Anda di halaman 1dari 8

BAB III

MEKANISME KERJA BURSA KERJA KHUSUS (BKK)


SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN PROVINSI DKI JAKARTA

A. Analisa Informasi Pasar Kerja

Analisa Informasi Pasar Kerja adalah informasi yang bermanfaat untuk

mempermudah penempatan pencari kerja agar dapat pekerjaan.

Informasi pasar kerja dapat dimanfaatkan untuk :

Kebutuhan operasional mikro atau perusahaan

i. Rekruitmen /pengadaan karyawan

ii. Penyajian kebutuhan pelatihan dan penyusunan kurikulum

yang sinkron dengan industri.

Pelayanan penempatan tenaga kerja Bursa Kerja Khusus meliputi :

 BKK dalam Negeri, berfungsi memasarkan tenaga kerja di dalam negeri

 BKK Luar Negeri berfungsi memasarkan tenaga kerja ke luar negeri,

1. Bursa Kerja Khusus Dalam Negeri

Langkah-langkah pelaksanaan Bursa Kerja Khusus dalam negeri yang

perlu dilakukan antara lain ;

1.1. Persiapan

a. Pemetaan Institusi Pasangan

1). Daftar institusi pasangan yang ada disekitar sekolah

2). Pemetaan institusi pasangan baru yang ada diluar

lingkungan sekolah

b. Pemetaan Siswa

1). Lokasi tempat tinggal siswa

11
2). Program keahlian

3). Perusahaan tempat Bursa Kerja Khusus

c. Rapat

1). Pokja Bursa Kerja Khusus SMK bersama Majlis Sekolah

2). Institusi Pasangan

d. Administrasi Bursa Kerja Khusus

1). Penerbitan Jurnal

2). Buku Monitoring dan Evaluasi

3). Surat Pengantar

4). Lembar Konfirmasi

5). Surat Perjanjian

6). Lembar MOU

1.2. Pelaksanaan
Langkah pelaksanaan yang harus dilakukan dalam Bursa Kerja

Khusus dalam negeri meliputi ;

A. Kerjasama Antar Lembaga

1). Pengiriman surat permohonan

2). Proses negoisasi

3). Penandatanganan MOU

B. Pengiriman

Sebelum dilakukan pengiriman siswa, maka kegiatan yang

perlu dilakukan oleh sekolah adalah ;

1). Penjelasan teknis Bursa Kerja Khusus kepada siswa dan orang

2). Penandatanganan surat perjanjian

12
3). Mengantar siswa ke Industri

4). Penjelasan teknis pada pihak perusahaan

C. Monitoring

Monitoring mencakup kegiatan antara lain ;

1). Pembimbingan

2). Konsultasi dengan DUDI

3). Temuan

4). Tindak lanjut temuan

5). Pengarsipan

1.3. Evaluasi

Ada tiga langkah yang dilakukan dari hasil evaluasi kegiatan Bursa

Kerja Khusus meliputi ;

a. Pelaporan

1). Laporan kegiatan Bursa Kerja Khusus oleh siswa pada pokja

2). Penilaian hasil laporan

3). Pengarsipan

4). Laporan POKJA kepada kepala sekolah

b. Sertifikasi

Penerbitan sertifikat yang akan diisi oleh DUDI

c. Rapat Evaluasi

1). Pelaporan dan evaluasi oleh pokja yang memuat ; rekap

siswa, temuan dan solusinya, dan evaluasi kelayakan DUDI

sebagai tempat Bursa Kerja Khusus

2). Formulasi strategi Bursa Kerja Khusus lanjutan

13
2. Bursa Kerja Khusus Luar Negeri

Langkah yang perlu dilakukan dalam persiapan pelaksanaan Bursa Kerja

Khusus luar negeri adalah ;

2.1. Tahap Persiapan ( Planning )

a. Penjajagan Industri Luar Negeri

1). Menentukan negara tujuan oleh unsur sekolah ( Pokja PI LN),

Komite Sekolah, Suku Dinas Dikmenti dan Dinas Dikmenti

2). Menginventarisasi industri yang layak sebagai tempai Bursa

Kerja Khusus

3). Bentuk kerjasama, 3 bulan, 6 bulan sampai 12 bulan

4). Kuota per angkatan

5). Fasilitas yang diberikan

6). Mengadakan koresponden melalui telpon, fax, e-mail, surat

dan internet

b. Persyaratan Peserta Bursa Kerja Khusus Luar Negeri

1). Siswa yang dipersiapkan untuk Bursa Kerja Khusus luar negeri

harus memenuhi kriteria ;

> Umum ; Fisik, kesehatan, mental, kedisiplinan, ketrampilan

dan kreteria lain yang dipersyaratkan oleh industri luar

negeri

> Khusus ; Minimal duduk pada tingkat II dan Skor TOEIC

antara 300-500

14
2). Berprestasi

3). Umur minimal 17 tahun

4). Mempunyai kemampuan dasar sesuai program keahlian

5). Berinisiatif tingggi

6). Mandiri

7). Bertanggung jawab atas tugas yang diberikan

8). Memiliki sertifikat/surat keterangan mengikuti pelatihan Bursa

Kerja Khusus dalam negeri selama 3 bulan

b. Seleksi

1). Seleksi dilakukan oleh Tim Pokja Sekolah yang bersangkutan

meliputi kemampuan kompetensi dasar dan medical check up

dan mental (Outbond) serta dilengkapi dengan persetujuan orang

tua

2). Penentuan peserta didik didasarkan bukan pada kemampuan dana

orang tua, tetapi persyaratan yang dipenuhi.

