NIM : 20200210050
Fakultas : Pertanian
Prodi/Kelas : Agroteknologi/A
ٍّ ض َكانَـتَا َر ۡتقًا فَفَت َۡق ٰنهُ َما ؕ َو َج َع ۡلنَا ِمنَ ۡال َمٓا ِء ُك َّل َش ۡى ٍء َح
َى ؕ اَفَاَل ي ُۡؤ ِمنُ ۡون ِ اَ َولَمۡ يَ َر الَّ ِذ ۡينَ َكفَر ُۡۤوا اَ َّن السَّمٰ ٰو
َ ت َوااۡل َ ۡر
Artinya: “Dan Apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu
keduanya dahulu adalah suatu yang padu (sebingkah penuh), kemudian Kami pisahkan antara
keduanya. dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka Mengapakah mereka tiada
juga beriman”.
Penjelasan
Orang-orang kafir tidak berpikir jernih dalam mengamati fenomena alam, padahal peristiwa yang
ada di alam ini merupakan bukti adanya Allah dan kekuasaan-Nya yang mutlak. Mereka belum
mengetahui bahwa langit dan bumi keduanya dahulu menyatu, tidak ada celah dan ruang di
antara keduanya yang bisa dilalui turunnya air hujan, kemudian Kami pisahkan antara keduanya,
dan menjadikan segala makhluk berupa hewan dan tumbuhan berasal dari air yang turun dari
langit ke bumi. Apakah mereka tidak mengambil pelajaran darinya, dan beriman kepada Allah
semata.
ض َربَّنَــا َمــا خَ لَ ْقتَ ٰهَـ َذا بَــا ِطاًل ُسـ ْب َحانَكَ فَقِنَــا
ِ ْت َواأْل َر
ِ اوا َّ ـق
َ السـ َم ْ الَّ ِذينَ يَ ْذ ُكرُونَ هَّللا َ قِيَا ًما َوقُعُودًا َو َعلَ ٰى ُجنُــوبِ ِه ْم َويَتَفَ َّكرُونَ فِي
ِ خَلـ
ِ َّاب الن
ار َ َع َذ
Artinya: “(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam
keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata):
“Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka
peliharalah kami dari siksa neraka.”
Penjelasan/Tafsir
191. Mereka adalah orang-orang yang senantiasa mengingat Allah dalam kondisi apapun. Baik
dalam kondisi berdiri, duduk maupun berbaring. Dan mereka juga senantiasa menggunakan akal
pikiran mereka untuk memikirkan penciptaan langit dan bumi. Mereka pun berkata, “Wahai
Rabb, Engkau tidak menciptakan makhluk yang sangat besar ini untuk bersenda gurau. Mahasuci
Engkau dari senda gurau. Maka jauhkanlah kami dari azab Neraka, dengan cara Engkau bimbing
kami kepada perbuatan-perbuatan yang baik dan Engkau lindungi kami dari perbuatan-perbuatan
yang buruk.