Anda di halaman 1dari 9

ENGINE MANAGEMENT SYSTEM

ENGINE SCANE DIAGNOSIS

PENGUKURAN GAS BUANG

Pada mesin bensin memproduksi gas yang


berbahaya dan mencemari lingkungan.

CO : Carbon monoxide
Akan muncul bila campuran kurang dari
14,7:1 (kaya).

HC : Hydro Carbon
Diproduksi selama tekanan kompresi lemah.
Dapat juga disebabkan oleh banyak hal, misal:
masalah pada sistem pengapian, masalah
mekanis atau salah campuran.

NOx : Nitrogen Oxides


Jumlah NOx yang muncul tergantung pada
perbandingan campuran.

Semua gas berbahaya hasil produksi mesin tersebut sedikit atau banyak adalah beracun,
berbahaya terhadap kesehatan dan mencemari lingkungan.Gas buang tersebut tidak dapat
dihilangkan, cara atau metode untuk mengurangi gas tersebut adalah ..........................................
.....................................................................................................................................................
....

Engine dengan ................................ harus memakai ............................................................


Bensin dengan timbal (leaded fuel) dapat merusak katalitic converter dan lamda sensor.

Katalitic konventer

Katalitic konverter mereduksi jumlah CO dan HC serta NOx dikonversi menjadi gas yang tidak
berbahaya CO2 dan N2

Program Dikeluarkan oleh : Tanggal :


N a m a :Studi : Halaman :
5
Hus 5 5 5 0 2 0
09.`07 5 5
1–6
OTOTRONIK
Kerusakan Katalitic Konverter
Katalitic konverter bekerja pada temperatur 300 – 800 C. Umur katalitic konverter akan
pendek jika temperatur melebihi 800 C. Bagaimana itu terjadi ?
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
Untuk meminimalkan hal tersebut sebaiknya ikuti petunjuk buku manual.
Kerusakan pada sistem pengapian (pada tegangan tingi) dapat menyebabkan salah pengapian,
bahan bakar yang tidak terbakar akan berada pada katalitic konverter.
Kerusakan katalitic konverter dapat diketahui dengan pengukuran gas buang setelah
katalitic konverter, dengan ukuran seperti dibawah :
 CO : 0,05 – 0,5 % ---- semakin kecil, baik
 HC : 5 – 30 ppm ------ semakin kecil, baik
 CO2 : 14,5 – 15,5 % -----semakin besar, baik
 O2 : 1,0 – 2,0 %
  : 0,97 – 1,03
Monitor kerusakan katalitic konverter
Untuk memonitor kerusakan dipasang sensor lambda setelah katalitic konverter pada
kendaraan baru yang menggunakan OBD ( On Board Diagnostic). Dengan cara membandingkan
sinyal dari sensor sebelum dan sesudah katalitic konverter. Bila tidak ada perbedaan atau
perbedaan terlalu kecil lampu kerusakan akan menyala (MIL).

Program Dikeluarkan oleh : Tanggal :


N a m a :Studi : Halaman :
5
Hus 5 5 5 0 2 0
09.`07 5 5
2–6
OTOTRONIK
Kontrol Lambda
Katalitik konverter hanya dapat bekerja
maksimal bila mesin beroperasi pada campuran
ideal (  = 1,0 ). Katalitik konverter tidak dapat
bekerja bila variasi effisiensinya terlalu besar.
Lambda dikontrol (dijaga) agar campuran selalu
pada nilai ideal (  = 1,0 ).

Sensor lambda
Sensor lambda terpasang pada saluran gas
buang, menghasilkan tegangan rendah
(tegangan sinyal). Semakin besar tegangan,
menandakan semakin sedikit oksigen pada gas
buang.

Prinsip kerja sensor lambda


Campuran kaya  sedikit udara, banyak
bahan bakar (pada intake), sama dengan sedikit
oksigen pada gas buang  Oleh karena itu
...................................................
Campuran miskin  banyak udara, sedikit
bahan bakar , sama dengan banyak oksigen pada

Program Dikeluarkan oleh : Tanggal :


N a m a :Studi : Halaman :
5
Hus 5 5 5 0 2 0
09.`07 5 5
3–6
OTOTRONIK
gas buang  Oleh karena itu
.......................... ...........................

