Anda di halaman 1dari 25

REQUIREMENT DAN ATURAN MAHASISWA PROFESI

DEPARTEMEN PERIODONSIA
(2020)
TATA TERTIB dan ATURAN PENDIDIKAN PROFESI PERIODONSIA
❖ Dalam 1 shift /per instruktur menerima:
1. 5 pasien (semua kasus)/1 pasien OK
2. Pasien tambahan (maksimal 2) untuk kontrol SRP/kontrol bedah /indikasi ulang
3. 2 ujian DOPS /Mini CEX (Apabila tidak ada ujian dapat digantikan dengan pasien)
4. 3 Diskusi
Note : untuk tindakan OA masuk ranah diskusi karena dilakukan di model
❖ Wajib lapor sebelum mulai kerja → sblm px duduk di DU
❖ Pasien maksimal masuk 1 jam sebelum shift berakhir
❖ 15 menit sebelum jam shift selesai→ sudah berhenti kerja
❖ Alat dan bahan sudah dipersiapkan lengkap sebelum kerja pasien (di perio wajib
punya periodontal probe (WHO Probe) dengan ukuran bulatan yang kecil serta
universal currete )
❖ Urusan ttd buku nilai,dll →akhir shift→ per shift ttd (ada batasan maksimal 2
minggu post tindakan utk meminta paraf instruktur bila lebih mencari pasien lagi)
❖ Kerja di dept Perio → Tiap requiretment harus pernah menjadi asisten tindakan tsb
lebih dahulu
❖ Wajib punya asisten apabila kerja pasien
❖ Asistensi tidak boleh sambil pegang HP
❖ Ttd Asistensi (di buku nilai) : minimal 25 kali
❖ Hasil cetak alginate → sblm ditunjukan ke instruktur dikeringkan dulu dan
ditunjukan dengan menggunakan nierbekken
❖ Pada saat diskusi awal tindakan wajib membawa resume tindakan yang berisi
tentang:
- SOP (termasuk didalamnya posisi kerja, apabila ada anastesi dimana letaknya dll)
- Alat dan bahan
- Desain kerja (apabila ada gambar harap dicantumkan)
- Harus mencantumkan nama operator, asisten 1 dan asisten 2
❖ Wajib lapor instruktur terlebih dahulu apabila akan melaksanakan OK/DOPS/ mini
CEX H-1 melalui SMS/WA
❖ Pasien tindakan bedah wajib diindikasikan ulang ketika melewati 2 minggu setelah
kontrol terakhir
❖ PJ diskusi masing masing instruktur bisa ditanyakan ke komting mahasiswa profesi
❖ Tidak boleh menelantarkan pasien
❖ Wajib menghormati instruktur
❖ Punishment untuk pelanggaran :
1. Pelanggaran Ringan
- Membaca Janji Koass (selama 1 bulan) dibuktikan dengan presensi yang di TTD
instruktur (harus diselesaikan terlebih dahulu sebelum melaksanakan hukuman
yang lain)
- Mengulang Requirement SRP (+DOPS SRP)
- Mengulang 1 Requirement RM Kasus
- Batal Portofolio (Jika pada saat itu sudah terdaftar ujian portofolio)/ NIlai
portofolio hangus dan harus mengulang ujian (Apabila sudah lulus ujian
portofolio)
2. Pelanggaran sedang-Berat
- Membaca Janji Koass (selama 1 bulan) dibuktikan dengan presensi yang di TTD
instruktur (harus diselesaikan terlebih dahulu sebelum melaksanakan hukuman
yang lain)
- Mengulang Requirement SRP (+DOPS SRP)
- Mengulang 1 Requirement RM Kasus
- Batal Portofolio (Jika pada saat itu sudah terdaftar ujian portofolio)/ NIlai
portofolio hangus dan harus mengulang ujian (Apabila sudah lulus ujian
portofolio)
- Nilai lulus Perio = C
❖ Untuk penentuan jenis pelanggaran (Ringan / sedang-berat) akan ditentukan melalui
rapat departemen
REQUIREMENT PENDIDIKAN PROFESI DEPARTEMEN PERIODONSIA
1. ASISTENSI
- 25 kali (setiap akan melakukan tindakan harus asistensi minimal 1 kali masing-masing
tindakan )

