Anda di halaman 1dari 8

PROPOSAL PENYULUHAN KESEHATAN

INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT


(ISPA)
DIDESA SUKADADI DUSUN 9 KECAMATAN GEDONGTATAAN
KABUPATEN PESAWARAN

DISUSUN OLEH:
Kelompok 21

POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNG


KARANG PROGRAM STUDI DIPLOMA IV
TAHUN 2018
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kesehatan adalah hak setiap orang. Masalah kesehatan sama pentingnya
dengan masalah pendidikan, perekonomian, dan lain sebagainya. Usia balita dan
anak-anak merupakan usia yang rentan penyakit. Hingga saat ini salah satu
 penyakit yang banyak diderita oleh masyarakat adalah ISPA( Insfeksi Saluran
Pernafasan Akut)
Infeksi saluran pernafasan atas (ISPA) di negara berkembang masih
merupakan masalah kesehatan yang menonjol, terutama pada anak. Penyakit ini
 pada anak merupakan penyebab kesakitan (morbiditas) dan kematian (mortalitas)
yang tinggi. Angka kematian ISPA di negara maju berkisar antara 10 -15 %,
sedangkan di negara berkembang lebih besar lagi.
Di Indonesia angka kematian ISPA diperkirakan mencapai 20 %. Hingga
saat ini salah satu penyakit yang banyak diderita oleh masyarakat adalah ISPA
(Infeksi Saluran Pernapasan Akut) .ISPA masih merupakan masalah kesehatan
yang penting karena menyebabkan kematian bayi dan balita yang cukup tinggi
yaitu kira-kira 1 dari 4kematian yang terjadi. Setiap anak diperkirakan mengalami
3-6 episode ISPA setiap tahunnya. 40 % -60 % dari kunjungan di puskesmas
adalah oleh penyakit ISPA.
B. Tujuan Kegiatan
1. Tujuan Umum
Setelah mendapatkan penyuluhan selama 30 menit masyarakat mampu
mengerti tentang Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan masyarakat mampu mengerti :
a. Pengertian ISPA
 b. Tanda dan Gejala ISPA
c. Tata cara perawatan ISPA
C. Manfaat Penyuluhan
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan masyarakat mampu mengerti :
1. Memahami Pengertian ISPA
2. Memahami Tanda dan Gejala ISPA
3. Memahami Tata cara perawatan ISPA
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Kegiatan
Waktu dan Tempat Kegiatan Penyuluhan Kesehatan ini akan dilaksanakan
 pada :
Hari/tanggal : Sabtu, 21 April 2018
Waktu : 09.00 s.d selesai
Tempat : Musholla RT 17
Topik kegiatan : Penyuluhan Kesehatan Hipertensi
B. Peserta
Bapak dan Ibu warga dusun 9 Sukadadi Kecamatan Gedong Tataan
Kabupaten Pesawaran.
C. Metode
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
3. Diskusi
D. Media dan Alat
1. Leaflet
2. Mikrofon
E. Kepanitiaan
1. Ketua Pelaksana :
Tugas :
a. Memberikan sambutan di awal kegiatan penyuluhan kesehatan hipertensi.
 b. Memimpin dan bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan.
c. Membagi, mengkoordinasikan, dan mengawasi pelaksanaan tugas
kepanitiaan penyuluhan kesehatan ISPA
d. Selalu berkoordinasi dengan dosen pembimbing mengenai konsep acara
 penyuluhan kesehatan penyuluhan.
e. Menerima laporan kerja setiap divisi atau penanggung jawab dan membantu
mencapai solusi yang terbaik pada setiap hambatan yang ditemui.
2. Sekretaris :
Tugas :
a. Membantu ketua dalam melaksanakan pekerjaan teknis
 b. Membuat surat-surat serta proposal untuk kegiatan penyuluhan kesehatan
 penyuluhan.
c. Mengarsipkan dokumen yang telah dibuat
3. Pembawa Acara :
Tugas :
a. Memandu jalannya acara penyuluhan kesehatan hipertensi.
 b. Memastikan pelaksanaan acara penyuluhan kesehatan ISPA berlangsung
tertib.
4. Penyaji :
Tugas :
Menyajikan dan menyampaikan ISPA
5.  Notulen :
Tugas :
a. Mencatat segala hasil serta kejadian tentang jalannya kegiatan dari awal
sampa akhir.
 b. Membantu moderator dalam menyimpulkan hasil dari kegiatan penyuluhan
kesehatan ISPA
6. Pembaca Doa :
Tugas :
Membacakan doa pada akhir acara penyuluhan kesehatan ISPA
7. Fasilitator :
Tugas :
a. Menfasilitasi masyarakat selama penyuluhan berlangsung
 b. Memberimotivasi pada masyarakat untuk aktif dalam kegiatan penyuluhan
kesehatan ISPA
8. Sie. Dokumentasi dan Perlengkapan :
Tugas :
a. Melakukan pemotretan atau pendokumentasian di setiap kegiatan
 penyuluhan kesehatan ISPA dari awal sampai akhir.
 b. Menyediakan dan mempersiapkan peralatan dan perlengkapan dalam
memenuhi kesiapan jalannya acara penyuluhan kesehatan ISPA
9. Sie. Konsumsi :
Tugas :
Menyiapkan hidangan makanan maupun minuman dalam acara kegiatan
 penyuluhan kesehatan ISPA
F. Setting Waktu danTempat
Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Audience
9.0  – 09.05 WIB Pembukaan
1. Mengucapkan Salam 1. Menjawab salam
2. Memperkenalkan Diri 2. Mendengarkan
3. Mengingatkan Kontrak 3. Memperhatikan
4. Menjelaskan Tujuan 4. Mendengarkan

