LIMFOBLASTIK AKUT
Oleh:
Dosen Penguji:
FAKULTAS KEPERAWATAN
T.A 2019/2020
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum, Wr,Wb
kesempatan pada penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan
Ns. Reisy Tane, M.Kep, Sp.An pada mata kuliah AKN di Institut Kesehatan Deli
Husada Deli Tua. Selain itu, penulis juga berharap agar makalah ini dapat
Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Dosen kami Ibu Ns.
Reisy Tane, M.Kep, Sp.An selaku dosen mata kuliah AKN. Tugas yang telah
diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait bidang yang
ditekuni penulis..
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan
01 September 2021
1. Pengertian LLA
sumsum tulang normal oleh sel darah abnormal atau sel leukemik dan
terjadi pada anak-anak. Penyakit ini juga terdapat pada dewasa yang terutama
imun. Gejalah pada saat pasien datang berobat adalah pucat, Fatigue, demam,
pendarahan, memar. Nyeri tulang, sering dijumpai, dan anak kecil dapat
datang untuk dievaluasi karena pincang atau tidak mampu berjalan. Pada
karakter biokimia sel. Cairan spinal juga perlu diperiksa karena system saraf
faktor prognostic seperti jumlah leukosist awal dan usia pasien menentukan
pengobatan berlangsung selama 2-3 tahun dan dimulai dengan fase induksi
menjadi kurang dari 5%. Fase terapi berikutnya bertujuan untuk menurunkan
dan akhirnya menghilangkan semua sel leukemia dari tubuh terapi. Terapi
beberapa pasien yang beresiko tinggi dilakukan radiasi pada system saraf
yang dilakukan pada anak yang mengalami relaps sumsum tulang. Tempat
relaps lain adalah system saraf pusat dan testis. Prognosis untuk daya tahan
tubuh shidup bebas panyakit lain lama adalah kira-kira 75% pada semua
2. Etiologi
merupakan faktor risiko yang berhubungan erat baik akut ( Yeni, 2014 ).
Faktor lain yang diduga berperan adalah faktor genetik yaitu riwayat
usia, usia ibu saat melahirkan, serta karakteristik saat lahir seperti berat lahir
( Yenni 2014 ).
3. Patofisiologi
LLA dicirikan oleh proliferasi limfoblas imatur. Pada tipe leukemia akut,
limfoid yang lebih muda. Sel leukemia berkembang lebih cepat daripada sel
Perkembangan yang cepat ini bukan disebabkan oleh proliferasi yang lebih
cepat daripada sel normal, tetapi selsel leukemia menghasilkan faktorfaktor
yang selain menghambat proliferasi dan diferensiasi sel darah normal, juga
peningkatan proliferasi
4. Manifestasi klinis
progresif seperti penderita merasa lemah, pucat, sesak, pusing hingga gagal
Keluhan pada sistem saraf pusat (SSP) ditimbulkan oleh infiltrasi sel
leukemia dengan gejala sakit kepala, kejang, mual dan muntah. Pada
nafsu makan, berat badan menurun, malaise, kelelahan, nyeri tulang dan
serta sakit kepala. Tanda klinis yang ditemukan ialah kenaikan suhu tubuh,
a. Demam tinggi
b. Pendarahan
c. Anemia
sesak napas.
d. Nyeri abdomen
dan diplopia.
5. Pemeriksaan Penunjang
d. Pada hapusan darah tepi dapat ditemukan adanya sel blas. Sel blas
Sumsum tulang
Jumlah normal sel blas pada sumsum tulang adalah kurang dari 5%.
sempit.
anak inti.
Pemeriksaan immunophenotyping
Supriadi 2018 ).
ASUHAN KEPERAWATAN
Kasus
An. A, laki-laki usia 2 tahun dibawa ke UGD rumah sakit RSUD Purwodadi oleh
kedua orangtuanya karena anak mengalami demam sejak 2 minggu, anak lemas,
dan pucat. Orang tua mengatakan sekitar 2 minggu lalu anaknya sempat jatuh dan
sampai sekarang kakinya masih bengkak dan memar. Anak terlihat menangis
sambil menunjuk bagian tubuh yang bengkak. Orangtua mengatakan anak tidak
mau berjalan karena badannya sakit. Nafsu makan anak selama 2 minggu ini juga
kenaikan dari 10,5 kg. Hasil pemeriksaan, BB: 10,5 kg. PB: 85cm, leukosit:
70.000/uL, trombosit : 42.000 u/l , Hb: 6 g/dl., Suhu : 38,5 oC, HR: 110x/mnt ,
1. Pengkajian
a. Biodata
Usia : 2 Tahun
b. Keluhan Utama
lemas, dan pucat. Sekitar 2 minggu lalu anaknya sempat jatuh dan sampai
sekarang kakinya masih bengkak dan memar. Orang tua mengatakan
anak tidak mau berjalan karena badannya sakit. Nafsu makan anak
f. Pemeriksaan Fisik
Mengalami nyeri dan bengkak pada kaki. BB: 10,5 kg. PB: 85cm,
leukosit: 70.000/uL, trombosit : 42.000 u/l , Hb: 6 g/dl., Suhu : 38,5 oC,
Leukemia (ALL).
2. Diagnosa Keperawatan
hasil:
distraksi.
indicator hasil:
Cold Pack)
indicator:
melakukan ADL.
management:
berpindah posisi.
Infection protection:
dan drainase.
Cold Pack Hangat dengan Kompres Air Hangat pada Anak Acute
2,3) Dosen Program Studi Sarjana Keperawatan STIKes Kusuma Husada Surakarta
Abstrak
pada anak maupun dewasa. Anak yang menderita leukemia akan mengalami
pucat, lemah, perdarahan, nyeri tulang, memar spontan, infeksi, dan demam.
Demam terjadi karena pada leukemia ditemukan jumlah leukosit yang tidak
normal dan bekerjanya tidak efektif, sehingga memudahkan terjadinya infeksi dan
efektifitas penurunan suhu tubuh menggunakan kompres cold pack hangat dan
kompres air hangat pada anak dengan Acute Limpoblastic Leukemia di ruang
pre test and post test without control group. Sampel penelitian ini adalah pasien
anak dengan ALL yang dirawat di Ruang Melati 2 RSUD Dr. Moewardi sebanyak
38 orang, yang terbagi 19 orang kelompok perlakuan A (cold pack hangat) dan 19
SPO cold pack hangat, SPO kompres air hangat, lembar observasi, dan
thermometer. Uji Analisis yang digunakan dengan Uji Wilcoxon dan Uji Mann
Whitney.
Kompres cold pack hangat dan kompres air hangat efektif untuk
Efektifitas perlakuan dinilai dengan cara membandingkan nilai suhu tubuh post
test dan nilai suhu tubuh pre test, ditunjukkan dengan hasil uji mann whitney
Kompres menggunakan cold pack yang diberikan pada anak dengan Acute
Kata kunci : suhu tubuh, kompres, cold pack, demam, acute limpoblastic leukemia
(ALL).