2. SRP
- 5 pasien ,apabila 5 pasien SRP lulus(harus disertai kontrol) dengan batas nilai
minimum 70 dan JUMLAH POIN yang dijumlahkan dari kasus SRP SEDANG DAN ATAU
BERAT minimal 40 POIN (kasus SRP RINGAN DIABAIKAN) mahasiswa bisa langsung
DOPS SRP, pasien DOPS SRP minimal kasus SRP sedang.
- Sebelum SRP → HARUS mengisi rekam medis umum(semua kasus), form OHIS (
menentukan tingkat keparahan), dan rekam medis kasus perio (untuk pasien kasus.
- Kasus SRP dibagi:
a. Ringan : OHIS = 0 – 1,2 → 6 poin
b. Sedang: OHIS = 1,3 – 3 → 8 poin
c. Berat : OHIS = 3,1 – 6 → 10 poin
- Kontrol SRP wajib memakai skeling manual

3. REKAM MEDIS
- Pembagian kasus RM: 4 kasus meliputi 2 kelainan jar. lunak & 2 kel jar keras
- Penentuan kasus hrs ACC instruktur yg jaga
- Untuk diskusi kasus harus dengan instruktur yang berbeda tiap kasus(diutamakn
dengan instruktur yg acc apabila belum pernah diskusi, apabila sudah bisa memilih
instruktur lain yang belum)dan Harus rata semua instruktur
- NIlai RM Pada pasien Kasus didapat setelah diskusi kasus dengan membawa
a. Foto klinis dan model studi awal (sebelum skeling) didapat pada saat pasien
awal datang
b. Foto klinis dan model studi akhir (setelah skeling) didapat pada saat control
skeling
c. Foto panoramik / Foto dental /Hasil Lab (apabila ada)
d. Data rekam medis yang sudah diisi sesuai data dari pasien
e. Untuk model studi wajib diberi basis rapi dan label identitas pasien
- RM di acc setelah DTM (Diskusi Tatap Muka) → pindah ke status keras
- Pendaftaran diskusi RM melalui masing-masing pj diskusi perio tiap instruktur
- Batasan diskusi kasus maksimal 1 minggu untuk pendaftaran diskusi ke PJ diskusi perio

4. DESENSITASI
- 1 pasien pada kasus hipersensitifitas dentin (hanya bisa pada kasus resesi dan tidak
ada defek atau lesi)
- Nilai desensitisasi keluar dengan alur:
a. Diskusi awal tindakan (harus ada resume)
b. Tindakan desensitasi pada pasien + kontrol
c. Laporan Akhir Tindakan (harus dikonsulkan kepada instruktur)
Format Laporan :
1. Halaman judul (Jenis Tindakan dengan disebutkan elemen giginya, Nama
Instruktur , Nama mahasiswa, NIM, No RM,)
2. Data awal penderita (Usia, Jenis kelamin,pekerjaan, keluhan utama)
3. Anamnesa
4. Data intra oral
5. Foto klinis awal
6. Foto radiologi (jika ada)
7. Diagnosis,etiologi, faktor resiko dan predisposisi dan prognosis
8. Rencana perawatan
9. Tahapan Tindakan (Disertai foto tindakan )
10. Kontrol Tindakan (disertai Data dan Foto intra oral control)
11. Pembahasan
12. Kesimpulan
13. Daftar Pustaka
Apabila sudah disetujui oleh instruktur laporan dikirim ke email departemen perio :
periofkgub18@gmail.com dengan ditulis subyek : laporan Desensitasi (nama
mahasiswa)
5. SPLINTING
- 1 tindakan splinting pada gigi goyang
- Jenis splinting : wire + komposit (intrakoronal/ekstrakoronal tergantung dari desain
splintingnya)
- Nilai splinting keluar dengan alur:
a. Diskusi awal tindakan (harus ada resume)
b. Tindakan splinting pada pasien + kontrol
c. Laporan Akhir Tindakan (harus dikonsulkan kepada instruktur)
Format Laporan :
1. Halaman judul (Jenis Tindakan dengan disebutkan elemen giginya, Nama
Instruktur , Nama mahasiswa, NIM, No RM,)
2. Data awal penderita (Usia, Jenis kelamin,pekerjaan, keluhan utama)
3. Anamnesa
4. Data intra oral
5. Foto klinis awal
6. Foto radiologi (jika ada)
7. Diagnosis,etiologi, faktor resiko dan predisposisi dan prognosis
8. Rencana perawatan
9. Tahapan Tindakan (Disertai foto tindakan )
10. Kontrol Tindakan (disertai Data dan Foto intra oral control)
11. Pembahasan
12. Kesimpulan
13. Daftar Pustaka
Apabila sudah disetujui oleh instruktur laporan dikirim ke email departemen perio :
periofkgub18@gmail.com dengan ditulis subyek : laporan splinting(nama mahasiswa)

