MODUL PRAKTIKUM
J10A 239
PENYUSUN:
HERMAWAN
LIA BUDIMULYATI SALMAN
DIDIN SUPRIAT TASRIPIN
DWI SUHARWANTO
RADEN FEBRIANTO CHRISTI
TONI PRAMULYANDI
FAKULTAS PETERNAKAN ‐ UNIVERSITAS PADJADJARAN
MODUL PRAKTIKUM
PRODUKSI DAN MANAJEMEN TERNAK PERAH
No. Dokumen: Tanggal Berlaku Revisi:
18
Modul Praktikum‐044 06‐08‐2021 ‐
MATERI KE‐4
4.1. RUMUSAN KOMPETENSI KHUSUS
Mengetahui kemampuan sapi dalam menghasilkan susu dibandingkan dengan performans sapi
perah betina lainnya dalam satu perusahan.
Mampu menyeleksi sapi berdasarkan kemampuan dalam berproduksi susu
4.1.1. METODE PRAKTIKUM
a. Simulasi pendugaan produksi susu dengan menggunakan data produksi susu
b. Simulasi seleksi dengan menggunakan hasil pengolahan data dari catatan produksi
4.1.2. TEMPAT
Laboratorium Produksi Ternak Perah, Fakultas Peternakan Univer‐sitas Padjadjaran
4.1.3. BAHAN DAN ALAT
Data dan catatan produksi susu
Software Microsoft Excel
4.2. PROSEDUR PRAKTIKUM:
4.2.1. Pahami landasan teori seleksi sapi perah.
METODE PENDUGAAN PRODUKSI SUSU
1. Simplified Method (Metode sederhana)
a. Menghitung total produksi susu dari jumlah hasil kali dari jumlah hari setiap bulan
pencatatan dengan produksi susu yang dihasilkan oleh setiap ekor sapi pada hari
pencatatan
b. Menghitung total produksi susu dari panjang laktasi (hari) dibagi jumlah bulan
pencatatan, kemudian hasilnya dikalikan dengan jumlah roduksi susu yang dihasilkan oleh
setiap sapi pada hari pencatatan
2. Centering Date Method (Metode pemusatan tanggal pencatatan)
Metode ini berpedoman bahwa waktu/tanggal pencatatan sebagai pusat pertengahan
antara selang waktu satu bulan pencatatan dengan pencatatan bulan berikutnya
3. Test Interval Method
Metode ini berpatokan bahwa setiap selang bulan pencatatan satu ke pencatatan berikutnya
dibagi menjadi dua bagian yang sama. Sebagian dihitung dari catatan produksi awal test, yang
kemudian disebut dengan selang awal, dan sebagian lagi dihitung dari catatan akhir test, yang
kemudian disebut dengan selang akhir.
Selang awal dihitung dari sapi mulai diperah hingga sehari sebelum tanggal pencatatan
pertama, sedangkan selang akhir dihitung dari tanggal pencatatan terakhir hingga sehari
sebelum sapi dikeringkan
Certificate Number: ID12/02189 Manajemen Ternak Perah | 18
SIMULASI SELEKSI
Seleksi adalah suatu tindakan untuk memilih ternak yang dianggap mem‐punyai mutu genetik
baik untuk dikembangbiakan lebih lanjut serta memilih ternak yang dianggap kurang baik untuk
diafkir (culling). Pada sapi perah betina, metode yang digunakan adalah MPPA (Most Probable
Producing Ability). MPPA adalah suatu pendugaan nilai kemampuan produksi dari seekor ternak
yang diungkapkan dalam suatu deviasi di dalam suatu populasi.
MPPA = {nr /(1 + (n‐1) x r)} x (P’ – P”)
MPPA = Most Probable Producing Ability
n = Jumlah catatan (banyaknya laktasi)
r = Nilai ripitabilitas
P’ = Rata‐rata produksi individu sapi yang diukur
P” = Rata‐rata produksi populasi
4.2.2. Amati data dari catatan produksi susu
4.2.3. Hitung kemampuan berproduksi dari setiap ekor sapi
4.2.4. Tentukan kriteria penyeleksian untuk induk dan komersial
4.2.5. Buat peringkat untuk setiap ekor sapi dalam berproduksi susu
4.2.6. Lakukan penyeleksian
4.3.1. Pendugaan produksi susu
Seekor sapi beranak pada tanggal 5 Mei 2006, mulai diperah tanggal 10 Mei 2006 dan
dikeringkan pada tanggal 20 Maret 2007. Pencatatan produksi susu dilakukan setiap tanggal 1
dengan perincian sebagai berikut:
Certificate Number: ID12/02189 Manajemen Ternak Perah | 19
1. Penyelesaian dengan Simplified Method
Juni 30 x 19 kg = 570 Kg
Juli 31 x 22 kg = 682 Kg
Agustus 31 x 21 kg = 651 Kg
September 30 x 20 kg = 600 Kg
Oktober 31 x 18 kg = 558 Kg
November 30 x 15 kg = 450 Kg
Desember 31 x 11 kg = 341 Kg
Januari 31 x 9 kg = 279 Kg
Februari 28 x 7 kg = 196 Kg
Maret 31 x 6 kg = 186 Kg
Certificate Number: ID12/02189 Manajemen Ternak Perah | 20
4.3.2. Seleksi
Nomor Produksi Susu (kg)
No.
Sapi Lakt. 1 Lakt. 2 Lakt. 3 Lakt. 4 Rata‐rata
4.4. HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
Latihan:
Seekor sapi perah beranak pada tanggal 1 Januari 2007, setelah 5 hari sapi mulai diperah hingga
dikeringkan pada tanggal 27 Oktober 2007. Pencatatan produksi susu dilakukan setiap tanggal 15
dengan data produksi adalah 20 kg, 23 kg, 22 kg, 20 kg, 17 kg, 14 kg, 12 kg, 9 kg, 8 kg, dan 7 kg.
Hitung: produksi susu total selama laktasi dari sapi tersebut dengan meng‐gunakan ketiga metode
pedugaan (simplified, centering date, dan test interval)
1. Penyelesaian dengan Simplified Method
Januari x kg = kg
Februari x kg = kg
Maret x kg = kg
April x kg = kg
Mei x kg = kg
Juni x kg = kg
Juli x kg = kg
Agustus x kg = kg
September x kg = kg
Oktober x kg = kg
Total Produksi Susu = kg
Certificate Number: ID12/02189 Manajemen Ternak Perah | 21
2. Penyelesaian dengan Test Interval Method
Total produksi = Kg
3. Penyelesaian dengan Centering Date Method
= Kg = Kg
= Kg = Kg
= Kg = Kg
= Kg = Kg
= Kg = Kg
= Kg = Kg
= Kg = Kg
= Kg = Kg
= Kg = Kg
= kg = Kg
Total produksi = Kg
Certificate Number: ID12/02189 Manajemen Ternak Perah | 22
SELEKSI SAPI PERAH BETINA DEWASA
Nomor Produksi Susu (kg)
No.
Sapi Lakt. 1 Lakt. 2 Lakt. 3 Lakt. 4 Rata‐rata
Certificate Number: ID12/02189 Manajemen Ternak Perah | 23
Nomor Produksi Susu (kg)
No.
Sapi Lakt. 1 Lakt. 2 Lakt. 3 Lakt. 4 Rata‐rata
Certificate Number: ID12/02189 Manajemen Ternak Perah | 24