Panduan Regenerasi Jaringan (Prosedur jaringan keras dan jaringan lunak)

Mengganti perlekatan jaringan ikat yang hilang dan tulang merupakan tujuan terapis

periodontal sejak lama.Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, banyak materi telah

digunakan dalam pencarian untuk reattachment ke permukaan akar yang sakit. Di masa lalu,

mendapatkan kembali keterikatan yang hilangdengan sel-sel dari host telah berhasil

dilakukan. Melalui penggunaan penghalang fisik yang mencegahsel-sel dari jaringan ikat

gingiva dan apikalmigrasi epitelium oral dari menghubungi akarpermukaan, ruang dibuat di

atas permukaan akar, yangmemungkinkan repopulasi selektif ruang ini oleh seldari PDL sisa.

Sel-sel ini menjadiregenerasi PDL.

Beberapa jenis hambatan, baik yang dapat diserap dantidak dapat diserap, serta

periosteum asli,telah digunakan untuk meregenerasi periodontium tentang permukaan akar,

dalam furkasi, dan dengangigi palsu. Bukti paling signifikantelah dicapai oleh penggunaan

yang tidak dapat diserap,penghalang polytetrafluoroethylene (PTFE) (Gore-TexBahan

Periodontal). Meskipun tindak lanjut jangka panjanghasil tidak konklusif, gerakan koronal

daripemasangan jaringan ikat sangat mengesankandalam banyak penyelidikan klinis dan

laboratorium.Meskipun regenerasi jaringan yang dipandu adalah teknikensitifcara terapi dan

belum dilihatkarena sangat sukses, mungkin terbukti menjadi yang paling banyakpendekatan

yang menjanjikan untuk regenerasi.

Teknik

Setelah diagnosis lesi dan terapi awaldianggap sesuai, flap full-thickness

tercermindalam upaya untuk mempertahankan jumlah maksimumjaringan untuk cakupan

penghalang (Gambar 5-31 dan 5-32).Lesi benar-benar debridional dengan granulasijaringan,

dan akar direncanakan secara menyeluruh.

 Penghalang ditempatkan di CEJ dan diamankan dengan jahitan ditempatkan dengan

cara suspensori (sling) -type,mempertahankan posisi yang mencakup seluruh root permukaan.

Ketebalan penuh dimobilisasi kemenutupi seluruh permukaan penghalang di

keduanyaapicocoronal dan arah mesiodistal. Antibiotikacakupan dan bilas mulut antibakteri

mungkindiresepkan untuk interval pasca operasi. Dianjurkan kontrol mingguan untuk

menghindari kemungkinan infeksi.

Setelah masa penyembuhan 4 hingga 6 minggu, suatu kepenuhanflap kembali

tercermin dan digodadari bagian luar penghalang. Penghalangkemudian dengan hati-hati

dihapus untuk mengungkapkan glossy dan sangatpermukaan vaskular jaringan ikat baru.

SetelahPermukaan internal flap dilucuti dari epiteldengan eksisi tajam atau berputar, flap

ditempatkanuntuk menutupi seluruh permukaan ikat barutisu. Dressing periodontal dan

antibiotik sistemikatau bilasan mulut antibakteri dapat digunakan padakebijaksanaan

operator.

Uji klinis pada manusia menunjukkan penggunaan kalsium sulfat (gips dariParis) baik

digunakan sebagai penghalang yang dapat diserap. Selain itu secara signifikanmengurangi

biaya dibandingkan dengan PTFEpenghalang, keuntungan utama dari jenis penghalang

inibahwa regenerasi jaringan terpandu yang diinginkan mungkin dicapai tanpa perlu operasi

keduaprosedur. Teknik refleksi flap,degranulasi dari cacat atau cacat, dan lukapenutupan

mirip dengan yang digunakan dalam hambatan lain (Gambar 5-33), dengan penutupan luka

primer di ataspenghalang menjadi tujuan utama operasi.

Restorasi

Setelah selesainya regenerasi jaringan terpanduprosedur, masa penyembuhan yang

bergantung padakebutuhan restoratif pasien diperlukan.Sebagai pedoman umum, 6 hingga 8

minggu seharusnya diizinkan sebelum kabel displacement digunakan dalamsulcus; ini

memungkinkan pematangan jaringan. Selanjutnya prosedur restorasi dilakukan sebagai

dijelaskan sebelumnya.

Pemeliharaan

Pemeriksaan ulang lanjutan dan evaluasi periodontalstatus merupakan perpanjangan

dari periodontal aktifterapi dilakukan pada interval selektif untuk membantupasien

periodontal dalam menjaga kesehatan mulut. Darikepentingan khusus adalah identifikasi

daerahdi mana tindakan kebersihan mulut sebagian efektifatau tidak efektif. Pasien dan

dokter gigi harus bekerjabersama untuk menjaga kesehatan yang lembut dan kerasjaringan

dan mencegah kerusakan periodontal lebih lanjutatau kambuhnya penyakit aktif. Dengan cara

ini,rekurensi dan perkembangan penyakit dan insidensikehilangan gigi dapat diminimalkan,

dan pengobatansetiap penyakit yang kambuh dapat ditawarkan secara tepat waktumanner.