6. OKLUSAL ADJUSTMENT
- 1 kali tindakan yang dilakukan di model yg dipasang di artikulator
- Ada pembagian pembimbing OA
- Model ditentukan oleh instruktur perio
- Alat: pisau model, articulating paper
- Nilai OA keluar dengan alur:
a. Diskusi awal tindakan
b. Tindakan OA pada model

7. KURETASE
- 1 kali tindakan kuretase pada pasien
- Syarat menjadi operator: Harus sudah pernah asistensi tindakan kuretase (boleh
asisten steril/non steril)
- Nilai kuretase keluar dengan alur :
a. Diskusi awal tindakan kuretase (harus sudah membawa resume)
b. Tindakan kuretase + kontrol pada H+1, H+7 dan H+30 pasca tindakan
c. Laporan kasus yang sudah dibuat oleh kelompok
- Laporan kasus kuretase (harus dikonsulkan kepada instruktur)
Format Laporan :
1. Halaman judul (Jenis Tindakan dengan disebutkan elemen giginya, Nama
Instruktur , Nama mahasiswa, NIM, No RM,)
2. Data awal penderita (Usia, Jenis kelamin,pekerjaan, keluhan utama)
3. Anamnesa
4. Data intra oral
5. Foto klinis awal
6. Foto radiologi (jika ada)
7. Diagnosis,etiologi, faktor resiko dan predisposisi dan prognosis
8. Rencana perawatan
9. Tahapan Tindakan (Disertai foto tindakan )
10. Kontrol Tindakan (disertai Data dan Foto intra oral control)
11. Pembahasan
12. Kesimpulan
13. Daftar Pustaka
Apabila sudah disetujui oleh instruktur laporan dikirim ke email departemen perio :
periofkgub18@gmail.com dengan ditulis subyek : laporan kuretase (nama mahasiswa)
8. GINGIVEKTOMI
- 1 kali tindakan gingivektomi pada pasien
- Syarat menjadi operator: Harus sudah pernah asistensi tindakan gingivektomi
(boleh asisten steril/non steril)
- Nilai gingivektomi keluar dengan alur :
a. Diskusi awal tindakan gingivektomi (harus sudah membawa resume)
b. Tindakan gingivektomi + kontrol pada H+1, H+7 dan H+30 pasca tindakan
c. Laporan kasus yang sudah dibuat oleh kelompok
- Laporan kasus gingivektomi (harus dikonsulkan kepada instruktur)
Format Laporan :
1. Halaman judul (Jenis Tindakan dengan disebutkan elemen giginya, Nama
Instruktur , Nama mahasiswa, NIM, No RM,)
2. Data awal penderita (Usia, Jenis kelamin,pekerjaan, keluhan utama)
3. Anamnesa
4. Data intra oral
5. Foto klinis awal
6. Foto radiologi (jika ada)
7. Diagnosis,etiologi, faktor resiko dan predisposisi dan prognosis
8. Rencana perawatan
9. Tahapan Tindakan (Disertai foto tindakan )
10. Kontrol Tindakan (disertai Data dan Foto intra oral control)
11. Pembahasan
12. Kesimpulan
13. Daftar Pustaka
Apabila sudah disetujui oleh instruktur laporan dikirim ke email departemen perio :
periofkgub18@gmail.com dengan ditulis subyek : laporan Gingivektomi (nama
mahasiswa)

