bersama
dalam suatu rumah tangga.

B. Tugas perkembangan anak usia prasekolah


1. Personal / social
a. Upaya untuk menciptakan diri sendiri seperti orang tuanya, tetapi
mandiri-mandiri.
b. Menggali lingkungan atas hasil prakarsanya.
c. Membanggakan, mempunyai perasaan yang tidak dapat dirusak.
d. Keluarga merupakan kelompok utama
e. Kelompok meningkat kepentingannya
f. Menerima peran sesuai jenis kelaminnya
g. agrsif
h. Motorik
1. Meningkatnya kemampuan bergerak dan koordinasi jadi lebihmudah
2. Mengendarai sepeda dengan dua atau tiga.
3. Melempar bola, tetapi silit uintuk menangkapnya.
i. Bahasa dan kognitif
1. Egosentrik
2. Ketrampilan bahsa makin baik.
3. Mengajukan banyak pertanyaan; bagaimana, apa, dan mengapa.

6
4. Pemecahan masalah sedarhana; menggunakan fantasi untuk
memahami, mengatasi masalah.
j. Ketakutan
1. Pengrusakan diri.
2. Dikebiri.
3. Gelap
4. Ketidaktahuan.
5. Objek bayangan, tak dikenal

C. Tugas perkembangan keluarga dengan anak usia prasekolah


1. Membantu anak untuk bersosialisasi
2. Beradaptasi dengan anak yang baru lahir sementara kebutuhan anak
yang lain(tua) juga harus dipenuhi.
3. Mempertahankan hubungan yang sehat baik di dalam atau luar
keluarga (keluarga lain dan lingkungan sekitar)
4. Pembagian waktu untuk individu, pasangan dan anak
5. Pembagian tanggung jawab anggota keluarga
6. Merencanakan kegiatan dan waktu untuk menstimulasi pertumbuhan
dan perkembangan anak

7
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

I. Data Umum
1. Nama Kepala keluarga : Tn. A
2. Alamat : Jl. Cendrawasih Gang Nanas Blok B no. 8
3. Nomot telephone : 082386421180
4. Pekerjaan Kepala Keluarga : Perkapalan
5. Pendidikan Kepala Keluarga : SMA
6. Komposisi Keluarga

Status Imunisasi

Jns Hub. Dgn Umu Pendid Cam Ket


No Nama BCG Polio DPT Hepatitis
Kel. Kel. r ikan pak

1 2 3 4 1 2 3 1 2 3
42
1 Tn. A Lk Suami SMA √ √ √ - - - - - √ - - -
Thn
S1
30
2 Ny. Z Pr Istri Ekon √ √ √ - - - - - √ - - -
Thn
oomi
Anak 5
3 An.N Pr TK √ √ √ - - √ - - √ - - √
Kandung Thn
Anak 2
4 An. M Lk - √ √ - - - √ - - √ - - √
Kandung bln
Anak 11
5 An. N Pr - √ √ √ - - √ - - √ - - √
kandung bln

7. Genogram :

8
Keterangan :
: laki – laki : tidak tinggal satu rumah
: perempuan : tinggal satu rumah

8. Type Keluarga
Tradisional Cummuter Family, dimana Tn. A sebagai kepala keluarga
bekerja diluar kota dan hanya kembali pada saat libur atau cuti.

9. Suku Bangsa
Tn. A berasal dari suku Jawa dan Ny. Z berasal dari suku melayu. Ada
sedikit perbedaan bahasa, sehingga dalam berkomunikasi dirumah sering
menggunakan bahasa Indonesia.

10. Agama

9
Agama yang dianut oleh keluarga Ny. Z adalah agama Islam. Keluarga Ny.
Z biasa melaksanakan shalat 5 waktu di rumah. Agama adalah sumber
kekuatan keluarga.

11. Status sosial ekonomi keluarga


a. Penghasilan Keluarga
Penghasilan keluarga ± Rp.5.000.000,- perbulan yang didapat dari hasil
melayar oleh Tn. A.
b. Pemanfaatan Dana Keluarga
Penghasilan keluarga selain untuk membiayai hidup sehari-hari juga
untuk menabung persiapan pendidikan untuk anaknya.
c. Sosial keluarga
Dengan penghasilan yang didapat, kebutuhan keluarga terpenuhi.

12. Aktivitas rekreasi keluarga


Ny. Z menjadikan hari minggu sebagai hari untuk membersihkan rumah dan
jika Tn. A cuti atau libur mereka sering berekreasi ke pantai dan ke kolam
renang.

II. Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga


1. Tahap Perkembangan Keluarga saat ini
Pada saat ini keluarga Ny. Z sedang pada tahap perkembangan keluarga
yaitu pada tahap dengan anak prasekolah, karena usia anak tertua pada
keluargaNy. Z adalah 5 tahun. Dimana tugas perkembangannya adalah :
a. Membantu dalam anak bersosialisasi
b. Mempertahankan hubungan sehat dan baik
c. Beradaptasi dengan bayi yang baru lahir
d. Kegiatan waktu dan etimulasi tumbuh kembang
2. Tahap Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi

10
Beradaptasi dengan bayi yang baru lahir karena An.N anak pertama dari Ny.
Z masih sering merasa cemburu dengan adiknya yang baru berumur 11
bulan.

3. Riwayat Keluarga Inti


Dalam keluarga Ny. Z tidak ada riwayat penyakit menular, menahun dan
menurun. An. N berusia 5 tahun saat dilakukan pengkajian dalam keadaan
sehat, namun pernah memiliki riwayat dirawat di puskesmas dengan
diagnosa diare dikarenakan Ny. Z mengganti ASI dengan susu formula dan
demam berdarah. Keluarga mengatakan anak mendapat perawatan di
puskesmas kurang lebih 23 hari.anak sering kambuh dengan penyakit
tersebut sampai anak berumur 3 tahun. An. N juga mengalami masalah pada
nafsu makan sehingga badan terlihat kurus.

4. Riwayat Kesehatan Keluarga Sebelumnya


Ny. Z mengatakan tidak mempunyai penyakit keturunan. Saat dikaji Ny. Z
dalam keadaan sehat. An. N berumur 5 tahun saat dilakukan pengkajian
dalam keadaan sehat

III. Pengkajian Lingkungan


1. Karakteristik rumah
Luas rumah yang ditempati ±108 m3 (lebar , panjang ) terdiri dari
ruang tamu, ruang keluarga, 2 kamar tidur, dapur, dan WC. Tipe bangunan
adalah permanen. Keadaan lantai terbuat keramik, penerangan/cahaya
cukup, sinar matahari masuk melalui jendela dan ventilasi. Sumber air
minum yang digunakan dari sumur. Air yang digunakan untuk air minum
juga dari sumur. WC-nya lengkap dengan kloset duduk. Status rumah
adalah milik pribadi. Ventilasi rumah cukup, atap rumah terbuat dari
sengdan berplatfon. Penerangan pada malam hari menggunakan listrik, cara
memasak makanan dan air minum menggunakan kompor gas. Tempat
pembuangan sampah ditong sampah umum, setiap pagi petugas pemungutan

11
sampah akan datang mengamb. Diteras rumah terdapat bangku dan
berpagar. Keadaan halaman rumah banyak ditumbuhi rumput.

Denah :

WC Dapur

Ruang
Kamar Keluarga

Ruang
tamu Kamar

Teras

2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW


Jarak rumah dengan tetangga berdekatan. Hubungan keluarga Ny. Z dengan
tetangga sangat baik. Selain itu Ny. Z juga aktif dalam kegiatan arisan
dengan tetangga. Sebagian besar komunitas RW adalah warga pendatang
yang umumnya berprofesi sebagai pegawai negeri atau swasta. Sedangkan
sarana transportasi yang digunakan oleh warga adalah angkot, ojek, motor
dan mobil pribadi.

3. Mobilitas geografis Keluarga


Keluarga Ny. Z tidak pernah berpindah tempat tinggal sejak menikah.
Rumah Ny. Z merupakan komplek perumahan yang tidak jauh dari jalan
raya, mudah dijangkau oleh sepeda motor. Ny. Z selalu membeli

12
perlengkapan rumah tangga di swalayan yang berjarak 200 meter dari
rumahnya.

4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat


Keluarga Ny. Z rajin melakukan ibadah sholat, Ny. Z sering mengikuti
pengajian dan perkumpulan warga. Anaknya Ny. Z juga rajin mengaji.

5. Sistem pendukung keluarga


Anggota keluarga Ny. Z biasanya jika sakit parah diperiksa ke puskesmas
atau ke dokter terdekat. Keluarga Ny. Z hanya memiliki 1 sepeda motor.
Ny. Z sering tolong menolong begitu juga dengan lingkungan sekitar.

IV. Struktur Keluarga


1. Pola Komunikasi Keluarga
Ny. Z mengatakan komunikasi dilakukan secara diskusi untuk
menyelesaikan masalah anaknya. Namun terkadang Ny.Z menegur dengan
keras apabila anaknya tidak mau sekolah dan bermain sepeda dijalan.
Bahasa yang digunakan orang tua dalam berkomunikasi kepada anak
memakai bahasa Indonesia.

