Anda di halaman 1dari 13

https://www.dosenpendidikan.co.

id/pengertian-keragaman/

Keragaman adalah suatu kondisi dalam masyarakat dimana terdapat perbedaan dalam
berbagai bidang terutama suku bangsa, ras, agama, idelogi, budaya “masyarakat yang
manjemuk”. Keragaman dalam masyarakat adalah sebuah keadaan yang menunjukkan
perbedaan yang cukup banyak macam atau jenisnya dalam masyarakat.

Keragaman disini memiliki makna sebagai suatu kondisi dalam masyarakat dimana
terdapat perbedaan-perbedaan dalam berbagai bidang, terutama suku bangsa dan ras,
agama dan keyakinan, ideology, adat kesopanan, serta situasi ekonomi. Sedangkan
kesedarajatan memiliki makna sebagai suatu kondisi dimana dalam perebdaan dan
keragaman yang ada manusia tetap memiliki satu kedudukan yang sama dan satu
tingkatan hierarki.

Baca Juga Artikel yang Mungkin Terkait : Penjelasan Macam-Macam Konflik Sosial
Menurut Para Ahli

Faktor Penyebab Keberagaman

Keberagaman bangsa Indonesia dapat dibentuk oleh banyaknya jumlah suku bangsa
yang tinggal di wilayah Indonesia dan tersebar di berbagai pulau dan daerah. Setiap
suku bangsa memiliki ciri khas dan karakteristik sendiri pada aspek sosial dan budaya.
Menurut penelitian badan statistik auat BPS, yang di lakukan tahun 2010,di Indonesia
terdapat 1.128 suku bangsa. Keberagaman yang ada pada masyarakat, bisa saja menjadi
tantangan hal itu disebabkan karena orang yang mempunyai perbedaan pendapat bisa
lepas kendali.
Munculnya perasaan kedaerahan dan kesukuan yang berlebihan dan dibarengi tindakan
yang dapat merusak persatuan, hal tersebut dapat mengancam keutuhan NKRI. Karean
itu adanya usaha untuk dapat mewujudkan kerukunan bisa dilakukan dengan
menggunakan dialog dan kerjasama dengan prinsip kebersamaan, kesetaraan, toleransi
dan juga saling menghormati satu sama lain.

Keberagaman masyarakat Indonesia disebabkan oleh beberapa hal, di antaranya


sebagai berikut :

1. Letak strategis wilayah Indonesia


2. Kondisi negara kepulauan
3. Perbedaan kondisi alam
4. Keadaan transportasi dan kumunikasi
5. Penerimaan masyarakat terhadap perubahan

Macam-Macam Keragaman

Ada tiga macam istilah yang digunakan untuk menggambarkan masyarakat yang
majemuk yang terdiri dari ras, agama, bahasa dan budaya yang berbeda yaitu
masyarakat pural, masyarakat heterogen dan masyarakat multikultural.

1. Pluralitas yakni mengandaikan adanya hal-hal yang lebih dari satu.


2. Heterogen yakni menunjukan bahwa keberadaan yang lebih dari satu itu
berbeda-beda, bermacam-macam dan bahkan tidak dapat disamakan.
3. Multikultural yakni inti dari multikulturalisme ialah kesediaan menerima
kelompok lain secara sama sebagai kesatuan tanpa memperdulikan perbedaan
budaya, etnik, gender, bahasa maupun agama. Multikulturalisme memberikan
penegaasan bahwa dengan segala perbedaaannya itu mereka ialah sama di ruang
publik, menekankan pengakuan dan penghargaan pada perbedaan.
Unsur Keragaman Dalam Masyarakat

Berikut ini terdapat beberapa unsur-unsur keragaman dalam masyarakat, terdiri atas:

 Suku Bangsa Dan Ras

Suku bangsa yang menempati wilayah Indonesia dari sabang sampai merauke sangat
beragam, sedangkan perbedaan ras muncul karena adanya pengelompokan besar
manusia yang memiliki ciri-ciri biologis lahirlah yang sama seperti rambut, warna kulit,
ukuran tubuh, mata, ukuran kepala dan lain sebagainya.

 Agama Dan Keyakinan

Agama menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia ialah sistem atau prinsip kepercayaan
kepada Tuhan atau juga disebut nama lainnya dengan ajaran kebhaktian dan kewajiban-
kewajiban yang bertalian dengan kepercayaan tersebut.