9. ASISTENSI BEDAH PERIODONTAL


- Minimal pernah menjadi asistens 1 dan 2 pada masing masing tindakan kuretase dan
gingivektomi ( total : 2 kali asisten 1 dan 2 kali asisten 2)
- Sebelum menjadi asisten 1 harus sudah pernah menjadi asisten 2 terlebih dahulu
- Nilai asistensi (baik 1 dan 2) keluar dengan alur:
a. Diskusi awal tindakan (bersama dengan operator)
b. Tindakan pada pasien dan kontrol H+1, H+7 dan H+30 (bersama operator)
c. Membuat Laporan Kasus(bersama dengan operator)
- Apabila asisten tidak mengikuti salah satu alur tersebut maka tidak akan mendapatkan
nilai asistensi baik 1 atau 2
10. JURNAL READING
- 1 kali sebagai presenter jurnal dan selebihnya sebagai peserta jrnal reading untuk
menunjang nilai keaktifan
- Alur jurnal reading :
a. Masing2 mahasiswa mencari 1 jurnal laporan kasus (mengumpulkan 3-4
jurnal)→ topik bebas & berbeda → dikumpulkan → diseleksi & ditentukan
pembimbing
(Boleh jurnal nasional ataupun internasional)
b. Pengumpulan jurnal paling lambat H+ 2 minggu post pembekalan profesi
berakhir→ dikumpulkan ke drg Diah (Komting menghubungi drg Diah)
c. Junal tsb harus dipresentasikan dgn pembimbing & disaksikan mahasiswa lain
dlm klmpk putaran dalam → waktu diskusi sesuai pembagian hari diskusi→
jdwl & urutan ditentukan oleh departemen
d. Nilai maksimal presentasi adalah 65 selebihnya ditambahkan dengan nilai
keaktifan bertanya ketika menjadi peserta
e. Nilai batas lulus jurnal reading : 70
11. DOPS DAN MINI CEX PERIODONSIA
MINI CEX DOPS
1. Ujian Mini Cex dilaksanakan 1. Ujian DOPS dilaksanakan sebanyak 2
sebanyak 4 kali terdiri dari : kali terdiri dari :
a. 1 pasien kasus RM perio (minimal - 1 pasien SRP apabila 5 pasien SRP
kasus ke-2) lulus(harus disertai kontrol) dengan
b. 1 pasien OK ke- batas nilai minimum 70 dan JUMLAH
2(kuretase/gingivektomi) POIN yang dijumlahkan dari kasus
c. 2 pasien skeling dengan RM umum SRP SEDANG DAN ATAU BERAT
di perio (minimal pasien ke-2, minimal 40 POIN (kasus SRP RINGAN
tidak boleh antar teman) DIABAIKAN) mahasiswa bisa
langsung DOPS SRP
2. Apabila mahasiswa tidak lulus ujian - Pasien DOPS SRP minimal pada
Mini Cex maka ketentuanya dalah : pasien dengan kasus SRP sedang
a. Pada pasien kasus RM perio maka
ujian selanjutnya wajib dengan a. 1 pasien pemeriksaan dasar perio
pasien kasus RM perio lainya (minimal pasien pemeriksaan dasar
b. Pada pasien OK maka ujian perio ke-2 bisa dilakukan saat
selanjutnya wajib dengan pasien pengisian RM kasus atau pada
OK lainya waktu kontrol kasus)
c. Pada pasien RM umum maka ujian 3. Apabila mahasiswa tidak lulus ujian
selanjutnya wajib dengan pasien DOPS maka ketentuanya adalah :
RM umum lainya a. Pada pasien Skeling maka ujian
selanjutnya dilakukan setelah
mendapatkan pasien skeling
sejumlah 5 dengan nilai lulus
b. Pada pasien pemeriksaan dasar
perio maka ujian selanjutnya bisa
dilakukan pada saat pengisian RM
/saat kontrol kasus

