Anda di halaman 1dari 11

Dosen Pengajar : Cici Yusnayanti,S.Kep.Ns.,M.

Kes

MAKALAH

“FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KOMUNIKASI”

OLEH KELOMPOK 4:

1. ARNIATI (P202001114)
2. WA ODE ANIDA (P202001065)
3. LENA SUTARMIN (P202001066)
4. NUR ILMI ABDHILLAH (P202001068)
5. ASNI (P202001084)
6. AGHISNA ANIS RAHMA (P202001093)
7. AKZABIL NURRAHMAN (P202001106)

PROGRAM STUDI S-1 ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MANDALA WALUYA

KENDARI

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmatNyalah akhirnya
makalah in telah selesai disusun untuk memenuhi tugas Komunikasi Dalam Keperawatan.

Dalam proses penyusunan makalah ini, penyusun berupaya mengumpulkan informasi dari
berbagai referensi agar dapat merumuskan pokok-pokok bahasan tentang komunikasi dalam
keperawatan. Semoga makalah ini dapat membantu memperluas wawasan mahasiswa ataupun
para pembacanya tentang kerukunan antar umat beragama. Tentu saja makalah ini masih banyak
kekurangan. Oleh karena itu, kami selaku penyusun makalah ini mohon maaf atas segala
kekurangan yang ada. Kami selalu menanti saran dan kritik dari dosen pembimbing maupun
pembaca agar makalah ini menjadi lebih baik lagi kedepannya.

Kendari, 27 Oktober 2021

Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.......................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..................................................................1
1.3 Tujuan ....................................................................................1
BAB 2 PEMBAHASAN
2.1 Kredibilitas Pemberi Pesan ...................................................2
2.2 Isi Pesan dan Kesesuaian dengan Isi Pesan ...........................2
2.3 Kejelasan Pesan, Kesinambungan dan Konsistensi...............5
2.4 Saluran ...................................................................................6
2.5 Kapabilitas sasaran ................................................................7
BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan............................................................................8
3.2 Saran ......................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................9
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Komunikasi adalah instrumen dasar dari interaksi manusia yang memungkinkan


seseorang untuk melakukan kontak dengan orang lain karena komunikasi dilakukan oleh
seseorang setiap hari baik disadari maupun tidak. Di dunia kesehatan, terutama pada saat
menghadapi klien, seorang perawat juga harus mengadakan suatu komunikasi agar
informasi yang ada dapat tersampaikan dengan baik. Terutama informasi yang berkenaan
dengan kebutuhan klien akan asuhan keperawatan yang akan diberikan. Oleh karena itu,
komunikasi adalah faktor yang paling penting , yang digunakan untuk menetapkan
hubungan antara perawat dengan klien. Namun, seringkali informasi yang seharusnya
sampai kepada orang yang membutuhkan, ternyata terputus di tengah jalan akibat tidak
efektifnya suatu komunikasi yang dilakukan. Pada komunikasi terapeutik antara perawat
dengan klien, hal tersebut dapat mungkin terjadi karena disebabkan oleh berbagai hal. Hal
–hal tersebut tidak hanya berasal dari klien saja, tetapi juga dapat disebabkan oleh pola
komunikasi yang salah yang dilakukan oleh perawat. Komunikasi yang tidak efektif juga
dapat disebabkan kegagalan pada proses komunikasi itu sendiri. Kegagalan itu dapat terjadi
pada saat pengiriman pesan, penerimaan pesan, serta pada kejelasan pesan itu sendiri.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan kredibilitas pemberi pesan?
2. Apa yang dimaksud dengan isi pesan dan kesesuaian dengan isi pesan?
3. Apa yang dimaksud dengan kejelasan, keseimbangan dan kesinambungan pesan?
4. Apa yang dimaksud dengan saluran dan kapasitas sasaran?

