Dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya
Disusun oleh :
1. Nursaidah (7111419054)
FAKULTAS EKONOMI
SEMARANG
2021
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
18,000,000 16,927,596
16,000,000
13,857,848
14,000,000
12,000,000 10,644,507
10,000,000
8,000,000
6,000,000
4,000,000
2,000,000
0
Jumlah Nasabah
20,000,000
17,674,257
15,000,000
12,748,054
10,522,796
9,708,058
10,000,000
5,000,000
0
2016 2017 2018 2019 2020
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian atau definisi dari Pegadaian
2. Untuk mengetahui bagaimana sejarah pegadaian di Indonesia
3. Untuk mengetahui apa saja kegiatan usaha gadai di pegadaian
4. Untuk mengetahui bagaimana jumlah besaran pinjaman di pegadaian
5. Untuk mengetahui bagaimana barang jaminan yang ada di pegadaian
6. Untuk mengetahui bagaimana prosedur peminjaman di pegadaian
7. Untuk mengetahui adakah kegiatan usaha pegadaian lainnya
8. Untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan pegadaian sebagai Lembaga
keuangan
9. Untuk mengetahui bagaimana pegadaian digital
BAB II
PEMBAHASAN
b. Jasa Taksiran
Merupakan produk jasa Perum Pegadaian yang mana jasa ini diberikan
kepada mereka atau nasabah yang ingin mengetahui kualitas perhiasan
miliknya (emas, perak dan berlian). Jasa ini sudah mulai diperkenalkan ke
masyarakat semenjak status hukum lembaga ini berubah yaitu semenjak
peralihan dari Perusahaan Jawatan menjadi Perusahaan Umum, dan jasa ini
sudah mulai dimanfaatkan oleh masyarakat.
c. Jasa Titipan
Perum Pegadaian juga menyediakan jasa titipan untuk keamanan dan
pemeliharaan barang atau surat berharga. Barang yang dapat dititipkan di Perum
Pegadaian adalah perhiasan, surat-surat berharga, sepeda motor dengan biaya yang
terjangkau serta keamanan barang terjamin. Jasa ini belum banyak dimanfaatkan
masyarakat karena tidak semua cabang dapat melayani jasa titipan. Pelanggan jasa
titipan ini adalah orang-orang yang ingin memperoleh rasa aman terhadap harta
miliknya dari ancaman pencurian atau perampokan. Jasa ini juga bermanfaat bagi
orang-orang yang akan pergi meninggalkan rumah dalam waktu lama seperti misalnya
pergi menunaikan ibadah haji, pergi keluar kota dan mahasiswa yang sedang berlibur.
d. Persewaan Gedung
Perum Pegadaian mempunyai aset berupa tanah-tanah yang strategis di kota-
kota besar. Untuk mengoptimalkan pemanfaatan aset ini Perum Pegadaian
membangun gedung untuk disewakan baik dengan cara pembiayaan sendiri maupun
bekerja sama dengan pihak ketiga dengan sistem Bangun (Kelola dan Alih (build,
operate and transfer/BOT) dan Kerja Sama Operasi (KSO).
Besarnya jumlah pinjaman sangat tergantung pada nilai barang yang akan
digadaikan oleh nasabah. Semakin besar nilainya, semakin besar pula pinjaman yang
dapat diperoleh oleh nasabah dan sebaliknya jika nilai barang kecil maka besar
pinjaman yang akan diperoleh oleh nasabah pun kecil. Namun, biasanya pegadaian
hanya melayani sampai jumlah tertentu. Jadi, ada penggolongan uang pinjaman yang
diberikan pegadaian kepada nasabah. Selain itu, biasanya rata-rata yang menggunakan
jasa pegadaian adalah masyarakat golongan menengah kebawah. Bagi nasabah yang
memperoleh pinjaman akan dikenakan sewa modal (bunga pinjaman) per bulan yang
besarnya juga tergantung dari golongan nasabah.
Sedangkan besarnya sewa modal dapat berubah sesuai dengan bunga pasar.
Dalam menentukan besarnya jumlah pinjaman maka barang jaminan perlu di taksir
terlebih dahulu. Untuk menaksir nilai jaminan yang dijaminkan pihak pegadaian
memiliki petugas penaksir yang sudah mendapatkan pelatihan khusus dan
berpengalaman dalam melakukan penaksiran barang yang akan digadaikan. Pedoman
dasar penaksiran telah ditentukan oleh perum. Jadi, petugas penaksir tidak
sembarangan dalam menaksir barang gadai karena sudah ada pedoman dasar
penaksiran yang digunakan petugas agar penaksiran atas suatu barang sesuai dengan
nilai yang sebenarnya. Pedoman penaksiran yang dikelompokkan atas dasar jenis
barang adalah sebagai berikut :
a. Barang Kantong
1. Emas
Petugas penaksir melihat Harga Pasar Pusat (HPP) dan standar taksiran logam
yang telah ditetapkan oleh kantor pusat. Harga pedoman untuk keperluan
penaksiran ini selalu disesuaikan dengan perkembangan harga yang terjadi.
Petugas penaksir melakukan pengujian karatase dan berat.
Petugas penaksir menentukan nilai taksiran.
