Anda di halaman 1dari 5

CUCI TANGAN PAKAI SABUN

A. Pengertian : Bagian esensial dari asuhan lengkap yang diberikan kepada


klien untuk melindungi petugas kesehatan itu sendiri.
B. Tujuan : Sebagai acuan petugas dalam menerapkan langkah-langkah
DINKES untuk Mencegah penularan penyakit secara langsung
PUSKESMAS
KAB. KLATEN maupun tidak langsung dari atau kepada pasien di fasilitas
kesehatan. KEBONARUM
C. Kebijakan Nomor :
: Surat Keputusan Kepala Puskesmas Nomor : 003/KAPUS/II
Terbit ke : 01
SOP
Tentang Penyenggaraan
No.Revisi : 00 UKM Puskesmas
Tgl.Diberlaku : 05 / 02 / 2016
Halaman :1-5
D. Refrensi 1. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
27/Menkes/SK/III/2007 tentang Pedoman
Manajerial Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di
Ditetapkan Kepala MUTMAINAH,S.Si.T.,M.Kes
Rumah Sakit dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Lainnya,
Puskesmas Kebonarum NIP. 197003201990032002
2. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
382/Menkes/SK/III/2007 tentang Pedoman Pencegahan
dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit dan Fasilitas
Kesehatan Lainnya, perlu dilakukan perubahan
sesuai dengan perkembangan mengenaipencegahan dan
pengendalian infeksi di fasilitas pelayanan kesehatan;
E. Langkah/ A. MENJAGA KEBERSIHAN TANGAN
Prosedur a. Jaga agar kuku jari-jari tangan tetap pendek.
b. Tutup luka di tangan dengan bahan kedap air
c. Selalu bersihkan tangan pada situasi-situasi berikut.
5 momen cuci tangan /hand hygene ( WHO) :
1. Sebelum kontak dengan pasien
2. Sebelum tindakan aseptik
3. Setelah terkena cairan tubuh pasien
4. Setelah kontak dengan pasien
5. Setelah kontak dengan lingkungan di sekitar pasien
d. Sebelum dan sesudah kontak dengan pasien.
e. Sebelum memegang alat/instrumen invasif, baik ketika
mengenakan sarung tangan atau tidak
f. Setelah kontak dengan cairan tubuh atau ekskresi,
membran mukosa, kulit yang tidak intak, atau kasa penutup
luka

PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN


INFEKSI (PPI)
Nomor : 02.5/UKM-P2P/001 MUTMAINAH,S.Si.T.,M.Kes
Terbit ke : 01
PUSKESMAS NIP. 197003201990032002
No.Revisi :0
KEBONARUM SOP Tgl.Diberlaku : 05 / 02 / 2016
Halaman : 2-5

g. Ketika berpindah dari satu bagian tubuh yang terkontaminasi


kebagian tubuh lain dari pasien yang sama.
h. Setelah kontak dengan permukaan objek yang bersentuhan
dengan pasien (termasuk peralatan medis).
i. Setelah melepas sarung tangan (steril maupun nn-steril)
j. Jika tangan tidak terlihat kotor, gunakan pembersih berbahan
dasar alkohol (alcohol-based handrub). Jika tangan tidak terlihat
kotor namun pembersih yangan berbahan dasar alkohol tidak
tersedia, cucilah tangan dengan sabun dan air bersih mengalir.
k. Jika tangan terlihat kotor, atau bila terkena darah/cairan tubuh,

