Assalamu’alaikum Wr.Wb
Puji syukur senantiasa selalu kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
limpahan rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan
makalah ini. Shalawat serta salam tak lupa kita curahkan kepada Nabi Muhammad SAW
yang telah menunjukkan jalan kebaikan dan kebenaran di dunia dan akhirat kepada umat
manusia.
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia dan juga untuk
khalayak ramai sebagai bahan penambah ilmu pengetahuan serta informasi yang semoga
bermanfaat.
Makalah ini kami susun dengan segala kemampuan kami dan semaksimal mungkin. Namun,
kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini tentu tidaklah sempurna dan masih
banyak kesalahan serta kekurangan.
Maka dari itu kami sebagai penyusun makalah ini mohon kritik, saran dan pesan dari semua
yang membaca makalah ini terutama dosen mata kuliah Bahasa Indonesia yang kami
harapkan sebagai bahan koreksi untuk kami.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
DAFTAR ISI
1
KATA PENGANTAR………………………………………………….…….… i
DAFTAR ISI………..………………………………….……………………..… ii
BAB I PENDAHULUAN…………………….……………………………...…..3
B. Rumusan Masalah..……………………………………...…...........……….3
C. Tujuan Makalah..…………………………………….………….................3
A. Pengertian Drama.........................................................................................4
C. Struktur Drama............................................................................................5
F. Naskah Drama.............................................................................................9
A. Kesimpulan………………...……………………….…………..................18
B. Saran……...……………………………………………….……................18
DAFTAR PUSTAKA………………..………………………………………….19
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sastra pada dasarnya merupakan ciptaan, sebuah kreasi bukan semata - mata sebuah
imitasi (dalam Luxemburg, 1989: 5). Karya sastra sebagai bentuk dan hasil sebuah pekerjaan
kreatif pada hakikatnya adalah suatu media yang mendayagunakan bahasa untuk
mengungkapkan tentang kehidupan manusia. Oleh sebab itu, sebuah karya sastra, pada
umumnya, berisi tentang permasalahan yang melingkupi kehidupan manusia. Kemunculan
sastra lahir dilatar belakangi adanya dorongan dasar manusia untuk mengungkapkan
eksistensi dirinya. (dalam Sarjidu, 2004: 2).
Drama adalah salah satu sastra yang amat popular hingga sekarang, bahkan di zaman ini
telah terjadi perkembangan yang sangat pesat di bidang drama. Contohnya sinetron, film
layar lebar, dan pertunjukan – pertunjukan lain yang menggambarkan kehidupan makhluk
hidup. Selain itu, seni drama juga telah menjadi lahan bisnis yang luar biasa. Dalam hal ini,
penyelanggara ataupun pemeran akan mendapat keuntungan financial serta menjadi terkenal,
tetapi sebelum sampai ke situ seorang penyelenggara atau pemeran harus menjadi insan yang
profesionalitas agar dapat berkembang terus.
B. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah;
1) Untuk meningkatkan pembelajaran tentang drama
2) Meningkatkan kemampuan kalian dalam berbahasa indonesia, secara baik dan benar. Baik
secara lisan maupun tertulis.
3) Dan supaya menambah keterampilan kalian dalam mengapresiasikan sastra.
C. Rumusan Masalah
1) Pengertian drama?
2) Unsur – unsur drama?
3) Struktur drama?
4) Jenis jenis drama
5) Langkah langkah mengarang drama
3
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian Drama
Kata drama berasal dari bahasa Yunani Draomai yang berarti berbuat, berlaku, bertindak.
Jadi drama bisa berarti perbuatan atau tindakan. Arti pertama dari Drama adalah kualitas
komunikasi, situasi, actiom (segala yang terlihat di pentas) yang menimbulkan perhatian,
kehebatan (acting), dan ketegangan pada para pendengar.
Drama adalah satu bentuk lakon seni yang bercerita lewat percakapan dan action tokoh-
tokohnya. Akan tetapi, percakapan atau dialog itu sendiri bisa juga dipandang sebagai
pengertian action. Meskipun merupakan satu bentuk kesusastraan, cara penyajian drama
berbeda dari bentuk kekusastraan lainnya. Novel, cerpen dan balada masing-masing
menceritakan kisah yang melibatkan tokoh-tokoh lewat kombinasi antara dialog dan narasi,
dan merupakan karya sastra yang dicetak.
