KASUS EKLAMSIA
1. Fahrunnisa Elfi Nabila
(20180430076)
2. Echa Ulifatur Risqoh
(20180430077)
3. Nur Musdalifah
(20180430079)
4. Lilis
(20180430082)
5. Erika Nur Maulidiah
(20180430083)
Instructions for use
2
• Riwayat Penyakit : DM (-), HT (-), PJK (-), Kejang (-), Trauma kepala (-)
• Riwayat Alergi :-
• Riwayat KB : Suntik 1x
• Riwayat ANC : Bidan lebih dari 3 kali dengan keluhan saat hamil kurang darah
dan pusing, usia kehamilan 5-6 bulan TDS 90-110 mmHg, usia
kehamilan 9 bulan TDS 130 mmHg
• Riwayat MRS/Op. : (-)
• Riwayat Bersalin : Hamil ini
• HPHT/TP : 27/7/2019 – 7/5/2020
• Alasan MRS : Pasien Rujukan RSUD Tuban dengan G1 P0-0 40/41 minggu
inpartu kala II + Eklampsia 3
RIWAYAT PERJALANAN SINGKAT
9 Mei 2020 ✓ 01.15 WIB px kejang berulang ± 2 menit; TD 150/100 mmHg; N 88 bpm; DJJ 12-13-13 →
lapor dr. Sp.OG, advis: rujuk RSDS
✓ 01.45 WIB inj. SM 40% 12,5 mL (5 g) i.m boka → ke RSDS
4
Diagnosa
Tanggal Diagnosis
9 Mei 2020 ✓ IRD (05.30 WIB): G1 P0000 40/41 minggu THIU + Letkep + Inpartu kala II + R/
eklampsia + Post date + TBJ 3500 g
✓ 06.10 WIB: Lahir bayi spontan (dalam persiapan forcep) ♂ 3000 g, plasenta lahir
lengkap (P1-1 pp spontan (dalam persiapan forcep) + R/ eklampsia + HELLP
syndrome)
10 Mei 2020 ✓ Ax: P1001 pp spontan (dalam persiapan forcep) hari-1 + Eklampsia + HELLP
syndrome
5
Tanggal Pemeriksaan Kesan
9 Mei 2020 Foto Thorax Cor dan pulmo tak tampak kelainan
HASIL
PEMERIKSAAN
6
DATA KLINIK
7
DATA KLINIK
Kontraksi uterus
+ (baik) + (baik) + (baik) + (baik) + (baik)
pp
Kejang - 1x (00.15) - - - -
8
DATA LAB
Data Lab Nilai Tanggal (Mei 2020)
Normal 8 9 11 12
Hb 11-18 g/dl 13,9 15,8 9,83
WBC 4.5-10.5 x 103 u/l 22,2 30,57 24,6
RBC 4.0-6 x 106 u/l 5,19 5,61 3,43
PLT 150-450 x 103 /ul 189 123 254
HCT 35,2-46,7% 43,9 27,9
Neu 39,8-70,5% 85,1 78,7
Lymph 23,1-49,9% 8,0 17,1
Mono 4,30-10,10% 5,8 3,47
Eos 0,6-5,4% 0,1 0,050
Baso 0,3-1,4% 0,3 0,641
MCV 86,7-102,3 fL 80,9 78,3 81,4
MCH 27,1-32,4 pg 26,8 28,1 28,6
MCHC 29,7-33,1 g/dL 33,1 35,9 35,2
LED 0-15 mm/jam 38/80
K 3,5-5,1 mmol/l 3,74 4,5
9
DATA LAB
Data Lab Nilai Tanggal (Mei 2020)
Normal 8 9 11 12
Na 136-145 mmol/l 133,7 141
Cl 89-107 mmol/l 108,8 101
BUN 10-20 mg/dL 10,0 13 19
SCr 0,50-1,20 mg/dL 0,80 0,74 0,70
SGOT <41 u/l 129 125 41
SGPT <38 u/l 53 63 49
Asam urat 2,6–7,2 mg/dL 10,6
Alb 3.4-5 g/dl 2,84 3,6
GDA 40-121 mg/dL 101
Kolesterol total 0–200 mg/dL 249
TG < 200 mg/dL 290
UL: Protein +3 +3
Leu 0-5 / Lp 10-15
Eri 0-2 / Lp > 100
Epitel Sedikit / Lp Sedang
Kristal - / Lp -
10
Tanggal (Mei 2020)
Obat Dosis Regimen
9 10 11 12 13
RD5 500 mL/24 jam V V
//
Inj.SM 40% 10 g 1 g/jam sp s/d 24 jam pp V
06.10
1 amp i.m pp V
Oxytocin
2 amp/RD 5 post placenta V
12
HELLP SYNDROME
13
S/O Problem Terapi Analisis Plan
Medik
• TD Eklampsia Nifedipine Pada pasien Ny. N.S Pemberian nifedipin dan Memonitoring • Tekanan
120- Hyperensi- 3x10mg po diberikan nifedipine 3x10 mg magnesium sulfat secara berkala darah
180/8 preeklamsi po sebagai pengobatan first menujukkan adanya tekanan darah
0-100 a line pada preeclampsia dan interaksi. CCb dapat pasien • ESO :
mmH HELLP dan juga sebagai meningkatkan efek hipotensi
g terapi untuk menurunkan toksik dari magnesium
hipertensi berat dalam skala sulfat, adanya
≥160/110 mmHg. Dosis yang magnesium juga dapat
diberikan sudah sesuai yaitu meningkatkan resiko
10mg untuk po dengan dosis hipotensi dari
maksimum 80mg perhari. penggunaan bersama
Pemberian pada pasien ini dengan CCB
sudah sesuai ditunjukkan (mencari guideline jurnal
dengan tekanan darah pasien nilai penurunan TD)
yang membaik.