1.3 Tujuan Penulisan


Adapun tujuan penulis adalah untuk memahami dan mengetahui factor-faktor apa saja yang
mempengaruhi komunikasi.
BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 Kredibilitas pemberi pesan


Kredibilitas sumber
Kredibilitas terdapat dan berpengaruh pada sumber (komunikator) dalam proses
keberhasilan komunikasi, karena hal ini mempengaruhi tingkat kepercayaan sasaran
terhadap pesan yang disampaikan. Kepercayaan komunikan kepada komunikator yang
bergantung pada:
a) Kemampuan dan keahlian komunikator berkaitan denga nisi pesan yang
disampaikan.
b) Kemampuan dan keterampilan menyajikan pesan seperti memilih tema, metode dan
media sesuai dengan situasi.
c) Memiliki budi pekerti dan kpribadian yang baik serta disegani oleh khalayak.
d) Memiliki keakraban dan hubungan yang baik dengan khalayak.

2.2 Isi pesan dan kesesuaian denga isi pesan


1) Isi pesan
Isi pesan yang ingin disampaikan dapat mempengaruhi tekhnik pesan yang
digunakan individu. Pesan yang disampaikan hendaknya mengandung isi yang
bermanfaat bagi kebutuhan klien atau dapat memecahkan masalah klien. Isi pesan
yang menggembirakan biasanya disampaikan dengan wajah berseri dan suara
lanyang.
Isi pesan yang bersifat informasi disampaikan dengan suara yang relatif
datar dan pelan, sedangkan isi pesan yang bersifat rahasia disampaikan dengan
berbisik atau mengguanakan secarik kertas kecil atau dengan Bahasa isyarat
tertentu. Isi pesan mempengaruhi perilaku penyampaian pesan dan perlu tidaknya
pesan yang disampaikan diberi umpan balik.
Selain hal-hal diatas, jumlah pesan juga mempengaruhi proses penerimaan
pesan dari komunikator kepada komunikan. Pesan yang terlalu banyak
(overloaded) dapat menimbulan kebingungan atau kejenuhan pada penerima pesan.
2) Penyampaian pesan
Pesan yang disampaikan harus berhubungan dengan kepentingan sasaran.
Karena itu dalam berkomunikasi dengan klien, perawat harus memahami terlebih
dahulu permasalahan klien. Berikut ini merupakan macam-macam penyampaian
pesan:
❖ Proses penyampaian pesan mempengaruhi komunikasi karena beberapa
penggunaan pola penyampaian pesan yang kurang tepat mengakibatkan distorsi
pesan dan bahkan tidak terjadi kontinuitas.
❖ Penyampaian pesan secara berapi-api pada saat kampanye dan demonstrasi,
penyampaian pesan dengan suara keras dan relative bersemangat selama proses
belajar-mengajar, merupakan hal-hal yang dapat memperkuat makna pesan dan
memungkinkan pesan lebih dimengerti oleh komunikan.
❖ Penyampaian pesan dengan berbagai metode, misalnya secara lisan, dengan
menggunakan gambar, demonstrasi dan gerakan tertentu membuat pesan diterima
secara bermakna oleh orang lain.
3) Faktor Sumber Pesan ( Source )
Sebagai seorang perawat, sumber pesan/informasi adalah sangat penting.
Kualitas tidaknya komunikasi seseorang bisa dilihat dari sumber informasi/pesan
yang disampaikan. Beberapa factor/sumber yang mempengaruhi proses
komunikasi adalah :
a. Bahasa yang digunakan
Kebanyakan sumber-sumber informasi/pesan terutama buku karangan
orang luar negeri, serta internet yang mengakses informasiinformasi dunia adalah
berbahasa asing(Inggris). Hal ini tentunya sangat menghambat sebagian besar
masyarakat kita dalam memperoleh sumber karena kenyataannya memang belum
banyak yang memahami bahasa asing tersebut.
b. Faktor tehnis
Faktor tehnis ini terkait dengan tehnis operasional dalam memanfaatkan
sumber informasi, misalnya internet dan “birokrasi” dalam memperoleh informasi,
misalnya kita ingin mendapatkan informasi/pesan dari seorang pejabat.
c. Ketersediaan dan keterjangkauan sumber
Seiring dengan peningkatan sumber daya insani, kita sudah tidak susah lagi
untuk mencari orang pandai sebagai rujukan tentang masalah tertentu, toko buku,
sekolahan/kampus juga banyak berdiri di masyarakat daerah, televise, internet
juga sudah banyak tersedia. Mudahnya kita memperoleh sumber informasi
tersebut akan sangat menunjang terjadinya proses komunikasi yang berkualitas
dan efektif.
a) Bentuk pesan, Bentuk pesan yang disampaikan dapat bersifat informatif,
persuasif, dan koersif.
Informatif Adalah bentuk pesan yang memberikan keterangan (fakta-fakta)
atau pengetahuan bagi komunikan kemudian komunikan mengambil
kesimpulan sendiri. Bentuk pesan ini lebih berhasil bila dilakukan kepada
komunikan yang mempunyai rasa ingin tahunya tinggi. Persuasif Bentuk
penyampaian pesan dengan maksud mempengaruhi audien/komunikan untuk
menerima atau menggunakan maksud pesan yang disampaikan oleh
komuniikator. Tujuan dari penyampaian bentuk pesan persuasif adalah
perubahan kesadaran atas kesadaran sendiri (bukan paksaan). Koersif Bentuk
pesan koersif ini bersifat memaksa dengan menggunakan sanksi-sanksi apabila
komunikan tidak mengikuti makna pesan yang disampaikan oleh komunikator.
Bentuk pesan koersif dapat berupa perintah, instruksi dan sebagainya.
b) Pesan sesuai kebutuhan
Informasi atau pesan akan diminati atau bahkan “dikejar” apabila pesan
tersebut sesuai dengan kebutuhan atau yang diinginkan komunikan. Bila pesan
yang disampaikan dirasa tidak perlu dan tidak bermanfaat bagi komunikan,
maka proses komunikasi yang berlangsung akan cenderung pasif dan tidak
berkembang.
c) Jelas
Pesan yang disampaikan denga jelas dan mudah diterima oleh komunikan
akan lebih nampak hasilnya dan efektifnya proses komunikasi. Faktor jelas
disini dapat berupa jelas bahasa yang digunakan, jelas maksud yang
diharapkan dan jelas bentuk pesannya. Kejelasan disini juga dimaksudkan agar
pesan yang disampaikan dengan kejujuran dan keterbukaan, tidak ada maksud
yang tersembunyi dari tujuan awal
d) Simple ( isi pesan tidak terlalu banyak )
Komunikan akan merasa kelelahan dan bosan terhadap pesan yang
disampaikan terlalu banyak. Disamping itu, bila pesan disampaikan secara
melebar akan jauh dari tujuan pesan semula sehingga komunikasi yang
dilakukan tidak efektif.

