Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

KEWIRAUSAHAAN DAN BISNIS


Diajukan Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kewirausahaan dan Bisnis
Dosen Pengampu :
Dr. Abi Swito, S.Pd., M.Pd
Ervin Oktavianingtyas, S.Pd, M.Pd

Disusun Oleh :

1. Ulvi Safitri 180210101031


2. Tya Endah Sasyony 180210101065
3. Helda Nur Aprilianti 180210101082
4. Arif Wicaksono 180210101111

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER
2020

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT yeng telah memberikan rahmat
dan hidayahnya, sholawat dan salam juga kami ucapkan kepada Nabi Muhammad
SAW sehingga dalam penyusunan makalah ini dapat kami selesaikan.

Makalah ini disusun sebagai salah satu tugas mata kuliah Kewirausahaan dan
Bisnis Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Jember. Dengan adanya
bantuan, dorongan dan motivasi dari beberapa pihak, makalah ini dapat diselesaikan
dengan tepat waktu. Sehingga pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.

Dalam penyusunan makalah ini, kami menyadari bahwa masih banyak


kesalahan dan kekurangan sehingga kami mengharapkan kritik dan saran yang
membangun.

Jember, 27 September 2020

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL......................................................................................................i

KATA PENGANTAR...................................................................................................ii

DAFTAR ISI................................................................................................................iii

BAB 1. PENDAHULUAN............................................................................................1

1.1 Latar Belakang................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................1

1.3 Tujuan.............................................................................................................1

BAB 2. PEMBAHASAN..............................................................................................3

2.1 Wirausaha............................................................................................................3

2.2 Kewirausahaan dan Bisnis...................................................................................4

2.3 Pendekatan dan Teori Kewirausahaan............................................................6

2.3.1 Pendekatan Kewirausahaan...........................................................................6

2.3.2 Teori Kewirausahaan.............................................................................10

BAB 3. PENUTUP......................................................................................................11

3.1 Kesimpulan........................................................................................................11

3.2 Saran..................................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................12

iii
BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kewirausahaan (entrepreneurship) adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang
dijadikan sebagai dasar dan sumber daya untuk mencari peluang di dunia usaha
dengan cara memproduksi, menjual, dan menyewakan suatu produk berupa barang
atau jasa.
Dengan berkembangnya globalisasi dan pesatnya perkembangan teknologi di era
sekarang membuat perubahan persaingan perdagangan, dimana telah terjadi
perlombaan untuk saling mengungguli. Untuk menghadapi hal ini, dunia usaha perlu
untuk meningkatkan dan memperbaharui keunggulannya sebelum didahului para
pesaing. Dalam dunia usaha harus mempunyai kemauan untuk belajar guna
mengembangkan wawasan baru di era modern dan cara-cara baru dalam
mengembangkan usahanya. Seperti dikatakan Peter Sange (1990), perusahaan yang
berhasil di era 1990-an adalah perusahaan yang disebut “organisasi pembelajar”
(learning organization). Organisasi pembelajar ini dapat dicapai oleh individu-
individu yang ‘belajar’.
Sebagai seorang wirausaha yaitu orang yang melakukan kegiatan kewirausahaan
hendaknya mampu menjadi innovator dan pengembang usaha yang dapat
memanfaatkan peluang dengan mengubahnya menjadi sesuatu yang layak untuk
dipasarkan.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, maka rumusan dalam pembuatan
makalah yaitu :
1. Apa pengertian wirausaha ?
2. Apa yang dimaksud dengan kewirausahaan dan bisnis ?
3. Bagaimana pendekatan dan teori kewirausahaan ?

1.3 Tujuan
Berdasarkan uraian rumusan masalah tersebut, maka tujuan dalam pembuatan

1
makalah yaitu :
1. Menjelaskan pengertian kewirausahaan
2. Menjelaskan pengertian kewirausahaan dan bisnis
3. Mengetahui pendekatan dan teori kewirausahaan

2
BAB 2. PEMBAHASAN

2.1 Wirausaha
Pengertian wirausaha secara bahasa berasal dari dua suku kata yaitu wira dan usaha.
Wira berarti sebagai pejuang, pahlawan, berbudi luhur, manusia unggul, berwatak
agung dan gagah berani. Sedangkan usaha berarti sebuah perbuatan atau amalan,
berbuat sesuaty dan bekerja. Maka secara harfiah makna dari wirausaha adalah
sebuah pejuang dalam melakukan suatu pekerjaan.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), wirausaha merupakan orang yang
pandai atau berbakat dalam memahami produk baru, menentukan cara produksi baru,
menyusun operasi untuk mengadakan produk baru hingga mengatur permodalan dan
pemasarannya.