 Ideologi Dan Politik

Ideologi ialah kumpulan ide atau gagasan, kata ideologi sendiri diciptakan oleh Destutt
de Tracy pada akhir abad ke-18 untuk mendefinisikan “sains tentang ide”. Ideologi
dapat dianggap sebagai visi yang komprehensif, sebagai cara memandang segala
sesuatu “banding Weltanschauung”, secara umum “lihat ideologi dalam kehidupan
sehari-hari” dan beberapa arah filosofis “lihat ideologi politis” atau sekelompok ide
yang diajukan oleh kelas yang dominan pada seluruh anggota masyarakat.
Yang tujuan utama dibalik ideologi ialah untuk menawarkan perubahan melalui proses
pemikiran normatif. Ideologi ialah sistem pemikiran abstrak “tidak hanya sekedar
pembentukan ide” yang diterapkan pada masalah publik sehingga membuat konsep ini
menjadi inti politik. Secara implisit setiap pemikiran politik mengikuti sebuah ideologi
walaupun tidak diletakkan sebagai sistem berpikir yang eksplisit “definisi ideologi
marxisme”.

 Tatakrama

Tatakrama yang dianggap arti bahasa jawa yang berarti “adat sopan santun, basa basi”
pada dasarnya ialah segalan tindakan, perilaku, adat istiadat, tegur sapa, ucap dan cakap
sesuai kaidah atau norma tertentu.

Baca Juga Artikel yang Mungkin Terkait : Pengertian Komunitas Menurut Para Ahli

 Kesenjangan Ekonomi Dan Sosial

Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang manjemuk dengan bermacam


tingkat, pangkat dan strata sosial. Kesenjangan ekonomi antara masyarakat level atas
dan bawah yang cukup lebar. Hal ini menjadi salah satu sumber konflik dan mudah
sekali tersulut di masyarakat “ada stagnasi perkembangan ekonomi mikro karena
kebijakan yang belum berpihak ke masyarakat bawah”. Anggaran negara itu belum
sepenuhnya menetes ke masyarakat level bawah seperti nelayan, petani, masyarakat
pesisir dan pedagang kecil.

Makna Keragaman

Keragaman berasal dari kata ragam . berdasarkan KBBI ragam berarti :

1. sikap, tingkah laku, cara


2. macam, jenis
3. musik, lagu, langgam
4. warna, corak
5. laras (tata bahasa)

Keragaman disini memiliki makna sebagai suatu kondisi dalam masyarakat dimana
terdapat perbedaan-perbedaan dalam berbagai bidang, terutama suku bangsa dan ras,
agama dan keyakinan, ideology, adat kesopanan, serta situasi ekonomi.

 MAKNA KESEDERAJATAN

Kesederajatan berasal dari kata sederajat yang menurut (KBBI) artinya adalah sama
tingakatan (pangkat, kedudukan). Dengan demikian konteks kesederajatan disini adalah
suatu kondisi dimana dalam perbedaan dan keragaman yang ada pada manusia tetap
memiliki satu kedudukan yang sama dan satu tingkatan Hierarki. termasuk perlakuan
yang sama dalam bidang apapun tanpa membedakan jenis kelamin, keturunan,
kekayaan, suku bangsa, daan lainnya. Dalam pandangan Islam, kedudukan manusia itu
sama dalam segala hal, dan yang paling mulia kedudukannya dimata Tuhan, adalah
didasarkan pada ketaqwaannya dan keimananya.

 KESETARAAN SOSIAL

Kesetaraan sosial adalah tata politik sosial di mana semua orang yang berada dalam
suatu masyarakat atau kelompok tertentu memiliki status yang sama. Setidaknya,
kesetaraan sosial mencakup hak yang sama di bawah hukum, merasakan keamanan,
memperolehkan hak suara, mempunyai kebebasan untuk berbicara dan berkumpul, dan
sejauh mana hak tersebut tidak merupakan hak-hak yang bersifat atau bersangkutan
secara personal. hak-hak ini dapat pula termasuk adanya akses untuk mendapatkan
pendidikan, perawatan kesehatan dan pengamanan sosial lainnya yang sama dalam
kewajiban yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat.