Treatment
15
S/O Problem Terapi Analisis Plan
Medik
• Kejang (+) Eklampsia Inj. SM 40% Pasien Ny. N.S mengalami Pemberian Monitor secara • Kejang
• SGOT 10 g (1 g/jam eklamsia diberikan terapi magnesium sulfat berkala tekanan • Tekanan
129u/l sp s/d 24 jam antikonvulsan yang merupakan dan nifedipin darah pasien dan darah
• SGPT pp) terapi pilihan untuk menujukkan kejang • SGOT
53u/l mengontrol kejang. Terapi adanya interaksi. • SGPT
• Na 133,7 yang direkomendasikan adalah CCb dapat • Na
mmol/l pemberian magnesium sulfat meningkatkan efek • Cl
• Cl 108,8 secara intravena, dengan dosis toksik dari
mmol/l yang dianjurkan adalah 1 gram magnesium sulfat, ESO:
setiap jam dengan infus selama adanya magnesium - hipotensi
24 jam. juga dapat
Pemberian magnesium sulfat meningkatkan
diberikan 24 jam setelah resiko hipotensi
melahirkan. dari penggunaan
bersama dengan
CCB
Treatment
17
Ketepatan Dosis yang digunakan
Monitoring
19
DRP yang ditemukan
(Hypertension in pregnancy:
diagnosis and management,
2019)
21
S/O Problem Terapi Analisis Plan
Medik
• TD Hipertensi Methyldopa Pasien Ny. N.S mengalami eklamsia Berinteraksi Pemberian • Tekanan
120- 3x500mg p.o sehingga diberikan terapi methyldopa dengan terapi darah
180/80- 3x500mg po untuk terapi pemeliharaan beberapa obat metildopa • ESO : edema
100 preeklamsia dengan HELLP. (SF dan dapat perifer
mmHg Pergantian magnesium sulfat ke dexametason) dihentikan atau
methyldopa dikarenakan kejang pada Pemberian di ganti.
pasien sudah berkurang sehingga di metildopa
berikan methyldopa sebagai terapi pasca
tambahan untuk antihipertensi. melahirkan
Methyldopa juga merupakan disarankan
antihipertensi yang menjadi drug of untuk
choice pada hipertensi kehamilan. dihentikan
Dosis yang diberikan pada pasien ini atau diganti
belum sesuai. dengan
golongan
ACE
inhibitor
23
S/O Problem Terapi Analisis Plan
Medik
Subjektif: Hellp Dexametason Pada pasien Ny. N.S mengalami Belum - • Perdarahan
• Perdarahan syndrom 4x2 ampul i.v tap syndrom HELLP terapi yang ditemukan • Mual/munta
• Mual/muntah off diberikan adalah obat golngan data yang h
• Nyeri kortikosteroid yaitu dexametason mendukung • Nyeri
yang secara teoritis dapat kortikosteroid • SGOT
Objektif: meningkatkan nilai data lab pasien sebagai terapi • SGPT
• SGOT 129 u/l dan juga dapat membantu syndrom • WBC
• SGPT 53 u/l pembentukan paru-paru janin. HELLP
• WBC 22,2 x Namun pemberian terapi
103 u/l kortikosteroid sebagai terapi
sindrom HELLP masih belum
direkomendasikan karena belum
ditemukan data yang mendukung
terjadinya penurunan morbiditas.
(Pedoman Nasional Pelayanan
Kedokteran. Diagnosis dan Tatalaksana
Pre-Eklamsia, 2016)
25
S/O Problem Terapi Analisis Plan
Medik
26
Pre-Eclampsia Emergent Treatment Orderset
Pre-eclampsia
Magnesium for ED
Updated 7/28/16
Created By: Norman
Doctor, Pharm.D.
27
S/O Problem Terapi Assesment Plan
medik
• Persalina Inpartu Oxytocin Oksitosin merupakan hormon alami yang - - Perdarahan pada
n spontan kala II 1 amp i.m pp bekerja untuk kontraksi pada rahim. pasien
2 amp/RD 5 post Oksitosin disini digunakan untuk
• Kontraksi placenta menginduksi persalinan atau memperkuat Pemantauan
uterus pp kontraksi saat persalinan serta untuk denyut jantung
mencegah pendarahan . janin serta pasien.
Pemberian Oxytocin pada pasien sudah
tepat diberikan pada pasien yaitu untuk
mencegah perdarahan Postpartum setelah
Persalinan normal.