2.2. Tahap Pelaksanaan Bursa Kerja Khusus ( Conducting )

a. Administrasi institusi/comunity collage

1). Adanya MOU

2). Lulus Seleksi akhir oleh User

3). Memiliki Curiculum Vitae dan passport untuk pengurusan colling

visa atau visa entry/expermit untuk negara tertentu

4). Pengiriman dokumen dibuat dalam bahasa Inggris atau

disesuaikan dengan negara tujuan

15
5). Dilengkapi modul belajar

6). Kelengkapan kebutuhan administrasi (pas foto, copy KTP, copy

STTB) disesuaikan kebutuhan

7). Dilengkapi jurnal siswa ( Lock Book)

8). Dana yang dibutuhkan ;

> pembuatan passport

> transportasi udara, laut dan darat

> airport tax nasional dan international

> fiskal

> pelatihan disiplin

> transport,konsumsi dan akomudasi

> premi asuransi

> administrasi sekolah

> lain-lain yang tak terduga

 Prosedur Pengiriman

1). Pengiriman siswa ke luar negeri dilaksanakan setelah

memperoleh visa dan visa entry/expermit

2). Pengiriman siswa dilaksanakanan setelah adanya koordinasi

dengan pihak perusahaan, kedutaan atau konsulat jenderal

negara tujuan

3). Tiba ditempat tujuan melakukan perkenalan/pengarahan

disesuaikan dengan kebijakan industri dan mengikuti time

scedul yang telah disusun oleh industri

 Pemberdayaan

16
 Sertifikasi Bursa Kerja Khusus

 Pelaksanaan Evaluasi Hasil Belajar

B. Teknis Penyuluhan dan Bimbingan Jabatan Calon Tenaga Kerja

Untuk mempersiapkan calon tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan

pasar kerja, hendaknya BKK mengadakan:

1. PBJ (Penyuluhan dan Bimbingan Jabatan) yang dapat diberikan

sewaktu kelas tiga.

2. ANJAB (Analisis Jabatan) yang diberikan pada alumni pencari

kerja untuk interview di industri.

C. Penyaluran dan Penempatan Tenaga Kerja

Laju pertumbuhan angkatan kerja yang jauh melampaui laju kesempatan


kerja ini, ditambah dengan para pendatang dari luar urban (berdasarkan
data dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi setiap tahunnya jumlah
kaum urban yang masuk ke propinsi DKI Jakarta mencapai rata-rata
250.000 orang) yang bertujuan mencari kerja di Ibukota tetapi tidak
dibarengi dengan keahlian yang dimiliki menjadi persoalan dalam
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta .

Upaya untuk menyalurkan dan menempatkan tenaga kerja lulusan SMK


yang berada di Provinsi DKI Jakarta, perlu pemberdayaan peran BKK
secara optimal tidak hanya menyalurkan tenaga kerja tetapi dapat menjadi
lembaga yang dapat mengembangkan jiwa wirausaha (enterpreuneurship)
kepada siswa

.Adapun pelaksanaan penyaluran dan penempatan tenaga kerja yang


dapat dilakukan BKK SMK adalah sbb :

17
1. Menindaklanjuti kerjasama dengan industri pasangan yang telah
menjadi mitra kerja dengan sekolah/BKK
2. Melakukan penelusuran alumni dan dimasukan kedalam database
sekolah/BKK dengan data yang valid
3. Merangkul Pengurus Majelis Sekolah yang peduli dengan
penempatan tenaga kerja dari alumni
4. Membuat Website khusus BKK yang selalu Up To Date yang dapat
Link dengan situs-situs JOB CARRIER.
5. Menanamkan jiwa enterpreunership kepada siswa melalui
pelatihan keterampilan untuk menjadi seorang enterpreuneur
(wirausaha)

D. Data Base Tamatan dan Penelusuran Tamatan

Data base siswa dan penelusuran tamatan yang telah terserap

lapangan kerja yang dimiliki oleh BKK sebagai bahan referensi bagi

sekolah dan dinas Pendidikan Menengah dan Tinggi, juga menjadi tolak

ukur tingkat keberhasilan sekolah.

Data base siswa dan penelusuran tamatan Sekolah Menengah

Kejuruan ini harus diperbaharui setiap satu semester dan laporan tersebut

disampaikan kepada Koordinator Bursa Kerja Khusus Tingkat Provinsi di

Lingkungan Dinas Pendidikan Menengah dan Tinggi Provinsi DKI Jakarta.

18

Anda mungkin juga menyukai