R USIA 38 TAHUN
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memenuhi Tugas Akhir Dari Mata
DARNIATI
B.17.09.006
Segala puji dan syukur penulis persembahkan kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa yang telah melimpahkan nikmat, rahmat dan hidayah-Nya serta kekuatan lahir
dan batin sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah Asuhan
Ny.R Di Bidan Praktik Mandiri Rumah Sehat Zam- Zam Kota Palopo Tahun
2021”.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini tidak
sedikit hambatan rintangan serta kesulitan yang dihadapi. Penulis juga menyadari
bahwa penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini jauh dari kesempurnaan disebabkan
kritik dan saran. Namun berkat bantuan dan motivasi serta bimbingan yang tidak
ternilai dari berbagai pihak, akhirnya penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis
Ilmiah ini.
institusi Ibu Prajitno Yudho Dewi Endardati, S.ST.,M.Kes dan preceptor lahan
Ibu Wahyuni Arif, S.ST.,M.Kes yang telah membimbing dan memberikan arahan
kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini. Ucapan
Buana Palopo.
3. Ibu Nur Asphina R. Djano, SKM.,MM selaku Wakil Ketua Bidang Akademik
6. Ibu Yuniar Dwi Yanti, S.ST.,M.Keb selaku Dekan Fakultas Kesehatan dan
8. Bapak dan ibu dosen serta staf Universitas Mega Buana Palopo yang telah
9. Kedua orang tua, saudara, teman- teman serta seluruh keluarga yang telah
Penulis
Darniati
DAFTAR ISI
SAMPUL
KATA PENGANTAR.......................................................................................ii
DAFTAR ISI.....................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.........................................................................................1
B. Tujuan......................................................................................................9
A. Kehamilan..............................................................................................11
B. Persalinan..............................................................................................26
D. Post Partum............................................................................................51
E. Keluarga Berencana...............................................................................64
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan..........................................................................................129
B. Saran....................................................................................................130
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
atau wilayah. AKI di Indonesia adalah 305 kematian per 100.000 kelahiran
hidup dan masih belum mencapai target yang telah ditentukan, yaitu 102
kehamilan.
ibu dan bayi. Adapun tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk
kebidanan pada ibu hamil, bersalin, nifas, bayi baru lahir, imunisasi dan
menurunkan AKI dan AKB sesuai dengan Pedoman PONEK, tim PONEK
kegiatan. Kegiatan tersebut antara lain Inisiasi Menyusu Dini (IMD) dan
selain itu kedekatan antara ibu dan bayinya akan terbentuk dalam proses
tersebut. Program IMD dapat menyelamatkan sekurang-kurangnya 30.000
bayi Indonesia yang meninggal pada satu jam kelahiran. Tindakan IMD
hidup pada tahun 2030. Untuk mencapai target tersebut diperlukan kerja
rata sebesar 40-60 per 100.000 kelahiran hidup. Bahkan, AKI di Singapura
sebesar 2-3 per 100.000 kelahiran hidup (Susiana, 2019). Salah satu
tahun 2016, AKI di Sulawesi Selatan sebanyak 153 orang atau 103,00 per
100.000 kelahiran hidup. AKB sebanyak 1.179 bayi atau 7,94 per 100.000
kelahiran hidup. Data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palopo dalam waktu
Menyusu Dini (IMD) pada setiap persalinan normal dengan kondisi bayi
yang baik, imunisasi bayi dan, dan pelayanan keluarga berencana (KB).
