DI SUSUN OLEH :
UNIVERSITAS JAMBI
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa kami hanturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang
telah memberikan rahmat, taufik, dan hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga
kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini untuk memenuhi tugas
“TINGKAT PARTISIPASI ANGKATAN KERJA” . Makalah ini dapat digunakan
sebagai bahan untuk menambah pengetahuan, sebagai referensi tambahan dalam
belajar mengenai “TINGKAT PARTISIPASI ANGKATAN KERJA”. Makalah ini dibuat
sedemikian rupa agar pembaca mudah memahaminya secara lanjut.
Pada kesempatan ini, saya ucapkan terima kasih kepada dosen mata kuliah
DASAR KEPENDUDUKAN telah memberikan bimbingan kepada saya, beserta
kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Saya menyadari bahwa tulisan saya ini masih kurang kesempurnaan, saran
dan kritik yang bermanfaat dari semua pihak sangat kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini. Dengan harapan dapat bermanfaat bagi semua
pembaca untuk menambah pengetahuan dan wawasan tentang “TINGKAT
PARTISIPASI ANGKATAN KERJA”.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
Cover.......................................................................................................................i
Kata Pengantar.......................................................................................................ii
Daftar Isi..................................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN ......................................................................................4
A.Latar Belakang Masalah......................................................................................4
B. Rumusan Masalah ............................................................................................4
C. Tujuan ................................................................................................................4
BAB 2 PEMBAHASAN..........................................................................................5
A. Faktor TPAK.......................................................................................................5
B.Hubunga Kesehatan erhadap Peningkatan Kualitas Tenaga Kerja...................6
C.Peningkatan Kesehatan dan Gizi........................................................................6
D.Peningkatan Program Keluarga Berencana.......................................................7
E.Peningkatan Jaminan Kesehatan dan Ketenagakerjaan....................................8
BAB 3. PENUTUP..................................................................................................11
A. Kesimpulan.........................................................................................................11
B. Saran..................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................12
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tingkat partisipasi Angkatan kerja (labor force participation rate)
adalah proporsi Angkatan kerja terhadap populasi usia kerja. Angkatan kerja
terdiri dari individu yang saat ini sedang bekerja dan mereka yang belum
bekerja namun secara aktif mencari pekerjaan. Sementara itu, definisi
populasi usia kerja mencakup individu yang berusia antara 16 dab 64 tahun.
Adapun permasalahan yang akan dibahas dalam makalah ini adalah
“Faktorfaktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya TPAK” Untuk memberikan
kejelasan makna dan menghindari meluasnya pembahasan, maka dalam
masalah ini dibatasi pada:
1. Faktor-faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya TPAK.
2. Upaya-upaya kesehatan terhadap kualitas tenaga kerja.
B. Rumusan masalah
1. Apa itu faktor yang mempengaruhi tinggi-rendahnya TPAK?
2. Bagaimana faktor yang mempengaruhi tinggi-rendahnya TPAK?
3. Apa itu Peningkatan Kesehatan dan Gizi?
4. Apa itu Peningkatan Program Keluarga Berencana?
5. Apa itu Peningkatan Jaminan Kesehatan dan Jaminan Ketenagakerjaan?
6. Apa itu Upaya Kesehatan & Keselamatan Kerja?
7. Apa itu Peningkatan Pengarusutamaan Gender?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi tinggi-rendahnya TPAK
2. Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi tinggi-rendahnya TPAK
3. Untuk mengetahui Peningkatan Kesehatan dan Gizi
4. Untuk mengetahui Peningkatan Program Keluarga Berencana
5. Untuk mengetahui Peningkatan Jaminan Kesehatan dan Jaminan
Ketenagakerjaan
6. Untuk mengetahui Upaya Kesehatan & Keselamatan Kerja
7. Untuk mengetahui Peningkatan Pengarusutamaan Gender
3
BAB II
Pembahasan
A. Faktor TPAK
(1) Umur
(5) Pendapatan
(6) Agama.
