Anda di halaman 1dari 10

PELATIHAN PENGEMBANGAN LAPORAN HASIL

PENELITIAN TINDAKAN KELAS MENJADI ARTIKEL


ILMIAH UNTUK JURNAL BAGI GURU GURU
SEKOLAH DASAR KOTA SEMARANG DALAM UPAYA
MENINGKATKAN KOMPETENSI PROFESIONAL

Insan Fahmi Siregar

Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang, Email: insanregar@yahoo.com

Abstrak. Penulisan karya ilmiah belum pernah dilakukan. Seorang guru mengetahui
bahwa dirinya diharapkan dapat berkomunikasi dengan teman seprofesi tentang
berbagai persoalan dan pemecahan yang dihadapinya secara timbal balik melalui
artikel ilmiah yang ditulisnya dan dipublikasikan dalam jurnal. Dengan demikian
guru dituntut untuk bisa memperbaiki kualitas profesionalnya agar memiliki
kompetensi seperti yang diharapkan. Permasalahan yang dicari pemecahannya
adalah memacu kreativitas guru untuk menulis karya ilmiah sebagai aktualisasi
bentuk evaluasi, inovasi dan solusi meningkatkan kualitas sebagai pendidik,
berbekal pengalaman dan pengetahuan yang dimilikinya. Tujuannya adalah
memberikan pengetahuan, keterampilan dan menumbuhkan kreativitas guru,
yang tertuang dalam karya ilmiah hasil penelitian tindakan kelas atau hasil
pemikiran/ konseptual yang siap dipublikasikan dalam upaya meningkatkan
profesionalismenya. Pelatihan bagi para guru SD di Kota Semarang dilakukan
dengan kegiatan Partisipasi Riset Aksi (PRA) dalam bentuk pelatihan dan
pendampingan. Kegiatan pelatihan menggunakan metode yang meliputi kegiatan
ceramah, diskusi dan praktek atau pemaparan hasil. Pengabdian masyarakat ini
berhasil memberdayakan guru-guru SD yang berada di Kota Semarang. Mereka
tergabung dalam KKG. Keberhasilan dilihat dari penyerapan hasil pelatihan
mencapai sekitar 80% yaitu 30 dari 35 dari peserta hadir dalam pelatihan, dapat
merancang penulisan karya ilmiah Peserta pelatihan berjumlah 35 orang, terdiri
dari guru SD. Oleh karenanya pelatihan penulisan karya ilmiah hasil penelitian
dan atau konseptual sangat bervariasi. Pelatihan penulisan karya ilmiah bagi para
guru SD ini diharapkan dapat mendukung profesionalitas sebagai pendidik.

Kata Kunci: Pelatihan Pengembangan, penelitian Tindakan Kelas, Kompetensi


Profesional

PENDAHULUAN Sistematis berarti bahwa karangan atau karya


Karya ilmiah adalah satu karangan yang tulis tersebut disusun menurut aturan tertentu
disusun secara sistematis dan bersifat ilmiah sehingga kaitan antar bagian jelas dan padu.

121
122 ABDIMAS Vol. 15 No. 2, Desember 2011

Bersifat ilmiah berarti bahwa karya tulis atau majalah ilmiah.