4
4) Latar/Setting: bagian dari cerita yang menjelaskan waktu dan tempat kejadian ketika tokoh
mengalami peristiwa
Latar terbagi dalam :
· latar sosial: latar yang berupa, waktu, suasana, masa, bahasa.
· latar fisik : latar yang berupa benda-benda di sekitar tokoh misal, rumah, ruang tamu, dapur,
sawah, hutan, pakaian/ baju.
5) Amanat : pesan atau sisipan nasihat yang disampaikan pengarang melalui tokoh dan
konflik dalam suatu cerita.
C. Struktur Drama
Adapun strukturdrama yaitu :
1) Eksposisi : yaitu pemaparan masalah utama atau konflik utama yang berkaitan dengan
posisi diametral antara protagonis dan antagonis. Hasil akhirnya antagonis berhasil
menghimpun kekuatan yang lebih dominan.
2) Raising Action : yaitu menggambarkan pertentangan kepentingan antar tokoh. Hasil
akhirnya protagonis tidak berhasil melemahkan Antagonis. Antagonis mengancam
kedudukan Protagonis. Awal terjadi masalah
3) Complication : yaitu perumitan pertentangan dengan hadirnya konflik sekunder.
Pertentangan meruncing dan meluas, melibatkan sekutu kedua kekuatan yang berseteru. Hasil
akhirnya antagonis dan sekutunya memenangkan pertentangan. Kubu protagonis tersudut.
4) Klimaks : yaitu jatuhnya korban dari kubu Protagonis, juga korban dari kubu Antagonis.
Hasil akhirnya peristiwa-peristiwa tragis dan menimbulkan dampak besar bagi perimbangan
kekuatan antar kubu.
5) Resolusi : yaitu hadirnya tokoh penyelamat, bisa muncul dari kubu protagonis atau tokoh
baru yang berfungsi sebagai penyatu kekuatan kekuatan konflik, sehingga situasi yang
kosmotik dapat tercipta kembali. Pada tahap ini, pesan moral disampaikan, yang biasanya
berupa solusi moral yang berkaitan dengan tema atau konflik yang sudah diusung.
5
2. Drama Lama / Drama Klasik
Drama lama adalah drama khayalan yang umumnya menceritakan tentang kesaktian, kehidupan
istanan atau kerajaan, kehidupan dewa-dewi, kejadian luar biasa, dan lain sebagainya.
6
3) Membuat Sinopsis (ringkasan cerita).
Gambaran cerita secara global dari awal sampai akhir hendaknya dituliskan. Sinopsis
digunakan pemandu proses penulisan naskah sehingga alur dan persoalan tidak melebar.
Dengan adanya sinopsis maka penulisan lakon menjadi terarah dan tidak mengada-ada.
4) Menentukan Kerangka Cerita.
Kerangka cerita akan membingkai jalannya cerita dari awal sampai akhir. Kerangka ini
membagi jalannya cerita mulai dari pemaparan, konflik, klimaks sampai penyelesaian.
Dengan membuat kerangka cerita maka penulis akan memiliki batasan yang jelas sehingga
cerita tidak bertele-tele. William Froug (1993) misalnya, membuat kerangka cerita (skenario)
dengan empat bagian, yaitu pembukaan, bagian awal, tengah, dan akhir. Pada bagian
pembukaan memaparkan sketsa singkat tokoh-tokoh cerita. Bagian awal adalah bagian
pengenalan secara lebih rinci masing-masing tokoh dan titik konflik awal muncul. Bagian
tengah adalah konflik yang meruncing hingga sampai klimaks. Pada bagian akhir, titik balik
cerita dimulai dan konflik diselesaikan. Riantiarno (2003), sutradara sekaligus penulis naskah
Teater Koma, menentukan kerangka lakon dalam tiga bagian, yaitu pembuka yang berisi
pengantar cerita atau sebab awal, isi yang berisi pemaparan, konflik hingga klimaks, dan
penutup yang merupakan simpulan cerita atau akibat.
5) Menentukan Protagonis.
Tokoh protagonis adalah tokoh yang membawa laku keseluruhan cerita. Dengan
menentukan tokoh protagonis secara mendetil, maka tokoh lainnya mudah ditemukan.
