DI SUSUN OLEH:
KELOMPOK VI
Dipersiapkan dan disetujui oleh tim penyusun Program Studi Ners Profesi Ners
STIKES Widya Nusantara Palu
Mengetahui :
Mengetahui,
KELOMPOK VI
iii
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL i
HALAMAN JUDUL ii
LEMBAR PENGESAHAN iii
KATA PENGANTAR iv
DAFTAR ISI v
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Tujuan Pelaksanaan Praktek DepartemenKeperawatan Komunitas 2
C. Metode Pelaksanaan Praktek Departemen Keperawatan Komunitas 2
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan 46
B. Saran 47
LAMPIRAN 48
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam Pembukaan UUD 1945 dicantumkan bahwa pembangunan yang
meliputi semua sektor dilaksanakan oleh pemerintah dan seluruh rakyat
Indonesia, bertujuan mencapai masyarakat yang adil dan makmur, pembangunan
tersebut meliputi kesehatan. Paradigma pembangunan kesehatan baru yaitu
paradigma sehat merupakan upaya untuk lebih meningkatkan kesehatan bangsa.
Paradigma tersebut merupakan model pembangunan kesehatan yang dalam
jangka panjang mampu mendorong masyarakat untuk bersikap mandiri dan
menjaga kesehatan mereka sendiri.
Pembangunan kesehatan dilaksanakan pada kepercayaan atas kemampuan
dan kekuatan sendiri serta bersendikan kepribadian bangsa. Kurikulum
Pendidikan Program Studi Ners Profesi Ners yang terdiri dari teori dan praktik
mewajibkan mahasiswa semester II melaksanakan praktik belajar lapangan
dengan tujuan mengaplikasikan langsung yang telah didapatkan di bangku kuliah
kepada kenyataan dengan mengambil bagian dalam pembangunan kesehatan
masyarakat sesuai dengan program pemerintah.
Secara umum program praktik belajar lapangan memiliki 3 unsur penting
yaitu:
1. Sebagai kegiatan pendidikan
Melalui praktik belajar lapangan, mahasiswa diharapkan dapat melihat
secara langsung faktor-faktor yang mempengaruhi tingkah laku komunitas
dan menilai bagaimana tingkah laku tersebut mempengaruhi keadaan sehat-
sakit.
2. Sebagai kegiatan penelitian
Melalui kegiatan praktik belajar lapangan, mahasiswa mampu
mengkaji, merumuskan masalah yang ada di tengah masyarakat, serta
menggali segala kemampuan yang ada di masyarakat.
1
2
6
untuk mengatasi dan mencegah masalah kesehatan, peningkatan gizi masyarakat,
7
kesehatan ibu dan anak termasuk KB, penyediaan air yang mempunyai syarat
kesehatan sanitasi yang baik, imunisasi, tindakan preventif dan kontrol terhadap
penyakit endemik lokal, tindakan yang tepat terhadap penyakit yang terjadi dan
penggunaan obat tradisional dalam masyarakat.
Prinsip dalam pelaksanaan Pelayanan Kesehatan Utama berorientasi pada
distribusi pelayanan kesehatan yang merata. Melibatkan masyarakat,
menggunakan teknologi tepat guna (menggunakan sarana atau fasilitas yang ada
di dalam masyarakat itu sendiri), berfokus pada pencegahan dan pendekatan
multi sektoral. Kegiatan dalam Pelayanan Kesehatan Utama meliputi :
penyuluhan kesehatan terhadap masalah kesehatan yang pokok, cara
penanggulangan dan pencegahan serta pengobatannya, imunisasi, kesehatan ibu
dan anak, KB, perbaikan gizi, pencegahan penyakit menular, pengadaan obat
esensial, sanitasi dan pengadaan air bersih.
Hubungan konsep Pelayanan Kesehatan Utama dan komunitas adalah
untuk melaksanakan kesehatan masyarakat, mengatur jenjang tingkat pelayanan
kesehatan menjadi tingkat rumah tangga (individu dan keluarga), tingkat
masyarakat (pimpinan atau tokoh), tingkat rujukan pertama (Rumah Sakit tipe A
dan B), serta menyelenggarkan kerja sama lintas sektoral dan lintas program
yang melibatkan peran serta masyarakat. Peran serta masyarakat diperlukan
dalam hal kesehatan perorangan. Komunitas sebagai subjek sekaligus objek
dalam Pelayanan Kesehatan Utama diharapkan mampu mengenal, mengambil
keputusan dalam menjaga kesehatannya. Sebagai akhir tujuan Pelayanan
Kesehatan Utama diharapkan masyarakat mampu secara mandiri menjaga dan
melayani status kesehatan komunitas dimana dia tinggal.