Wirausaha adalah sebuah kegiatan usaha atau suatu bisnis mandiri yang setiap
sumber daya dan kegiatannya dibebankan kepada pelaku usaha atau wirausahawan
terutama dalam hal membuat produk baru, menentukan bagaimana cara produksi
baru, maupun menyusun suatu operasi bisnis dan pemasaran produk serta mengatur
permodalan usaha. Wirausaha memiliki tujuan untuk menghasilkan sesuatu yang
memiliki nilai lebih tinggi dibandingkan sebelum diolah.

Adapun pengertian wirausaha menurut para ahli, antaranya :


 Burgess (1993), wirausaha adalah seseorang yang melakukan pengelolaan,
mengorganisasikan, dan berani menanggung segala risiko dalam menciptakan
peluang usaha dan usaha yang baru.
 J.B Say (1803), Wirausaha adalah pengusaha yang mampu mengelola sumber-
sumber daya yang dimiliki secara ekonomis (efektif dan efisien) dan tingkat
produktivitas yang rendah menjadi tinggi.

Ciri – ciri wirausaha :


 Memiliki keberanian dalam mengambil keputusan serta risiko
 Mempunyai ide kreatif dan inovatif tinggi

3
 Dapat berfikir jangka panjang untuk masa depan.
 Memiliki jiwa kepemimpinan.
 Memiliki semangat serta kemauan yang keras.
 Dapat menganalisis dengan tepat.
 Memiliki sifat hemat atau tidak konsumtif.

Tujuan wirausaha :
Tujuan wirausaha dapat menyangkut tujuan pribadi maupun tujuan lain. Berikut
beberapa tujuan wirausaha.

 Menyebarkan pengaruh wirausaha.


 Membangun karakter wirausaha.
 Membentuk wirausaha yang berkualitas.
 Membangun kesejahteraan masyarakat.

2.2 Kewirausahaan dan Bisnis

Kewirausahaan merupakan suatu proses dalam melakukan sesuatu yang baru


dengan cara kreatif dan penuh inovasi yang dapat memberikan manfaat bagi orang
lain. Seseorang yang ingin memulai bisnis tentu harus memiliki jiwa kewirausahaan.
Tanpa jiwa kewirausahaan bisa jadi bisnis yang sedang dirintis berhenti di tengah
jalan yang disebabkan oleh hal sederhana, seperti ketidakmampuan mengatasi
kepercayaan diri untuk menjalankan bisnis.
Bisnis adalah suatu bentuk aktivitas yang memiliki tujuan untuk memperoleh
keuntungan bagi yang berkepentingan di dalam aktivitas tersebut.

Tujuan bisnis :
1. Untuk dapat memperoleh keuntungan
2. Untuk menyediakan barang atau jasa dibutuhkan oleh masyarakat.
3. Untuk dapat mencapai kesejahteraan bagi Penyedia dan masyarakat
4. Menciptakan suatu lapangan pekerjaan bagi banyak masyarakat.

4
Fungsi Bisnis :

1. Form Utility merupakan fungsi produksi yang mana sebuah bisnis tersebut
menghasilkan suatu barang atau jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat.
Misalnya seperti, perusahaan furniture dan juga perusahaan jasa keuangan.
2. Place Utility merupakan fungsi distribusi yang mana sebuah bisnis itu
menyalurkan suatu barang maupun layana/jasa itu ke lokasi terdekat yang
dapat dijangkau konsumen.
3. Possessive Utility merupakan fungsi penjualan di dalam bisnis.
4. Time Utility merupakan fungsi penyimpanan serta juga pemasaran di dalam
bisnis, yang mana barang pada saat itu kurang bermanfaat untuk nanti
dikeluarkan disaat barang itu lebih bermanfaat.