B. MENGENAKAN SARUNG TANGAN


a. Gunakan sarung tangan steril atau yang sudah didisinfeksi
tingkat tinggi (DTT) ketika melakukan prosedur bedah, men
olong
persalinan, memotong tali pusat, menjahit luka episiotomi, dan
menjahit robekan perineum.
b. Gunakan sarung tangan steril yang panjang (sampai menutup
siku) ketika melakukan manual plasenta atau kompresi bimanual
interna.
c. Gunakan sarung tangan pemeriksa (non steril) untuk
melakukan pemeriksaan vagina, memasasng infus, memberikan
obat injeksi, dan mengambil darah.
d. Gunakan sarung tangan rumah tangga saat :
Membersihkan alat dan tempat tidur
Mengelola bahan yang terkontaminasi, sampah, dan limbah
Membersihkan darah dan cairan tubuh yang berceceran
C. MELINDUNGI DIRI DARI DARAH DAN CAIRAN TUBUH
a. Gunakan sarung tangan sesuai petunjuk di atas
b. Tutup semua bagian kulit yang tidak intak/utuh dengan bahan
tahan air
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN
INFEKSI (PPI)
Nomor : 02.5/UKM-P2P/001 MUTMAINAH,S.Si.T.,M.Kes
Terbit ke : 01
PUSKESMAS NIP. 197003201990032002
No.Revisi :0
KEBONARUM SOP Tgl.Diberlaku : 05 / 02 / 2016
Halaman :3–5

: c. Berhati-hati dalam mengelola sampah dan alat/benda tajam


d. Kenakan apron panjang yang terbuat dari plastik atau bahan
tahan air, serta sepatu boot karet ketika menolon g persalinan
e. Lindungi mata dengan mengenakan kacamata atau
perlengkapan lain.
f. Gunakan masker dan topi atau tutup kepala
D. MEMBUANG SAMPAH TAJAM DENGAN BENAR
a. Siapkan tempat penampungan sampah tajam yang tidak dapat
ditembus oleh jarum
b. Pastikan semua jarum dan spuit digunakan hanya satu kali
c. Jangan menutup kembali, membengkokkan, ataupun merusak
jaum yang telah digunakan.
d. Langsung buang semua jarum yang telah digunakan ke tempat
penampungan sampah tajam tanpa memberikannya ke orang
lain
e. Ketika tempat penampungan sudah tiga perempat penuh, tutup,
sumbat, atau plester wadah tersebut dengan rapat lalu bakar.
E. MEMBUANG SAMPAH DAN LIMBAH SECARA AMAN
a. Buang plasenta, darah, cairan tubuh, dan benda-benda yang
terkontaminasi ke wadah anti bocor.
b. Kubur atau bakar segera sampah padat yang terkontaminasi
c. Buang limbah cair ke saluran khusus
d. Cuci tangan, sarung tangan, dan tempat penampungan setelah
membuang sampah atau limbah infeksius
F. MENGELOLA PAKAIAN DAN KAIN YANG TERKONTAMINASI
a. Petugas yang menangani linen harus menggunakan alat
pelindung diri berupa sarung tangan rumah tangga, sepatu
tertutup kedap air, apron, dan kacamata pelindung.
b. Kumpulkan dan pisahkan semua pakaian dan kain yang
terkontaminasi darah atau cairan tubuh di kanton g plastik
khusus
c. jangan pernah meyentuh benda-benda tersebut dengan tangan
secara langsung

PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN


INFEKSI (PPI)
Nomor : 02.5/UKM-P2P/001 MUTMAINAH,S.Si.T.,M.Kes
Terbit ke : 01
PUSKESMAS NIP. 197003201990032002
No.Revisi :0
KEBONARUM SOP Tgl.Diberlaku : 05 / 02 / 2016
Halaman : 4-4

: Bilas darah maupun cairan tubuh lain dengan air sebelum


mencuci nya dengan sabun
G. PEMPROSESAN INSTRUMEN
a. Untuk instrumen yang dipakai ulang, lakukan 3 langkah pokok :
1. Dekontaminasi
2. Pencucian dan pembilasan
3. Sterilisasi atau disinfeksi tingkat tinggi (DTT)
Saat mencuci alat, kenakan sarung tangan tebal/sarung tangan rumah
tangga dan berhati-hatilah jangan sampai tertusuk instrumen tajam
b. Jika tidak segera dipakai, instrumen yang sudah di sterilisasi , harus
dijaga agar tidak terkontaminasi

PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN


INFEKSI (PPI)
Nomor : MUTMAINAH,S.Si.T.,M.Kes
Terbit ke : 01
PUSKESMAS NIP. 197003201990032002
No.Revisi :0
KEBONARUM SOP Tgl.Diberlaku : 05 / 02 / 2016
Halaman : 5-5

H. RekamanHistoris:

No Halaman Yang dirubah Perubahan DiberlakukanTgl.


.

Anda mungkin juga menyukai