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Praktik Mandiri Wahyuni Arif, S.ST., M.Kes Jl. Malaja Mas Kota
2. Tujuan Khusus
PEMBAHASAN
A. Asuhan Kehamilan
dihitung dari saat fertilisasi hingga lahirnya bayi, kehamilan normal akan
dimulai dari konsepsi sampai 3 bulan (0-12 minggu), trimester kedua dari
bulan keempat sampai 6 bulan (13-27 minggu), trimester ketiga dari bulan
ini akan menghambat asupan gizi pada ibu hamil berkurang shinga
b. Demam
berbahaya bagi ibu maupun janin, olrh karena itu harus segera
c. Bengkak kaki, tangan, dan wajah, atau sakit kepala disertai kejang
tangan dan wajah, sakit kepala yang hebat merupakan gejala dari
3jam. Gerakan bayi akan lebih mudah terasa jika ibu berbaring
atau beristiraha t dan jika ibu makan dan minum yang baik. Jika
e. Perdarahan pervaginam
maka janin dan ibu akan mudah terinfeksi. Hal ini akan berbahaya
bayi dan menjadi orang tua, sehingga sebagian besar perhatian tertuju
ketiga, yaitu:
1) Sering berkemih
pertama, 61% pada trimester kedua dan 81% pada trimester ketiga,
bagian kaki, namun sering juga muncul pada vulva dan anus.
3) Sesak Nafas
sering dialami oleh ibu pada kehamilan trimester III. Hal ini
6) Hearthburn
keluhan heartburn.
terjadi secara menyeluruh pada organ tubuh ibu yang berjalan seiring
meliputi :
a. Uterus
Uterus atau rahim yang semula besarnya sebesar buah pir akan
persalinan
d. Kulit
g. Sistem urinaria
h. Sistem Muskuloskletal
punggung
i. Sistem Pencernaan
Penurunan motilitas usus memungkinkan penyerapan nutrisi
penantiandan waspada sebab pada saat itu ibu marasa tidak sabar
a. Rasa tidak nyaman timbul kembali, merasa dirinya jelek, aneh dan
c. Takut akan rasa sakit dan bahaya fisik yang timbul pada saat
h. Libido menurun.
persalinan
4. Evidence Based
gestasi.
dan perkembangan janin pada rahim. Selain itu antenatal care bertujuan
minggu.
untuk ibu hamil sendiri tergantung dari IMT (Indeks Masa Tubuh)
trimester III bagian bawah janin bukan kepala atau kepala belum
masalah lain. Bila denyut jantung janin kurang dari 120 kali/ menit
atau lebih dari 160 kali/menit menunjukkan adanya gawat janin 24.
7. Imunisasi TT
penyakit tetanus.
suntikan).
kehamilan:
9. Tatalaksana kasus
hamil.
1. Persalinan Normal
a. Pengertian Persalinan
1) Persalinan spontan
2) Persalinan buatan
3) Persalinan anjuran
pada vena.
2) Perubahan Serviks
3) Persalinan Palsu
5) Bloody Show
sedikit
penolong.
1) Kala I
Kala satu persalinan didefinisikan sebagai permulaan
pembukaan serviks.
fase, yaitu:
a) Fase Laten
b) Fase Aktif
perjam.
uteri.
Table 2.1 Frekuensi Minimal Penilaian dan Intervensi dalam
Persalinan Normal.
Sumber : Depkes RI
2) Kala II
kontraksi.
dan vaginanya.
c) Perineum menonjol.
3) Kala III
kesebelah kanan).
4) Kala IV
berikan uteretonika.
dari perdarahan.
c) Kandung kemih
3) Pencegahan infeksi
5) Rujukan.
2. Evidence Based
denyut jantung janin. Jika ibu tidak bisa rileks dalam proses persalinan
semestinya.
stress, mengurangi atau meringankan rasa sakit pada ibu yang akan
pada tubuh ibu, serta prosedur yang akan dilaksanakan dan hasil
pemeriksaan.
BAK/BAB.
kamar.
proses persalinan
4) Mencegahan infeksi.
ASI.
antara kehidupan bayi dan ibu. Tali pusat biasanya lepas 7-10
tindakan aktif.
telah sempurna.
baik.
13) Eliminasi baik, urin dan mekonium akan keluar dalam 24 jam
pertama .
memar.
terus-menerus.