2.3 Kejelasan Pesan, Kesinambungan Dan Konsistensi


a. Kejelasan pesan
Pesan yang tidak jelas akan membuat sasaran bingung sehingga tidak berubah
perilaku dan klien tidak melakukan pesan yang diberikan oleh perawat. Oleh sebab itu,
perawat harus menyampaikan pesan sejelas mungkin kepada klien agar klien paham
dan akan melakukan tindakan sesuai dengan pesan yang disampaikan oleh perawat
tersebut.
b. Kesinambungan dan konsistensi
Agar pesan yang disampaikan bisa konsisten dan berkesinambungan, seorang
perawat perlu membuat perencanaan yang matang sebelum melakukan tindakan
intervensi atau berkomunikasi dengan klien. Disamping itu, perlu adanya
pemahamanyang sama antara tenaga kesehatan yang tergabung dalam tim agar
informasi yang diberikan kepada klien sama atau konsisten agar terjadi perubahan
perilaku klien.

2.4 Faktor Media/Saluran (channel)


Saluran terdapat dan berperan pada media. Media yang digunakan disesuaikan
dengan pesan yang imgin disampaikan. Pemilihan media yang tepat dapat
meningkatkan pemahaman klien sehingga perubahan yang diharapkan dapat tercapai.
Media atau saluran yang langsung terlibat dalam proses komunikasi disini sebagaimana
yang disampaikan oleh Kariyoso (1994) adalah alat/sarana yang dilalui oleh suara,
antara lain :
a. Mata (penglihatan)
b. Hidung (penciuman
c. Otak
d. Tangan
e. Telinga

Kerusakan yang terjadi pada salah satu indra tersebut diatas akan berpengaruh pada
jalannya komunikasi. Pengaruh tersebut dapat berupa persepsi yang salah, yang dapat
diakibatkan karena informasi/pesan tidak dapat dilihat, didengar, dirasakan dan ditafsirkan
denga jelas karena adanya gangguan alat indra tersebut.