Misalnya, dalam persoalan tentang kelicikan, maka tokoh protagonis dapat diwujudkan
sebagi orang yang rajin, semangat dalam bekerja, senang membantu orang lain,
berkecukupan, dermawan, serta jujur. Semakin detil sifat atau karakter protagonis, maka
semakin jelas pula karakter tokoh antagonis. Dengan menulis lawan dari sifat protagonis
maka karakter antagonis dengan sendirinya terbentuk. Jika tokoh protagonis dan antagonis
sudah ditemukan, maka tokoh lain baik yang berada di pihak protagonis atau antagonis akan
mudah diciptakan.
6) Menentukan Cara Penyelesaian.
Mengakhiri sebuah persoalan yang dimunculkan tidaklah mudah. Dalam beberapa
lakon ada cerita yang diakhiri dengan baik tetapi ada yang diakhiri secara tergesa-gesa,
bahkan ada yang bingung mengakhirinya. Akhir cerita yang mengesankan selalu akan dinanti
oleh penonton. Oleh karena itu tentukan akhir cerita dengan baik, logis, dan tidak tergesa-
gesa.
7
7) Menulis.
Setelah semua hal disiapkan maka proses berikutnya adalah menulis. Mencari dan
mengembangkan gagasan memang tidak mudah, tetapi lebih tidak mudah lagi memindahkan
gagasan dalam bentuk tulisan. Oleh karena itu, gunakan dan manfaatkan waktu sebaik
mungkin.
8
F. Naskah Drama
Alur : Pendek
Pemeran : 7 Orang
Penokohan :
Suatu hari, sebuah keluarga kecil tengah berjalan-jalan di taman kota. Sang anak
tampak terlihat sangat bahagia dan histeris ketika melihat sebuah boneka yang terpajang di
seberang jalan, hingga ia berlari menghampiri pedagang itu,kedua orang tuanya sempat
berteriak hati hati dan berlari mengejarnya, tapi saying kedua orang tuanya kini hanya bisa
melihatnya tergeletak tak berdaya ditengah jalan tertabak sebuah motor yang sedang melaju
sangat kencang.
Ibu dan Ayah : Astaghfirullahaladziim teriak ibu dan ayahnya ketika
menghampiri anaknya
Ibu : Anakku! Bangun nak!” ibu berteriak sambil menangis dan merangkul
anaknya
Ayah : Ayo kita langsung bawa ke rumah sakit "
* sesampainya dirumah sakit *
Ibu : “Pak tolong ini anak saya”
Perawat : “ Iya ibu harus tenang dulu sekarang, biar saya bawa ke ruang ICU”
9
Ibu : “ Cepat Pak”
Ayah : “ cepat sadar ya nak, maafkan ayah”
Perawat : “Ibu dan bapak silahkan tunggu diluar, agar anaknya bisa cepat
ditangani oleh dokter”
Suami istri itu tampak cemas dengan kondisi anaknya.
Pengemudi : "maafkan saya pak buk.. "
Ibu : "makanya kalo mengemudi jangan ngebut!! Bagaimana kalau anak
saya kenapa Napa" Ucap si ibu dengan nada tinggi.
Ayah : "sabar buk, anak kita pasti baik baik saja, ini juga salah kita."
Pengemudi : "saya akan bertanggung jawab Bu, saya janji."
Setelah lama menunggu akhirnya sang dokter pun keluar dari ruang pemeriksaan.
Ibu : “Bagaimana hasilnya Dok?”
Ayah : “Bagaimana kondisi anak saya?”
Dokter : “ Ya ibu dan bapak bisa bersabar dulu. Alhamdulillah anak ibu dan
bapak bisa terselamatklan, hanya saja dia mengalami benturan yang sangat
Ibu dan ayah : “Assalamu’alaikum. “
Anak :”Wa’alaikumsalam. Ibuuu Ayaah”
Ibu : “Bagaimana kondisimu nak?”
Anak : “Aku baik-baik saja kok bu. Aku sehat. Kata perawatnya kemarin
bilang sekarang aku bisa pulang setelah cek lab”
Ayah : “Oh bagus kalau begitu”
Anak : “Ayah aku tidak betah tinggal dengan suasana disini”
Ayah : “Iya sabar saja nak,hari ini kita kan pulang”
Ibu : “Iya nak, kamu harus sabar dan selalu berdoa kepada Allah untuk
kesembuhanmu”
Anak : “Baiklah Ayah Ibu”
Dokter : “Oh iya bu, kepuasan anda adalah tujuan utama bagi saya”
Ayah : “Apakah sekarang kita boleh masuk kedalam?”