Baca Juga Artikel yang Mungkin Terkait : Masyarakat Multikultural

 MAKNA KEINDAHAN

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, keindahan diartikan sebagai keadaan yang enak
dipandang, cantik, bagus benar atau elok.

Keindahan adalah sesuatu yang mendatangkan rasa sedang bagi yang melihatnya (Leo
Tolstoy, pujangga Rusia), keindahan adalah sesuatu yang mendatangkan rasa senang
(Humo, pujangga Inggris), dan keindahan adalah sesuatu yang paling banyak
mendatangkan rasa senang (Hemsterhuis, pujangga Belanda). Keindahan adalah
susunan yang teratur dari bagian yang erat antara satu dengan lainnya (Baumgarten,
pujangga Jerman), keindahan adalah sesuatu yang memiliki proporsi yang harmonis
(Shaftesbury, pujangga Jerman), Keindahan adalah keserasian obyek dengan tujuannya
(Emmanuel Kant).

Keindahan atau keserasian diwujudkan dalam bentuk ukuran, perpaduan, pertentangan


atau keseimbangan. Ukuran segi panjang yang indah adalah 3 berbanding 5, perpaduan
kulit yang gelap dengan baju yang berwarna lembut adalah serasi, pertentangan tinggi
rendah atau keras lembutnya suara musik adalah indah dan keseimbangan yang
tercipta dari seorang yang bertubuh tinggi mengenakan baju bergaris horisontal atau
orang yang pendek mengenakan baju bergaris vertikal adalah serasi.
Keindahan dalam arti artistik bersifat subyektif, artinya keindahan tersebut merupakan
hasil hubungan antara pikiran dengan benda yang diamati. Keindahan artistik
ditentukan oleh unsur dinamis berupa kesan yang berubah akibat dunia yang selalu
berubah-ubah.Unsur dinamis menyebabkan keindahan artistik juga dinamis, artinya
kendahan dinilai sesuai dengan tempat dan jamannya. Dengan demikian, keindahan
dalam arti artistik merupakan hasil hubungan antara pikiran dengan benda yang
diamati yang selalu berubah kesannya sesuai tempat dan jamannya.

 NILAI ESTETIK

Menurut KBBI nilai adalah hargaharga uangangkabanyak sedikitnya isi; kadar; mutu:
sifat-sifat (hal-hal) yg penting atau berguna bagi kemanusiaansesuatu yg
menyempurnakan manusia sesuai dengan hakikatnya. Sedangkan estetik
adalahmengenai keindahan; menyangkut apresiasi keindahan (alam, seni, dan
sastra)mempunyai penilaian terhadap keindahan.

Pengertian nilai menurut Djahiri, nilai (Value) adalah harga, makna, isi dan pesan,
semangat, atau jiwa yang tersurat dan tersirat dalam fakta, konsep, dan teori sehingga
bermakna secara fungsional. Sedangkan Darajat, dkk memberikan pengertian bahwa
nilai adalah suatu perangkat keyakinan ataupun perasaan yang diyakini sebagai suatu
identitas yang memberikan corak yang khusus kepada pola pemikiran perasaan,
keterikatan, maupun perilaku.

Sejalan dengan pengertian Darajat, Una (dalam Thoha, 1996 : 60) menjelaskan bahwa
nilai adalah suatu tipe kepercayaan yang berbeda dalam ruang lingkup sistem
kepercayaan dalam mana seseorang bertindak atau menghindari suatu tindakan, atau
mengenai suatu yang pantas atau tidak pantas dikerjakan.
Nilai yang berhubungan dengan segala sesuatu yang tercakup dalam pengertian
keindahan disebut nilai estetik.

 KONTEMPLASI DAN EKSTENSI KONTEMPLASI

Kontemplasi adalah dasar dalam diri manusia untuk menciptakan sesuatu yang indah
yang merupakan suatu proses bermeditasi merenungkan atau berpikir penuh dan
mendalam untuk mencari nilai-nilai, makna, manfaat dan tujuan atau niat suatu hasil
penciptaan.Ekstansi adalah dasar dalam diri manusia untuk menyatakan, merasakan
dan menikmati sesuatu yang indah.

Apabila kontemplasi dan ekstansi itu dihubungkan dengan kreativitas, maka


kontemplasi itu faktor pendorong untuk menciptakan keindahan, sedangkan ekstansi
merupakan faktor pendorong untuk merasakan, menikmati keindahan. Karena derajat
atau tingkat kontemplasi dan ekstansi itu berbeda-beda antara setiap manusia, maka
tanggapan terhadap keindahan karya seni juga berbeda-beda.