tersebut menyajikan satu deskri , gagasan, Penulisan artikel bagi guru guru di
argumentasi atau pemecahan masalah yang SD dapat mendukung profesionalitas serta
didasarkan pada berbagai bukti empiirik atau perbaikan dan pengembangan pembelajaran
kajian teoretis sehingga para pembacanya dapat itu sendiri, karena guru guru diharapkan
merunut atau mencari kebenaran empirik atau selalu mengevaluasi pembelajaran yang
kebenaran normatif yang dapat mendukung dilakukannya melalui beberapa cara
gagasan tersebut. Dengan demikian karya seperti penelitian, penerapan model-model
ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan pembelajaran inovatif sesuai karakteristik
yang menyajikan fakta dan ditulis menurut mata pelajaran dan menerapkan ide-ide atau
metodologi penulisan yang baik dan benar pemikirannya.
(Arifin, 1993:2). Karakteristik karya ilmiah bisa dikenal
Artikel ilmiah yang dimuat dalam jurnal dari berbagai aspek, seperti struktur penyajian,,
diharapkan memenuhi kriteria sebagai sebuah komponen dan substansi karya ilmiah, sikap
karya ilmiah. Kriteria ini adalah cerminan sifat penulis dan bahasa.Setiap penulisan karya
karya ilmiah yang berupa norma dan nilai ilmiah akan mengandung keempat aspek
yang berakar pada tradisi ilmiah yang diterima tersebut. Setiap tulisan memiliki struktur/
secara luas dan diikuti secara sungguh- alur penyajiansendiri- sendiri, komponen dan
sungguh oleh para ilmuwan (Taryadi, 2003: substansi yang menjadi fokus pembahasan,
5). Selain obyektif, sifat karya ilmuiah adalah serta penggunaan bahasa yang khas.
rasional. Rasional menurut Karl Popper adalah Ketrampilan guru dalam menyusun artikel
tradisi berfikir kritis para ilmuwan. Oleh Ilmiah hasil penelitian dan artikel ilmiah
karena itu penerbitan ilmiah juga membawa konseptual berdasar kaidah-kaidah yang
ciri khas ini yang sekaligus berfungsi sebagai berlaku, menjadikan tradisi menulis sebagai
wahana penyampaian kritik timbal balik yang bagian penting dalam proses pendidikan,
berkaitan dengan masalah yang dipersoalkan. bagi guru sebagai upaya meningkatkan
(Taryadi, 2003:6). Lain daripada itu karena kompetensi professional. Dengan identifikasi
jurnal merupakan sarana komunikasi yang ini maka masalah yang dirumuskan dalam
berada di garis depan dalam penerapan Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini, guru
IPTEKS, ia juga mengemban sifat pembaharu memiliki kecintaan terhadap budaya menulis,
dan up-to-date atau tidak ketinggalan jaman. menuangkan ide-idenya, atau mereview
Dalam menulis artikel ilmiah, penulis hasil penelitian yang dilakukan menjadi
hendaknya juga tidak mengabaikan sebuah tulisan yang bersifat informative
komponene sikap ilmiah yang lain seperti kepada masyarakat pengguna, guru berusaha
menahan diri (reserve), hati- hati dan tidak over menyajikan tulisannya mengikuti aturan tata
–claiming, jujur, lugas, dan tidak menyertakan bahasa, bernalar, menyusun tulisan berdasar
motif-motif pribadi atau kepentingan – berbagai teori yang telah diakuni kebenarannya
kepentingan tertentu dalam menyampaikan sesuai dengan kaidah selingkung.
pendapatnya. Artkel ilmiah mempunyai Pelatihan ini dimaksudkan pula sebagai
bentuk, struktur, dan sifat-sifat tertentu. Oleh salah satu upaya meningkatkan profesionalitas
kerena itu penulis harus mengikuti pola, bagi guru-guru SD agar mereka yang sudah
teknik, dan kaidah-kaidah tertentu juga . Pola lama menjadi guru dengan kepangkatannya
dan teknik penulisan artikel ilmah ini relatif sudah mencapai lektor kepala/ IVA bisa
konsisten diikuti oleh penerbitan ilmiah pada naik ke IV B dan seterusnya. Guru memiliki
umumnya yang biasa dikenal dengan jurnal kemampuan dan rasa percaya diri untuk
Insan Fahmi Siregar Pelatihan Pengembangan Laporan Hasil Penelitian Tindakan Kelas 123

menulis artikel pada jurnal, baik berupa tulisan ilmiah dilakukan dengan kegiatan Partisipasi
konseptual maupun artikel hasil penelitian, Riset Aksi (PRA) dalam bentuk pelatihan
sehingga karir mereka pun menjadi terhambat dan pendampingan. Kegiatan pelatihan
karena tidak dimilikinya kredit poin yang yang dimaksudkan di sini meliputi kegiatan
diperoleh dari karya ilmiah dalam jurnal. ceramah, diskusi dan praktek pengembangan
Kegiatan pelatihan ini bermanfaat bagi permaslahan di Kelas selama membeikan
semua pihak yang terlibat dalam kegiatan, materi pelajaran. Kegiatan ceramah dan diskusi
terutama bagi semua guru agar memiliki dimaksudkan unutuk mendapatkan informasi
ketrampilan dalam menulis artikel ilmiah . berkaitan dengan permasalahan pertama.
Beberapa manfaat dari kegiatan ini antara Sedangkan praktik dalam pelatihan di sini
lain, tumbuhnya kreatifitas guru untuk dimaksud untuk melihat sampai sejauh mana
menulis, sebagai aktualisasi bentuk evaluasi, para guru memahami materi Penulisan karya
inovasi dan solusi dalam proses pembelajaran, ilmiah untuk jurnal.. Kegiatan pelatihan ini,
berbekal pengalaman dan pengetahuan yang melatih kreatifitas guru dalam meningkatkan
dimilikinya. Memacu guru SD, untuk selalu profesionalisme individu.
berkarya dan mengikuti perkembangan Dengan pemberdayaan melalui latihan,
pendidikan khususnya melalui bacaan khalayak sasaran diberi kesempatan untuk
berbagai artikel yang dimuat dalam jurnal berlatih sendiri bagaimana merancang artikel,
untuk menambah profesionalisme guru dalam melatih mendesain artikel/ karya ilmiah,
proses pengelolaan pembelajaran di kelas. berdasar hasil penelitian maupun pemikiran/
Sesuai dengan tujuian penerbitannya, konseptual. Adapun pihak pelatih yang terlibat
aktif dalam proses pemberdayaan ini adalah
jurnal/ majalah ilmiah pada umumnya
Tim Pengabdian kepada Masyarakat, tim ahli
memuat salah satu dari hal-hal berikut: (1)
, penulisan karya ilmiah, penyunting/ editor
kumpulan atau akumulasi pengetahuan baru,
jurnal dan tim ahli tata bahasa.
(2) pengamatan empirik, dan (3) gagasan atai
Permasalahan yang telah dirumuskan
usulan baru (Pringgoadisurjo, 2003). Ada
diatasi dengan menyusun strategi dan langkah-
beberapa jurnal yang hanya memuat artikel
Iangkah yang realistis. guru-guru SD di Kota
hasil penelitian misalnya Jurnal Penelitian
Semarang, telah dapat mengikuti tahap-tahap
Kependidikan terbitan Lembaga Penelitian
kegiatan sesuai yang direncanakan. Dengan
Universitas Negeri Malang. Akan tetapi demikian, pelatihan dirasa berhasil dan
sebagian jurnal biasanya memuat kedua jenis bermakna bagi kepentingan guru khususnya
artikel : hasil pemikiran dan hasil penelitian.
Selain itu, seringkali majalah ilmiah juga dan dunia pendidikan. Dalam upaya mengatasi
permasalahan yang dihadapi guru dalam
memuat resensi buku dan obituari. Pemuatan
penyusunan karya ilmiah, kami menyusun
artikel hasil penelitian, artikel hasil pemikiran,
strategi dan langkah-langkah yang realistis.
resensi dan obituari ini sejalan dengan
Beberapa tahapan kegiatan itu adalah :
rekomendasi direktorat pembinaan Penelitian
1. Presentasi pentingnya penulisan artikel
dan Pengabdian Kepada Masyarakat,
ilmiah hasil penelitian dan artikel
Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi (2005).
konseptual bagi Guru-guru SD hususnya
METODE di Kota Semarang, diskusi dan tanya jawab
tentang sifat sifat, bentuk, struktur artikel
Upaya untuk meningkatkan kualitas / ilmiah .
profesionalisme guru-guru SD di Kota 2. Penugasan untuk mengidentifikasi
Semarang khususnya dalam penulisan karya permasalahan dan merumuskan masalah
124 ABDIMAS Vol. 15 No. 2, Desember 2011

