INFORMASI
Latar Belakang :
COVID-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh tipe baru corona virus dengan
penularan melalui tranmisi udara ( droplet, batuk, bersin,dan permukaan yang terkontaminasi) dan
masa inkubasi virus corona terjadi rentang 1-14 hari. Angka kejadian global semakin meningkat,
kejadian ini termasuk resiko tinggi global. salah satu yang terdampak COVid-19 adalah tenaga
perawat yang bekerja di Rumah Sakit. Perawat punya peranan bekerja selama 24 jam dalam
memenuhi kebutuhan asuhan keperawatan pasien COVID-19. Resiko yang ditimbulkan oleh
penyakit menular terhadap perawat adalah Cemas. menurut Ruinly et al, 2020 dalam penelitiannya
yang berjudul “Anxiety and related factors in frontline clinical nurses fighting COVID-19 n Wuhan
“ diperoleh data perawat yang mengalami kecemasan dari 176 responden ,diperoleh data sebagai
berikut : Berdasarkan jenis kelamin, laki laki 40 orang (22,7%), perempuan 136 orang
(77,3%).sedangkan berdasarkan usia 20-25 48 orang (27,3%), 25-30 25-30 56 orang (31,8%), 30-
35 24 orang (13,6%), ≥ 40 orang (4.5 %). Secara keseluruhan terdapat 77,3% yang mengalami
kecemasan. terdiri dari 27,3% mengalami kecemasan ringan, 25% mengalami kecemasan sedang dan
25% mengalami kecemasan berat. Hal ini mengidentifikasikan bahwa covid -19 membawa masalah
psikologis yang serius kepada perawat sebagai garis terdepan, yang menjadikan trauma batin. untuk
segera diselesaikan. Berdasarkan wawancara terhadap perawat Covid 19 diruangan Isolasi
Kemuning lantai 1 dengan kriteria kondisi pasien Covid 19 kondisi moderate dan pasien yang
membutuhkan layanan full care, diantaranya mengalami kecemasan akibat dampak penambahan
pasien covid 19 dan takut tertular, cemas karena rasa takut menularkan penyakit terhadap
keluarganya, kecemasan akibat dari kekawatiran perawat terhadap pasien yang mempunyai kondisi
resiko tinggi jatuh, kecemasan akibat dari Tindakan terapi inhalasi pasien yang membutuhkan
support oksigen.
Kecemasan merupakan perasaan tidak nyaman yang samar-samar dari ketidaknyamanan
atau ketakutan disertai dengan respon otonom (sumber sering tidak non spesifik atau tidak diketahui
individu) , perasaan khawatir yang disebabkan oleh antisipasi bahaya. ini adalah peringatan sinyal
yang memperingati bahaya yang akan datang dan memungkinkan individu untuk mengambil
tindakan untuk menghadapi ancaman tersebut. (Nursing Practise for psychoterapic disorder).
Berdasarkan latar belakang di atas maka peneliti merasa tertarik untuk membuat suatu
penelitian dengan judul “ Gambaran Kecemasan Perawat dalam Merawat Pasien Covid - 19 di
Ruang Isolasi Kemuning Lantai 1 RSUP Dr Hasan Sadikin Bandung”.
Tujuan:
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran kecemasan perawat yang
merawat pasien Covid 19 di Ruang Isolasi kemuning Lantai 1 RSUP Dr. Hasan Sadikin
Bandung.
Penyakit Covid 19 merupakan penyakit baru yang sangat infeksius dan memiliki
prognosis yang buruk.hal ini dikarenakan masa inkubasi virus covid 19 terjadi selama rentang
waktu 7-14 hari dapat menyebabkan kematian( WHO, 2020). Virus Covid 19 sangat mudah
bermutasi sehingga menyulitkan bagi para peneliti untuk menemukan obat yang dapat
mengobati covid 19 (Lu, Stratton, & Tang, 2020; Sohrabi et al., 2020).
Sampai saat ini di Indonesia sudah terdapat indikasi yang cukup besar penularan dari
manusia ke manusia. Perawat sebagai pemberi asuhan keperawatan akan selalu berinteraksi
dengan pasien dan sangat beresiko tertular penyakit infeksius. Resiko tinggi tertular penyakit
infeksius tentunya akan mempengaruhi perawat secara psikologis dan fisiologis terutama
akan mempengaruhi kinerja perawat sendiri sebagai pemberi asuhan keperawatan di Rumah
Sakit (Jurnal Pendidikan Keperawatan Indonesia. 2017;3(2):182–189 ). Peneliti sampai saat
ini belum menemukan penelitian tentang tingkat kecemasan perawat yang merawat pasien
dengan covid-19. Berdasarkan phenomena diatas peneliti akan merasa tertarik untuk
mengambil judul “ Gambaran Tingkat Kecemasan Perawat yang Merawat Pasien Covid - 19
di Ruang Isolasi Kemuning lantai 1 di RSUP Dr Hasan Sadikin Bandung.
Manfaat:
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah khasanah ilmu pengetahuan dalam
bidang keperawatan. Penelitian ini merupakan sebuah awal dan diharapkan dapat dijadikan
bahan rujukan begi penelitian selanjutnya.
Potensi ketidaknyamanan dan Risiko:
Tidak ada potensi resiko terhadap responden dan ketidak nyamanan terhadap responden.
Penatalaksanaan alternatif:
Peneliti alternatif penatalaksanaan yaitu memilih ruangan dengan subjek penelitian yang sama yaitu
perawat yang merawat covid -19 dengan ruangan yang masih berada di Rumah Sakit Dr Hasan Sadikin
Bandung.
Tata Cara/Prosedur:
Responden menjawab pertanyaan melalui kuesioner sesuai dengan tujuan peneliti
Kesukarelaan:
Keikut sertaan responden dalam penelitian bersifat sukarela
Subjek dapat dikeluarkan bila tiak meemenuhi syarat dalam penelitian , dan responden berhak untuk
mengundurkan diri bila merasa keberatan.
Kerahasiaan data:
Selama penelitian peneliti menjaga kerahasiaan data responden.
Pertanyaan :
( Dudi Hendrianto )
SURAT PERSETUJUAN
UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN
Jl. Pasteur No. 38 Bandung
Telp. (022) 2034953-55
PEMBERIAN INFORMASI
Penanggung Jawab Penelitian :
Nama pemberi informasi :
Peserta Penelitian :
Saksi :
NO JENIS INFORMASI ISI INFORMSI
10 Lain-lain
Penanggung Jawab Penelitian
Dengan ini menyatakan bahwa saya (Penanggung Jawab Penelitian) telah
menerangkan hal-hal di atas secara benar, jelas dan memberikan
( )
kesempatan untuk bertanya dan/atau berdiskusi Tanda tangan dan Nama Jelas
Pasien/Keluarga Pasien*)
Dengan ini menyatakan bahwa saya (Pasien/Keluarga pasien*) telah
menerima informasi dari Penanggung Jawab Penelitian sebagaimana di
( )
atas dan telah memahaminya
Tanda tangan dan Nama Jelas
Saksi
( )
Tanda tangan dan Nama
1. *) Coret yang tidak perlu Jelas
2. Bila pasien tidak kompeten, maka penerima informasi dan pemberi persetujuan adalah keluarga
terdekat atau wali.
RM.IC.06/15
PERNYATAAN
PERSETUJUAN
Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan sesungguhnya dan tanpa paksaan,
RM.IC.06/15