Anda di halaman 1dari 2

Nama : Adinda Gutari

NIM : 20210102192
Prodi : Akuntansi

Tugas Sesi 4

1. Jelaskan pengertian rasio keuangan dan jelaskan pula nilai penting rasio tersebut bagi
perusahaan.
2. Jelaskan tujuan angka pembanding dalam rasio keuangan dan alasan tersebut perlu
dilakukan.
3. Apakah ada hubungan antara berbagai rasio ? Jelaskan bagaimana keterkaitan antara
rasio yang satu dengan rasio lainnya.

Jawab

1. Rasio Keuangan merupakan alat analisis keuangan perusahaan untuk menilai kinerja
suatu perusahaan berdasarkan perbandingan data keuangan yang terdapat pada pos
laporan keuangan

Analisis rasio keuangan terutama bertujuan untuk mendapat gambaran tentang baik
buruknya keadaan keuangan perusahaan pada saat dianalisis. Berdasarkan hasil analisis
tersebut manajemen akan memperoleh suatu informasi tentang kekuatan atau
kelemahan keuangan dari tahun-tahun sebelumnya. Dengan membandingkan angka
rasio keuangan dengan standar yang ditetapkan maka akan diperoleh manfaat lain yaitu
dapat diketahui apakah dalam aspek keuangan tertentu perusahaan berada di atas
standar di bawah standar. Apabila perusahaan berada di bawah standar, maka
manajemen akan mencari faktor-faktor yang menyebabkannya untuk kemudian diambil
kebijakan keuangan untuk dapat menaikkan rasio perusahaannya kembali.

2. Data pembanding untuk rasio keuangan mutlak ada sehingga dapat dilakukan
perhitungan terhadap rasio yang dipilih. Untuk dapat melihat perbedaan angka yang
ditonjolkan, apakah mengalami peningkatan atau penurunan dari periode sebelumnya.
Dengan kata lain laporan tersebut memiliki makna tertentu jika dibandingkan dengan
periode sebelumnya

3. Hasil-hasil studi sebelumnya tentang korelasi antarvariabel dalam rasio-rasio keuangan


masih sangat bervariasi. Misalnya studi korelasi antara rasio likuiditas yang diwakili
current ratio dengan rasio profitabilitas yang diwakili oleh retun on asset menghasilkan
korelasi yang negatif. Afrinda (2013). Sementara studi yang dilakukan Esthirahayu et al.
(2014) menyimpulkan justri menghasilkan korelasi yang positif. Hasil korelasi antara
rasio solvabilitas yang diwakili oleh debt to asset, dan debt to equity dengan rasio
profitabilitas yang diwakoili retun on asset menghasilkan korelasi negatif Afrinda (2013).
Esthirahayu et al. (2014) menyimpulkan justru menghasilkan korelasi yang positif. Rasio
aktivitas yang diwakili total asset turnover dan working capital turn over dengan rasio
profitabilitas yang diwakili oleh return on asset menghasilkan korelasi negatif. Hasmita
(2015) menyimpulkan bahwa korelasi positif.

Anda mungkin juga menyukai