Dokter : “Oh iya silahkan, saya permisi dulu”
*Diruang rawat*
Ibu : “ maafkan ibu Nak, ibu menyesal tidak menahanmu tadi”
Ayah : “ Sudahlah, bukan salahmu. Sekrang kita berdoa saja kepada Allah
SWT. untuk kesembuhannya”
10
Perawat : “ dokter memanggil saya?”
Dokter : “ Iya, saya memanggilmu. Sialhkan duduk. Jadwal kamu untuk hari
ini, yaitu merawat pasien di ruangan VVIP no.123 sampai esok dan benar-benar dia kembali
pulih”
Perawat : “Baiklah Dok, dengan senang hati saya akan melakukannya”
Dokter : “ ya baguslah kalau begitu. Selamat bekerja!”
Perawat : “Terimakasih Dok, saya permisi dulu”
Setelah beberapa menit menunggu anaknya, akhirnya dia pun membuka matanya dan
menangis ketika melihat ayah dan ibunya tertidur disampingnya, sepertimya mereka sangat
khawatir melihat keadaanku seperti ini.
Anak :” Ibu Ayah”
Ibu : “Alhamdulillah Nak, kamu sudah sadar”
Anak : “Maafkan akku, Ibu. Maafkan aku Ayah, aku berjanji tak akan
melakukan hal seperti itu lagi.”
Ibu : “Tidak apa-apa Nak, ibu juga minta maaf ya sayang”
Ayah : sudah Nak, tak usah dipikirkan, yang harus kamu pikirkan sekranng
adalah kesembuhanmu nak” sambut ayah samba tersenyum dan mengelus kepala anaknya itu
“Tok… Tok…. Tok…”
Perawat : “Assalamu’alaikum. ”
Ayah,Ibu dan Anak : “Wa’alaikumussalam. ”
Perawat : “Maaf pak bu, Perkenalkan nama saya Dika. Saya ditugaskan dokter
untuk merawat pasien ini mulai hari ini juga”
Ayah : “ oh iya, kami orang tua pasien”
Perawat : “ Iya bu, maaf sekrang adalah waktu pasien makan. Jika ibu dan
bapak ada keperluan lain, kalian bisa pulang. Saya akan merawat pasien”
Ibu : “ ohiya, tolong jaga anak saya dengan baik-baik ya”
Perawat : “baiklah ibu saya akan melakukannya dengan senang hati. Kepuasan
anda adalah tujuan kami”
Ibu : “Shally kami pulang dulu yah, jaga dirimu baik-baik”
Anak : “Baik bu, hati-hati ibu dan ayah dijalan”
Ayah : “Iya Nak, cepat sembuh yah putri ayah”
Ayah : “Kalau begitu saya permisi dulu ya Pak,tolong jaga anak saya”
Perawat : “ Ohiya Pak,Mari”
11
Perawat : “De,sekrang waktunya makan malam ya, biar saya suapi saja ya
makannya”
Anak : “Baik pak!”
Perawat : “Agar kamu cepat sembuh kamu harus makan yang banyak ya de”
Anak : “Baik Dok. Tapi kapan saya bisa pulang dari sini?”
Perawat : “Kamu bisa pulang esok setelah cek lab”
Anak : “Ohiya Pak”
Perawat : “Ayo sekrang waktunya makan dulu yaa”
Anak : “oke”
Perawat : “Ayo buka mulutnya…aaaaaa”
Anak : “Am Enak”
Perawat : “Pintar anakku”
Anak : “hehe…”
Perawat : “Ayo sekarang minum dulu ya”
Anak : “Ohiya pak,terimakasih banyak”
Perawat : “Oh ini sudah biasa menjadi pekerjaan saya sebagai perawat”
Anak : “ Ohiya Pak hehe..”
Perawat : “Saya izin keluar dulu ya de, nanti saya cek lagi kesini”
Anak : “Ohiya pak”
*Keesokan harinya diruang 123*
“tok…tok…tok”
Anak : “ iya silahkan masuk”
Pengemudi datang bersama istrinya membawa banyak bingkisan di kedua tangannya
"Assalamualaikum.." sapa mereka.