2. Struktur Kekuatan Keluarga


Tn.R bertanggung jawab berperan sebagai kepala keluarga yang harus
bertanggung jawab terhadap keluarga dan menafkahi anggota keluarga.
Ny.Z berperan sebagai ibu rumah tangga yang juga mengurus anak-
anaknya. Keputusan yang diambil pada keluarga Ny. Z biasanya dengan
cara musyawaran.

3. Struktur Peran
a. Tn. A
Formal : Menjadi kepala keluarga, suami, ayah dan menantu.

13
Informal : Sebagai anggota masyarakat, mencari nafkah dengan
pekerjaan menjadi pelaut.
b. Ny. Z
Formal : Sebagai ibu rumah tangga, istri, dan anak.
Informal : Masih aktif menjadi anggota masyarakat, sering mengikuti
acara pengajian ibu – ibu di lingkungan tempat tinggal.
c. An. D
Formal : Sebagai anak, kakak.
Informal : Sebagai siswa TK, murid dalam mengaji.

4. Nilai dan Norma Keluarga


Anggota keluarga Ny. Z biasanya jika sakit parah diperiksa ke puskesmas
atau ke dokter terdekat. Namun jika tidak terlalu parah biasanya Ny. Z
hanya mengkonsumsi obat warung.

V. Fungsi Keluarga
1. Fungsi afektif
Tn. A dan Ny. Z selalu memberikan teguran apabila anaknya melakukan
kesalahan.

2. Fungsi sosial
Tn. A dan Ny. Z selalu mengajarkan pada anak cara menghargai orang yang
lebih tua dari dia, seperti cara memanggil kakak, paman, bibi, tante, dan
teman sebayanya. Baik di lingkungan tempat tinggal maupun di sekolah.

3. Fungsi perawatan kesehatan


Tn. A dan Ny. Z selalu membawa anak ke pelayanan kesehatan atau
puskesmas, jika anak mengalami panas tinggi, karena menurut orang tua
anak mempunyai riwayat demam berdarah.

14
4. Fungsi reproduksi
Keluarga Ny. Z sudah memiliki 3 orang anak. Anak pertama perempuan
berusia 5 tahun, sedangkan anak kedua laki-laki berusia 2 tahun dan anak
ketiga berusia 11 bulan. Ny.Z mengatakan menggunakan KB, yang
awalnya menggunakan KB jenis pil namun karena tidak cocok diganti
dengan KB jenis implant sampai saat ini.

5. Fungsi ekonomi
Menurut Ny.Z , penghasilan saat ini cukup untuk memenuhi kebutuhan
keluarga. Bahkan dapat sedikit menabung untuk biaya pendidikan anaknya
nanti.

VI. Stress dan Koping Keluarga


1. Stressor jangka pendek dan jangka panjang
a. Jangka pendek
Tn. A dan Ny. Z selalu waspada setiap saat untuk mencegah agar
anaknya tidak mengalami kekambuhan penyakitnya seperti yang pernah
dialami sebelumnya. Juga mengontrol makan anak, karena anak pertama
Ny.Z mengalami anoreksia.
b. Jangka panjang
Ny. Z ingin memasukkan anaknya ke les privat bahasa inggris, tetapi
keluarga masih mengumpulkan biaya.

2. Kemampuan berespon terhadap situasi/stressor


Keluarga selalu berantisipasi khususnya pada kesehatan anaknya, karena
takut penyakit yang pernah diderita anaknya masa lalu dapat kambuh
kembali.

15
3. Strategi koping yang digunakan
Jika anaknya sakit, Tn. A dan Ny. Z selalu membawa anaknya ke
puskesmas. Jika ada masalah dalam keluarga suami dan istri selalu
mendiskusikan masalah tanpa melibatkan anak-anak.

4. Strategi adaptasi disfungsional


Ny. Z sering menegur dan melarang anaknya karena anaknya selalu ingin
bermain sepeda di jalan raya.