2. Bayi Baru Lahir 1 Jam
Asuhan Kebidanan pada Bayi Baru Lahir Umur 1 jam Asuhan bayi
segera setelah lahir adalah asuhan yang diberikan kepada bayi selama
asuhan yang diberikan kepada bayi segera setalah lahir adalah asuhan
yang segera, aman, dan bersih. Asuhan bayi baru lahir normal adalah
asuhan yang diberikan pada bayi tersebut pada satu jam pertama
Jagalah agar bayi tetap kering dan hangat, 2) Usahakan adanya kontak
a. Asuhan yang dapat diberikan kepada bayi baru lahir normal antara
berikut:
leher bayi lebih lurus dan kepala tidak menekuk. Posisi kepala
Apabila bayi lahir tidak menangis, maka tali pusat segera dipotong
pusat dipotong 5cm dari dinding perut bayi dengan gunting steril
hari dan atau setiap kali pengikat itu basah atau kotor.
Pada waktu bayi baru lahir, bayi belum mampu mengatur tetap
gerakan bayi.
bayi baru lahir. Maka semua bayi baru lahir normal dan cukup
e. Memberi salep mata. Setiap bayi baru lahir perlu diberi salep mata.
f. Identifikasi, alat yang digunakan hendaknya kebal air dan tepi yang
halus dan tidak melukai, tidak mudah sobek dan tidak mudah lepas.
tanggal lahir, waktu lahir, berat badan, panjang badan, dan jenis
kelamin.
dilakukan.
3. Bayi
ibunya
e. Berikan bayi kepada ibuya atau dengan rawat gabung dan biarkan
4. Evidence Based
durasi waktu 15 menit (dilakukan 3 kali sehari pada pagi, siang dan
sore setelah menyusui) pada bayi baru lahir usia 0-3 hari di Rumah
Sakit Umum Deli Serdang memiliki pengaruh untuk meningkatkan
hangat dan menyalurkan energi positif dari terapis ke bayi baru lahir
karena ibu yang memberikan ASI dalam satu jam pertama setelah
menempel pada payudara ibu atau tenang dalam pelukan ibu segera
setelah lahir.
saat ini pilihan terapi untuk ikterus neonatorum yang utama adalah
lainnya pada usia lanjut. Oleh karena itu, perlindungan terhadap sinar
menjemur bayi dengan tepat yaitu dengan memakaikan baju, topi, dan
dihindari bagi bayi berusia kurang dari 6 bulan dan bayi harus selalu
boleh memberikan tabir surya saat sinar matahari tidak dapat dihindari
karena atonia uteri. Oleh karena itu, bidaan dengan teratur harus
untuk menilai status ibu dan bayi baru lahir juga untuk mencegah,
Tujuan :
perdarahan berlanjut.
atonia uteri.
hipotermi.
kesehatan harus tinggal dengan ibu dan bayi baru lahir untuk 2
jam pertama setelah kelahiran atau sampai ibu dan bayi dalam
keadaan stabil.
Tujuan :
abnormal.
istirahat.
tali pusat, menjaga bayi agar tetap hangat dan merawat bayi
sehari-hari.
c. Kunjungan ke III (2 minggu setelah persalinan)
abnormal.
istirahat.
tali pusat, menjaga bayi agar tetap hangat dan merawat bayi
sehari- hari.
Tujuan :
a. Fase Taking In
mules, nyeri pada luka jahitan, kurang tidur, kelelahan. Hal yang
c. Fase Letting Go
a. Involusi Uterus
gram
350 gram
b. Ligamen-Ligamen
kendor.
c. Sistem pencernaan
pemberian huknah atau glyserin spuit atau diberikan obat yang lain.
eritrosit akan bervariasi pada awal masa nifas sebagai akibat dari
volume darah, volume plasma, dan volume sel darah yang berubah-
ubah.
biasanya berlebihan (poliurie) antara hari kedua dan kelima, hal ini
1) Hormon plasenta
3 postpartum.
2) Hormon pituitary
darah dapat dua kali lipat. Perubahan terdiri dari volume darah
6 minggu.
Lokhea adalah secret yang berasal dari kavum uteri dan vagina
j. Endometrium.
saluran yang luas dan berdinding tipis. Rugae timbul kembali pada
minggu ke tiga.
hari pertama sesudah proses tersebut, kedua organ ini tetap berada
lebih menonjol.
l. Perineum
m. Laktasi
kolostrum yang merupakan cairan kuning lebih kental dari pada air
1) Suhu Badan
2) Nadi
3) Tekanan darah
preeklampsi postpartum.