Anak :”Wa’alaikumsalam.”
Pengemudi : “Bagaimana kondisimu nak?”
Anak : “Aku baik-baik saja. Aku sehat. Om sama Tante siapa?”
Pengemudi : "maafkan om ya nak, sebenarnya kecelakaan kemarin om
pengemudinya, karna terburu buru om berkecepatan tinggi"
Istri : “kamu sudah makan sayang?"
Anak : "setelah ini ibu dan ayah datang tante"
"Kring.. kring.."
si pengemudi mendapat panggilan yang membuatnya terburu buru pergi.
12
Pengemudi : "ma, ada telfon dari kantor."
Istri : "kalau begitu kita pamit dulu sayang, nati om sama Tante jenguk
shally di rumah."
Anak : "siap Tante, terimakasih banyak."
Selang beberapa menit kemudian..
"tok...tok...tok"
Ibu dan ayah : "Assalamualaikum."
Anak : "Waalaikumsalam. Ibuuu Ayaah
Ibu : "Bagaimana kondisimu nak?"
Anak : "Aku baik-baik saja kok bu. Aku sehat. Kata perawatnya kemarin
bilang sekarang aku bisa pulang setelah cek lab."
Ayah : Oh bagus kalau begitu
Anak : Ayah aku tidak betah tinggal dengan suasana disini
Ayah : Iya sabar saja nak,hari ini kita kan pulang
Ibu : Iya nak, kamu harus sabar dan selalu berdoa kepada Allah untuk
kesembuhanmu
Anak : Baiklah Ayah Ibu
“tok…tok…tok”
Perawat : “Assalmu’alaikum. ”
Ayah,Ibu dan anak : “Wa’alaikumussalam. ”
Perawat : “Maaf mengganggu waktunya Ibu bapak, sekarang waktunya makan
Pagi”
Ibu : “Oh iya sini, biar saya yang menyuapinya”
Perawat : “Oh iya baiklah bu, terimakasih. Ini makanannya. Saya permisi dulu
ya”
Ibu : “Ohiya iya, sama-sama. Marii”
Perawat : “Asssalamu’alaikum. “
Ayah,Ibu dan anak : “Wa’alaikumussalam. ”
Ibu : “ayo nak, sekarang waktunya makan dulu”
Ayah : “Makan yang banyak ya nak,biar kamu cepat sembuh”
Anak : “Siap Ayah”
Ibu : “Aaaaaaaaaa aaammmmm”
Anak : “Ummmmm…
13
Ibu : “Lagi nak”
Anak : “Aaaaaaaaaa….aaammmmm”
Ayah : “Anak ayah memang pintar. Ayo ini minum dulu”
Anak : “hehehehe”
*tok…tok…tok*
Dokter dan Perawat : “Asssalamu’alaikum. ”
Ayah,Ibu dan anak : “Wa’alaikumussalam. “
Dokter : “Ibu Bapak sekarang waktunya pemeriksaan”
Ayah : “Oh iya baiklah”
Perawat : “Ibu dan bapak bisa tunggu diluar”
Ibu : “Oh iya pak”
*Di ruangan pemeriksaan*
Dokter : “De silahkan rebahan dulu”
Anak : “Ohiya Dok”
Dokter : “sekarang silahkan duduk. Apakah kepalanya masih terasa sakit?”
Anak : “Masih terasa sedikit pusing Dok”
Dokter : “Ohiya, bagaimana dengan ini?”
Anak : “terasa pegal Dok”
Dokter : “Ohiya, kamu bisa pulang sekrang dengan catatan kamu harus atur
pola makanan dan jangan terlalu kecapekan”
Anak : “Siap komandan laksanakan”
Dokter : “Baguslah kalau begitu. Cepat sembuh yah Nak”
Anak : “Ohiya Dok! Terimakasih”
Dokter :” Ohiya sama-sama. Kalau begitu pemeeriksaannya sudah selesai
dokter tinggal dulu ya”
Anak : “Baik Dok”
*Dilain tempat”
Dokter : “Dika tolong siapkan obat dan hasil cek labnya sebelum dia pulang.