VII.Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan fisik Ny. A An. N


Tekanan darah 150/90 mmHg 90/80 mmHg

Nadi 86x/mnt 86x/mnt


Suhu 360C 360C
RR 24x/mnt 22x/mnt
BB 65 kg 14 kg

Kepala Mesochepal Mesochepal


Rambut Hitam bersih Hitam bersih
Kulit Kuning langsat, turgor baik Kuning langsat, turgor
baik
Mata Simetris, konjungtiva tidak Simetris, konjungtiva
anemis dan sklera tidak tidak anemis dan sklera
ikterik, penglihatan kurang tidak ikterik, penglihatan
baik (kabur pada malam hari) baik

Hidung Bersih, fungsi penghidu baik Bersih, fungsi penghidu


baik
Mulut & Bersih, tidak berbau, gigi Bersih, tidak berbau, gigi
tenggorokan lengkap, tidak ada nyeri telan bersih, tidak ada nyeri
telan

16
Telinga Simetris, pendengaran baik, Simetris, pendengaran
tidak menggunakan alat bantu baik, tidak menggunakan
alat bantu

Leher Tidak ada pembesaran Tidak ada pembesaran


kelenjar tiroid kelenjar tiroid
Dada Tidak ada wheezing Tidak ada wheezing

Ekstremitas Tangan kiri & kaki kiri pegel- Tidak ada kelainan
pegel, sering merasa bentuk
kesemutan

Eliminasi BAB 1x/hr BAB 1x/hr


BAK 5-6x/hr BAK 6-9 x/hr

VIII. Harapan Keluarga


Harapan yang diinginkan keluarga Ny. Z yaitu menginginkan agar
anggota keluarganya tidak ada yang sakit dan Ny. Z berharap kedatangan
mahasiswa Stikes Hang Tuah dapat memberikan informasi kesehatan sehingga
anggota keluarga dapat memelihara kesehatan. Ny. Z juga berharap agar
penurunan nafsu makan dari An. N dapat teratasi.

ANALISA DATA

17
Diagnosa Keperawatan
No Data Subjektif Data Objektif
Keluarga
1. Ny. Z mengatakan Ny. Z tampak Defisit pengetahuan
bahwa An. N tidak suka bingung dalam keluarga Tn. A tentang
makan sayur dan memberikan nutrisi anak prasekolah
minum susu. makanan yang pada An. N berhubungan
bergizi seimbang dengan ketidakmampuan
sesuai selera keluarga Tn. A dalam
anaknya. mengenal masalah
2. Ny. Z mengatakan An. N tampak Resiko Kekurangan
bahwa An. N berumur 5 kurus dari pada Nutrisi An. N
tahun sering tidak mau teman-teman berhubungan dengan
makan nasi, An. A lebih seusianya. An. N ketidakmampuan
sering makan jajanan juga tampak sulit keluarga Tn. A dalam
yang dibeli dari warung berkonsentrasi mengambil keputusan
depan rumah. pada saat belajar.

PRIORITAS MASALAH / SKORE DIAGNOSA 1

No Kriteria Skala Bobot Nilai


1. Sifat masalah :
Keadaan sejahtera 1 1 1 1
x 1=
3 3
2. Kemungkinan Masalah Dapat Diubah:
2
Mudah 2 2
3. Potensial masalah untuk dicegah :
2 2
Cukup 2 1 x 1=
3 3
4. Menonjolkan Masalah :
0
x 1=0
Masalah tidak dirasakan 0 1 2
Jumlah 5 5 3

PRIORITAS MASALAH / SKORE DIAGNOSA 2

18
No Kriteria Skala Bobot Nilai
1. Sifat masalah :
Keadaan sejahtera 1 1 1 1
x 1=
3 3
2. Kemungkinan Masalah Dapat Diubah:
1
Sebagian 1 2 x 2=1
2
3. Potensial masalah untuk dicegah :
Cukup 2 1
2 2
x 1=
4. Menonjolkan Masalah : 3 3
Masalah tidak dirasakan 0 1 0
x 1=0
2

Jumlah 5 5 2

19
FORMAT RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Diagnosa Tujuan Kriteria Evaluasi


No Keperawatan Intervensi
Umum Khusus Kriteria Standart
Keluarga
1. Defisit Setelah diberikan Ny. Z dapat Kognitif / Menyebabk 1. kaji tingkat pengetahuan
pengetahuan asuhan keperawatan mengatur pola afektif an Gastritis keluarga Tn. A tentang nutrisi
keluarga Tn. A selama 3 x kunjungan makan dan akut anak prasekolah.
tentang nutrisi diharapkan keluarga mampu 2. jelaskan dampak penyakit yang
anak prasekolah Tn. A tau dalam memberikan akan dialami
pada An. N memberikan nutrisi nutrisi yang 3. berikan Pendidikan Kesehatan
berhubungan yang sesuai serta sesuai untuk tentang pencegahan dari dampak
dengan dapat meningkatkan An. N penyakit yang akan dialami
ketidakmampuan nafsu makan An. N
keluarga Tn. A
dalam mengenal
masalah