Bentuk Dasar Kepemilikan Bisnis :

1. Perusahaan perseorangan
Perusahaan individu merupakan suatu bisnis yang kepemilikannya itu
dipegang oleh satu orang.
2. Perusahaan Persekutuan
Persekutuan ini merupakan bentuk bisnis yang kepemilikannya dipegang oleh
lebih dari satu orang. Mereka harus bekerja sama mengoperasikan suatu
perusahaan tersebut guna mendapatkan suatu keuntungan.
3. Perseroan
Perusahaan ini merupakan bisnis yang kepemilikannya itu dipegang oleh
beberapa orang serta juga diawasi oleh dewan direksi. tiap-tiap pemilik
tersebut memiliki keterbatasan aset perseroan.
4. Koperasi
Koperasi merupakan suatu bisnis yang terdiri dari orang atau juga badan
hukum atas dasar aktivitas atau kegiatan koperasi di bawah prinsip koperasi
sekaligus juga ialah sebagai gerakan ekonomi rakyat itu dengan berdasarkan
asas kekeluargaan. Tujuan dari koperasi ini sendiri ialah untuk kesejahteraan

5
anggotanya. Karakteristik utama yang membedakan koperasi ini dengan
badan usaha lainnya ialah para anggota koperasi itu mempunyai identitas
ganda. Identitas ganda ini maksudnya ialah bahwa anggota koperasi ini
merupakan pemilik serta pengguna jasa koperasi.
5. Manajemen
Studi operasi bisnis secara efisien disebut manajemen. Cabang utama dari
manajemen ialah  manajemen sumber daya manusia, intelijen bisnis, 
manajemen keuangan,manajemen operasi,  manajemen pemasaran,
manajemen strategis, manajemen produksi  serta manajemen teknologi
informasi.

2.3 Pendekatan dan Teori Kewirausahaan


2.3.1 Pendekatan Kewirausahaan
Kewirausahaan merupakan suatu bidang yang bersifat multidisiplin. Oleh karena itu,
muncul berbagai jenis pendekatan mengenai kewirausahaan yaitu pendekatan makro
dan pendekatan mikro.
1. Pendekatan Makro
Pendekatan makro menunjukkan adanya beberapa faktor yang berkaitan
dengan sukses atau gagalnya suatu usaha yang dijalankan oleh wirausahawan.
Faktor – faktor yang sering terjadi yaitu berbagai proses dari luar (eksternal)
yang sering terjadi. Dalam pendekatan makro ini terdapat tiga pendekatan
antara lain:
a. Pendekatan Lingkungan
Pendekatan ini berkaitan dengan fakor dari luar yang berpengaruh
terhadap pola hidup seseorang sehingga menyebabkan orang tersebut
memiliki potensi atau tidak untuk menjadi wirausahawan. Faktor –
faktor ini terutama berkaitan dengan keberadaan institusi, nilai – nilai
masyarakat dan adat istiadat yang dapat berpengaruh untuk
membentuk suasana lingkungan sosial terhadap pemunculan
wirausaha. Atau sebaliknya, faktor ini bisa menghambat munculnya

6
kewirausahaan. Sebagai contoh, karyawan tingkat menengah yang
dalam lingkungan pekerjaannya terbiasa mendapat kebebasan untuk
mengembangkan gagasan dan merealisasikannya maka hal tersebut
bisa mendorong munculnya keinginan untuk memulai usaha sendiri
sebagai wirausaha. Lingkungan sosial seseorang, pertemanan bahkan
keluarga sangat berpengaruh terhadap munculnya keinginan seseorang
untuk memulai usaha.
b. Pendekatan Keuangan
Pendekatan ini memfokuskan perhatian pada proses penanaman dan
menumbuhkan modal atau uang dalam kewirausahaan. Akan tetapi,
sebagian pihak memandang kewirausahaan hanya sebagai proses
menngembangkan atau menggandakan uang.
c. Pendekatan Perpindahan
Pendekatan ini didasarkan pada fenomena kelompok, dimana suasana
yang dialami kelompok bisa mendorong atau meghambat seseorang
menjadi wirausaha. Menurut Ronstadt, seseorang tidak akan terdorong
untuk menjalankan suatu usaha jika mereka tidak dihambat oleh
sesuatu yang harus dikerjakan atau terdesak untuk meninggalkan
kegiatan semula yang akhirnya mengerjakan kegiatan yang lain. Ada
tiga jenis penyebab utama yang menyebabkan sekelompok orang
terdorong untuk berpindah kegiatan, antara lain :
1) Faktor Politik
Warna politik di suatu negara yang tidak mengizinkan untuk
berkembangnya usaha bebas milik pribadi akan menghambat
munculnya kegiatan wirausaha. Seperti peraturan yang
dilakukan oleh suatu negara juga bisa menghambat kegiatan
masyarakat sehingga cenderung lebih banyak menggeluti
kegiatan tertentu.
2) Faktor Budaya
Kelompok sosial tertentu yang biasanya muncul karena latar