4. Pasien DOPS SRP wajib kontrol

PERATURAN DAN SYARAT MINI CEX, DOPS DAN OK DEPARTEMEN PERIODONSIA


- Pendaftaran ujian Mini Cex /DOPS dan OK melalui Penanggung jawab ujian dan OK
perio(dari mahasiswa)
- 1 Instruktur menerima 2 ujian mini Cex/DOPS dalam 1 shift
- Apabila sudah terjadwal ujian Mini Cex/DOPS/OK WAJIB konfirmasi instruktur
masing-masing (SMS/WA) H-1
- Pada saat pelaksanaan ujian Mini Cex/DOPS atau OK diwajibkan lapor instruktur
terlebih dahulu sebelum pasien duduk di Dental Unit
- Nilai batas lulus ujian minimal 70
- Peserta ujian berhak mengetahui langsung hasil ujian setelah mendapatkan feed back
dari penguji (pada hari yang sama saat pelaksanaan ujian)
- 1 instruktur hanya bisa menerima 1 OK dalam 1 hari
- Setiap hari senin dan Jumat atau hari dimana hari besoknya tanggal merah tidak ada
OK
- Instruktur yang sudah perjanjian OK tidak bisa menerima ujian mini Cex/DOPS di shift
yang sama dengan OK kecuali Mini Cex pasien OK

12. PORTOFOLIO PERIODONSIA


- Ujian dilakukan setiap bulan Januari, Mei dan September
- Syarat pendaftaran :
a. Requirement selesai 100 %
b. Konfirmasi ke drg. Ega L Sp.Perio untuk konsultasi makalah porto dan menunjukan
ttd requirement yang telah ditempuh
c. Membawa lembar persetujuan pendaftaran ujian dari drg. Ega L Sp.Perio (apabila
sudah memenuhi syarat) untuk dilakukan undian penguji(undian di drg Khusnul
Sp.Perio)
d. Periode pendaftaran 1 bulan sebelum jadwal porto (tunggu informasi dari
komting)
e. Setelah data peserta ujian terkumpul jadwal ujian akan ditentukan oleh
departemen

ALUR PORTOFOLIO PERIODONSIA


1. Mahasiswa melakukan verifikasi nilai (1 bulan sebelum batch ujian dimulai) pada PJ
verifikasi, persyaratan lolos adalah requiremen 100% terpenuhi. Setelah terverifikasi
akan mendapatkan ttd di form verifikasi ujian portofolio periodonsia .

NOTE :
Selama masa verifikasi mahasiswa membuat PPT untuk presentasi ujian
portofolionya yang terdiri dari 4 kasus yang telah dilakukan, dimana formatnya
adalah sbb :
a. Halaman judul (klasifikasi penyakit, Nama mahasiswa, NIM)
b. Data awal penderita (Usia, Jenis kelamin,pekerjaan, keluhan utama)
c. Anamnesa
d. Data intra oral
e. Foto klinis awal
f. Foto radiologi (jika ada)
g. Diagnosis,etiologi, factor resiko dan predisposisi dan prognosis
h. Rencana perawatan
i. Data dan Foto intra oral control

2. Di akhir masa verifikasi mahasiswa menghadap ke PJ Profesi untuk melakukan


undian penguji portofolio periodonsia.

3. Mahasiswa melakukan konsultasi kepada penguji mengenai kasus yang akan


dipresentasikan (akan dipilih 2 kasus yaitu 1 jaringan keras dan 1 jaringan lunak
untuk dipresentasikan)
NOTE:
a. Batas waktu pengiriman data ke penguji maksimal 2 hari setelah pengumuman
penguji
b. data yang dikonsultasikan ke penguji adalah PPT dari pasien kasus yang telah
dikerjakan (bisa secara langsung atau email, harap menghubungi penguji masing-
masing)
c. Penentuan kasus oleh penguji maksimal 1 minggu setelah pengumuman penguji
d. Mahasiswa memberikan makalah sesuai format laporan (2 kasus yg telah dipilih
oleh penguji) kepada penguji maksimal H-2 sebelum ujian