14
15
21
Tabel 15.Distribusi Keluarga berdasarkan tipe bangunan rumah di wilayah RT
04 RW 05 Kelurahan Birobuli Selatan
No Tipe Bangunan Rumah Frekuensi %
1 Permanen 9 9.00
2 Semi Permanen 1 100.00
3 Non Permanen - 0.00
Jumlah 10 100.00
Sumber : Data Primer
Berdasarkan Tabel 15, menunjukan bahwa keluargayang memiliki tipe
bangunan rumah permanen berjumlah 9 Keluarga (90.00%) dan keluarga yang
memiliki tipe bangunan rumah semi permanen berjumlah 1 keluarga (10.00%)
Hal ini menunjukan bahwa keluarga di wilayah RT 04 RW 05 Kelurahan
Birobuli Selatan yang terbanyak adalah keluarga dengan tipe bangunan rumah
Permanen dengan jumlah 9 keluarga (90,00%)
Tabel 16.Distribusi Keluarga berdasarkan kebersihan dalam rumah dan
pekarangan di wilayah RT 04 RW 05 Kelurahan Birobuli Selatan
No Kebersihan Rumah dan Pekarangan Frekuensi %
1 Bersih 10 100.00
2 Tidak Bersih - 0.00
Jumlah 10 100.00
Sumber : Data Primer
Berdasarkan Tabel 16, menunjukan bahwa keluargayang memiliki
rumah dan pekarangan yang bersih berjumlah 10 keluarga (100%).Hal ini
menunjukan bahwa semua keluarga di wilayah RT 04 RW 05 Kelurahan
Birobuli Selatan memiliki rumah dan pekarangan yang bersih.
Tabel 17.Distribusi Keluarga berdasarkan jarak rumah dengan Tetangga di
wilayah RT 04 RW 05 Kelurahan Birobuli Selatan
No Jarak Rumah Dengan Tetangga Frekuensi %
1 Bersatu - 0.00
2 Dekat 10 100.00
3 Terpisah - 0.00
Jumlah 10 100.00 22
Sumber : Data Primer
Berdasarkan Tabel 17, menunjukan bahwa keluargayang memiliki jarak
rumah dengan tetangga yang dekat berjumlah 10 Keluarga (100%)Hal ini
menunjukan bahwa semua keluarga di wilayah RT 04 RW 05 Kelurahan
Birobuli Selatan memiliki jarak rumah dengan tentangga yang dekat.
Tabel 18.Distribusi Keluarga berdasarkan jenis sumber air di wilayah RT 04
RW 05 Kelurahan Birobuli Selatan
No Jenis Sumber Air Frekuensi %
1 PAM 0.00
2 Sumur Gali 10 100.00
3 Air mineral 0.00
Jumlah 10 100.00
Sumber : Data Primer
Berdasarkan Tabel 18, menunjukan bahwa keluargayang memiliki
sumber air sumur gali berjumlah 10 keluarga (100%).Hal ini menunjukan
bahwa semua keluarga di wilayah RT 04 RW 05 Kelurahan Birobuli Selatan
memiliki air dengan sumber air sumur gali.
Tabel 19. Distribusi Keluarga berdasarkan kebiasaan keluarga melakukan
pembersihan/pengurusan sumber air di wilayah RT 04 RW 05
Kelurahan Birobuli Selatan
Kebiasaan Keluarga Melakuakan Kebiasaan
No Frekuensi %
Pembersihan
1 1x seminggu 10 100.00
2 2 kali seminggu 0.00
3 >4x seminggu 0.00
Jumlah 10 100.00
Sumber : Data Primer
Berdasarkan Tabel 19, menunjukan bahwa keluargayang memiliki
kebiasaan membersihkan sumber air 1x seminggu berjumlah 10 keluarga
(100%).Hal ini menunjukan bahwa semua keluarga di wilayah RT 04 RW 05
Kelurahan Birobuli Selatan memiliki kebiasaan membersihgkan sumber air 1x
seminggu.