Manusia menciptakan berbagai macam peralatan untuk memecahkan rahasia gejala


alami tersebut. Semuanya ini dilakukan dan hanya bisa terjadi berdasarkan resep atau
pemikiran pendahuluan yang dihasilkan oleh kontemplasi. Siklus kehidupan manusia
dalam lingkup pandangan ini menunjukkan bahwa kontemplasi selain sebagai tujuan
juga sebagai cara atau jalan mencari keserba sempurnaan kehidupan manusia.

Baca Juga Artikel yang Mungkin Terkait : Kebudayaan adalah


Impelmentasi Keragaman

Berikut ini terdapat beberapa impelementasi keragaman, terdiri atas:

A. IMPLEMENTASI KEBERAGAMAN AGAMA

Agama merupakan sebuah koleksi terorganisir dari kepercayaan, sistem budaya, dan
pandangan dunia yang menghubungkan manusia dengan tatanan/perintah dari
kehidupan. (Sumber : Wikipedia Bahasa Indonesia) Agama juga merupakan sistem yang
mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan Yang
Mahakuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia dan
manusia serta lingkungannya. (Sumber : Kamus Besar Bahasa Indonesia).

Implementasi Menghargai Keberagaman Agama dalam Wawasan Nusantara pada


Kehidupan Sehari-hari sebagai berikut:

1. Menghormati  dan menghargai hak-hak penganut agama lain. Hak adalah


kekuasaan untuk melakukan sesuatu. Namun, kekuasaan tersebut dibatasi oleh
undang-undang. Pembatasan ini harus dilakukan agar pelaksanaan hak seseorang
tidak sampai melanggar hak orang lain.
2. Menjalankan semua kewajibannya sebagai warga Negara dan umat beragama
dengan baik. Kewajiban adalah sesuatu yg dilakukan dengan tanggung jawab.
Kewajiban merupakan hal yang harus dikerjakan atau dilaksanankan. Jika tidak
dilaksanankan dapat mendatangkan sanksi bagi yang melanggarnya.
3. Saling membantu atau bergotong royong dalam kegiatan kemasyarakatan tanpa
memandang agama sebagai pembatasnya.

B. IMPLEMENTASI KEBERAGAMAN ADAT ISTIADAT


Penerapan adat istiadat yang berlaku pada dasarnya berkaitan dengan pengguna hak
dan pemenuhan kewajiban. Berikut ini adalah penerapan adat istiadat di berbagai
lingkungan antara lain:

1. Lingkungan Keluarga

Beberapa contoh penerapan adat istiadat dan aturan lain dalam kehidupan keluarga
antara lain ;

 Setelah bangun tidur menata kembali tempat tidur.


 Mengerjakan tugas di rumah yang menjadi tanggung jawabnya.
 Menghormati orang yang lebih tua dan menyayangi yang lebih muda.
 Menjaga nama baik keluarga.
 Mentaati dan mematuhi peraturan yang ada dalam keluarga yang sudah menjadi
kesepakatan bersama.
 Lingkungan Sekolah

Beberapa contoh penerapan adat istiadat  dalam lingkungan sekolah:

1. Berbakti kepada guru dengan cara melaksanakan perintah dan nasihat-nasihat


yang baik.
2. Menghormati guru, karyawan, dan pegawai sekolah lainnya.
3. Mematuhi peraturan dan tata tertib yang ada di sekolah.
4. Terus terang dan jujur dalam mengikuti pelajaran.
5. Belajar dengan tekun dan disiplin.
6. Saling menyayangi antara sesama.

2. Lingkungan Masyarakat
Penerapan adat istiadat dalam masyarakat bertujuan untuk menciptakan kehidupan
masyarakat yang tertib, aman dan damai. Apabila semua warga menaati dan mematuhi
adat istiadat yang berlaku dalam masyarakat maka hubungan antar warga pun akan
terjalin dengan baik. Sehingga akan mampu mewujudkan tujuan bersama. Beberapa
contoh penerapan norma dan peraturan dalam kehidupan masyarakat antara lain;

1. Tolong-menolong dengan tetangga di lingkungan masyarakat sekitar kita.


2. Menghormati dan menghargai tetangga dengan cara saling bertegur sapa.
3. Mematuhi segala peraturan dan hukum yang berlaku.
4. Bersama-sama menjaga kebersihan dan keamanan lingkungan.
5. Ikut meningkatkan mutu kehidupan masyarakat.