yang akan ditulis, dan berbagai sumber memudahkan mereka untuk membuat
yang bisa sumber penulisan. Penugasan rancangan artikel ilmiah yang siap untuk
pembuatan rancangan artikel ilmiah baik dipublikasikan
berupa hasil pemikiran maupun hasil Model Pemberdayaan bagi guru-guru
penelitian yang siap untuk dipublikasikan Sekolah Dasar di Kota Semarang menggunakan
dalam jurnal sistem kelompok, dan partisipatorik. Khalayak
3. Pendamping dan evaluasi baik oleh tim sasaran dikelompokkan menjadi 5 sampai
PPM maupun oleh Kepala Sekolah. 6 kelompok. Mereka berlatih di bawah
Dengan mengikuti kegiatan ini secara bimbingan tutor atau fasilitator secara langsung
serius maka guru- guru, memiliki kemampuan belajar berdemokrasi, untuk mempersiapkan
memahami bentuk, sifat dan struktur karya diri menerapkan pada siswa . Pengelompokan
tulis ilmiah. pembuatan rancangan artikel ini tidak didasarkan pada kriteria tertentu,
ilmiah baik berupa hasil pemikiran maupun karena pada dasarnya dilaksanakan secara
hasil penelitian yang siap untuk dipublikasikan individu. Pengelompokan lebih bertujuan
dalam jurnal melalui pendampingan secara untuk menciptakan suasana kebersamaan
kontinyu oleh Tim PPM UNNES antar anggota kelompok sehingga tujuan dari
Dengan mengikuti kegiatan ini secara pelatihan bisa dicapai secara maksimal, dan
serius maka guru SD, maka guru dapat mempermudah kerja tutor/fasilitator dalam
memahami, mampu merancang, dan trampil membina/membimbing, mengarahkan dan
menuangkan ide, pemikiran atau hasil memberikan dorongan.
penelitian, ke dalam suatu susunan yang Paparan di atas mengindikasikan, bahwa
ditetapkan oleh sebuah jurnal, sehingga kualitas dalam pelaksanaan model pemberdayaan
substansi dan susunan artikel dapat diperbaiki setidaknya ada tiga unsur yang terlibat
sesuai dengan aturan yang ditetapkan. Adapun yaitu tutor atau fasilitator, ahlianalisis dan
hasilnya yaitu memberi motivasi guru untuk identifikasi berbagai permasalahan di kelas,
melakukan dan menghasilkan guru yang metode penelitian tindakan kelas, penulisan
kreatif dalam meneliti dan menuangkannya proposal, evaluasi dan penilaian, peserta
dalam bentuk tulisan, serta mampu pelatihan itu sendiri. Keberhasilan pelatihan
menumbuhkan kreatifitas, inovasi sehingga dipengaruhi oleh keterlibatan setiap unsur
dapat meningkatkan profesionalismenya. dalam memahami posisi dan menjalankan
Dengan mengikuti kegiatan ini secara fungsinya masing-masing dengan tetap
serius maka guru- guru, memiliki kemampuan berorientasi pada tujuan pelatihan.
menulis artikel ilmiah dengan memahami Pelatihan dengan menggunakan bentuk
bentuk, sifat dan struktur penulisan jurnal kerja secara kelompok, menjadikan peranan
tertentu. Pembuatan artikel ilmiah baik berupa fasilitator sangat penting. Pengertian fasilitator
hasil pemikiran maupun hasil penelitian dalam hal ini adalah orang yang mempunyai
yang siap untuk dipublikasikan melalui tugas memandu dan membantu kelompok
pendampingan secara kontinyu oleh Tim PPM dalam memecahkan masalah sehubungan
UNNES dengan pembuatan rancangan proposal
Dengan memakai metode pembelajaran penelitian yang siap untuk dilakukan dalam
pemberian ketrampilan seperti diuraikan di bentuk Tindakan yang kondusif, serta mampu
atas, maka penggunaan strategi pemberdayaan mengorganisir kelompok.(Ingle,1982:67)
dalam pengabdian pada masyarakat kali Fasilitator ahli di bidang penulisan
ini sangat tepat. Model pemberdayaan bagi karya ilmiah telah melakukan tugasnya
guru-guru Sekolah Dasar di Kota Semarang secara tepat sehingga mampu memberikan
Insan Fahmi Siregar Pelatihan Pengembangan Laporan Hasil Penelitian Tindakan Kelas 125