Penggunaan oksitosin selama induksi
persalinan meningkatkan kemungkinan
terjadinya PPH bila diberikan lebih dari 7
jam. Peluang semakin meningkat ketika
induksi berlangsung lebih dari 12 jam dan /
atau tahap kedua persalinan lebih dari 3
jam.
28
29
S/O Problem Terapi Assesment Plan
medik
Pendarahan Anemia SF 2x1 tab p.o Merupakan suplemen zat besi yang Ferro sulfat jika Dilakukan Nilai Hb dan TD
• Pada tgl 9 Mei Kenapa digunakan untuk mengobati atau digunakan bersama monitoring
pada pasien mencegah kadar zat besi rendah dengan metildopa tekanan darah
2017 Hb ↓ eklamsia dalam darah selama proses akan menurunkan
• Pada tgl 12 Mei mengalami melahirkan karena perdarahan atau efektivitas
2017 TD ↑ pendarahan mencegah terjadinya anemia. metildopa.
?
Pada Ibu hamil terjadi defisiensi
zat besi karena pada ibu hamil
terjadi peningkatan kebutuhan zat
besi 2x lipat.
30
DRP yang ditemukan
Stockley,
Treatment
31
S/O PROBLEM TERAPI Assemen Plan
MEDIK
Analisis DRP Rekomendasi Monitoring
• Nyeri Nyeri • Asam Pada pasien Ny. N.S mengalami Pemberian 2 obat Menghentikan • Nyeri
+++ Mefenamat nyeri dan pendarahan sehingga di NSAID secara terapi • Edema
• Edema 3x500 mg p.o berikan terapi asam mefenamat bersamaan dirasa meloxicam • Pendarahan
++ untuk mengurangi nyeri setelah belum tepat. Karena
• Pendar • Meloksikam melahirkan (nyeri pada kontraksi menyebabkan GI
ahan 3x15 mg po uterus. Dosis yang diberikan sudah bleeding.
tepat yaitu 3x500mg.
Pasien juga diberikan meloxicam
3x15 untuk meredakan nyeri setelah
melahirkan. Namun pemberian 2
obat NSAID secara bersamaan
belum tepat.
32
Treatment DRP yang ditemukan
33
• Them Management of Severe Pre-Eclamsia/Eclamsia. 2006. Royal College og
Obstertricians and Gynaecologits.
• Diagnosis and Treatment of Hypertension and Pre-eclampsia in Pregnancy in New
Zealand. 2018. A clinical practice guideline.
• Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran: Diagnosis dan Tatalaksana Pre- DAFTAR
Eklamsia, 2016.
PUSTAKA
• WHO recommendations for Prevention and treatment of pre-eclampsia and
eclampsia.
• Dipiro, J.T,et.al.2015.Pharmacotherapy Handbook.Edisi ke9.Philladelphia: The
McGraw-Hill Education Companies, Inggris.
• Erickson N, Carlson S. 2020. Predicting Postpartum Hemorrhage After Low-Risk
Vaginal Birth by Labor Characteristics and Oxytocin Administration. Journal of
Obstetric, Gynecologic, & Neonatal Nursing.
• lisniawati, Ni Luh G., Febryana L, Luh Putu., & Astuti, Ketut W. 2011. Kajian
Penggunaan Obat Antihipertensi Pada Pasien Hipertensi Gestasional Rawat Inap Di
RSUP Sanglah Denpasar Periode Januari 2009- Desember 2011
34
• A clinical practice guideline : Diagnosis and Treatment of Hypertension and Pre-
eclampsia in Pregnancy in New Zealand
• ESC Guidlines (2018) of the management of cardiovascular diseases during
pregnancy
DAFTAR
• Bardja, Sutiati. 2020. Faktor Resiko Kejadian Preeklampsia Berat/Eklampsia pada
Ibu Hamil. original articel : jurnal kebidanan, vol. 12 (1) PUSTAKA
• Guideline No. 10 (A) : THE MANAGEMENT OF SEVERE PRE-
ECLAMPSIA/ECLAMPSIA
• Guidline (2014) for thea Management of Hypertensive Disorders of Pregnancy
• Alexander Heazell et al., 2010. Hypertension in Pregnancy. Cambridge clinical
guides.
• NICE giudline (2019) : Hypertension in pregnancy ; diagnosis and management
• 2020. Modul Intervensi Keperawatan Pencegahan Pre Eklampsia pada Ibu Hamil.
Makassar : universitas Islam Negri Alauddin dan Universitas Hasanuddin
• Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran (2016) : Diagnosis dan Tata Laksana Pre-
Eklampsia
35
• Clinical Guideline : Eclampsia and Severe Pre-Eclampsia
• John T. Queenan et all. 2005. Protocols for High-Risk Pregnancies
• Standard Management Protocol for Eclampsia (2013)
• Johm B. Krahl. 1937. Termination of Pregnancy in Eclampsia DAFTAR
• Corine M. Koopmans. 2011. Management of Gestational Hypertension and mild PUSTAKA
Pre-eclampsia at Term.
36