C. IMPLEMENTASI KEBERAGAMAN SUKU BANGSA

Bhinneka Tunggal Ika merupakan semboyan bangsa kita yang mengungkapkan


persatuan dan kesatuan yang berasal dari keanekaragaman. Walaupun kita terdiri atas
berbagai suku yang beranekaragam budaya daerah, namun kita tetap satu bangsa
Indonesia, memiliki bahasa dan tanah air yang sama, yaitu bahasa Indonesia dan tanah
air Indonesia. Begitu juga bendera kebangsaan merah putih sebagai lambang identitas
bangsa dan kita bersatu padu di bawah falsafah dan dasar negara Pancasila.

Dalam mengembangkan sikap menghormati terhadap keragaman suku bangsa, dapat


terlihat dari sifat dan siksp dalam kehidupan sehari-hari, diantaranya adalah sebagai
berikut :

1. Kehidupan bermasyarakat tercipta kerukunan seperti halnya dalam sebuah


keluarga.
2. Antara warga masyarakat terdapat semangat tolong menolong, kerjasama untuk
menyelesaikan suatu masalah, dan kerjasama dalam memenuhi kebutuhan
hidupnya.
3. Dalam menyelesaikan urusan bersama selalu diusahakan dengan melalui
musyawarah.
4. Terdapat kesadaran dan sikap yang mengutamakan kepentingan bersama di atas
kepentingan pribadi dan golongan. Sikap dan keadaan seperti tersebut di atas
harus dijunjung tinggi serta dilestarikan.

Baca Juga Artikel yang Mungkin Terkait : “Macam-Macam Agama” Dalam Suatu
Kebudayaan

Untuk lebih memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa, kita dapat melaksanakan
pertukaran kesenian daerah dari seluruh pelosok tanah air. Dengan adanya kegiatan
pertukaran kesenian daerah tersebut dan memberikan manfaat bagi bangsa Indonesia,
antara lain:

 Dapat saling pengertiaan antarsuku bangsa


 Dapat lebih mudah mencapai persatuan dan kesatuan
 Dapat mengurangi prasangka antar suku
 Dapat menimbulkan rasa kecintaan terhadap tanah air dan bangsa

D. IMPLEMENTASI KEBERAGAMAN BUDAYA

Kita mengetahui bahwa Indonesia memiliki wilayah yang sangat luas dan penduduknya
terpencar-pencar di berbagai pulau. Tiap penduduk tinggal di lingkungan kebudayaan
daerahnya masing-masing. Ini artinya, di Indonesia terdapat banyak ragaman
kebudayaan. Perbedaan tersebut antara lain dalam hal:

1. Cara berbicara
2. Cara berpakaian
3. Mata pencaharian
4. Adat istiadat
Keanekaragaman budaya jangan dijadikan sebagai perbedaan, tetapi hendaknya
dijadikan sebagai kekayaan bangsa Indonesia. Kita selaku bangsa Indonesia mempunyai
kewajiban untuk selalu melestarikan kebudayaan yang beraneka ragam tersebut.

Di samping itu, dengan mendalami kebudayaan yang beraneka ragam tersebut,


wawasan kita akan bertambah sehingga kita tidak akan menjadi bangsa yang kerdil.
Kita dapat menjadi bangsa yang mau dan mampu menghargai kekayaan yang kita miliki,
yang berupa keanekaragaman kebudayaan tersebut.

Dalam rangka pembinaan kebudayaan nasional, kebudayaan daerah perlu juga kita
kembangkan, karena kebudayaan daerah mempunyai kedudukan yang sangat penting.
Pembinaan kebudayaan daerah dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:

1. Pertukaran kesenian daerah


2. Pembentukan organisasi kesenian daerah
3. Penyebarluasan seni budaya, antara lain melalui radio, tv, surat kabar serta
majalah
4. Penyelenggaraan seminar mengenai seni budaya daerah
5. Membentuk sanggar tari daerah
6. Mengadakan pentas kebudayaan

Anda mungkin juga menyukai