23
Tabel 20. Distribusi Keluarga berdasarkan keadaan fisik air di wilayah RT 04
RW 05 Kelurahan Birobuli Selatan
No Keadaan Fisik Air Frekuensi %
1 Bersih 10 100.00
2 Berwarna 0.00
3 Berbau 0.00
Jumlah 10 100.00
Sumber : Data Primer
Berdasarkan Tabel 20, menunjukan bahwa keluargayang memiliki
keadaan fisik air bersih berjumlah 10 keluarga (100%).Hal ini menunjukan
bahwa semua keluarga di wilayah RT 04 RW 05 Kelurahan Birobuli Selatan
memiliki air dengan keadaan fisik Bersih.
Tabel 21. Distribusi Keluarga berdasarkan keadaan fisik air di wilayah RT 04
RW 05 Kelurahan Birobuli Selatan
No Tempat Penampungan Air Frekuensi %
1 Terbuka 7 70.00
2 Tertutup 3 30.00
Jumlah 10 100.00
Sumber : Data Primer
Berdasarkan Tabel 21, menunjukan bahwa keluargayang memiliki
tempat penampungan air terbuka berjumlah 7 Keluarga (70.00%) dan keluarga
yang memiliki tempat penampungan air tertutup berjumlah 3 keluarga
(30.00%). Hal ini menunjukan bahwa keluarga di wilayah RT 04 RW 05
Kelurahan Birobuli Selatan yang terbanyak adalah keluarga yang memiliki
tempat penampungan air terbuka dengan jumlah 7 keluarga (70.00%)
Tabel 22. Distribusi Keluarga adanya tempat pembuangan sampah di wilayah
RT 04 RW 05 Kelurahan Birobuli Selatan
No Tempat Pembuangan Sampah Frekuensi %
1 Ada 10 100.00
2 Tidak ada 0.00
Jumlah 10 100.00
Sumber : Data Primer
Berdasarkan Tabel 22, menunjukan bahwa keluargayang memiliki
24
tempat pembunagan sampah berjumlah 10 keluarga (100%). Hal ini
menunjukan bahwa semua keluarga di wilayah RT 04 RW 05 Kelurahan
Birobuli Selatan memiliki tempat pembuangan sampah.
Tabel 23. Distribusi Keluarga berdasarkan pengolahan sampah di wilayah RT
04 RW 05 Kelurahan Birobuli Selatan
No Pengolahan Sampah Frekuensi %
1 Dibakar 10 100.00
2 Dibuang di sungai 0.00
3 Ditimbun 0.00
4 Lain-lain 0.00
Jumlah 10 100.00
Sumber : Data Primer
Berdasarkan Tabel 23, menunjukan bahwa keluargayang mengelola
sampah dengan dibakar berjumlah 10 keluarga (100%). Hal ini menunjukan
bahwa semua keluarga di wilayah RT 04 RW 05 Kelurahan Birobuli Selatan
mengelola sampah dengan dibakar.
Tabel 24. Distribusi Keluarga berdasarkan kondisi tempat sampah sampah di
wilayah RT 04 RW 05 Kelurahan Birobuli Selatan
No Kondisi Tempat Sampah Frekuensi %
1 Terbuka 10 100.00
2 Tertutup 0.00
Jumlah 10 100.00
Sumber : Data Primer
Berdasarkan Tabel 24, menunjukan bahwa keluargayang memilik
kondisi tempat sampah terbuka berjumlah 10 keluarga (100%).Hal ini
menunjukan bahwa semua keluarga di wilayah RT 04 RW 05 Kelurahan
Birobuli Selatan memiliki tempat sampah dengan kondisi terbuka.