dorongan kepada peserta latihan berlatih 67).


membuat dan menggunakan rancangan Sistem pelatihan seperti di atas, dengan
proposal penelitian yang siap untuk dilakukan latihan dan praktek, seseorang akan sampai
dalam bentuk tindakan secara tepat. Seorang pada ukuran final ketercapaian tujuan.
fasilitator ahl imembuat kerangka penulisan Secara esensial, strategi ini dilaksanakan
artikel melakukan tugasnya secara tepat, secara individual kendatipun dilaksanakan
sehingga memberikan dorongan kepada dalam format kelompok.(Hamalik, 1993:77).
peserta pelatihan untuk berlatih merancang Dari sini dapat disimpulkan bahwa model
artikel ilmiah. Peserta pelatihan sebagai pemberdayaan yang berupa latihan dan
anggota sekaligus pelaksana, juga dibina praktek merupakan suatu proses pemecahan
dan dilatih secara tepat akan memiliki sikap masalah secara individu berdasarkan
mental positif. Proposal penelitian yang pengembangan belajar yang sebenarnya.
siap untuk dilakukan dalam bentuk tindakan Uapaya yang dilakukan untuk menyelesaiakan
dirancangnya serta memiliki rasa tanggung permasalahan yang dihadapi guru-guru
jawab terhadap upaya pemecahan berbagai Sekolah Dasar berkaitan dengan pembuatan
permasalahan dalam penulisan karya ilmiah dan penulisan artikel ilmiah hasil penelitian
bagi guru sekaligus membangkitkan motivasi dan artikel hasil pemikiran/ konseptual yang
guru terhadap perbaikan kualitas individu dan siap untuk dilakukan dalam bentuk tindakan
profesionalisme sabagai pendidik. adalah :
Kelompok pelatihan ini mempunyai sifat 1. Memberi pengetahuan dan pelatihan
dasar yang penting yaitu kerja sama kelompok kepada guru-guru SD di Kota Semarang
kerja (team work), dan partisipasi kebalikan . tentang cara pembuatan rancangan
dari kompetisi perorangan. Kelompok latih penulisan artikel penelitian dan konseptual
ini justru mendorong terciptanya kreatifitas yang siap untuk dilakukan dalam bentuk
dan sikap demokratis yang secara langsung tulisan. Peserta pelatihan terdiri dari guru-
mendukung keberhasilan secara kelompok. guru Sekolah Dasar di Kota Semarang,
Dengan sifat dasar ini maka pembinaan semuanya berjumlah 35 orang.
sistem kelompok selalu mendasarkan pada 2. Para guru peserta pelatihan membuat
pendekatan teori, dinamika kelompok (group rancangan penulisan karya ilmiah hasil
dynamic). Ciri pendekatan ini menurut Ingle penelutuan tindakan kelas dan artikel
adalah bahwa kelompok yang terbentuk dalam konseptual/ pemikiran yang siap untuk
kelompok latih memperkenankan partisipasi diterbitkan dalam bentuk jurnal, untuk
secara luas bagi seluruh seluruh anggota, mulai perbaikan dan peningkatan kualitas
dari identifikasi masalah sampai follow upnya. profesional. Mereka dalam praktek
Prinsip kerja yang harus dipegang adalah pembuatan karya ilmiah hasil penelitian
berfikir bersama (thinking together), kerja tindakan kelas dan artikel konseptual/
sama yang nyata antara antar anggota(doing pemikiran melakukan sharing dengan
together), dan rasa senasib sepenanggungan teman kelompok atau sejawat dan ada
(feeling together). Dengan ciri dan prinsip pula yang melakukan sharing dengan
ini, aktivitas kelompok pada akhirnya akan kepala sekolah., kemudian mendiskusikan
memberikan pada setiap anggota, rasa turut secara klasikal bersama-sama dengan
memiliki (sense of belonging), rasa turut peserta pelatihan lainnya. Dalam kegiatan
mengamankan (sense of security), serta rasa diskusi dan konsultasi ini, tim Pengabdian
menyelesaikan diri (self fulfilment) yang bertindak sebagai motivator dan pengawas.
melekat pada diri setiap individu (Ingle, 1982: 3. Diskusi / evaluasi tentang pelaksanaan
126 ABDIMAS Vol. 15 No. 2, Desember 2011