4) Pernafasan
dan denyut nadi. Bila suhu nadi tidak normal, pernafasan juga
akan mengikutinya, kecuali apabila ada gangguan khusus pada
saluran nafas.
orang, respon tubuh pada luka lebih efektif jika nutrisi yang tepat tetap
dijaga, respon tubuh secara sistemik pada trauma, aliran darah dari
sebagai akkibat pertemuan antara sel telur yang matang dengan sel
sperma tersebut.
2. Jenis-Jenis Kontrasepsi
a) Sebagai kontrasepsi,yaitu:
merencanakan kehamilan.
kontrasepsi.
hari.
menstruasi.
lainnya
kondom.
2) Senggama Terputus
Cara ini dapat dipakai baik untuk menjadi hamil maupun untuk
ini adalah :
yaitu :
terasa kering.
setelah ovulasi.
dicatat.
siklus berikutnya.
dingin
mengukur suhu.
1) Kondom
langsung)
kontrasepsi.
diafragma adalah :
uretra.
c. Kontrasepsi Hormonal
a) Mini Pil
noretindron.
lain:
1) Menghambat ovulasi.
2) Mencegah implantasi.
penetrasi sperma.
4) Mengubah motilitas tuba sehingga transportasi sperma
menjadi terganggu.
lain :
1) Memerlukan biaya.
yang sama.
yaitu :
sedang menyusui.
antara lain:
4) Mual.
5) Pusing.
b) Pil Kombinasi
zat besi.
2) Bisafik: pil yang terdiri dari 21 tablet mengandung
hipofisis – ovarium.
Manfaat dari pil kombinasi yaitu :
hari.
berkurang.
3) Pusing.
1) Menekan ovulasi.
implantasi.
yaitu :
3) Mencegah anemia.
sampai 10 hari.
ketiga.
kunjungan ulang.
tribulan yaitu :
hipotalamus.
1) Efektifitas tinggi.
2) Sederhana pemakaiannya.
panggul.
Kekurangan metode suntik tribulan yaitu :
metroragia, menoragia
panjang
yaitu :
5) Reversible.
1) Perdarahan.
dan mencabutnya.
3) Sewaktu postabortum.
implant yaitu :
terjadi implantasi.
4) Menekan ovulasi.
pencabutan.
5) Tidak memerlukan pemeriksaan dalam.
amenorea.
4) Nyeri payudara.
5) Perasaan mual.
1) Tubektomi
rahim.
tubektomi, yaitu :
b) Permanen
local
setelah tindakan
2) Vasektomi
dari dua kata yaitu vas dan ektomi. Vas atau vasa deferensia
(ejakulasi).
yaitu :
kapan saja.
alami
anak
sterilisasi tubulus
hubungan seksual
merasa takut
tidak.
BAB III
STUDI KASUS
Kunjungan Pertama
Biodata istri/suami
Nikah/lamanya : 12 Tahun
Suku : Bugis
Pendidikan : S1/ S1
Alamat : Balandai
A. Data Subjektif
1) Riwayat Haid
a) Menarce : 14 tahun
b) Siklus : 28 hari
d) Dismenorea : Tidak
G ilan an
1. 2009 RS/bidan ±40 spontan - P 3900 baik
minggu gr
minggu
minggu gr
Table 3.1
tahun)
Ibu tidak memiliki riwayat atau tidak sedang mengidap penyakit berat
4. Berat badan : 84 kg
5. LilA : 26,4 cm
P: 20×/menit S : 36,5˚C
a. Kepala
b. Wajah
c. Mata
d. Hidung
e. Mulut
f. Telinga
Inspeksi : Simetris kiri dan kanan dan bersih
g. Leher
kelenjar tyroid
h. Dada/Payudara
i. Abdomen
kehamilan)
j. Genitalia
Hasil palpasi
Leopold I : TFU 36 cm
Leopold IV : BDP
9. Pemeriksaan penunjang
C. ASSESMENT (A)
presentasi kepala, punggung kiri, janin tunggal, hidup, kepala sudah masuk
D. PLANNING (P)
1. Menjelaskan kepada ibu bahwa nyeri perut baian bawah adalah hal
bergerak kebawah
senam ibu hamil atau yoga ibu hamil, dimana ibu di ajarkan beberapa
gerakan yoga yang bisa ibu lakukan dirumah untuk mengurangi rasa
squat,dan lain-lain.