7
belakang etnis, agama, suku, jenis kelamin dan sebagainya
yang menjadi golongan minoritas di suatu negara, seringkali
diasingkan dari bidang pekerjaan yang umum dikerjakan oleh
masyarakat luas. Hal ini mengakibatkan golongan minoritas
tidak tertarik untuk memasuki bidang pekerjaan yang umum
dan cenderung mengembangkan kegiatan wirausaha.
Contoh : Warga negara Indonesia keturunan Tionghoa di
Indonesia cenderung mengerjakan profesi yang bebas seperti
pedagang daripada profesi pegawai negeri.
3) Faktor Ekonomi
Perubahan kondisi perekonomian kea rah lebih buruk seperti
pemutusan hubungan kerja (PHK) dan melahirkan banyak
pengangguran dapat menumbuhkan keinginan seseorang
untuk menjadi wirausahawan.
Contoh : dalam kondisi pandemi covid-19 saat ini banyak
perusahaan yang memutuskan hubungan kerja bagi
karyawannya, sehingga mereka beralih profesi menjadi
pedagang.

2. Pendekatan Mikro
Pendekatan mikro terutama membahas faktor – faktor yang khas dari kewirausahaan,
yaitu sesuatu hal yang muncul dari dalamdiri seorang wirausaha. Dalam pendekatan
mikro terdapat tiga jenis pendekatan, antara lain :
a. Pendekatan Ciri
Pendekatan ini mempelajari ciri – ciri umum orang - orang yang
berhasil dalam mengembangkan usaha, sehingga apabila ciri tersebut
ditiru oleh orang lain diharapkan dapat meningkatkan peluang para
peniru tersebut untuk mencapai keberhasilan menjalankan usahanya.
Sebagai contoh, ada empat faktor yang biasanya terdapat dalam diri
seorang wirausahawan sukses yaitu, mempunyai keinginan berprestasi

8
(achievment), kreatif, memiliki keteguhan hati (determinasi) dan
memiliki pemahaman teknis yang memadai dalam berwirausaha.
Selain hal tersebut, latar belakang keluarga dan pendidikan juga
berpengaruh terhadap keberhasilan wirausahawan.
b. Pendekatan Peluang Usaha
Pendekatan ini memfokuskan pada masalah peluang dalam tumbuhnya
kewirausahaan. Saat menemukan gagasan baru, selanjutnya
mengembangkan gagasan tersebut menjadi konsep usaha dan
kemudian memanfaatkan peluang usaha. Oleh karena itu, pada
pendekatan ini menganggap kreativitas dan pemahaman pasar
merupakan dua hal yang sangat penting dalam kegiatan
kewirausahaan.
Gagasan usaha yang tepat ditujukan untuk memenuhi kebutuhan dari
pasar sasaran (target market) untuk mencapai keberhasilan kegiatan
kewirausahaan. Kemampuan untuk mencium adanya peluang saat
peluang tersebut muncul dan kemampuan melakukan langkah –
langkah yang dibutuhkan untuk implementasinya, merupakan fakor
kunci dalam pendekatan ini.
c. Pendekatan Strategis
Pada pendekatan ini menekankan pada proses perencanaan dalam
pengembangan usaha yang sukses. Ronstadt memandang perumusan
strategi sebagai pemanfaatan berbagai elemen yang bersifat unik,
seperti pasar yang unik atau lokasi usaha, karyawan dan produk yang
dijual seluruhnya unik. Elemen – elemen ini kemudian
dikombinasikan sehingga menjadi usaha yang efektif, yaitu dalam
pengertian sebagai berikut.
1) Pasar yang khas
Strategi yang dikembangkan melalui identifikasi segemn pasar
utama dan memahami celah yang khas dalam pengembangan
usaha.