presentasi rancangan penulisan artikel pengalaman yang beragam sehingga perlu


konseptual dan hasil penelitian penelitian dilakukan pelatihan untuk menuangkan ide
yang siap untuk dikerjakan dalam bentuk ataupun hasil perbaikan proses pembelajaran
tulisan, sekaligus evaluasi yaitu untuk yang dilakukanny dalam sebuah karya ilmiah.
mencari kekurangan -kekurangan dan Hasil penelitian, pengetahuan dan pengalaman
kelebihan-kelebihan dari masing-masing mengajar, apabila ditulis dalam bentuk artkel
guru dari tulisan yang telah dirancang dalam ilmiah akan lebih memberi manfaat apabila
rangka perbaikan sebelum dilakukan oleh dalam penulisan yang dilakukan oleh guru
masing-masing guru SD peserta pelatihan. bersangkutan memberi kemanfaatan juga badi
Komentar, saran, masukan dan penilaian para pembaca. Tujuan pelatihan penulisan
dari teman sejawat Finalisasi praktek rtikel hasil penelitian dan konseptual,
pembuatan karya ilmiah hasil penelitian disamping sebagai upaya bertukar pikiran,
tindakan kelas dan artikel konseptual/ pengalaman dalam proses pembelajaran,
pemikiran dimaksudkan pula sebagai salah satu upaya
Sasaran pelatihan adalah guru-guru SD meningkatkan profesionalitas bagi guru-guru
pengampu Mata Pelajaran , khususnya di mata SD di Kota Semarang agar mereka yang sudah
pelajaran lain yang ada di Kota Semarang . lama menjadi guru dengan kepangkatannya
Guru-guru SD khususnya pengampu di Kota sudah mencapai lektor kepala/ IVA bisa naik
ke IV B dan seterusnya. Sebagian besar guru
Semarang perlu mendapatkan pelatihan akan
meskipun sudah memiliki pangkat dan masa
pentingnya penulisan artikel ilmiah untuk
kerja panjang akan tetapi tidak memiliki
jurnal agar lebih menjadi guru profesional
kemampuan dan rasa percaya diri untuk
dalam mengembangkan daya kreatifitas dan
menulis artikel hasil penelitian dan konseptual.
pengtahuannya kualitasnya pun semakin baik.
Karir para guru pun menjadi terhambat
Kami berkeyakinan bahwa pelatihan untuk
karena tidak dimilikinya kemampuan menulis
guru-guru SD akan bermanfaat bagi guru,
artikel hasil penelitian tindakan kelas dan
siswa dan juga sekolah artikel konseptual, sebagai salah satu syarat
Dalam kegiatan pelatihan yang diadakan mutlak bagi mereka untuk bisa melakukan
diikuti oleh 35 orang guru SD karena ada naik pangkat ke jenjang IVb. Selain itu,
beberapa guru yang diundang tidak hadir guru yang memiliki wawasan luas, sikap
karena memiliki kegiatan yang bersamaan profesional, selalu ,menerapkan meningkatkan
dan tidak bisa diwakilkan. Dari 28 guru kemampuan dirinya dalam berbagai
peserta yang hadir diharapkan secara kompetensi yang sesuai dengan profesinya.
berantai dapat menyebarkan informasi dan Guru peserta pelatihan banyak mendapatkan
pengetahuan yang diperoleh selama mengikuti berbagai informasi terkait dengan inovasi
pelatihan kepada guru-guru SD lainnya dan ide-ide untuk selalu melakukan refleksi
yang tidak hadir dalam pelatihan. Pelatihan terhadap perjalanan hidup selaku pendidik
ini diharapkan dapat memperbaiki dan yang dilakukan selama ini, dengan harapan
menyempurnakan kualitas profesionalisme keberanian menulis ilmiah pun semakin
guru di Sekolah Dasar Kota Semarang. baik. Kami berkeyakinan bahwa pelatihan
Guru-guru SD di Kota Semarang perlu penulisan artikel hasil penelitian tindakan
mendapatkan pelatihan akan pentingnya kelas dan artikel konseptual bagi guru-guru
penulisan artikel konseptual maupun hasil SD di Kota Semarang akan bermanfaat juga
penelitian Tindakan Kelas. Seorang guru, bagi siswa dan sekolah.
dalam proses pembelajaran memiliki Dalam upaya memberikan pengetahuan
Insan Fahmi Siregar Pelatihan Pengembangan Laporan Hasil Penelitian Tindakan Kelas 127

