Anda di halaman 1dari 2

Demonstrasi Kontekstual - Pemikiran Filosofis Ki Hadjar Dewantara

Pada tugas demonstrasi Kontekstual ini saya harus menuangkan filosofi Ki Hajar Dewantara dalam
sebuah karya. Karya yang saya pilih adalah sebuah puisi tentang konsep “merdeka belajar”. Selamat
menikmati.

Fasilitator: Bpk Hartowas, M.Pd

Pengajar Praktik: Bpk Gunarso, S.Pd

Jangan Salah Artikan “Merdeka Belajar” Ya Nak

Oleh: Ayu Sundari,S.Pd

Dear anak-anakku..
Merdeka belajar itu bukan bebas dari belajar
Merdeka belajar itu bukan bebas dari ngerjain tugas-tugas
Merdeka belajar itu bukan bebas, tak belajar, trus malas-malasan
Merdeka belajar itu bukan kata makna -kamu bebas, ya mau belajar, ya mau tidak belajar
Bukan..bukan itu…

Merdeka belajar itu bukanlah paradigma baru


Ia telah ada dari ratusan tahun lalu
Tahukah kamu…
Ia buah dari fikir Bapak pendidikan kita
Kihajar Dewantara

Merdeka belajar itu, kamu merdeka dalam menentukan minatmu


Besok, aku tidak akan paksa kamu lagi mem-bisa-i Fisika
Besok, kamu pilihlah sendiri bakatmu, minatmu, dalami itu, salami, bersungguh-sungguh disitu,
dan bertanggung jawablah

dan harapanku kamu akan menjadi anak-ku yang mandiri

yaa….merdeka belajar itu mandiri nak


kamu belajarnya bukan lagi karena aku suruh-suruh
bukan pula hanya sekedar mengejar angka-angka
nilai maksudnya
kamu tidak lagi dipaksa dan terpaksa
kamu merdeka dari semua keharusan
kamu belajarnya karena merasa butuh
kamu merasa butuh tau, butuh ilmu, butuh bisa
bahkan belajar itu menjadi hobimu
kini kamu merdeka nak…
aku sedang membayangkan kamu akan melesat jauh…ya…jauuuh
karena ibarat mesin, kamu telah hidup dan bisa bergerak sendiri.
Maafkan aku ya nak, selama ini aku tak tau cara merawat dan menghidupkan mesinmu
Aku sibuk mendorong mesin yang belum hidup, kadang berkarat karena tak dirawat
Aku lelah
Kamupun lelah
Walau sama-sama lelah tetap tak seberapa langkah yang berhasil kau tapaki

Kini, aku sudah tau sedikit-sedikit nak


Bagaimana cara merawat kodratmu, bagaimana cara menghidupkan mesinmu

Waaah…tapi aku sadar nak, tugasku menjadi tidak mudah


Aku harus menjadi yang terdepan bagimu
memberi contoh, menjadi tauladan, menyuguhimu dengan hanya kebaikan
aku harus menjadi inspirasimu. Ceritaku harus bernas, wawasanku harus luas
sekali aku berbicara harus memantik jiwa keingin tauanmu
dan aku tetap harus mendorongmu, supaya kau tetap bertenaga

Nak…
Kita sama-sama ya
Sama-sama berjuang
Aku berjuang untuk menjadi yang terbaik bagimu
Kamu berjuang untuk melukis peradaban
Melesatlah jauh…
jangan takut, aku akan menjagamu tetap di koridor kebenaran
Percayalah…aku akan membersamai perjalanan mu

Anda mungkin juga menyukai