9
2) Karyawan / tenaga kerja yang khas
Usaha yang dikembangkan dengan menafaatkan keterampilan
atau bakat yang luar biasa dari tenaga kerja yang dimiliki.
3) Produk yang khas
Usaha yang dilakukan dengan inovasi dan kreativitas maka
mampu melampaui produk yang sudah ada di pasar.
2.3.2 Teori Kewirausahaan
Pada bagian berikut ini merupakan teori kewirausahaan, diantaranya:
1. Neo Klasik : Teori ini memandang perusahaan sebagai istilah teknoologis,
dimana manajemen hanya mengetahui biaya dan penerimaan perusahaan dan
sekedar melakukan kalkulasi matematis untuk menentukan nilai optimal dari
variabel keputusan.
2. Kirzerian Entrepreneur : Teori Kirzer ini menyoroti tentang kinerja manusia,
keuletanya, keseriusanya, kesungguhanya, untuk mandiri dalam berusaha,
sehingga maju mundurnya suatu usaha tergantung pada upaya dan keuletan
pengusaha itu sendiri.
3. Teori Perilaku : Teori ini menyoroti bagaimana seorang wirausahawan harus
memiliki kecakapan dalam mengorganisasikan usaha, mengatur keuangan dan
hal terkait, membangun jaringan, dan memasarkan produk, dibutuhkan pribadi
yang supel dan pandai bergaul untuk memajukan suatu usaha.

10
BAB 3. PENUTUP

3.1 Kesimpulan
1. Wirausaha merupakan sebuah kegiatan usaha yang setiap sumber daya dan
kegiatannya dibebankan kepada pelaku usaha atau wirausahawan terutama
dalam hal membuat produk baru, menentukan bagaimana cara produksi baru,
maupun menyusun suatu operasi bisnis dan pemasaran produk serta mengatur
permodalan usaha.
2. Kewirausahaan merupakan suatu proses dalam melakukan sesuatu yang baru
dengan cara kreatif dan penuh inovasi yang dapat memberikan manfaat bagi
orang lain. Sedangkan bisnis adalah suatu bentuk aktivitas yang memiliki
tujuan untuk memperoleh keuntungan bagi yang berkepentingan di dalam
aktivitas tersebut.
3. Pendekatan dan teori kewirausahaan dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor
yang biasanya disebabkan oleh faktor dari luar (eksternal).

3.2 Saran
Seseorang yang ingin melakukan kegiatan usaha hendaknya harus paham hal –
hal yang harus dilakukan sebelum memulai kegiatan usaha. Sebagai seorang
wirausahawan hendaknya mampu memiliki pemikiran yang kreatif dan inovasi tinggi
guna mencapai usaha yang sukses.

11
DAFTAR PUSTAKA

Rizka Zakiya. 2020. "Pengertian Wirausaha: Tujuan, Ciri-ciri, Karakteristik dan


Contohnya" diakses https://www.google.com/amp/s/saintif.com/pengertian-
wirausaha/amp/ pada 27 September 2020 pukul 18.01.

Samuel. 2016. "Bisnis dan Tujuan Kewirausahaan" diakses dari


http://ciputrauceo.net/blog/2016/3/7/bisnis-dan-tujuan-kewirausahaan pada 27
September 2020 pukul 12.33.

Rio Brian. "Pengertian Kewirausahaan: Definisi, Ciri-Ciri, dan Tujuan


Berwirausaha" diakses dari https://www.maxmanroe.com/pengertian-
kewirausahaan.html pada 27 September 2020 12.45.

http://repository.ut.ac.id/4819/1/EKMA4370-M1.pdf

Mughnifar Ilham. 2020. "Pengertian Kewirausahaan – Teori, Ciri-Ciri, Dan Tujuan


Kewirausahaan" diakses dari https://www.materi.carageo.com/pengertian-
kewirausahaan/ pada 27 September 16.57.

12

Anda mungkin juga menyukai