tentang pembuatan rancangan artikel proses pelatihan diberikan dengan ceramah


hasil penelitian tindakan kelas dan artikel secara bervariasi terhadap , penggalian
konseptual, digunakan metode ceramah masalah-masalah di kelas terkait dengan
bervariasi. Upaya membimbing khalayak aspek guru/ siswa / perangkat dan sistematika
sasaran dalam menyusun rencana pembuatan penulisan, penyampaian gagasan, hingga
artikel hasil penelitian tindakan kelas dan artikel penulisan kesimpulan dan daftar pustaka.
konseptual yang siap untuk diterbitkan dalam Dalam membimbing khalayak sasaran
bentuk karya ilmiah, telah dipraktekkan dan digunakan metode penugasan. Pelaksanaan
dilaksanakan di dalam pelatihan, digunakan ebvaluasi terhadap kekurangan-kekurangan
metode penugasan. Sedangkan untuk dan kemudahan-kemudahan dalam pelatihan
mengidentifikasi kekurangan-kekuranagan digunakan metode diskusi.
pembuatan artikel hasil penelitian tindakan
kelas dan artikel konseptual yang siap untuk HASIL DAN PEMBAHASAN
diterbitkan dalam bentuk karya ilmiah, Awal proses pelaksanaan pengabdian
digunakan metode diskusi. berlangsung sejak ditandatanganinya kontrak
Aspek yang dicari pemecahannya dalam kerja oleh pihak fakultas dan tim pengabdian.
kegiatan ini meliputi aspek pengetahuan Sesuai dengan sasaran dan tujuan pengabdian,
tentang pembuatan penulisan karya ilmiah maka tim pengabdian berhasil melaksanakan
yang dapat digunakan oleh guru untuk pengabdian dengan sekolah-Sekolah Dasar
memperbaiki kualitas profesionalismenya yang berada di Kota Semarang Peserta
dilakukan dengan mensinkronisasi antara topik pelatihan terdiri dari guru SD Kelas I sampai
yang diambil, identifikasi masalah, metode kelas VI, dan karena permasalahan yang
penelitian, hasil penelitian atau substansi dihadapi di kelas sangat beragam, sehingga
artikel konseptual, baik melalui kolaborasi pemilihan topik dalam pembuatan penulisan
maupun pendampingan. Dalam rangka karya ilmiah sangat bervariatif. Hasil- hasil
mengevaluasi aspek ketrampilan disediakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini
lembar pengamatan yang digunakan untuk dapat dijabarkan dalam pembahasan sebagai
menilai pelaksanan praktek penyampaian berikut:
artikel hasil penelitian tindakan kelas dan
artikel konseptual dengan alokasi waktu yang Hasil
telah ditentukan. Penilaian aspek ketrampilan
penyusunan artikel hasil penelitian tindakan Hasil kegiatan Pengabdian kepada
kelas dan artikel konseptual ini di samping masyarakat ini diuraikan sebagai berikut:
dilakukan oleh tim pelatih juga oleh teman- 1. Peserta pelatihan berjumlah 28 orang.
teman sejawat yang mengikuti kegiatan ini. Semuanya merupakan guru di Sekolah
Model yang dipakai untuk memecahkan Dasar Kota Semarang Frekuensi kehadiran
masalah di atas dilakukan dengan metode PRA peserta pelatihan pada pertemuan tatap
(Partisipasi RisetAksi ). Dengan metode ini Tim muka berdasarkan data yang ada, berjumlah
Pengabdian bersama peserta mengembangkan 28 orang.
kemampuan dan keterampilan mengenai fokus 2. Selama dilaksanakan pertemuan tatap
masalah yang dikaji secara bersama-sama, tim muka, peserta amat responsif dan aktif
pengabdian lebih banyak bertindak sebagai mengikuti kegiatan yang tampak pada
fasilitator, untuk memberikan pengetahuan kegiatan dialogis / tanya jawab dan
tentang pembuatan artikel hasil penelitian praktek berkaitan dengan cara pembuatan
tindakan kelas dan artikel konseptual. Dalam pembuatan penulisan karya ilmiah sesuai
128 ABDIMAS Vol. 15 No. 2, Desember 2011

karakteristik bidang ilmu, interes/ minat, SD peserta pelatihan. Mereka rata-rata