Exhaust Gas Analyser

Program Dikeluarkan oleh : Tanggal :


N a m a :Studi : Halaman :
5
Hus 5 5 5 0 2 0
09.`07 5 5
4–6
OTOTRONIK
Multigas analyser
Hal – hal yang dapat diketahui dengan menggunakan multi gas analyser diantaranya :
 Diagnosa dan komposisi campuran udara dan bahan bakar
 Diagnosa kerusakan katalitic konverter
 Diagnosa kondisi mesin
 Informasi tentang efisiensi mesin.
Sebelum melakukan tes gas buang, perhatikan ketentuan alat tes dan kendaraan
Alat tes (Exhaust gas analyser)
 Panaskan / pastikan alat sudah siap pakai
(posisi stand by)
 Tes HC --- ukuran pada udara keliling
 Pastikan tidak ada kebocoran pada saluran
gas buang (kendaraan sampai gas analiser)
 Posisi pipa gas analiser masuk kira-kira 30
cm ke dalam knalpot
Kendaraan
 Mesin pada kondisi temperatur kerja ( Temp.
Oli 80 C )
 Tidak ada kebocoran knalpot
 Bila memakai katalis, pastikan sudah pada
temperatur kerja.
 Air pendingin, level oli, filter udara pada
kondisi baik
 Mekanik mesin dan sistem pengapian baik.

Catatan :
_____________________________________________________________________________

_____________________________________________________________________________

_____________________________________________________________________________

_____________________________________________________________________________

_____________________________________________________________________________

_____________________________________________________________________________

Program Dikeluarkan oleh : Tanggal :


N a m a :Studi : Halaman :
5
Hus 5 5 5 0 2 0
09.`07 5 5
5–6
OTOTRONIK
Ukuran nominal Gas Buang

Komponen gas buang CO, HC, CO2 dan O2 memiliki rasio yang pasti antara satu dan
lainnya. Nilai – nilai dari gas buang dapat dikalkulasi dengan alat tes gas buang, baik sebelum
maupun sesudah katalis. Tabel dibawah dapat membantu menganalisa hasil dari nilai pengetesan
gas buang pada kendaraan.

Komponen gas buang

HC ppm CO % O2 % CO2 %
Kondisi udara pada Ukuran untuk engine
0 0,0 20,8 0,0
admosperic tanpa katalic konverter
(engine baru)
Ukuran tanpa katalic 50 - 400 0,5 – 3,5 0,5 – 2,0 12,5 – 14,5  CO : 0,5 – 1,5 %
konverter
 HC : 50 – 400 ppm
Ukuran dengan katalic  CO2 : 13 – 14,5 %
0 – 30 0 – 0,5 0 – 0,2 14,8 – 16,0  O2 : 0 – 2,0 %
konverter
 Lambda 0,9 – 1,1
Campuran kaya Ukuran untuk engine
dengan katalic konverter
Campuran miskin (engine baru)

Campuran kurus sekali  CO : 0,05 – 0,5 %


 HC : 0 – 30 ppm
Pengapian tidak beres  CO2 : 14,5 – 15,5 %
 O2 : 0 – 0,2 %
Katalis rusak  Lambda 0,9 – 1,1

Katalis baik

Catatan :
_____________________________________________________________________________

_____________________________________________________________________________

_____________________________________________________________________________

_____________________________________________________________________________

_____________________________________________________________________________

_____________________________________________________________________________

_____________________________________________________________________________

Cara pengetesan multi gas tester


Program Dikeluarkan oleh : Tanggal :
N a m a :Studi : Halaman :
5
Hus 5 5 5 0 2 0
09.`07 5 5
6–6
OTOTRONIK
Program Dikeluarkan oleh : Tanggal :
N a m a :Studi : Halaman :
5
Hus 5 5 5 0 2 0
09.`07 5 5
7–6
OTOTRONIK
Program Dikeluarkan oleh : Tanggal :
N a m a :Studi : Halaman :
5
Hus 5 5 5 0 2 0
09.`07 5 5
8–6
OTOTRONIK
Halaman:

Anda mungkin juga menyukai