09.05  – 09.25 WIB Pelaksanaan


1. Menjelaskan pengertian ISPA 1. Memperhatikan
2. Menjelaskan tanda dan gejala ISPA 2. Memperhatikan
3. Menjelaskan cara perawatan ISPA 3. Memperhatikan
4. Menjelaskan cara pengobatan 4. Memperhatikan
tradisional ISPA
5. Memberikan kesempatan kepada
audien untuk bertanya.

09.25  – 09.35 WIB Evaluasi


1. Mengevaluasi perasaan peserta 1. Mengungkapkan
setelah penyuluhan  perasaan setalah
2. Mengajukan beberapa pertanyaan  penyuluhan
2. Bertanya tentang
materi penyuluhan
yang belum paham

G. Kesimpulan Akhir Kegiatan


1. Evaluasi
a. Struktur
Adapun persiapan sebelum dilaksanakan Penyuluhan Kesehatan ISPA,
diantaranya :
(turunnya kematian karena pneumonia dan turunnya penggunaan antibiotik
dan obat batuk yang kurang tepat pada pengobatan penyakit ISPA).

Pedoman penatalaksanaan kasus ISPA akan memberikan petunjuk


standar pengobatan penyakit ISPA yang akan berdampak mengurangi
 penggunaan antibiotik untuk kasus-kasus batuk pilek biasa, serta mengurangi
 penggunaan obat batuk yang kurang bermanfaat. Strategi penatalaksanaan
kasus mencakup pula petunjuk tentang pemberian makanan dan minuman
sebagai bagian dari tindakan penunjang yang penting bagi pederita ISPA.

Penatalaksanaan ISPA meliputi langkah atau tindakan sebagai berikut :

a. Upaya pencegahan
Pencegahan dapat dilakukan dengan :

1. Menjaga keadaan gizi agar tetap baik. 2.

Immunisasi.

3.Menjaga kebersihan perorangan dan lingkungan.

4.Mencegah anak berhubungan dengan penderita ISPA.

 b. Pengobatan dan perawatan


Prinsip perawatan ISPA antara lain :

1. Menigkatkan istirahat minimal 8 jam perhari

2. Meningkatkan makanan bergizi

3.Bila demam beri kompres dan banyak minum

4. Bila hidung tersumbat karena pilek bersihkan lubang hidung dengan


sapu tangan yang bersih

5. Bila badan seseorang demam gunakan pakaian yang cukup tipis tidak
terlalu ketat.
6. Bila terserang pada anak tetap berikan makanan dan ASI bila anak
tersebut masih menetek.

Pengobatan antara lain :

1. Mengatasi panas (demam) dengan memberikan parasetamol atau dengan


kompres, bayi dibawah 2 bulan dengan demam harus segera dirujuk.
Parasetamol diberikan 4 kali tiap 6 jam untuk waktu 2 hari. Cara
 pemberiannya, tablet dibagi sesuai dengan dosisnya, kemudian digerus dan
diminumkan. Memberikan kompres, dengan menggunakan kain bersih,
celupkan pada air (tidak perlu air es).
2. Mengatasi batuk
Dianjurkan memberi obat batuk yang aman yaitu ramuan tradisional yaitu
 jeruk nipis ½ sendok teh dicampur dengan kecap atau madu ½ sendok teh ,
diberikan tiga kali sehari.

Anda mungkin juga menyukai