Anda di halaman 1dari 2

Nama : Rizal Fahrurozi

NIM : 20200210050
Fakultas : Pertanian
Prodi : Agroteknologi

Review Live Streaming - Resepsi Milad Muhammadiyah ke-108

Hari senin tanggal 18 November 1912 atau 8 dzulhijjah 1330 hijriah. K. H. Ahmad
Dahlan mendeklarasikan berdirinya muhammadiyah. Kediaman Kiai Haji Ahmad Dahlan ini
kemudian menjadi sekolah atau madrasah Muhammadiyah pertama sejak 1 Desember 1911
sebagai embrio sistem pendidikan islam modern. Langgar kidul K. H. Ahmad Dahlan menjadi
tonggak sejarah penelusuran arah kiblat yang menunjukkan pandangan Kiai Dahlan tentang
penggabungan antara ilmu pengetahuan dan urusan ibadah.
Pada tanggal 22 Agustus 1914 Muhammadiyah secara resmi menjadi organisasi. Awalnya
dakwah K. H. Ahmad Dahlan melalui muhammadiyah tidak begitu saja langsung diterima oleh
masyarakat bahkan di daerah kauman sendiri, meski demikian K. H. Ahmad Dahlan tidak pernah
berputus asa salah satu caranya mengembangkan organisasi muhammadiyah melalui kegiatan
pengajian rutin seperti yang dilakukannya melalui kelompok pengajian “Wal Fajr” di
Karangkajen yang kelak menjelma menjadi muhammadiyah Karangkajen. Di Karangkajen inilah
muhammadiyah mendirikan gedung sekolah pertama di tahun 1918. Kotagede wilayah dakwah
lain yang penting bagi K. H. Ahmad Dahlan dan Muhammadiyah.
Apa yang menjadi latar belakang, tema, sekaligus target yang ingin dicapai dari Milad ke-
108 Muhammadiyah?
Ada dua aspek dari tema ini. Aspek keberadaan dan aspek keharusan memberi solusi.
Pertama, aspek keberadaan, posisi dan peran Muhammadiyah sebagai gerakan Islam. Ketika
Muhammadiyah tampil sebagai gerakan sosial kemasyarakatan, dalam proses sosio historisnya
maupun realitas di masyarakat, merupakan fungsi dari gerakan keagamaan. Gerakan keagamaan
Muhammadiyah dalam jati dirinya dinyatakan sebagai gerakan Islam yang bersumber kepada
Alquran dan sunnah. Kedua, aspek Muhammadiyah saat ini ketika Milad ke-108 dalam
menghadapi situasi negeri maupun pandemi, dimana Muhammadiyah harus memberi solusi.
Muhammadiyah sepanjang sejarahnya dalam menghadapi persoalan bangsa ada analisis, kritik,
dialog, tapi lebih dari itu kita harus memberi solusi terhadap masalah itu.
Setelah 108 tahun berkiprah, Muhammadiyah telah mendorehkan karya dakwah
multiaspek baik itu melalui pendidikan, kesehatan, sosial politik, ekonomi, keumatan,
pencerahan agama, hingga media. Sejak niat pertama pendirian muhammadiyah oleh kyai
Ahmad Dahlan hingga kini, kiprah persyarikatan telah nyata meneguhkan dirinya selain sebagai
gerakan keagamaan juga aktif dan melibatkan diri dalam menghadapi masalah negeri. Selalu
memberi solusi antara lain di masa pandemi di era ini
Bukti screenshot

Anda mungkin juga menyukai