Tabel 25. Distribusi Keluarga berdasarkan jarak tempat pembuangan sampah
dengan rumah di wilayah RT 04 RW 05 Kelurahan Birobuli
Selatan
No Jarak Tempat Pembuangan Sampah Frekuensi %
1 <5 Meter 7 70.00
2 >5 Meter 3 30.00
Jumlah 10 100.00 25
Sumber : Data Primer
Berdasarkan Tabel 25, menunjukan bahwa keluargayang memiliki jarak
pembunagan sampah dengan rumah <5 Meter beerjumlah 7 Keluarga (70%)
dan keluarga yang memiliki jarak tempat pembuangan sampah dengan rumah >
5 meter berjumlah 3 Keluaraga (30%). Hal ini menunjukan bahwa keluarga di
wilayah RT 04 RW 05 Kelurahan Birobuli Selatan yang terbanyak adalah
keluarga yang memiliki jarak pembungan sampah denngan rumah <5 meter
dengn jumlah 7 Keluarga (70%)
Tabel 26. Distribusi Keluarga berdasarkan tempat pembuangan tinja di
wilayah RT 04 RW 05 Kelurahan Birobuli Selatan
No Adakah Tempat Pembuangan Tinja di Rumah Frekuensi %
1 Ya 10 100.00
2 Tidak 0 0.00
Jumlah 10 100.00
Sumber : Data Primer
Berdasarkan Tabel 26, menunjukan bahwa keluargayang memiliki
tempat pembuangan tinja berjumlah 10 keluarga (100%). Hal ini menunjukan
bahwa semua keluarga di wilayah RT 04 RW 05 Kelurahan Birobuli Selatan
memiliki tempat pembuangan tinja.
Tabel 27. Distribusi Keluarga berdasarkan kondidsi jamban keluarga di
wilayah RT 04 RW 05 Kelurahan Birobuli Selatan
No Kondisi Jamban Keluarga Frekuensi %
1 Bersih 10 100.00
2 Tidak Bersih 0 0.00
Jumlah 10 100.00
Sumber : Data Primer
Berdasarkan Tabel 27, menunjukan bahwa keluargayang memiliki
kondisi jamban keluarga yang bersih berjumlah 10 keluarga (100%).Hal ini
menunjukan bahwa semua keluarga di wilayah RT 04 RW 05 Kelurahan
Birobuli Selatan memiliki kondsi jamban keluarga yang bersih.
26
Tabel 28. Distribusi Keluarga berdasarkan jenis jamban yang digunakan di
wilayah RT 04 RW 05 Kelurahan Birobuli Selatan
No Jenis Jamban yang Digunakan Frekuensi %
1 Cemplung 0 0.00
2 Leher Angsa 10 100.00
3 Plengsengan 0 0.00
Jumlah 10 100.00
Sumber : Data Primer
Berdasarkan Tabel 28, menunjukan bahwa keluargayang memiliki jenis
jamban leher angsa adalah berjumlah 10 keluarga (100%). Hal ini menunjukan
bahwa semua keluarga di wilayah RT 04 RW 05 Kelurahan Birobuli Selatan
memiliki jenis jamban lehe r angsa.
Tabel 29. Distribusi Keluarga berdasarkan pembuangan air limbah di wilayah
RT 04 RW 05 Kelurahan Birobuli Selatan
No Pembuangan Air Limbah Frekuensi %
1 Resapan 7 70.00
2 Got 1 10.00
3 Sembarang 2 20.00
Jumlah 10 100.00
Sumber : Data Primer
Berdasarkan Tabel 29, menunjukan bahwa keluargayang memiliki
pembuangan air limbah resapan berjumlah 7 keluaraga (70%), keluarga yang
memiliki pembuangn air limbah Got berjumlah 1 keluarga (10%) dan keluarga
dengan pembuangan air limbah sembarang berjumlah 2 keluarga (20%). Hal
ini menunjukan bahwa keluarga di wilayah RT 04 RW 05 Kelurahan Birobuli
Selatan yang terbanyak adalah keluarga yang memiliki pembuangan air
limbah resapan.
Tabel 30. Distribusi Keluarga berdasarkan Kepemilikan kandang ternak di
wilayah RT 04 RW 05 Kelurahan Birobuli Selatan
No Kepemilikan Kandang Ternak Frekuensi %
1 Ya 0 0.00
2 Tidak 10 100.00
Jumlah 10 100.00
Sumber : Data Primer 27
Berdasarkan Tabel 30, menunjukan bahwa keluargayang tidak memiliki
kandang ternak berjumlah 10 keluarga (100%). Hal ini menunjukan bahwa
semua keluarga di wilayah RT 04 RW 05 Kelurahan Birobuli Selatan tidak
memiliki kandang ternak.
