Anda di halaman 1dari 3

Nama : Hanapie Anwar

Kelas : PS 5A

Nim : 1905161026

Matkul : Pasar Modal Syariah

1. Jelaskan syarat perusahaan go public


2. Jelaskan prospektus saham, prospektus obligasi dan prospektus reksa dana

Jawaban:

1. Syarat Menjadi Perusahaan Go Public Menurut BEI

Menurut Panduan Go Public dari BEI, terdapat beberapa syarat menjadi perusahaan go
public yang wajib dipenuhi, di antaranya sebagai berikut:

 Dari Segi Operasional Perusahaan


Syarat menjadi perusahaan go public dari segi operasional yang pertama adalah
perusahaan harus berbentuk Perseroan Terbatas (PT). Selain itu, perusahaan juga
wajib memiliki komisaris independen, direktur, komite audit, unit audit internal,
dan sekretaris perusahaan. Sedangkan untuk lama operasional, usia perusahaan go
public adalah minimal 3 tahun dengan core business yang sama.
 Dari Segi Persentase Saham
Syarat menjadi perusahaan go public dari segi saham yaitu bisnis harus punya
saham free (belum dimiliki pemegang lainnya) sebesar minimal Rp300 juta, yang
merupakan 10% - 20% dari akumulasi saham dengan pemegang dan saham free.
Selain itu, perusahaan juga harus bersedia menjual saham ke 1000 orang atau
lebih, tanpa memilih siapa pemegang sahamnya.

Proses Pengajuan Menjadi Perusahaan Go Public


Setelah tahu apa itu go public, keuntungan go public, serta syaratnya, kali ini OCBC
NISP akan membahas proses pengajuan go public dari awal sampai akhir, yaitu:

 Mengadakan RUPS
Setelah syarat-syarat menjadi perusahaan go public terpenuhi, pihak direksi wajib
mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) guna mengumumkan
keputusan perusahaan melantai di bursa. RUPS ini penting guna meminta izin
pada para investor pendahulu untuk go public, utamanya investor dengan
persentase saham terbesar.
 Memilih Underwriter
Langkah selanjutnya untuk menjadi go public adalah dengan
memilih underwriter, agen yang dipercaya perusahaan untuk membantu proses
penataan administrasi dan pengajuan registrasi ke BEI. Selain
itu,  underwriter juga bertugas menganalisa harga saham perdana terbaik sesuai
valuasi perusahaan sebelum masuk ke bursa.
 Mendaftarkan Diri ke BEI
Setelah dokumen registrasi go public lengkap, perusahaan
bersama underwriter perlu mengajukan pendaftaran ke BEI. Selama proses
pengurusan dokumen oleh, OJK juga akan mewawancara pihak perusahaan terkait
validitas persyaratan go public. Jika BEI dan OJK menyetujui registrasi,
perusahaan akan menerima Persetujuan Pencatatan Saham dan Izin Publikasi
Prospektus dari dua lembaga tersebut.
 Merilis Penawaran Saham
Setelah mendapat persetujuan go public, perusahaan bisa melakukan kegiatan
publikasi sebanyak-banyaknya agar investor segera membeli saham. Publikasi ini
bisa melalui berita, media sosial, TV, dan sarana komunikasi lainnya.

2. Prospektus adalah dokumen formal yang dipersyaratkan oleh dan diajukan kepada
Bapepam yang memberikan perincian tentang penawaran investasi kepada publik.
Prospektus diajukan untuk penawaran saham, obligasi, dan reksa dana. Dokumen ini
dapat membantu investor membuat keputusan investasi yang lebih terinformasi karena
mengandung sejumlah informasi yang relevan tentang keamanan investasi.
Perusahaan yang ingin menawarkan obligasi atau stok untuk dijual kepada publik harus
mengajukan prospektus ke Bapepam sebagai bagian dari proses pendaftaran. Perusahaan
harus mengajukan prospektus pendahuluan dan final, dan Bapepam memiliki pedoman
khusus tentang apa yang tercantum dalam prospektus untuk berbagai sekuritas.
Prospektus mencakup beberapa informasi seperti:
1. Ringkasan singkat tentang latar belakang perusahaan dan informasi keuangan.
2. Nama perusahaan yang menerbitkan saham
3. Jumlah saham
4. Jenis sekuritas yang ditawarkan
5. Apakah suatu penawaran bersifat publik atau pribadi
6. Nama-nama kepala perusahaan
7. Nama bank atau perusahaan keuangan yang melakukan penjaminan emisi
Alasan lain dikeluarkannya prospektus adalah untuk memberitahu investor tentang risiko
yang terkait dengan berinvestasi di sekuritas atau dana. Meskipun perusahaan mungkin
meningkatkan modal melalui penerbitan saham atau obligasi, investor harus mempelajari
keuangan perusahaan untuk memastikan perusahaan cukup layak secara finansial untuk
memenuhi komitmennya.
Risiko biasanya diungkapkan di awal prospektus dan dijelaskan secara lebih rinci
setelahnya. Usia perusahaan, pengalaman manajemen, keterlibatan manajemen dalam
bisnis, dan kapitalisasi penerbit saham juga dijelaskan. Informasi prospektus juga
melindungi perusahaan penerbit terhadap klaim bahwa informasi terkait tidak
sepenuhnya diungkapkan.

Prospektus Reksadana adalah  setiap informasi tertulis sehubungan dengan Penawaran


Umum dengan tujuan agar Pihak lain membeli Efek (Reksadana), menurut Undang –
Undang Pasar Modal

Anda mungkin juga menyukai