Hasil : Ibu memahami dan ingin melakukannya dirumah.
3. Menganjurkan kepada ibu untuk istirahat yang cukup siang 1-2 jam
Hasil : Ibu sudah menyiapkan keperluan ibu dan bayi serta ibu
NIM : B.17.09.006
KALA I
a. Ibu, suami dan keluarga merasa senang karena ibu akan segera
melahirkan
b. Ibu dan suami selalu berdoa kepada Allah SWT agar persalinan
berlangsung normal
2. Kesadaran : Composmentis
3. TTV :
b. Suhu : 36,8˚C
c. Nadi : 70 kali/menit
d. Pernapasan : 20 kali/menit
a. Hasil palpasi
Potrio : Lunak/tipis
Pembukaan : 3 cm
Ketuban : (+)
Presentase : Kepala
Moulase : (-)
Penurunan :HI
Penumbungan : (-)
Pengluaran : Lendir
ASSESMENT (A)
Diagnosa : GIVPIIAI, Gestasi 40 minggu 3 hari, bergerak dalam
kepala, Keadaan ibu dan janin baik, Inpartu kala I fase laten
PLANNING (P)
2. Memantau kondisi ibu. Hasil: TTV dan DJJ dalam keadaan baik TTV:
Suhu : 36,8˚C
Nadi : 70 kali/menit
Pernafasan : 20 kali/menit
Auskultasi DJJ terdengar jelas dan teratur pada kuadran sebelah kanan
nyaman.
3. TTV :
Suhu : 36.8 ˚ C
Nadi : 70 kali/menit
Pernafasan : 20 kali/menit
DJJ terdengar jelas dan teratur di kuadran sebelah kanan bawah dengan
ASSEMENT (A)
PLANNING (P)
c. Perineum menonjol
3. Memakai celemek
Portio : Melesap
Pembukaan : Lenkap
Ketuban : (-)
Persentasi : Kepala
Moulase : (-)
Penurunan : H IV
Penumbungan : (-)
larutan klorin 0,5% dan melepas sarung tangan serta merendam kedalam
larutan klorin
terbalik
Hasil : DJJ terdengar jelas dan teratur pada kuadran sebelah kiri bawah
12. Memberitahu bahwa pembukaan lengkap dan minta untuk meneran saat
ada his
untuk meneran
14. Memimpin ibu untuk meneran saat ada dorongan untuk meneran
16. Melipat kain bersih 1/3 bagian letakkan dibawah bokong ibu
20. Membersihkan wajah dan mulut serta hidung bayi dengan kain bersih
22. Menunggu hingga kepala janin melakukan putaran paksi luar secara
spontan
23. Memegang kepala secara biparietal dengan lembut gerakan kepala kearah
bawah dan distal hingga bahu depan muncul dibawah arkus pubis
24. Setelah bahu lahir pindahkan tangan yang berada dibawah kearah
perineum ibu untuk menyangga kepala, lengan dan siku sebelah kanan
Hasil : Bahu depan dan bahu belakang telah lahir dan disangga
26. Melakukan penilaian sepintas dan posisikan bayi diatas perut ibu
28. Membiarkan tali pusat terhubung ke bayi sampai berwarna putih ±1 jam
29. Memberikan bayi kepada ibu untuk disusui / IMD dengan skin to skin
KALA III
1. Bayi lahir tanggal 26 Desember 2021 Pukul 01.30 Wita, jenis kelamin
ASSESMENT (A)
PLANNING (P)
bagian atas
Hasil: Ibu mengetahui cara massage fundus uterus dan massage telah
dilakukan
KALA IV
5. TTV :
P: 20×/menit
N : 70×/menit
S: 36,5 C
ASSESMENT (A)
PLANNING (P)
UMUR 8 MINGGU
Kunjungan Pertama
3. Riwayat Persalinan
3) PBL : 54 cm
Warna Kulit 1 2
Nadi 2 2
Mimik 2 2
Tonus Otot 2 2
Pernapasan 2 2
Total 9 10
c. PBL: 54 cm
d. Lingkar kepala: 35 cm
e. Lingkar dada : 34 cm
b. Wajah
c. Mata:
Inspeksi : Simetris kiri dan kanan, tidak ada secret dan tanda–tanda
infeksi.
