Unsur Dan Senyawa
Unsur Dan Senyawa
A. Penggolongan Materi
Air murni terdiri atas sejenis materi yaitu air, sedangkan air laut terdiri dari air dan berbagai
zat lain yang terlarut atau tercampur di dalamnya, diantaranya adalah garam-garam. Materi
seperti air murni, tergolong ke dalam zat tunggal/zat murni dan bersifat homogen. Zat tunggal
artinya hanya satu-satunya zat dan tidak ada zat lain selain dirinya serta bersifat homogen
artinya semua bagian zat itu bersifat serba sama baik sifat fisis (wujud, warna, rasa, bau, dll.)
dan sifat kimianya (rumus kimia, kereaktifan, dll.). Zat tunggal dibedakan atas unsur dan
senyawa. Sedangkan air laut terdiri dari berbagai jenis zat yang disebut campuran dan bersifat
heterogen yang meliputi koloid dan suspensi.
Berikut adalah bagan penggolongan materi.
1. Setiap unsur dilambangkan dengan satu huruf dari huruf awal nama latinnya yang
dituliskan dengan huruf kapital. Perhatikan contoh tabel berikut.
Tabel 2.2 Nama unsur dan Lambangnya
2. Jika Huruf awal dari nama latinnya sama, maka diberi huruf lain yang dituliskan dengan
huruf kecil. Perhatikan contoh dalam tabel berikut.
Tabel 2.3 Nama Unsur dan Lambangnya
C. Senyawa
1. Pengertian Senyawa
Senyawa adalah zat tunggal yang secara kimia masih dapat diuraikan menjadi zat-zat lain
yang lebih sederhana dimana sifatnya berbeda dengan zat semula. Bagian terkecil dari suatu
senyawa adalah molekul (gabungan dua atom unsur/lebih lebih baik sejenis ataupun berbeda
jenis. Contohnya gula pasir yang berwarna putih, berwujud padat, dan berasa manis jika
dipanaskan sampai terbakar akan mengalami reaksi.
Berikut adalah hasil reaksinya.
Sebelum reaksi: gula pasir berwujud padat, berwarna putih, dan berasa manis
Gambar 2.3 Penguraian Air menjadi Gas Hidrogen dan Oksigen oleh Arus Listrik
2. Lambang Senyawa/Rumus Kimia
Sama halnya dengan unsur, senyawa pun perlu diberi lambang. Lambang untuk senyawa
disebut rumus kimia. Berikut adalah rumus kimia dari beberapa senyawa yang ditampilkan
dalam tabel.
Tabel 2.4 Nama Senyawa dan Rumus Kimianya
Senyawa biner dari nonlogam: nama nonlogam yang ditulis pertama kali disebut terlebih
dahulu, kemudian nama nonlogam berikutnya yang diberi akhiran ida. Jika ada pasangan
unsur yang bersenyawa lebih dari satu jenis senyawa, maka penamaan senyawa tersebut
dapat dibedakan dengan menyebutkan angka indeksnya. Angka-angka tersebut dinyatakan
dalam bahasa yunani, yaitu sebagai berikut.
Tabel 2.6 Angka dalam Bahasa Yunani
Perhatikan contoh berikut.
Senyawa poliatom: Senyawa ion (atom atau gabungan atom yang bermuatan listrik) yang
terdiri dari dua atau lebih atom yang bergabung bersama-sama dalam satu ion. Penamaannya
adalah nama ion positif (kation) disebut terlebih dahulu kemudian nama ion negatif (anion).
Tabel 2.9 Beberapa senyawa dan Ion Penyusunnya
Secara umum senyawa ion dapat dituliskan sebagai berikut.
2. Campuran heterogen
Campuran heterogen terdiri
atas:
a. Suspensi
Ciri-ciri:
- Keruh
- Ada bidang batas antar komponen-komponen penyusunnya
- Dapat disaring
- Mengendap
- Terdapat lapisan (kompenen padat dan cair memisah)
Contoh:
- Campuran terigu dan air
- Campuran pasir dan air
- Bubuk kopi dan air
b. Koloid
Ciri-ciri:
- Keruh
- Ada bidang batas antar komponen-komponen penyusunnya (jika dilihat dengan mikroskop
ultra)
- Dapat disaring dengan kertas saring ultra
- Komponen padat dan cair dapat memisah sendiri dalam waktu relatif lama
- Dapat menghamburkan cahaya
Contoh:
- Air susu - Cat - Tinta
- santan - Asap - Kabut
c. Larutan