PemeliharaanPemeriksaan ulang lanjutan dan evaluasi periodontalstatus merupakan

perpanjangan dari periodontal aktifterapi dilakukan pada interval selektif untuk

membantupasien periodontal dalam menjaga kesehatan mulut. Darikepentingan khusus

adalah identifikasi daerahdi mana tindakan kebersihan mulut sebagian efektifatau tidak

efektif. Pasien dan dokter gigi harus bekerjabersama untuk menjaga kesehatan yang lembut

dan kerasjaringan dan mencegah kerusakan periodontal lebih lanjutatau kambuhnya penyakit

aktif. Dengan cara ini,rekurensi dan perkembangan penyakit dan insidensikehilangan gigi

dapat diminimalkan, dan pengobatansetiap penyakit yang kambuh dapat ditawarkan secara

tepat waktumanner.

Tidak ada jadwal perawatan standar untukpasien yang membutuhkan terapi

periodontal. Beberapa harusdiingat hanya pada interval 5-6 bulan; yang lainharus dilihat oleh

dokter gigi (atau ahli periodontis) danhigien setiap 2 atau 3 bulan. Pemeliharaanrejimen
sangat bervariasi di antara individu, membutuhkankoordinasi yang erat antara pasien

danterlibat profesional, dan harus disesuaikan dengankebutuhan setiap pasien.

Prognosa

Kemajuan, jalannya, dan hasil dari gingival danpenyakit periodontal sangat

bergantung pada pasien. Tanpa kemampuan dan keinginan pasien untukmenjaga gigi dan

periodontiumnya, segala perawatanakhirnya akan gagal. Menentukan prognosis untukgigi

dan periodontium lemah dari moderatpenyakit itu cukup sulit. Sayangnya,Kegagalan sering

menjadi guru terbaik bagi pasien.

Ada banyak faktor yang terlibat ketika dokter gigi mencoba untuk mendapatkan

prognosis untuk gigi atau gigi lengkungan. Dengan niat yang optimal dan teknik terbaik, hasil

yang menguntungkan dapat diharapkan (bahkan dalam tidak adanya resistensi tuan rumah

yang baik). Tanpa mereka, pengobatan ditakdirkan untuk kegagalan akhir. Usia pasien dapat

membantu dalam memprediksi keberhasilan atau kegagalan pengobatan. Secara umum,

prognosisnya lebih baik untuk pasien yang lebih tua dengan jumlah yang diberikan

kehilangan keterikatan tulang atau jaringan daripada yang lebih muda satu. Banyak orang

yang lebih tua lebih tahan penyakit, dan penyakitnya memiliki efek yang kurang. Jumlah

tulang alveolar sisa, jumlah yang tersisa gigi dan kondisi keseluruhannya, setiap mobilitas

gigi, dan oklusi umum dan sistemik pasien integritas semua dapat mempengaruhi hasil terapi.

Ada bukti substansial yang menunjukkan bahwa merokok memiliki efek melemahkan pada

periodonsium. Terapi untuk penghentian merokok dapat dimasukkan ke dalam rencana

perawatan yang komprehensif untuk pasien untuk meningkatkan prognosis jangka panjang

dari gigi.
 Juga penting untuk stabilitas dan fungsi jangka panjangdari gigi adalah kondisi

lengkunganuntuk dipulihkan dan kemampuan restoratifdokter gigi untuk melaksanakan

rencana perawatan yang kompleks tanpaiatrogenically mengganggu gingiva dan

periodontium.Ini adalah usaha yang rumit dan merugikanmempengaruhi lengkungan

periodontal tidak stabil jika tidak terampildilakukan.

RINGKASAN

Periodontium adalah anatomi yang paling pentingstruktur rongga mulut pada

prostodontik cekat.Komponen utamanya, PDL, jangkar gigiproses alveolar dan memberikan

keterikatan,nutrisi, sintesis jaringan dan resorpsi, danmechanoreception. Praktisi

memulaiOleh karena itu, program restoratif harus terlebih dahulu membuatdiagnosis

periodontal yang akurat dan kemudian melembagakanpengobatan yang efektif untuk setiap

penyakit periodontal—faktor etiologi utamanya adalah akumulasi yang terabaikandari plakat.

Membiarkan waktu yang tepat untuk penyembuhansetelah pembedahan periodontal juga

sangat penting. Ituwaktu penyembuhan yang dibutuhkan tergantung pada desainrestorasi dan

sangat penting untuk penempatan yang benarrestorasi dekat margin gingiva gratis.