d. Hidung:
e. Mulut:
Inspeksi : Warna bibir merah muda, tidak ada kelainan
rooting (+)
f. Telinga:
g. Leher:
h. Dada:
i. Perut:
Inspeksi : Bentuk bulat, tidak ada perdarahan pada tali pusat, tali
pusat basah.
k. Ekstremitas:
Refleks :
tangan atau telapak kaki bayi tangan dan kaki bayi muncul
menggenggam.
5) Refleks morro (+): Saat bayi dikejutkan, kedua tangan dan kaki
PLANNING (P)
1) Menjelaskan pada ibu bahwa saat ini bayinya dalam keadaan baik. Ibu
mengganti popok bayi jika basah agar bayi tidak kedinginan, dan
mengerti dengan penjelasan yang diberikan dan bayi sudah diberi ASI.
menyusu, agar tidak terjadi gumoh. Ibu mengerti dengan penjelasan yang
diberikan.
terjadi salah satu dari tanda bahaya yang disebutkan, ibu harus segera
Kunjungan pertama
1. Ibu aktif bergerak dan telah melakukan pekerjaan rumah tangga tanpa
2. ASI lancar
2. Kesadaran : Composmentis
3. TTV :
TD : 110/70 MmHg
N : 82x/menit
S : 36,5ºC
P : 20x/menit
ASSESMENT (A)
PLANNING (P)
desa
posyandu di wilayahnya
Asuhan Kebidanan KB Pada Calon Akseptor KB
Kunjungan Pertama
2. Kesadaran : Composmentis
3. TTV :
Pernapasan : 20 Kali/Menit
Nadi : 80 Kali/Menit
Suhu : 36.5˚C
ASSESMENT (A)
PLANNING (P)
keluarga.
menggunakan KB apa.
Hasil : Ibu pernah menggunakan KB spiral dan pil sebelumnya dan untuk
PEMBAHASAN
antara teori dengan asuhan kebidanan yang telah dilakukan pada masa kehamilan
trimester III, Persalinan, Neonatus, Nifas dan KB yang diterapkan pada Ny.R di
Rumah Sehat Zam-Zam. Berdasarkan asuhan yang sudah penulis lakukan kepada
Ny.R sejak masa hamil trimester III sampai dengan masa nifas dan KB di Rumah
Kunjungan kehamilan
1 kali di Rumah Sehat Zam-Zam yaitu TM3. ibu tidak pernah mengalami
yang mungkin muncul selama kehamilan. Untuk itu pemerintah mem buat
kebijakan program pelayanan antenatal dengan frekuensi kunjungan minimal
metode alami yang digunakan untuk memberi kenyamanan pada ibu baik itu
kesenjangan dengan teori yang ada, hal ini dikarenakan walaupun selama
kehamilan Ny.R tidak pernah mengalami penyakit yang serius tetapi tetap
1. Kala I
dan keluarga, mengajarkan kepada ibu cara relaksasi napas dalam saat
kontraksi, apabila ibu ingin berbaring dianjurkan untuk berbaring dengan
miring ke kiri.
