Anda di halaman 1dari 17

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/342548411

TEKNIK BUDIDAYA GALAM

Presentation · February 2020


DOI: 10.13140/RG.2.2.10897.04962

CITATIONS READS

0 250

2 authors, including:

Dony Rachmanadi
Forestry Research and Development Agency
62 PUBLICATIONS   18 CITATIONS   

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

AFoCO Project View project

Badan Restorasi Gambut Joint Research View project

All content following this page was uploaded by Dony Rachmanadi on 30 June 2020.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Alih Teknologi Budidaya Pertanian dan Kehutanan (Agroforestri)
Pada Lahan Gambut Yang Dibasahkan Kembali
Tumbang Nusa, 26-27 Februari 2020

TEKNIK BUDIDAYA GALAM


Oleh :
Dony Rachmanadi
Rusmana

Balai Litbang Lingkungan Hidup & Kehutanan Banjarbaru


PENDAHULUAN
 Kekayaan hutan rawa gambut tropis (HRG)
modal pembangunan.
 Telah terjadi penurunan kualitas dan kuantitas HRG.
 Peningkatan emisi dan kehilangan mata
pencaharian masyarakat.
 Pemulihan fungsi HRG berbasis ekologi
ekosistemnya  pengembangan komoditas asli
HRG.
 Gelam sebagai salah satu komoditas berprospek
tinggi.
Kondisi Saat Ini

Dok. Tiara, 2017


MENGENAL GALAM
 Gelam: pohon dengan kulit batang
berlapis-lapis dan mengelupas,
 Tingginya mencapai 10 hingga 20
meter,
 Daun tunggal, agak tebal, letak
berseling-seling. pangkalnya
meruncing dengan tepian rata.

Dok. Tiara, 2017 Atlas kayu Indonesia


TEMPAT TUMBUH GALAM

 Tempat tumbuh:
Lahan rawa dengan
tipe tanah
bergambut yang
tingkat
keasamannya tinggi
Sebaran gelam

 Myanmar, Thailand,
Kamboja, Vietnam,
China Selatan,
Malaysia, Singapura,
Brunei, Indonesia
(Sumatera,
Kalimantan, Jawa,
Nusa Tenggara,
Maluku), Philippina,
Timor, Papua New
Sumber: Kartikawati et al., 2014 Guinea dan Australia
Pemanfaatan gelam
 Batang: kayu konstruksi berbagai
ukuran, arang, wood carpet
 Daun dan kulit: minyak kayu putih
 Buah: untuk bumbu,
 Kulit: untuk pendingin buah, obat,
 Bunga: untuk pakan lebah,

Dok. www.kayugalam.wordpress.com
BUDIDAYA GALAM
 Budidaya secara generatif
 Budidaya secara vegetatif
 Pengaturan hasil (pengelolaan) panen tumbuhan
alam
PENGELOLAAN HUTAN GALAM

 Pengaturan hutan: Jadwal produksi dan kebutuhan


sumberdaya
 Silvikultur
 Perlindungan
 Manajemen Umum

Penentuan sistem pengelolaan: tingkat pendapatan, riap


tegakan yang ada, dan teknik budidaya yang dikuasai
Pengaturan hasil tegakan alam

Pengaturan hasil: prediksi pertumbuhan, penentuan


rotasi, jatah tebang, proyeksi permintaan produk, tata
waktu pengembangan, dan alokasi penebangan

• Permintaan kayu yang batang yang tinggi pada diameter 5


– 7 cm,
• Riap diameter 1,1 cm  daur optimumnya 5 tahun,
• Luas unit pengelolaan untuk dapat hidup 0,9 Ha  luas
lahan 4,5 HA
Rencana Pengaturan Ruang Tumbuh

Tahun 0 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5

Pembersihan Pengaturan Penjarangan Penjarangan Penjarangan Melakukan


areal dari kerapatan sistematik sistematik sistematik tebangan
gulma 40.000 sehingga sehingga sehingga panen
pengganggu btg/Ha (0,5m tegakan tegakan tegakan
X 0,5m tinggal sekitar tinggal sekitar tinggal sekitar
20.000btg/Ha 15.000 10.000
btg/Ha btg/Ha
Tata Waktu Perlakuan Tegakan

Sumber: Lazuardi, 2000


12
Pembuatan Petak Tanam

Sumber: Lazuardi, 2000


13
Kelas Umur Tegakan

Sumber: Lazuardi, 2000


14
ALUR PEMASARAN GALAM

Peramu

Pedagang Pedagang
Konsumen Pedagang kecil Pedagang
besar besar kecil

Pedagang kecil Konsumen Pedagang kecil Pedagang besar

Konsumen
Pedagang
Diameter (m) Kalsel dan Kalteng
Konsumen kecil
Panjang 3 – 4 meter
2–3 Rp. 1.300 – Rp. 2.500
4–5 Rp. 10.000 Konsumen
5–6 Rp. 13.000
6–7 RP. 14.000
7–8 Rp. 17.000 – Rp. 23.000
8–9 Rp. 30.000
Terima Kasih
View publication stats

Anda mungkin juga menyukai