FORMAT RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

20
Diagnosa Tujuan Kriteria Evaluasi
No Keperawatan Intervensi
Umum Khusus Kriteria Standart
Keluarga
2. Resiko Setelah diberikan Ny. Z dapat Kognitif / Menyebabk 1. Kaji nutrisi An. N
Kekurangan asuhan keperawatan mengatur pola afektif an Gastritis 2. Berikan informasi yang tepat
Nutrisi An. N selama 3 x kunjungan makan dan An. akut terhadap keluarga Tn. A
berhubungan diharapkan nafsu N bisa lebih tentang kebutuhan nutrisi yang
dengan makan dan kefokusan mengurangi tepat dan sesuai
ketidakmampuan dalam belajar An. N jajanan. 3. Anjurkan keluarga Tn. A
keluarga Tn. A meningkat. untuk memberian makanan
dalam mengambil yang tinggin zat besi kepada
keputusan An. A

FORMAT PELAKSANAAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

21
Diagnosa Keperawatan
No Tujuan Khusus Tanggal Implementasi Evaluasi
Keluarga
1. Defisit pengetahuan Ny. Z dapat 22 Maret 2018 1. Mengkaji tingkat S : Ny. Z
keluarga Tn. A tentang mengatur pola pengetahuan keluarga Tn. mengatakan sudah
nutrisi anak prasekolah pada makan dan mampu A tentang nutrisi anak tau dalam
An. N berhubungan dengan memberikan nutrisi prasekolah. meberikan nutrisi
ketidakmampuan keluarga yang sesuai untuk 2. Menjelaskan dampak yang tepat
Tn. A dalam mengenal An. N. penyakit yang akan O : Ny. Z tampak
masalah dialami senang dan mampu
3. Memberikan Pendidikan memberikan
Kesehatan tentang makanan bernutrisi
pencegahan dari dampak yang sesuai untuk
penyakit yang akan An. N
dialami A : masalah teratasi
P : Intervensi
dihentikan

FORMAT PELAKSANAAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

No Diagnosa Keperawatan Tujuan Khusus Tanggal Implementasi Evaluasi

22
Keluarga
2. Resiko Kekurangan Nutrisi Ny. Z dapat 22 Maret 2018 1. Mengkaji nutrisi An. S : Ny. Z An. N
An. N berhubungan dengan mengatur pola N sudah mau makan
ketidakmampuan keluarga makan dan An. N 2. Memberikan informasi makanan yang
Tn. A dalam mengambil bisa lebih yang tepat terhadap begizi seprti sayur
keputusan mengurangi jajanan. keluarga Tn. A tentang hijau meski harus
kebutuhan nutrisi yang dicampuri dengan
tepat dan sesuai makanan
3. menganjurkan kesukaannya
keluarga Tn. A untuk O : An. N tampak
memberian makanan lebih ceria dan
yang tinggin zat besi tidak mau jajan
kepada An. A lagi diwarung
depan rumah
A : masalah teratasi
P : Intervensi
dihentikan

23
BAB IV
PENUTUP

B. Kesimpulan
Tugas perkembangan di usia pra sekolah ada diantaranya yaitu membantu
anak untuk bersosialisasi, tetapi dikehidupan dimaa sekarang banya orag tua yang
membiarkan anaknya untuk menggunakan gadget. Gadget adalah sebuat istilah
dalam bahasa inggris yang artinya sebuah alat elektronik kecil dengan berbagai
macam fungsi menurut osland (dalam Effendi,2013).
Dari pengkajian data dan tindakan yang telah dilakukan pada keluarga Ny. Z
ditemukan masalah pada An. N dengan Inefektif pola koping individu karna
kebiasaannya jajan diwarung sehingga nafsu makannya berkurang.

C. Saran
Diharapkan pelayanan kesehatan dalam memberikan asuhan keperawatan
mampu melakukan dengan cara produktif dan pemberian tindakan yang tepat.

24
DAFTAR PUSTAKA

Duvall, Evelyn Millis & Miller, Brent C. 1985. Marriage Family Development (Sixth
Edition). New York: Harper & Row.

Effendi, F. (2013). “Pengaruh Gadget Terhadap Perkembangan Anak Usia Dini” .


diakses pada

Maulidia, H. (2013). Menelisik Pengaruh Aplikasi Gadget Terhadap Perkembangan


Psikologis

Setiadi. 2008. Konsep & Keperawatan keluarga. Yogyakarta : Graha ilmu

iv

Anda mungkin juga menyukai