2. Permata
Petugas penaksir melihat harga standar taksiran pertama yang telah ditetapkan
oleh kantor pusat. Standar ini selalu disesuaikan dengan perkembangan pasar
permata yang ada.
Petugas penaksiran melakukan pengajuan kualitas dan berat permata.
Petugas penaksir menentukan nilai taksiran.
b. Barang Gudang (mobil, mesin, barang elektronik, tekstil, dan lain sebagainya)
Petugas penaksir melihat Harga Pasar Pusat (HPP) dari barang. Harga
pedoman untuk keperluan penaksiran ini selalu disesuaikan dengan
perkembangan harga yang terjadi.
Petugas penaksir menentukan harga taksir. Nilai taksir terhadap suatu objek
barang yang akan digadaikan tidak ditentukan sebagai harga pasar, melainkan
setelah dikaitkan dengan presentase tertentu.
1. Emas
Emas yang digadaikan bisa dalam bentuk emas batangan maupun emas perhiasan
seperti kalung, gelang, dan cincin, serta perhiasan dalam bentuk berlian.
2. Sertifikat
Dokumen berupa surat berharga juga dapat digadaikan, yakni seperti sertifikat
tanah dan sertifikat rumah. Nilai pinjaman dari penggadaian sertifikat tanah
ditentukan dari Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dan seberapa strategis posisi
tanah.
3. Kendaraan
Nasabah dapat menggadaikan kendaraan dengan menyertakan surat-surat
kendaraan seperti STNK, BPKB, dan faktur pembelian.
4. Barang elektronik.
Barang elektronik yang berharga seperti televisi, ponsel, kulkas, laptop, atau
komputer, serta kamera dapat menjadi barang jaminan gadai. Nilai gadai dari
barang elektronik tergantung kondisi barang tersebut.
2.6 AKASK
2.7 Kegiatan Usaha Pegadaian Lainnya
Memberikan kredit
Ikut serta dalam usaha tertentu bekerja sama dengan pihak ketiga
1. Sewa modal Pegadaian relatif lebih tinggi dari tingkat suku bunga perbankan.
jangka waktu yang diberikan oleh pegadaian juga jauh lebih sebentar dibandingkan
dengan bank. ,Jangka waktu pinjaman maksimal 4 bulan atau 120 hari dan dapat
diperpanjang dengan cara membayar sewa modal saja atau mengangsur sebagian uang
pinjaman.
2. Harus ada jaminan berupa barang bergerak yang mempunyai nilai serta Barang
bergerak yang digadaikan harus diserahkan ke Pegadaian, sehingga barang tersebut
tidak dapat dimanfaatkan selama digadaikan.
3. Jumlah kredit gadai yang dapat diberikan masih terbatas. Syarat kredit gadai yang
diberikan sesuai dengan barang jaminan yang akan di gadaikan di pegadaian dengan
ketentuan tertentu sesuai prosedur.
4. Nasabah hanya dapat memproses pengajuan antar barang jaminan dengan status kredit
lunas dan barang jaminan belum diambil oleh nasabah.
Kondisi ekonomi sekarang yang lesu seperti saat ini, kinerja PT Pegadaian
(Persero) tetap tumbuh dengan baik. Dapat dilihat dari segi laba, omset pinjaman,
hingga umlah nasabah yang terus tumbuh di tengah pandemic virus corona COVID
19. Terlihat pada bulan April 2020 laba perusahaan tercatat sebesar Rp1,13 triliun dan
terus tumbuh pada Mei 2020 sebesar 1,32 triliun. Pada omset penjualan di bulan April
2020, perseroan mencatat sebesar Rp53,90 triliun dan terus menunjukkan peningkatan
hingga Mei 2020 sebesar Rp65,61 triliun. Sedangkan di tengah pandemi seperti
sekarang ini, nasabah Pegadaian terus menunjukkan peningkatan yang signifikan.
Terlihat pada bulan April 2020, perseroan mencatat pertumbuhan nasabah sebanyak
14,73 juta jiwa dan pada bulan Mei 2020 sebanyak 14,90 juta jiwa.
Saat ini, Pegadaian terus mengembangkan model bisnis dan konsep layanan
yang meminimalisir kontak antara karyawan dengan nasabah melalui pemanfaatan
teknologi. Pemanfaatan tersebut seperti Produk Gold Card yaitu konsep kartu kredit
berbasis jaminan tabungan emas atau titipan emas. Kemudian, Transaksi Gadai Via
Drop Box yaitu konsep layanan gadai contacties antara nasabah dan karyawan melalui
sarana dropbox. Pemanfaatan teknologi yang dilakukan oleh Pegadaian juga
menggunakan Digital Lending yaitu penyaluran kredit modal produktif (B2B) dengan
sistem fidusia dan jaminan invoice melalui platform internal dan High Touch to High
Tech.
https://www.pegadaian.co.id/
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Pegadaian_(perusahaan)
Bahan Ajar Bank dan Lembaga Keuangan Lain. Amanita Novi Yushita.S.E.M.Si., Staff Site
Universitas Negeri Yogyakarta.
https://www.kompasiana.com/ayunda48422/60deafc415251059d8208343/eksistensi-
pegadaian-di-masa-pandemi-covid1-19