dan kemampuan masing-masing ndividu beranggapan bahwa penulisan karya ilmiah
perserta pelatihan untuk meningkatkan tidak dianggap sangat sulit sehingga tidak
profesionalismenya sebagai pendidik. ada kemauan mencoba dan tidak pernah
3. Berdasarkan pantauan tim pelatihan, guru- dilakukan.
guru peserta pelatihan telah menyusun 7. Setelah dijelaskan oleh dosen tim
artikel hasil penelitian tindakan kelas dan pelatihan, guru-guru peserta pelatihan
artikel konseptual dengan baik sesuai mulai menyadari pentingnya penulisan
pengarahan dari tim pelatihan. karya ilmiah ntuk meningkatkan
4. Guru yang kebetulan menulis artikel profesionalismenya sebagai pendidik..
hasil penelitian tindakan kelas menjadi Mereka ingin mencoba menulis artikel
satu kelompok, mereka yang menulis hasil penelitian tindakan kelas dan artikel
artikel konseptual menjadi satu kelompok konseptual setelah mendapatkan pelatihan
kemudian dibagi lagi dalam kelompok kecil- secara mendalam dan detail, mereka
kecil untuk kemudian melakukan sharing memiliki keberanian karena telah mengerti,
dalam menuangkan ide / pemikirannya, menguasai cara menulis artikel ilmiah.
disesuaikan dengan kompetensi masing- 8. Beberapa masalah yang dihadapi oleh
masing peserta pelatihan. guru-guru SD dalam penulisan artikel
5. Pada waktu pelaksanaan sharing dan hasil penelitian tindakan kelas dan artikel
presentasi, guru-guru peserta pelatihan konseptual adalah ketidak mampuan
sangat bersemangat dalam mengemukakan membuat judul (15%), kesulitan membuat
permasalahan yang dihadapi dalam proses sistematika atau alur berfikir menulis ilmiah
penulisan dan upaye menyelesaikan (5%), kesulitan meningangkan ide secara
sebuah karya ilmiah yang layak dimuat di efektif, selektif dan berkesinambungan
jurnal. Mereka berusaha untuk melakukan (40%), keberanian untuk mencoba (15%).
perbaikan dalam karya yang ditulisnya.. Setelah dilakukan penjelasan dan pelatihan
6. Peserta pelatihan menyambut dengan hasilnya menjadi lebih baik, yakni dengan
hangat kegiatan pelatihan ini, dan mereka perolehan para peserta bisa menulis artikel
mengharapkan pelatihan dilanjutkan pada hasil penelitian tindakan kelas dan artikel
waktu kemudian hari untuk melakukan konseptual 75%-85%.
konsultasi dengan tim pengabdian Pada 9. Berdasarkan kriteria keberhasilan bahwa
hari pertama pertemuan pelaksanaan guru-guru SD telah dapat menulis artikel
pengabdian masyarakat, peserta pelatihan hasil penelitian tindakan kelas dan artikel
hampir semuanya merasa kesulitan konseptual. Hal demikian ditunjukkan dari
melakukan rancangan penulisan artikel hasil diskusi tatap muka dan pelaksanaan
hasil penelitian tindakan kelas dan artikel presentasi, maka kegiatan pelatihan ini
konseptual. Hal ini diketahui ketika salah dapat dikatakan telah berhasil dengan baik.
seorang bahwa mereka belum pernah
menulis, apalagi mengirimkan ke redaksi Pembahasan
jurnal untuk diterbitkan. Hal ini dikarenakan
mereka tidak tahu sekaligus tidak memiliki Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat
keberanian menulis artikel hasil penelitian berhasil dengan baik, sebagaimana disebutkan
tindakan kelas dan artikel konseptual. di atas, terutama ditentukan oleh adanya
Teknik pembuatan penulisan karya ilmiah dukungan yang positif dari para kepala sekolah,
masih merupakan masalah bagi guru-guru KKG SD, Kota Semarang. Beliau secara
Insan Fahmi Siregar Pelatihan Pengembangan Laporan Hasil Penelitian Tindakan Kelas 129