4
masyarakat sipil, terutama bagi respon atas penyakit menular yang tingkat
penyebarannya masih relatif tinggi di lingkungan masyarakat, seperti TBC,
Malaria dan HIV/AIDS. Penabulu meyakini bahwa perbaikan sistem
penganggaran layanan kesehatan, perbaikan tata kelola layanan kesehatan,
disamping penguatan organisasi masyarakat sipil dalam menjangkau komunitas
populasi kunci dan mendorong efektifitas perubahan perilaku masyarakat
menjadi kunci penting upaya perbaikan kualitas kesehatan masyarakat
Indonesia jangka panjang. Program terutama bekerja untuk meningkatkan
kualitas, kapasitas dan kapabilitas organisasi masyarakat sipil yang bekerja di
isu kesehatan masyarakat, baik pada aspek manajemen kelembagaan maupun
pada kemampuan organisasi dalam memberdayakan dan memobilisasi
komunitas populasi kunci; mendorong terbangunnya sistem perencanaan dan
penganggaran terpadu pada tingkat kabupaten, dan penyempurnaan
mekanisme pelaksanaan program dukungan kesehatan out sendiri.
5
makanan, tingkat berat penyakit, serta status gizi awal pasien pada saat masuk
rumah sakit adalah beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam proses
pelayanan gizi kepada pasien. Pelayanan gizi yang baik juga menjadi salah satu
penunjang bagi rumah sakit dalam penilaian akreditasi yang mengacu pada JCI.
Topik peningkatan mutu yang akan dibahas di website mutu untuk empat
minggu ke depan akan menampilkan berbagai artikel terkait upaya peningkatan
mutu melalui perbaikan pelayanan gizi bagi pasien. Mengacu pada rantai efek
peningkatan mutu oleh Donald Berwick, secara berturut-turut dan
berkesinambungan akan dipaparkan materi upaya peningkatan mutu khususnya
melalui perbaikan pelayanan gizi, yang akan disampaikan mulai dari upaya di
tingkat pasien, perbaikan di proses mikro, upaya di tingkat organisasi pelayanan
kesehatan, dan upaya perbaikan lingkungan organisasi pelayanan kesehatan.
6
Kegiatan pokok dalam program KB – KS untuk meningkatkan kesejahteraan
keluarga adalah melalui kegiatan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga
Sejahtera (UPPKS). Tujuan umum dibentuknya UPPKS adalah
mengembangkan potensi peserta KB da calon peserta KB untuk memantapkan
diri dan keluarganya agar mampu hidup mandiri dalam rangka mempercepat
proses pelembagaan Norma Keluarga Kecil Bahagia dan Sejahtera (NKKBS).
Sedangkan secara khusus tujuannya antara lain:
7
seluruh masyarakat
8
pemantauan, dan evaluasi atas kebijakan dan program pembangunan nasional.
Adapun pelaksanaan pengarusutamaan gender ditujukan agar terselenggaranya
perencanaan, penyusunan, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi atas
kebijakan dan program pembangunan nasional yang berperspektif gender dalam
rangka mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender dalam kehidupan
berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Masyarakat dan pemerintah apabila ingin menurunkan dan menghilangkan
angkatan kerja yang masih belum dapat bekerja, harus dapat memberikan solusi
dan cara yang tepat agar permasalahan tersebut tidak dapat terjadi kembali.
10
Karena dengan berbagai pengertian, upaya, dan cara dapat memberikan
pemahaman kepada angkatan kerja yang nantinya akan dapat mempersiapkan
dirinya dan terus mengembangkan dirinya agar lebih baik dalam bekerja baik
untuk dirinya sendiri ataupun orang lain.
Divisi Mutu PKMK FK UGM. 2016. Peningkatan Gizi Pasien Untuk Mutu Kesehatan
yang Lebih Baik. http://mutupelayanankesehatan.net/index.php/sample-levels/22-
editorial/1718-peningkatan-gizi-pasien-untuk-mutu-kesehatan-yang-lebih-baik
Noor, Merry Mentari, dkk. 2016. Faktor Penyebab Partisipasi Angkatan Kerja Wanita
Pada Sektor Industri Kayu Lapis (Studi Kasus PT. SSTC) Kecamatan Banjarmasin
Barat Kota Banjarmasin.
https://ppjp.ulm.ac.id/journal/index.php/jpg/article/download/2830/2462#:~:text=Fakto
r%2Dfaktor%20tersebut%20antara%20lain,satu%20dengan%20penduduk%20yang
%20lain.
11