Anda di halaman 1dari 4

TIPS MEMILIH PERMAINAN EDUKATIF

AnggunPaud- Guru PAUD dan orang  tua yang memiliki anak usia dini tentu akrab dengan apa
yang disebut Alat Permainan Edukatif (APE). Alat permainan  ini merupakan alat permainan
yang dirancang dan digunakan oleh anak-anak usia enam tahun ke bawah agar mereka
mendapatkan pengalaman belajar yang kongkrit.

APE dapat menstimulasi aspek-aspek perkembangan anak, seperti nilai agama dan moral, fisik
dan motorik, kognitif, bahasa, sosial emosional, dan seni. Hal ini sejalan dengan pendapatnya
Sander yang mengemukakan bahwa APE memiliki banyak manfaat untuk perkembangan anak
diantaranya meningkatkan IQ, meningkatkan perkembangan fungsi panca indera, menstimulasi
kemampuan pemecahan masalah, mengembangkan kreativitas serta melatih konsentrasi anak.

Misalnya balok yang digunakan anak untuk membangun sesuatu, dapat mengembangkan
kreativitas, koordinasi mata dan tangan serta kemampuan visual spasial mereka. APE ada yang
dibuat oleh pabrik misalnya balok unit dan ada juga yang memanfaatkan lingkungan di sekitar
kita seperti  kerikil, pasir dan bahan alam lainnya.

APE yang digunakan oleh anak harus sesuai dengan usia perkembangannya. Oleh karena itu,
orang tua harus selektif dalam memilih dan memberikan APE agar dapat mendukung tumbuh
kembang anak secara optimal.

Berikut adalah tips memilih APE menurut Patti Romel, seorang Direktur Penelitian dan
Pengembangan di Lakeshore Learning Materials:

Pertama, mengamati bentuk dan jenis permainan apa yang disenangi anak. Misalnya jika anak
menyukai karakter Dinosaurus, carilah alat main yang berfokus pada konsep prasejarah. Contoh
lain, jika anak sudah nampak suka merangkai lego atau puzle, carilah permainan yang
menggabungkan satu set balok alfabet untuk mendorong pengenalan huruf dan suara.

Kedua, ingatlah usia anak saat memilih mainan yang tepat. Mainan seharusnya cukup
menantang berkembangnya motorik atau intelektual anak. Namun juga harus menyenangkan,

1
tidak terlalu sulit. Jangan sampai anak diberi permainan yang membuatnya frustasi sehingga
tidak tertarik lagi untuk memainkannya.

Ketiga, pilihlah alat main yang dapat digunakan dengan berbagai cara, maksudnya anak dapat
menggunakan untuk menemukan dan membangun kreasi mereka sendiri. Misalnya balok bisa
digunakan untuk membangun istana, balok juga bisa digunakan anak sebagai jembatan, dll.
Contoh lain juga seperti play dough yang merupakan jenis permainan yang bisa diberikan pada
anak karena dapat digunakan berulang-ulang dengan cara yang berbeda. Jenis permainan seperti
ini dapat mendukung perkembangan anak. Selain itu, jenis permainan seperti itu membuka
peluang bagi anak untuk tertarik pada STEAM (Science, Teknologi, Engineering, Art, dan
Mathematic). Artinya alat permainan yang dipilihkan dapat memberikan pengalaman belajar
langsung tentang konsep STEAM pada anak-anak sehingga pembelajaran lebih bermakna.

Keempat, pilih alat permainan yang memicu imajinasi dan memberikan peluang untuk bermain
pura-pura atau bermain peran. Bermain pura-pura adalah cara yang bagus untuk
mengembangkan kreativitas dan pada saat yang sama dapat mendukung keterampilan bahasa dan
literasi Ketika anak-anak terlibat dalam permainan pura-pura, mereka membangun kosa kata
baru saat mereka mengambil karakter yang berbeda dan memerankan situasi baru. Misalnya,
menggunakan peralatan dapur dan berpura-pura membuat makanan dan ada yang berpura-pura
sebagai pelayan restoran, dll. Tentu hal ini akan  menjadi suatu hal berbeda yang menarik
perhatian anak untuk terlibat aktif dalam permainan sehingga dapat menstimulasi perkembangan
anak.

Kelima, pilih mainan yang mendorong anak untuk berinteraksi dan bekerjasama dengan teman-
temannya. Jenis mainan seperti itu sangat penting untuk pengembangan keterampilan sosial di
usia dini. Misalnya permainan menggunakan papan adalah pilihan yang dapat digunakan oleh
anak.

Gunakan permainan papan yang sesuai usia yang menstimulasi keterampilan matematika dan
bahasa serta aspek perkembangan lainnya. Hasil studi menunjukkan bahwa permainan papan
dapat meningkatkan keterampilan matematika. Permainan papan memberikan kesempatan bagi

2
anak untuk membangun keterampilan berhitung, dan menyusun strategi yang membantu
membangun keterampilan matematika dan kognitif. Ada juga sejumlah permainan papan yang
mendorong keterampilan membaca.

Contoh permainan papan yang dapat digunakan diantaranya papan geometri dan papan tangram
sebagaimana gambar di bawah ini:

   

Contoh permainan papan geometri dan papan tangram

Keenam, cari mainan yang mendorong anak menjelajah lingkungan  di sekitar rumah. Mainan
seperti itu dapat memicu rasa ingin tahu yang alami dan merangsang keinginan untuk belajar.
Seperangkat teropong atau alat penangkap serangga akan mendorong anak-anak untuk bertanya
berbagai macam.  Di sini, jawaban orang tua atau orang dewasa di sekitarnya dapat
menginspirasi anak untuk menjadi peneliti atau menemukan sesuatu di kemudian hari.

Dengan demikian, dapat disimpulkan ketika Guru PAUD atau orang tua hendak memilihkan
APE untuk anak, maka harus mempertimbangkan usia dan tahap perkembangan serta minat
anak. APE yang digunakan harus sesuai dengan kemampuan serta dapat menstimulasi seluruh
aspek perkembangan anak.Ifina Trimuliana

3
4

Anda mungkin juga menyukai