penuh mendukung adanya pelatihan dalam menyadari arti penting dan manfaat dari
pertemuan-pertemuan tatap muka klasikan dan pelatihan ini dalam rangka meningkatkan
kegiatan kelompok pada pengabdian kepada kualitas dirinya sebagai pendidik di Sekolah
masyarakat ini. Disamping itu dukungan Dasar. Sarana dan prasarana yang disediakan
juga diberikan oleh Dinas pendidikan kota oleh kepala Sekolah Dasar cukup representatif,
Semarang, antara lain dengan mengijinkan dapat digunakan sebagai tempat kegiatan
guru-guru di wilayahnya untuk mengikuti pelatihan ini
kegiatan ini. Pelaksanaan pengabdian Pelatihan
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat penulisan karya ilmiahbagiGuru SD. ditinjau
ini bukanlah sama sekali tidak ada hambatan. dari kehadiran guru mencapai 100% dari
Hambatan terutama berasal dari guru-guru SD guru yang diberi undangan sebanyak 28
peserta pelatihan, mereka merasa kesulitan orang. Masing-masing Sekolah Dasar dapat
merancang artikel hasil penelitian tindakan mengirinkan gurunya berjumlah 1-2 orang
kelas dan artikal konseptual. Hambatan dari sehingga jumlah peserta keseluruhan 28 orang.
guru SD terutama menyangkut presepsi Guru yang hadir berjumlah 35 dan 30 orang
mereka pada umumnya kurang memahami arti diantaranya telah berhasil membuat Rencana
pentingnya pembuatan artikel hasil penelitian penulisan karya ilmiah untuk didiskusikan
tindakan kelas dan artikal konseptual.. dan dipraktekkan dalam presentasi.
Mereka pada dasarnya beranggapan bahwa Keberhasilannya ditinjau dari kehadiran guru
pembuatan penulisan karya ilmiah sulit 100%. Keberhasilan dilihat dari penyerapan
dilakukan. Guru-guru SD pada umumnya hasil pelatihan mencapai sekitar 85% yaitu
belum banyak mengetahui cara pembuatan 24 dari 28 dari peserta hadir dalam pelatihan,
penulisan karya ilmiah dalam upaya perbaikan dapat merancang penulisan karya ilmiah
kualitas profesional dirinya. Setelah para guru untuk perbaikan profesinya sebagai pendidik.
diberi penjelasan dan contoh-contoh artikel Evaluasi dilakukan bersama antara Tim PPM
hasil penelitian tindakan kelas dan artikal UNNES dengan peserta pelatihan. Tujuan
konseptual, mereka akhirnya memahami cara evaluasi agar Tim PPM maupun peserta
membuata penulisan karya ilmiah.Mereka mengetahui efektifitas kegiatan pelatihan yang
beranggapan bahwa penulisan karya ilmiah telah dilakukan.
tidak mudah untuk perbaikan dan peningkatan
kualitas dirinya sebagai pendidik dan mereka SIMPULAN DAN SARAN
pada umumnya belum begitu siap. Waktu Simpulan
yang disediakan dirasa sangat kurang sehingga
tidak semua peserta pelatihan berkesempatan Kesimpulan yang bisa diambil dari
melakukan presentasi.. Pengabdian kepada Masyarakat ini bertitik
Faktor-faktor pendorong kegiatan tolak dari tujuan yang berhasil dicapai dalam
pelatihan ini antara lain adalah, adanya memberi bekal (bentuk pelatihan) kepada
dukungan penuh dari Kepala Dinas Pendidikan guru-guru Sekolah Dasar kota Semarang
para kepala sekolah dan KKG Kota Semarang, dalam penulisan artikel hasil penelitian
dengan memberi ijin kepada para guru untuk tindakan kelas dan artikal konseptual Hal ini
mengikuti pelatihan. Adanya dukungan penuh bisa dilihat dari aktifitas peserta pelatihan
dari ketua KKG mengkoordinir dan akan selama mengikuti pelatihan sejak awal hingga
menyalurkan karya ilmiah yang dibuat guru presentasi, Peningkatan pengetahuan yang
anggota KKG untuk ke jurnal ilmiah sesuai menunjukkan bahwa peserta pelatihan telah
bidang ilmunya. Semua peserta pelatihan dapat membuat rancangan penulisan artikel
130 ABDIMAS Vol. 15 No. 2, Desember 2011

hasil penelitian tindakan kelas dan artikal Rustam, Mundilarto. 2007. Penelitian Tindakan
konseptual. Kelas. Jakarta : Direktorat Pembinaan
Selama mengikuti pertemuan tatap muka, Pendidikan Tenaga Kependidikan dan
para peserta pelatihan sangat responsif dan Ketenagaan Perguruan Tinggi
aktif mengikuti kegiatan yang tampak pada Sadiman, Arief S, dkk. 1996. Media Pendidikan
kegiatan dialogis atau tanya jawab dan praktek : Pengertian, Pengembangan dan
penulisan artikel hasil penelitian tindakan Pemanfaatannya. Jakarta : PT Raja
kelas dan artikal konseptual. Mereka merasa Grafindo Persada.
memiliki pengetahuan baru dalam membuat Syah, Muhibbin. 1996. Psikologi Pendidikan
karya ilmiah untuk jurnal Suatu Pendekatan Baru. Bandung :
Remaja RoSDakarya.
DAFTAR PUSTAKA Trianto. 2007. Model-model Pembelajaran
Inovatif Berorientasi Konstruktivisme.
Jakarta: Prestasi Pustaka.
Aqib, Zainal. 2006. Penulisan karya Usman, User. 2002. Menjadi Guru Profesional.
ilmiahbagi Pengembangan Profesi Bandung : PT Remaja RoSDakarya.
Guru. Bandung : Yrama Widya. Winkel. 1983. Pengantar Psikologi
Arikunto, Suharsimi,dkk.2006.Penelitian Pendidikan. Yogyakarta : FIP IKIP
Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Sanata Dharma.
Azwar, Syaifudin. 2001. Tes Prestasi : Fungsi
dan Pengembangan Pengukuran
Prestasi Belajar. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Bahri Djamarah, Syaiful dan Azwan Zain.
1997. Strategi Belajar Mengajar.
Jakarta : Reneka Putra.
Darsono, Max, dkk. 2000. Belajar dan
Pembelajaran. Semarang : IKIP
Semarang Press.
Ibrahim, Muslimin,dkk. 2000. Pembelajaran
Kooperatif. Surabaya : UNESA.
Kasmadi, Hartono. 2001. Pengembangan
Pembelajaran dengan Pendekatan
Model-model Pengajaran Sejarah.
Semarang : PT Prima Nugraha Pratama.
Lie, Anita. 2002. Cooperative Learning :
Mempraktikkan Cooperative Learning
di Ruang Kelas. Jakarta : PT Grasindo.
Rachman, Maman. 1999. Strategi dan
Langkah-langkah Penelitian
Pendidikan. Semarang: IKIP Semarang
Press.
Rianto, Yatim. 1996. Metodologi Penelitian
Pendidikan Suatu Kajian Dasar.
Surabaya: SIC.

Anda mungkin juga menyukai