4. Pengumuman jadwal ujian portofolio

5. Pelaksanaan ujian portofolio


Note :
a. Outline Penilaian meliputi
- Pembimbingan (meliputi efektifitas waktu dan attitude selama bimbingan,
kelengkapan materi presentasi)
- Presentasi ( Meliputi kejelasan materi, kontak mata, percaya diri dan sopan
santun)
- Penguasaan Materi (meliputi pengetahuan di bidang kedokteran gigi khususnya
ilmu periodonsia)
- Pasca ujian (meliputi kecepatan dalam menyelesaikan tugas , penguasaan dan
ketepatan materi tugas pasca ujian)

6. Pengumuman kelulusan
Note :
- Apabila mahasiswa lulus maka harus membuat laporan portofolio yang berisi
2 kasus yang sudah dipresentasikan beserta resume tugas yang didapatkan saat
ujian (apabila ada). Laporan dijilid soft file berwarna hijau dan dikumpulkan di
perpustakaan

FORMAT LAPORAN PORTOFOLIO


1. Halaman judul (klasifikasi penyakit, Nama mahasiswa, NIM)
2. Data awal penderita (Usia, Jenis kelamin,pekerjaan, keluhan utama)
3. Anamnesa
4. Data intra oral
5. Foto klinis awal
6. Foto radiologi (jika ada)
7. Diagnosis,etiologi, factor resiko dan predisposisi dan prognosis
8. Rencana perawatan
9. Data dan Foto intra oral control
10. Resume Tugas (bila ada)
11. Daftar Pustaka

- Apabila mahasiswa tidak lulus maka harus mengikuti ujian remidi portofolio
pada batch ujian berikutnya
MEKANISME UJIAN REMIDI PORTOFOLIO PERIODONSIA
1. Mahasiswa mencari 1 pasien kasus periodontitis (dikerjakan sampai selesai
diskusi)
2. Mahasiswa membuat PPT sama seperti ujian utama akan tetapi materi yang
dicantumkan adalah pasien kasus terakhir
3. Alur pendaftaran sama seperti ujian utama
4. Mahasiswa melakukan ujian remidi portofolio

KRITERIA OUTPUT PORTOFOLIO


1. Lulus tanpa syarat (jika peserta ujian portofolio memiliki pengetahuan yang baik
di bidang periodonsia, nilai maksimal A)
2. Lulus bersyarat (jika peserta ujian portofolio dianggap masih kurang memiliki ilmu
pengetahuan di bidang periodonsia, dan mahasiswa tersebut memperoleh
kelulusan setelah menyelesaikan tugas yang diberikan oleh penguji , nilai
maksimal B+)
3. Tidak Lulus (jika mahasiswa peserta ujian portofolio dianggap sangat kurang
memiliki ilmu pengetahuan di bidang periodonsia sehingga harus mengikuti
remidi ujian, nilai maksimal B)
4. Tidak lulus remidi ( nilai maksimal C)
SISTEM PENILAIAN
KOMPETE BENTUK KEGIATAN KEGIATAN PERIO
NSI

KOGNITIF FORMATIF Diskusi Kasus 5-6X DTM (3-4 RM, 2


SUMATIF Seminar (Case Report/Journal Lapsus klmpk)
Reading) 1X presentasi jurnal
Oral Case-based Discussion Ujian Portofolio

PSIKOMO FORMATIF Borang Evaluasi Ketrampilan Borang dgn pembobotan


TORIK SUMATIF Klinik (tahapan sesuai SL)
Mini CEX 2 RM Umum, 1 RM Kasus,
DOPS 1 Pasien OK
1 px skeling (5), 1 Px
pemeriksaan dasar perio

AFEKTIF FORMATIF Borang Profesionalisme Borang harian setiap


SUMATIF MiniCEX tindakan
ujian Mini CEX
Mei 2018
Mengetahui
Kepala Departemen Periodonsia PJ Profesi Periodonsia

drg. Rudhanton, Sp.Perio drg. Khusnul Munika L, Sp.Perio

Anda mungkin juga menyukai