Anda di halaman 1dari 1

Materi Perkuliahan

Dakwah Islam di Nusantara da nasal usul Muhammadiyah

A. Teori masuknya Islam di Nusantara


Ada tiga teori tentang masuknya Islam di Nusantara yaitu:
a. Teori Gujarat
Teori ini merupakan teori tertua yang menjelaskan tentang masuknya Islam di Nusantara.
Dinamakan teori Gujarat karena bertolak dari pandangannya yang mengatakan bahwa Islam
masuk ke Nusantara berasal dari Gujarat pada abad ke 13 M, dan pelakunya adalah
pedagang India Muslim. Ada dugaan bahwa peletak dasar teori ini adalah snouck Hurgronje,
dalam bukunya L Arabie et les Indes Neerlandaises atau Revue de I Histoire des Religious.
Snouck Hurgronje lebih menitikberatkan pandangannya ke Gujarat berdasarkan pada:
Pertama, kurangnya fakta yang menjelaskan peranan bangsa Arab dalam penyebaran Islam
Nusantara. Kedua, adanya kenyataan hubungan dagang India Indonesia yang telah lama
terjalin. Ketiga, inskripsi tertua tentang Islam yang terdapat di Sumatera memberikan
gambaran hubungan antara Sumatera dan Gujarat.
b. Teori Makkah
Teori ini dicetuskan oleh Hamka dalam pidatonya pada dies natalis PTAIN ke delapan di
Yogyakarta (1958) sebagai antithesis untuk tidak mengatakan sebagai koreksi teori
sebelumnya yakni teori Gujarat. Hamka menolak pandangan yang mengatakan bahwa Islam
masuk ke Nusantara pada abad ke 13 dan berasal dari Gujarat. Hamka lebih menguatkan
teorinya dengan mendasarkan pandangannya pada pearnan bangsa Arab sebagai pembawa
gama Islam ke Indonesia kemudian diikuti oleh orang Persia dan Gujarat.
c. Teori Persia
Teori ini berpendapat bahwa agama Islam masuk ke Nusantara berasal dari Persia singgah
ke Gujarat sekitar abad ke 13. Nmapknya teori ini berbeda dengan teori Gujarat dan
makkah. Teori ini menitik beratkan tinjauannya kepada kebudayaan yang hidup di kalangan
masyarakat Islam Indonesa yang dirasakan memiliki dengan persamaan dengan Persia
B. Proses perkembangan Islam di Nusantara
C. Corak Islam di Nusantara
D. Kedatangan dan Bangsa Barat di Nusantara

Anda mungkin juga menyukai