Tabel 31. Distribusi Keluarga berdasarkan metode penyampaian informasi
kesehatan yang didapatkan di wilayah RT 04 RW 05 Kelurahan
Birobuli Selatan
Metode Penyampaian Informasi Kesehatan
No Frekuensi %
Yang Didapatkan
1 Media Elektronik (Radio/TV/HP) 10 100.00
2 Media Cetak (Koran/Majalah) 0 0.00
3 Posyandu/Kader 0 0.00
4 Pertemuan Antar Masyarakat 0 0.00
Jumlah 10 100.00
Sumber : Data Primer
Berdasarkan Tabel 31, menunjukan bahwa metode penyampaian
informasi kesehatan yang didapatkan keluarga dari media elektronik
(Radio/TV/HP) adalah berjumlah 10 keluarga (100%).Hal ini menunjukan
bahwa semua keluarga di wilayah RT 04 RW 05 Kelurahan Birobuli Selatan
mendapatkan penyampaian informasi kesehatan dari media elektronik
(Radio/TV/HP).
Tabel 32. Distribusi Keluarga berdasarkan Sarana Kesehatan terdekat di
wilayah RT 04 RW 05 Kelurahan Birobuli Selatan
No Sarana Kesehatan Terdekat Frekuensi %
1 Rumah Sakit 0 0.00
2 Puskesmas 10 100.00
3 Balai Pengobatan 0 0.00
4 dr/Perawat/Bidan 0 0.00
5 Lainnya 0 0.00
Jumlah 10 100.00
Sumber : Data Primer
Berdasarkan Tabel 32, menunjukan bahwa keluargayang memiliki
sarana kesehatan terdekat puskesmas adalah berjumlah 10 keluarga (100%).
28
Hal ini menunjukan bahwa semua keluarga di wilayah RT 04 RW 05
Kelurahan Birobuli Selatan memiliki sarana kesehatan terdekat yaitu
puskesmas
Tabel 33. Distribusi Keluarga berdasarkan Kebiasaan keluarga minta tolong
bila sakit di wilayah RT 04 RW 05 Kelurahan Birobuli Selatan
No Kebiasaan Keluarga Minta Tolong Bila Sakit Frekuensi %
1 Rumah Sakit 0 0.00
2 Puskesmas 10 100.00
3 Dokter Praktik 0 0.00
4 Perawat/Bidan 0 0.00
5 Lainnya 0 0.00
Jumlah 10 100.00
Sumber : Data Primer
Berdasarkan Tabel 33, menunjukan bahwa keluargayang memiliki
kebiasaan minta tolong ke puskesmas bila sakit adalah berjumlah 10 keluarga
(100%). Hal ini menunjukan bahwa semua keluarga di wilayah RT 04 RW 05
Kelurahan Birobuli Selatan memiliki kebiasaan pergi ke puskesmas bila sakit.
Tabel 34. Distribusi Keluarga berdasarkan sumber pendanaan Kesehatan
keluarga di wilayah RT 04 RW 05 Kelurahan Birobuli Selatan
No Sumber Pendanaan Kesehatan Keluarga Frekuensi %
1 BPJS 10 100.00
2 Asuransi Kesehatan 0 0.00
3 Kartu Indonesia Sehat 0 0.00
4 Tabungan 0 0.00
Jumlah 10 100.00
Sumber : Data Primer
Berdasarkan Tabel 34, menunjukan bahwa keluargayang memiliki
sumber pendanaan kesehatan keluarga dari BPJS adalah berjumlah 10 keluarga
(100%). Hal ini menunjukan bahwa semua keluarga di wilayah RT 04 RW 05
Kelurahan Birobuli Selatan memiliki sumber pendanaan kesehatan keluarga
dari BPJS.
29
Tabel 35. Distribusi Keluarga Jarak rumah dengan sarana kesehatan di wilayah
RT 04 RW 05 Kelurahan Birobuli Selatan
No Jarak Rumah Dengan Sarana Kesehatan Frekuensi %
1 <10 Kilo Meter 10 100.00
2 >10 Kilo Meter 0 0.00
Jumlah 10 100.00
Sumber : Data Primer
Berdasarkan Tabel 34, menunjukan bahwa keluargayang memiliki jarak
rumah dengan sarana kesehatan <10 km adalah berjumlah 10 keluarga (100%).
Hal ini menunjukan bahwa semua keluarga di wilayah RT 04 RW 05
Kelurahan Birobuli Selatan memiliki jarak rumah dengan sarana kesehatan <10
km.
