Disusun Oleh :
Putri Nurahma 0118103002
Risda Dwi Rohmat 0118103047
Syarafina Adani 0118103013
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya
kepada kita semua, sehingga kelompok kami dapat menyelesaikan tugas makalah
yang berjudul "Pengumpulan dan Penilaian Bukti Audit" dengan tepat waktu.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
COVER........................................................................................................................................i
KATA PENGANTAR.................................................................................................................ii
DAFTAR ISI................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................................3
3.1. Kesimpulan......................................................................................................................10
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
1.3. Tujuan
1.4. Manfaat
3
4
analisis tidak dapat berdiri sendiri sebagai dasar pengambilan keputusan namun
bukti analisis hanya sebagai petunjuk mengenai kecenderungan suatu kejadian,
sehingga untuk membuktikan terjadi atau tidaknya harus dialami dengan
perolehan jenis dan bukti yang lain.
4. Bukti keterangan merupakan bukti yang diperoleh auditor dari pihak lain
berdasarkan pertanyaan atau informasi tertentu yang diminta oleh auditor. bukti
keterangan merupakan bukti pendukung bukti-bukti lain yang telah didapatkan
oleh auditor. biasanya bukti fisik, bukti dokumen, bukti analisis atau bukti lisan
terlebih dahulu baru kemudian dilengkapi dengan bukti kesaksian.
Kompetensi bukti audit ini berkaitan dengan sejauh mana bukti-bukti yang diperoleh
dapat dipercaya. Jika bukti yang didapatkan adalah sangat kompeten, maka hal ini sangat
membantu auditor untuk menentukan apakah laporan keuangan yang diperiksanya sudah
disajikan dengan wajar. Pertimbangan yang perlu dilakukan dalam pemeriksaan apakah
bukti audit sudah kompeten bisa didasarkan pada:
1. Relevansi (Relevance). bukti audit yang relevan haruslah sesuai jika digunakan
untuk maksud tertentu, yang dalam ini berarti harus berhubungan dengan tujuan
auditor. Jika tujuan auditor adalah untuk menentukan keberadaan suatu persediaan,
auditor bisa mendapatkan buktinya dengan melakukan observasi langsung pada
persediaan tersebut.
2. Sumber Perolehan (Sources), sumber informasi sangat berpengaruh pada
kompetensi bukti audit. Sumber informasi yang dapat mempengaruhi kompetensi
bukti adalah sbb:
contoh scanning terhadap pengeluaran kas yang lebih besar dari Rp.
10.000.000
Rekonsiliasi mencocokan dua data yang terpisah, mengenai hal yang sama
dikerjakan oleh bagian yang berbeda.
3. Teknik audit untuk bukti analisis.
Teknik-teknik audit yang dapat digunakan untuk mengumpulkan bukti analisis
adalah :
Analisis memecah atau mengurai data informasi ke dalam unsur-unsur yang
lebih kecil atau bagian-bagian, sehingga dapat diketahui pola hubungan
antar unsur atau unsur penting tersembunyi, analisis terdapat beberapa
diantaranya : analisis rasio biasanya dilakukan atas laporan keuangan,
analisis statistik berfungsi untuk perhitungan statistik melihat rata-rata,
korelasi, kecenderungan maupun kesimpulan lainnya, perbandingan dengan
bagian lain atau unit kerja lain yang diketahui oleh auditor. teknik ini sering
disebut bencmarking membandingkan dengan unit lain yang sejenis misal
nilai kelulusan SD A dengan SD-SD lainnya.
Evaluasi merupakan cara memperoleh suatu kesimpulan dengan mencari
pola hubungan atau dengan menghubungkan atau merakit berbagai
informasi yang telah diperoleh baik bukti intern maupun ekstern.
Investigasi adalah suatu upaya untuk mengupas secara intensif suatu
permasalahan melalui penjabaran, penguraian, atau penelitian secara
mendalam. tujuan yaitu memastikan apakah indikasi yang diperoleh dari
teknik audit yang lainnya dilakukanmemang benar terjadi.
Pembandingan yaitu membandingkan data dari satu unit kerja dengan unit
kerja lain, atas hal sama dan periode yang sama atau hal yang sama dengan
periode yang berbeda kemudian ditarik kesimpulan.
4. Teknik audit untuk bukti keterangan
Teknik audit untuk mengumpulkan bukti keterangan adalah :
9
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Bukti audit adalah semua informasi yang digunakan oleh auditor untuk menyatakan opini
audit. Tujuan audit laporan keuangan adalah untuk memberikan pendapat atas kewajaran
laporan keuangan klien. Untuk mendasari pemberian pendapat tersebut, auditor harus
memperoleh dan mengevaluasi bukti. Bukti audit yang mendukung laporan keuangan terdiri
dari data akuntansi dan semua informasi penguat (corroborating information) yang tersedia
bagi auditor.
Tujuan umum audit atas laporan keuangan adalah untuk meyatakan pendapat apakah
laporan keuangan klien disajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, sesuai dengan
prinsip akuntansi berterima umum di Indonesia. Kemudian, dalam memutuskan prosedur
audit aman yang akan digunakan, ada tujuh kategori umum bukti audit yang dapat dipilih
oleh auditor, yaitu; pemeriksaan fisik, konfirmasi, dokumentasi, observasi, pertanyaan
terhadap klien, ketepaan mekanis dan prosedur analitis.
10