Dan simpan dimeja saya ya”
Perawat : “Baik Dok akan saya laksanakan sekrang juga. Permisi Dok”
Dokter : “Ohiya bagus kalau begitu. Silahkan dikerjakan”
*Diluar ruang pemeriksaan”
Ibu : “Bagaimana Dok?”
14
Dokter : “Ya, sekarang keadaannya mulai membaik. Hari ini dia bisa dibawa
pulang.”
Ayah : “Baik Dok, terima kasih.”
Dokter : “sama-sama. Setelah ini, saya tunggu di ruangan saya.”
Ayah : “Iya. Kami permisi.”
*Di ruang pemeriksaan*
Anak : Ibu! Ayah!
Ibu : “ Sayang, sekarang kita harus siap-siap untuk pulang. Kamu sudah
sembuh.”
*siap-siap beberapa menit*
Ayah : “Ayo kita ke ruang dokter dulu.”
*Di ruang dokter*
Dokter : “Ini obat dan hasil cek lab.nya. untuk obat nya harus dikonsumsi
sesuai petunjuk dalam bungkus obat itu.”
Ayah : “Baik Dok, terima kasih banyak.”
Dokter : “Sama-sama. Shally, jaga kesehatan kamu ya. Jangan sampai tidak
hati-hati lagi. Untuk Bapak dan Ibu, selalu lindungi Shally di manapun dia berada.”
Ibu : Akan kami laksanakan Dok.”
Ayah : “Kalau begitu, kami permisi Dok.”
Shally : “Bye Dokter!!”
Dokter : “Bye Shally!!”
Mereka pergi ke administrasi untuk melakukan transaksi pembayaran rawat inap sekaligus
pengobatannya.
*Administrasi*
Ibu : "permisi mba saya dari kamar VVIP no.123 ingin melakukan
transaksi pembayaran."
15
Mbak : "maaf Bu, biaya pengobatanya sudah terbayar"
Ibu : "kalau boleh tau siapa ya mbak yang telah melunasi biaya
penanganan rumah sakit anak saya?"
Mbak : "di bukti pembayaran ini tercantum atas nama tuan Bambang."
Dalam hati ibu bangga oleh pak Bambang karena dia orang yang bertanggung jawab atas
kesalahannya.
16
G. Pembagian Pemeran Tokoh
1. Anak : Icha
2. Ayah : Hartanto
3. Ibu : Zahro
4. Dokter : Cindy
5. Pengemudi : Obet
6. Mbak : Moza
7. Perawat : Akmal
17
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Drama adalah satu bentuk lakon seni yang bercerita lewat percakapan dan action tokoh-
tokohnya. Akan tetapi, percakapan atau dialog itu sendiri bisa juga dipandang sebagai
pengertian action, dalam sebuah cerita drama tentu memiliki unsure yang akan
mendukung sebuah cerita drama ursur tersebut adalah tema, alur, tokoh, latar/setting, dan
amanat. Terciptnya sebuah drama yang menarik tentu harus ada pondasi yang di susun
dengan teratur yaitu mulai dari eksposisi, rising action, complication, klimaks, resolu.
Untuk mengarang sebuah cerita drama, langkah langkahnya yaitu; menentukan tema,
menentukan persoalan (konflik), membuat sinopsis (ringkasan cerita), menentukan
kerangka cerita, menentukan protagonist, menentukan cara penyelesaian, setelah itu
menulis.
B. SARAN
Demi terciptanya sebuah masyarakat yang memiliki aroma seni yang pekat di mata
internasional, disini Penulis mengharapkan agar seni drama mendapatkan perhatian yang
tinggi, baik di kalangan biasa, pendidikan, pebisnis maupun pemerintah.
18
DAFTAR PUSTAKA
http://sendratasik.wordpress.com/2008/12/05/pengertian-drama-dan-teknik-penulisan-naskah-
drama/
http://www.slideshare.net/hanifphone/drama-429983
http://aamovi.wordpress.com/2009/03/26/pengertian-drama-dan-teater-2/
http://organisasi.org/arti-definisi-pengertian-drama-dan-jenis-macam-drama-pelajaran-
bahasa-indonesia
http://my-name-is-sedre.jimdo.com/2009/05/09/pengetahuan-dasar-teater-dan-drama
http://awan965.wordpress.com/2008/02/27/perkembangan-sastra-di-indonesia/
http://arisudaryatno.blogspot.com/2010/01/unsur-unsur-drama.html
19