Anda di halaman 1dari 2

3.

Implimentasi Teori Belajar Information Processing Theory

Salah satu desain pembelajaran yang dapat digunakan dalam proses belajar mengajar adalah
pemrosesan informasi. Teori pemrosesan informasi (information processing theory) memandang aspek
lingkungan memegang peranan penting dalam belajar. Teori pemrosesan informasi sebagaimana
dijelaskan oleh Byrnes (1996) memandang belajar sebagai suatu upaya untuk memproses, memperoleh,
dan menyimpan informasi melalui short term memory (memori jangka pendek) dan long term memory
(memori jangka panjang), dalam hal ini belajar terjadi secara internal dalam diri peserta didik.

Teori pemrosesan informasi (information processing theory) memandang aspek lingkungan memegang
peranan penting dalam belajar. Teori pemrosesan informasi sebagaimana dijelaskan oleh Byrnes (1996)
memandang belajar sebagai suatu upaya untuk memproses, memperoleh, dan menyimpan informasi
melalui short term memory (memori jangka pendek) dan long term memory (memori jangka panjang),
dalam hal ini belajar terjadi secara internal dalam diri peserta didik.

Pemrosesan informasi menunjuk kepada cara mengumpulkan/menerima stimuli dari lingkungan,


mengorganisasi data, memecahkan masalah, menemukan konsep-konsep, dan pemecahan masalah,
serta menggunakan simbol-simbol verbal dan non verbal. Teori ini berkenaan dengan kemampuan
memecahkan masalah dan kemampuan berpikir produktif, serta berkenaan dengan kemampuan
intelektual umum (general intellectual ability).

Adapun landasan penting teori pemrosesan informasi yaitu:

· Prior Knowledge (pengetahuan awal).

· Rancangan tujuan yang berorientasi kognitif.

· Umpan balik (feedback).

Perkembangan merupakan hasil kumulatif dari pembelajaran. Dalam pembelajaran terjadi proses
penerimaan informasi yang kemudian diolah sehingga menghasilkan output dalam bentuk hasil belajar.
Dalam pemrosesan informasi terjadi interaksi antara kondisi internal (keadaan individu, proses kognitif)
dan kondisi-kondisi eksternal (rangsangan dari lingkungan) dan interaksi antarkeduanya akan
menghasilkan hasil belajar. Pembelajaran merupakan keluaran dari pemrosesan informasi yang berupa
kecakapan manusia (human capitalities) yang terdiri dari:

(1) informasi verbal;

(2) kecakapan intelektual;

(3) strategi kognitif;

(4) sikap; dan

(6) kecakapan motorik.

Implementasi teori pemrosesan informasi terhadap kegiatan pembelajaran adalah sebagai berikut:
1. Model pemrosesan informasi dari belajar dan ingatan memiliki signifikasi yang besar bagi
perencanaan dan desain pembelajaran dalam proses pendidikan. Belajar dimulai dengan pemasukan
stimulasi dari reseptor dan diakhiri dengan umpan balik yang mengikuti performance pembelajar.

2. Secara keseluruhan stimulasi yang diberikan kepada pembelajar selama pembelajaran berfungsi
mensupport yang terjadi pada pembelajaran.

3. Penggunaan hukuman yang sangat dihindari para tokoh behavioristik dianggap metode paling efektif
untuk menertibkan siswa.

4. Metode yang sangat cocok untuk pemerolehan kemampuan yang membutuhkan praktek dan
pembiasaan yang mengandung unsur kecepatan spontanitas kelenturan daya tahan.

Penerapan teori yang salah dalam situasi pembelajaran mengakibatkan terjadinya proses pembelajaran
yang sangat tidak menyenangkan bagi siswa yaitu guru sebagai sentral bersikap otoriter, komunikasi
berlangsung dalam satu arah, guru melatih dan menentukan apa yang harus dipelajari murid. Model
pembelajaran ini erorientasi pada kemampuan siswa memproses informasi dan sistem yang dapat
memperbaiki kemampuan belajar siswa.

Menurut Robert M. Gagne mengemu-kakan ada delapan fase proses pembelajaran.Kedelapan fase itu
sebagai berikut.

1. Motivasi yaitu fase awal memulai pembelajaran dengan adanya doronganuntuk melakukan suatu
tindakan dalammencapai tujuan tententu (motivasiintrinsik dan ekstrinsik).

2. Pemahaman, yaitu individu menerima dan memahami Informasi yang diperolehdari pembelajaran.
Pemahaman didapatmelalui perhatian.

3. Pemerolehan, yaitu individu memberikan makna/mempersepsi segala Informasiyang sampai pada


dirinya sehinggaterjadi proses penyimpanan dalammemori peserta didik.

4. Penahanan, yaitu menahan informasi/hasil belajar agar dapat digunakan untukjangka panjang. Hal
ini merupakanproses mengingat jangka panjang.

5. Ingatan kembali, yaitu mengeluarkan kembali informasi yang telah disimpan,bila ada rangsangan.

6. Generalisasi, yaitu menggunakan hasil pembelajaran untuk keperluan tertentu.

7. Perlakuan, yaitu perwujudan perubahan perilaku individu sebagai hasilpembelajaran8. Umpan


balik, yaitu individu memperoleh feedback dari perilaku yang telah dilakukannya.

Anda mungkin juga menyukai