Media/saluran pengiriman pesan dapat berupa :

❖ Komunikasi verbal/oral yang terdiri dari komunikasi tatap muka, melalui telepon,
rapat/pertemuan dan presentasi.
❖ Komunikasi tertulis, dapat berupa surat, pengiriman email, SMS, leaflet, brosur dan
lain sebagainya.
❖ Komunikasi non verbal, yang berupa ekspresi wajah, gerakan dan posisi tubuh, cara
berbicara, penampilan. Media yang digunakan juga mempengaruhi dalam proses
komunikasi. Seperti penggunaan bahasa atau symbol, ekspresi wajah yang tidak tepat
akan menimbulkan persepsi yang berbeda juga bagi komunikan.

2.5 Kapabilitas Sasaran


Kapabilitas sasaran terdapat pada komunikan dalam penyampaian pesan, komunikator
harus memerhatikan kemampuan sasaran dalam menerima pesan yang dipengaruhi oleh
tingkat pendidikan, social ekonomi, social budaya dan sebagainya. Selain factor tersebut,
Faktor lain yang memengaruhi komunikasi adalah :
a. Faktor Psikologis
Seperti sikap, pengalaman hidup, motivasi, kepribadian dan konsep diri
b. Faktor Sosial
Seperti usia, jenis kelamin, kelas social, suku, bahasa, kekuasaan dan peran social
BAB 3

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Semua tugas keperawatan berkisar pada kebutuhan bagi perawat untuk
menjadi komunikator yang efektif, apakah dalam berhubungan dengan rekan kerja
atau dengan pengguna pelayanan. Perawat harus peka terhadap bagaimana
komunikasi mereka dipengaruhi dan diselewengkan/disalahgunakan oleh faktor-
faktor sebelum komunikasi yang akurat atau apa yang digambarkan sebagai
“kompetensi komunikatif” dapat dicapai. Komunikasi adalah soal menyadari
bahwa pesan dapat dipengaruhi oleh semua factor yang telah dibahas. Sebuah cara
untuk memeriksa persepsi kita sendir adalah dengan menggunakan
metakomunikasi dan umpan balik. Dengan melakukan hal Ini, orang lain didalam
interaksi akan melihat bahwa mereka berhubungan dengan seseorang.

3.2 SARAN
Kami sadar bahwa makalah yang kami susun ini masih jauh dari
kesempurnaan, untuk itu kami menyarankan kepada pembaca sekalian untuk lebih
banyak lagi membaca referensi-referensi lain yang berhubungan dengan Faktor
yang Mempengaruhi Komunikasi. Selain itu bisa menerapkan ilmu yang telah
didapatkan selama berada di lapangan nantinya.
DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR PUSTAKA Potter Perry, 1997, Fundamentals Of Nursing: Concepts, Prosess and
Practice, Fourth Edition, Mosby Year Book.
Nurjanah Intansari,S.Kp, 2001, Komunikasi Keperawatan: Dasar-Dasar Komunikasi bagi
Perawat, Mocomedia, Yogyakarta.
Ellis & Gates, 2000, Komunikasi Internasional Dalam Keperawatan, Teori dan Praktik, EGC,
Jakarta.

Mundakir, 2006, Komunikasi Keperawatan: Aplikasi dalam Pelayanan, Graha Ilmu, Yogyakarta.
http://hidayahnurul93.wordpress.com/2011/11/28/faktor-yang-mempengaruhikomunikasi/
https://anisazizahshbnurse.wordpress.com/2013/10/30/makalah-faktor-yangmempengaruhi-
komunikasi-dan-hambatan-komunikasi

Anda mungkin juga menyukai