2. Kala II
selama ± 1 jam. Segera setelah lahir bayi diletakkan diatas kain bersih
dan kering yang disiapkan di atas perut ibu kemudian lakukan penilaian
bayi baru lahir, bayi menangis kuat, bayi bernafas, bayi bergerak aktif,
cm) sampai janin lahir, pada Primigravida proses ini berlangsung 2 jam
keluarganya dengan memberitahu tentang apa yang terjadi dan apa yang
sesuai dengan asuhan yang ada dalam teori. Hal ini dikarenakan pada
saat his ibu dipimpin untuk meneran dan pada saat haus ibu diberikan
minum serta ibu didampingi oleh suami dan keluarga. Dan pada saat bayi
3. Kala III
Persalinan kala III Ny.R berlangsung selama ±15 menit, tidak ada
dan masasse. Hal ini menunjukkan bahwa persalinan kala III Ny.R
adalah fisiolgis yang ditandai dengan tidak adanya penyulit atau masalah
pada saat asuhan diberikan. Kala III atau kala pelepasan uri dimulai dari
setelah lahirnya bayi dan berakhir dengan lahirnya plasenta dan selaput
ketuban, yang berlangsung tidak lebih dari 30 menit (Rohani, dkk, 2011).
Kontraksi uterus yang muncul setelah bayi lahir lebih kuat melalui
pemberian oxytocin 10 unit dalam waktu 1 menit setelah bayi lahir secara
intramuscular pada sepertiga bagian atas paha. Oxitocyn diberikan
aktif kala III. Tujuan dari manajemen aktif kala III yaitu menghasilkan
2017).
sudah sesuai dengan teori yang ada. Jadi dapat disimpulkan tidak ada
4. Kala IV
perdarahan ±350 cc, kontraksi uterus baik (teraba keras dan bulat),
kandung kemih kosong, tinggi fundus uteri 2 jari dibawah pusat, pasien
jam pertama dan setiap 30 menit pada jam kedua postpartum. Hal ini
karena kontraksi uterus baik dan perdarahan dalam batas normal. Kala IV
TFU pada ibu postpartum hal ini dikarenakan masase uterus mengalami
kontraksi lebih cepat sehingga dapat menurunkan TFU yang ditimbulkan
sudah sesuai dengan teori yang ada. Jadi dapat disimpulkan tidak ada
Pada tanggal 21 Desember 2020, Bayi Ny “R” lahir spontan pada pukul
03.45 wita, jenis kelamin Perempuan, BBL 2730 gram, PBL 54 cm, LK
Bayi dalam keadaan normal dan sehat. Adapun ciri-ciri BBL normal
yaitu berat badan: 2500-4000 gram, panjang badan: 48-52 cm, lingkar kepala:
33- 35 cm, lingkar dada: 30-38 cm, bunyi jantung: 120-160 x/menit,
IMD semua bayi baru lahir memiliki suhu stabil hal ini disebabkan karena
emosionalnya. Jadi, bayi baru lahir memiliki suhu stabil setelah dilakukan
bahwa pada Bayi Ny.S tidak ada kesenjangan antar teori dan praktek.
TFU sudah tidak teraba, pengeluaran tidak ada, kebutuhan nutrisi ibu
memiliki proporsi yang lebih besar memberi ASI dibanding dengan yang
Ditinjau dari usia Ny.R yaitu 38 tahun dengan Multigrafida dan sedang
ini. Dari praktik yang dilaksanakan di lapangan, tidak ada kesenjangan antara
PENUTUP
A. Kesimpulan
mulai dari masa hamil, bersalin, nifas, bayi baru lahir dan KB didapatkan
1 kali di Rumah Sehat Zam-Zam yaitu TM3. Hal itu sudah memenuhi
memberikan asuhan nifas pada Ny “R” tidak ditemui adanya penyulit dan
ibu sudah diajari cara perawatan payudara serta bayi tetap diberi ASI
eksklusif.
B. Saran
1. Bagi pasien
ibu. Dan ibu dapat mengetahui jarak kehamilan normal apabila ibu ingin
3. Bagi institusi
yang sedang turun praktek dan juga terkait format penulisan laporan
Midwifery Science) 2543 Vol 3. No.2, Juli 2019 E-ISSN : P-ISSN : 2549-
2579-7077
2656-2863.
Yuriati, Putri. (2019). Asuhan Kebidanan Komprehensif Pada Ny. E dan By.A Di