Tabel 36.Distribusi Keluarga berdasarkan orang yang paling berpengaruh di
keluarga dalam pemeliharaan kesehatan di wilayah RT 04 RW 05
Kelurahan Birobuli Selatan
Orang yang Paling Berpengaruh Di Keluarga
No Frekuensi %
Dalam Pemeliharaan Kesehatan
1 Ayah 0 0.00
2 Ibu 10 100.00
3 Anak 0 0.00
4 Lain-lain 0 0.00
Jumlah 10 100.00
Sumber : Data Primer
Berdasarkan Tabel 36, menunjukan bahwa keluargadengan ibu sebagai
orang yang paling berpengaruh dikeluarga dalam pemeliharaan kesehatan
adalah berjumlah 10 keluarga (100%). Hal ini menunjukan bahwa semua
keluarga di wilayah RT 04 RW 05 Kelurahan Birobuli Selatan memiliki orang
yang paling berpengaruh di keluarga dalam pemeliharaan kesehatan yaitu Ibu.
30
Tabel 37.Distribusi Keluarga berdasarkan orang yang mengambil keputusan
dalam keluarga di wilayah RT 04 RW 05 Kelurahan Birobuli
Selatan
Orang yang Mengambil Keputusan Dalam
No Frekuensi %
Keluarga
1 Ayah 9 90.00
2 Ibu 1 10.00
3 Anak 0 0.00
4 Lain-lain 0 0.00
Jumlah 10 100.00
Sumber : Data Primer
Berdasarkan Tabel 37, menunjukan bahwa keluargadengan Ayah sebagai
orang yang mengambil keputusan dalam keluarga adalah berjumlah 9 keluarga
(90%), Keluarga dengan ibu sebagai orang yang mengambil keputusan dalam
keluarga berjumlah 1 keluarga (10%) . Hal ini menunjukan bahwa
pengambilan keputusan dalam keluarga di wilayah RT 04 RW 05 Kelurahan
Birobuli Selatan sebagian besar dilakukan oleh Ayah dengan jumlah 9
Keluarga (90%)
Tabel 38. Distribusi Keluarga berdasarkan frekuensi makan keluarga dalam
sehari di wilayah RT 04 RW 05 Kelurahan Birobuli Selatan
No Frekuensi Makan Keluarga Dalam Sehari Frekuensi %
1 1 Kali 0 0.00
2 2 Kali 0 0.00
3 >3 Kali 10 100.00
4 Lain-lain 0 0.00
Jumlah 10 100.00
Sumber : Data Primer
Berdasarkan Tabel 38, menunjukan bahwa Frekuensi makan keluarga
dalam sehari >3 Kali adalah berjumlah 10 keluarga (100%). Hal ini
menunjukan bahwa semua keluarga di wilayah RT 04 RW 05 Kelurahan
Birobuli Selatan memiliki frekuensi makan dalam sehari >3 Kali
31
Tabel 39. Distribusi Keluarga berdasarkan penyakit yang sering diderita
keluarga dalam 6 bulan terakhir di wilayah RT 04 RW 05
Kelurahan Birobuli Selatan
Penyakit Yang Sering Diderita Keluarga Dalam
No Frekuensi %
6 Bulan Terakhir
1 DBD 0 0.00
2 Ifluenza 5 50.00
3 Asma 1 10.00
4 TBC 0 0.00
5 Thypoid 0 0.00
6 IMS 0 0.00
7 Hipertensi 4 40.00
Jumlah 10 100.00
Sumber : Data Primer
Berdasarkan Tabel 39, menunjukan bahwa penyakit yang sering diderita
keluarga dalam bulan terakhir, yaitu Influenza adalah berjumlah 5 kelurga
(50%), Asma berjumlah 1 keluarga (10%) dan Hipertensi berjumlah 4 keluarga
(40%). Hal ini menunjukan bahwa penyakit yang sering diderita keluarga
selama enam bulan terakhir di wilayah RT 04 RW 05 Kelurahan Birobuli
Selatan adalah penyakit influenza dengan jumlah 5 Keluarga (50%).
E. Rencana Keperawatan
Diagnosa
No Keperawatan Tujuan Sasaran Strategi Rencana kegiatan
Komunitas
1 3. Ketidak efektifan Setelahdilakukantindakank Warga RT 04 Ceramah 1. Berikan penyuluhan tentang
manajemen eperawatan 1 kali RW 05 dan tanya penyakit dan gangguan kesehatan
kesehatan pada pertemuandiharapkanmasy Kelurahan jawab, yang dapat timbul pada dewasa.
masyarakat arakatdi RT 04 RW 05 Birobuli Praktek 2. Diskusikan bersama warga
berhubungan dengan Kelurahan Birobuli: tentang tindakan yang dapat
kurang pengetahuan a. Mengidentifikasi dilakukan oleh warga bila ada
tentang program penyakit dan gangguan anggota keluarga yang sakit.
terapiutik kesehatan yang dapat 3. Diskusikan tentang cara-cara
timbul pada usia dewasa penjegahan penyakit hipertensi.
