Anda di halaman 1dari 3

RESUME

Moderator : Bakti Pratama

MATER 1 : “Pelatihan Anti Radikalisme oleh Komando Daerah Militer


XII/Tanjungpura” (diwakilkan oleh Kolonel Infantri Utten Simbolon)

Ancaman nyata terhadap negara saat ini salah satunya adalah radikalisme. Radikal
berasal dari akar kata radix (latin) berarti origin(asli) atau root(akar). Mereka yang
menganut paham radikal artinya yang ingin kembali ke sesuatu yang asli atau akar
yang sifatnya mendasar. Radikalisme memiliki keyakinan kuat akan kebenaran
ideologi atau program yang merek bawa dalam gerakan sosial. Kaum radikalis
memperjuangkan keyakinan yang mereka anut. Pada awalnya tidak ada yang salah
dengan radikal. Boleh jadi karena ingi kembali ke asli atau akar, sebagian kaum
radikalis menjadi “true believers”/pok fanatik & intoleran. Namun, sikap kepala
batu seperti ini milik semua kaum radikal. Termasuk radikal nasionalisme yang
dikenal “Ultra-Nasionalis”. Menjadi penting keobjektifan pandangan secara adil
dan komprehensif tentang radikalisme agar tidak terjebak pada reduksi dan salah
pemikiran.

Radikalisme agama? Berbasis kepada tafsiran literal hukum agama demi


pemahaman yang lurus dan murni, sebagai renspon terhadap ideologi-ideologi
modern yang tidak mampu menyelesaikan permasalahan hidup manusia. Dalam
perspektif kelompok radikal, jalan kekerasan harus dilakukan untuk memaksa
dalam rangka melakukan pemurnia kembali agama yang telah terasuki
penyakit/ajaran lain. Cara yang digunakan dalam mengajarkan intoleransu dan
kekerasan berbasis pada fanatisme agama yaitu

 Laks propaganda sebar ujaran kebencian, yang selalu menganggap orang


lain berbeda dengan ajaran harus dilawan&disalahkan
 Mempengaruhi generasi muda/kalangan milenial dengan paham-paham
radikal dengan menggunakan berbagai media baik secara visual/medsos
Faktor-faktor radikalisme yaitu

 Kondisi ekonomi dan sosial


 Politik
 Pendidikan
 Psikologis
 Cara berpikir yang kaku hingga menggunakan cara kekerasan

Ciri-ciri radikalisme yakni:

 Terbentuk dari respon yang diwujudkan dalam bentuk evaluasi, penolakan


bahkan perlawanan
 Tidak pernah berhenti dalam penolakannya sebelum terjadi perubahan
drastis
 Keyakinan sangat kuat terhadap program yang akan mereka jalankan
 Menggunakan kekerasan dalam mewujudkan keinginannya
 Menanggap semua yang betentangan dengannya bersalah

Terorisme adalah perbuatan yang menggunakan kekerasan atau ancaman


kekerasan yang menimbulkan suasana teror atau rasa takut secara meluas, yang
dapat menimbulkan korban yang bersifat massal, dan/atau menimbulkan
kerusakan atau kehancuran terhadap objek vital yang strategis, lingkungan hidup,
fasilitas publik atau fasilitas internasional dengan motif ideologi, politik, atau
gangguan keamanan. (UU No. 5 Th 2018)

Ciri konten media radikal dan teroris antara lain indoktrinasi, provokasi,
pelecehan negara, materi idad, jual beli senjata, galang dana, dan ancaman.

Hal yang perlu dilakukan mahasiswa untuk mencegah radikalisme yakni:

 Saling menghargai dan menghormati satu sama lain


 Saling membantu dan mengingatkan mahasiswa jika terdapat indikasi
kegiatan radikal di kampus
 Menghindari kegiatan keagamaan atau kelompok keagamaan yang bersifat
eksklusif
 Intropeksi diri terkai rasa toleransi
 Bijak bermedia sosial di dunia maya
 Hindari konten-konten yang berbau intoleransi dan radikal yang mengarah
pada terorisme
 Menghabiskan waktu dengan melakukan hal yang positif

Solusi deradikalisme lingkungan kampus yaitu pemahaman agama yang


komprehensif, pendalaman dan penghayatan pancasila dan UUD Negara RI
Tahun 1945. Pendataan akun medsos, monitoring dan evaluasi aktivitas di
lingkungan kampus, pembinaan internal kampus secara terencana dan intensif,
dan pembentukan satgas menangkal radikalisme di lingkungan kampus.

Poin-poin penting:

 Pemuda harus memiliki rasa kebangsaan/nasionalisme yang kuat


 Pemahaman ajaran agama secara benar, tidak mudah terjebak terhadap
ajaran sesat/menyimpang
 Laks giat/aktivitas positif dalam berbagai bidang akademis, agama, sosbud
dan olahraga
 Turut menjadi agen perubahan, kritis membangun kemajuan NKRI

Anda mungkin juga menyukai