4. Diskusikan tentang makanan
yang boleh di konsumsi dan tidak
pada pasien hipertensi
5. Melakukan Pemeriksaan tekanan
darah geratis
37
3 Program tambahan Setelah dilakukan tindakan Santri/Santriw Ceramah 1. Menjelaskan pengertian covid
tentang keperawatan 1 kali ati Panti dan Tanya -19
pencegahanCovid-19. pertemuan Asuhan Al- jawab 2. Menjelaskan pencegahan
diharapkanmasyarakatdi Amanah covid-19
RT 04 RW mengetahui 3. Berikan penyuluhan
tentang pencegahan pengertian dan pentingnya
Covid-19 mencuci tangan
- Terjadinya peningkatan 4. Demonstrasikan 6 langkah
pengetahuan mencuci tangan dikeran air
masyarakat tentang hal- yang mengalir
hal apa saja yang harus 5. Jelaskan 5 momen cuci
dilakukan pada masa tangan
Pandemi seperti saat ini 6. Jelaskan dampak jika
- Terjadi peningkatan tidakmencuci tangan
pengetahuan tentang 7. Membuat poster tentang cuci
kebijakan terbaru tangan
dalam penerpan 3M
menjadi 5M dalam
memutus mata rantai
penyebaran Covid-19
4 Program Tambahan Setelah dilakukan tindakan Warga di RT Periksaan 1. Melakukan periksaan tekanan
Pemeriksaan Tekanan keperawatan 1 kali 04 RW 05 geratis darah
Darah dan pemeriksaan pertemuan Kelurahan 2. Melakukan periksaan gula
gula darah pada diharapkanmasyarakatdi Birobuli darah
masyarakat di RT 04 RT 04 RW RW 05
RW 05 Kelurahan Kelurahan Birobuli
Birobuli mengetahuideteksi dini
Hipertensi dan penyakit
DM
- Agar Masyarakat dapat
mengetahui tekanan
darah dan gula darah 38
saat itu
39
Evaluasi Proses
Pada pelaksanaan
kegiatan
(implementasi).
Masyarakat hanya
sedikit yang hadir
kegitan tidak berjalan
dengan baik
Evaluasi Hasil
Kegiatan dihadiri 1
orang warga. Kegiatan
yang berhasil di
laksanakan umumnya
karena dukungan tokoh
masyarakat, masyarakat
itu sendiri dan swadana
mahasiswa sendiri.
Partisipasi masyarakat
umumnya kurang baik
namunsebagian besar
masyarakat tidak jadir
dikarenakan
pembatasan dan
kesibukan
darimasyarakat
tersebut.
4. Program tambahan 30 september a. Memberikan Evaluasi Struktur
Penyuluhan tentang 2021 penyuluhan Dalam perencanaan
Covid- tentangCovi kegiatan telah di
19Santri/Santriwati d-19 organisir dengan baik
Panti Asuhan Al- b. Pembagian mencakup penunjukan
42
orang Santri/Santriwati
Kegiatan yang berhasil
di laksanakan
umumnya karena
dukungan
Santri/Santriwatiitu
sendiri dan swadana
mahasiswa sendiri.
Partisipasi
Santri/Santriwati
umumnya baik namun
hanya beberapa saja
yang hadir dikarenakan
pembatasan dalam
mengumpulkan orang
akibat dari pandemi
Virus Corona / Covid-
19, dan
Santri/Santriwati yang
hadir juga dalam
pengawasan kami serta
mengikuti protocol
kesehatan yang
diterapkan oleh
pemerintah.
5. Program Tambahan 5 oktober a. Pemeriksaan Evaluasi Struktur
Pemeriksaan 2021 tekanan Dalam perencanaan
Tekanan Darah darah kegiatan telah di
pada dangula darah dangula organisir dengan baik
darah mencakup penunjukan
penanggung jawab /
44
kepanitiaan, job
description,
pemberitahuan kepada
warga tentang adanya
kegiatan penyuluhan
dengan harapan
kegiatan tersebut akan
berlangsung dengan
baik.
Evaluasi Proses
Pada pelaksanaan
kegiatan
(implementasi)
masyarakat sangat
antusias dan berespon
sangat baikkarena
masyarakat ingin
mengetahui tekanan
darahnya.
Evaluasi Hasil
Kegiatan dihadiri 6
orang warga. Kegiatan
yang berhasil di
laksanakan umumnya
karena dukungan tokoh
masyarakat, masyarakat
itu sendiri dan swadana
mahasiswa sendiri.
Partisipasi masyarakat
umumnya baik namun
hanya beberapa
45
A. Kesimpulan
Asuhan keperawatan komunitas yang diberikan bertujuan untuk meningkatkan dan
memelihara kesehatan masyarakat yang bersifat komprehensif melalui kerjasama lintas
sektor dan peran serta aktif masyarakat.Sasaran keperawatan komunitas mencakup
individu,keluarga,dan masyarakat yang menekankan pada upaya pencegahan penyakit dan
peningkatan kesehatan dengan tidak mengabaikan aspek kuratif dan rehabilitatif.Dari hasil
asuhan keperawatan komunitas dapat di kemukakan beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Masalah kesehatan dan keperawatan yang di temukan pada wilayah binaan adalah :
a. Hipertensi pada masyarakat berhubungan dengan pola hidup yang tidak sehat
b. Resiko meningkatnya kejadian penyakit pada masyarakat berhubungan dengan
Tidak adanya Tempat pembuangan sampah dan sementara dan Lingkungan.
2. Untuk menggerakan partisipasi aktif menuju kemandirian masyarakat dalam
memelihara dan meningkatkan kesehatan di perlukan pengorganisasian masyarakat
dalam melaksanakan berbagai program kesehatan
3. Tindakan keperawatanuntuk mengatasi masalah kesehatan masyarakat wilayah binaan
dilakukan serangkaian kegiatan melalui penggalangan masyarakat,kerjasama lintas
sektor dan program diantaranya adalah penyuluhan kesehatan dan gerakan hidup bersih
melalui kerja bakti serta pada masa pandemi seperti saat ini agar masyarakat selalu
menjalankan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah serta selalu menerapkan 5M
yaitu; Memakai Masker, Menjaga jarak, Mencuci Tangan, Menghindari kerumunan, dan
Mengurangi mobilitas.
4. Hasil yang di capai dalam setiap kegiatan belum memenuhi secara optimal dikarenakan
kesibukan masyarakat dalam mengatur waktu setiap kali pelaksanaan kegiatan.
45
B. Saran
Setelah seluruh kegiatan asuhan keperawatan komunitas telah dilaksanakan,maka
dengan ini kami mengajukan beberapa saran,sebagai berikut:
1. Kepada pihak puskesmas untuk lebih proaktif dalam memberikan pelayanan diluar
gedung sesuai dengan paradigma baru orientasi pelayanan dari kuratif dan rehabilitatif
ke promotif dan preventif dalam upaya penggerakkan kesehatan berbasis masyarakat.
2. Kepada pemerintah daerah dan kelurahan di harapkan meningkatkan pelayanan dalam
memfasilitasi masyarakat mengakses pelayanan kesehatan,dan berbagai kegiatan
pembangunan kesehatan desa dan mempercepat ketersediaan sarana poskesdes / Pustu.
3. Kepada kader kesehatan di harapakan dapat menjadi promotor gerakan hidup bersih dan
sehat,dan proaktif melakukan berbagai kegiatan dalam rangka mewujudkan terciptanya
kelurahan sehat.
4. Kepada seluruh lapisan masyarakat untuk kembali menggiatkan semangat gotong
royong khususnya dalam perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) serta tetap
menjalankan protokol kesehatan disetiap aktivitas sehari-hari agar dapat memutus mata
rantai penyebaran virus corona / Covid-19.
46
LAMPIRAN
DOKUMENTASI KEGIATAN
\
Kegiatan Penyuluhan Pencegahan Pebularan Covid-19 Di Panti Asuhan Al-Amanah
Kegiatan Pemeriksaan Gula Darah dan Te3kanan Darah Gratis Di Posko Kelompok VI
Kegiatan Musyawarah Masyrakat III (MMK III) di RT 04/RW 05 Kel. Birobuli Selatan