Anda di halaman 1dari 5

Uji Amilum, reagen lugol

- Teori
Karbohidrat adalah senyawa karbonil alami dengan beberapa gugus hidroksil. Bahan yang
tergolong karbohidrat adalah gula (monosakarida) dan polimernya yaitu oligosakarida dan
polisakarida. Banyak sekali makanan yang kita makan sehari hari adalah sumber karbohidrat
seperti: nasi/beras, singkong, umbi-umbian, gandum, sagu, jagung, kentang, dan beberapa
buah-buahan lainnya, dan lain-lain. Rumus umum karbohidrat yaitu Cn(H2O)m, sedangkan
yang paling banyak kita kenal yaitu glukosa: C6H12O6, sukrosa: C12H22O11, sellulosa: (C6H10O5)n
Klasifikasi karbohidrat
a. Monosakarida
Monosakarida ialah gula ringkas dan merupakan unit yang paling kecil (yang tidak dapat dipecahkan
oleh hidrolisis asid kepada unit yang lebih kecil). Monosakarida dengan rumus umum C 6H12O6,
terdiri atas unit glukosa, fruktosa dan galaktosa.
b. Disakarida

Disakarida adalah senyawa yang terbentuk dari dua molekul monosakarida yang sejenis atau
tidak. Disakarida terdiri atas unit sukrosa, maltosa, laktosa dan selobiosa. Keempat disakarida
ini mempunyai rumus molekul sama (C12H22O11) tetapi struktur molekulnya berbeda. Disakarida
disusun oleh dua unit gula, seperti sukrosa disusun oleh glukosa dan fruktosa, maltosa
dibangun oleh dua unit glukosa, dan laktosa dibangun oleh glukosa dan galaktosa.

c. Polisakarida

Polisakarida merupakan kelas karbohidrat yang mempunyai lebih daripada delapan unit
monosakarida. Rumus kimia polisakarida adalahn (C6H10O5)n. Molekul ini dapat digolongkan
menjadi polisakarida struktural seperti selulosa, asam hialuronat, dsb, dan polisakarida nutrien
seperti amilum (pada tumbuhan dan bakteri), glikogen (hewan), dan paramilum (jenis
protozoa).

Amilum terdiri dari dua macam polisakarida, yaitu amilosa dan amilopektin. Kedua-duanya
merupakan polimer glukosa. Amilosa terdiri atas 250-3000 unit D-glukosa. Sedangkan
amilopektin terdiri atas lebih dari 1000 unit glukosa. Unit glukosa amilosa dirangkaikan dalam
bentuk linier oleh ikatan glikosida α (14). Amilosa mempunyai ujung non reduksi dan ujung
reduksi. Berat molekulnya bervariasi dari beberapa ratus sampai 150.000. Amilopektin adalah
polisakarida bercabang. Dalam molekul ini, rantai pendek dari rangkaian glikosida α (14) unit
glukosa digabungkan dengan rangkaian glikosida lain melalui ikatan glikosida α (16).
Gambar Struktur Amilosa dan Amilopektin

Sumber: https://www.sridianti.com/6-perbedaan-amilosa-dan-amilopektin.html
- Prosedur
1. Pilih bahan makanan yang sudah dipersiapkan, yaitu roti, nasi, jagung, kentang, gandum,
oat, pisang, apel, kemiri, kedelai, dan margarin.
2. Pada masing-masing bahan makanan, ditetesi lugol.
3. Amati perubahan warna yang terjadi dan catat hasilnya
- Video ????
- Praktikum
- Sumber
- Feedback

Uji Glukosa, reagen benedict

- Teori

Glukosa adalah suatu aldoheksosa dan sering disebut dekstrosa karena mempunyai sifat dapat
memutar cahaya terpolarisasi ke arah kanan. Monosakarida ini mengandung lima gugus hidroksil
dan sebuah gugus aldehida yang dilekatkan pada rantai enam karbon. Fungsi utama glukosa adalah
sumber energi dalam sel hidup. Glukosa disebut juga gula anggur karena terdapat dalam buah
anggur, gula darah karena terdapat dalam darah atau dekstrosa karena memutarkan bidang
polarisasi kekanan. Glukosa merupakan monomer dari polisakarida terpenting yaitu amilum,
selulosa, dan glikogen. Glukosa merupakan senyawa organik terbanyak terdapat pada hidrolisis
amilum, sukrosa, maltosa, dan laktosa. Di alam, glukosa terdapat dalam buah-buahan dan madu
lebah.
Gambar 1 Reaksi Uji Benedict

Sumber: https://www.kimia-science7.com/uji-karbohidrat-jenis-reaksi/

- Prosedur
- Pilih bahan makanan yang sudah dipersiapkan, yaitu roti, apel, pisang, manggis, selai,
yogurt, kedelai, jagung, kentang, gandum, oat, kemiri, dan margarin.
 Beri 5 tetes benedict pada setiap bahan makanan.
 Panaskan diatas bunsen dan diamkan sebentar.
 Amati perubahan warna yang terjadi dan catat hasilnya.
- Praktikum
- Video
- Sumber
- Feedback

Uji Protein, reagen biuret

- Teori

Protein merupakan makromolekul yang menyusun lebih dari separuh bagian dari sel. Protein
menentukan ukuran dan struktur sel, komponen utama dari sistem komunikasi antar sel serta
sebagai katalis berbagai reaksi biokimia di dalam sel. Karena itulah sebagian besar aktivitas
penelitian biokimia tertuju pada protein, khususnya hormon, antibodi dan enzim. Protein
merupakan polimer dari asam amino, disebut juga polipeptida. Antar asam amino terdapat ikatan
peptida, yaitu ikatan antara gugus karboksil suatu asam amino dengan gugus amino dari asam
amino lain. Ikatan peptida terbentuk melalui reaksi berikut.
Gambar Reaksi Uji Biuret

Sumber: https://www.slideshare.net/ernaliarosita/uji-biuret

- Prosedur
 Pilih bahan makanan yang sudah dipersiapkan, yaitu nasi, roti, tepung, apel, pisang, telur,
ayam, ikan, kedelai, tempe, jagung, kentang, gandum, oat, kemiri, dan margarin.
 Beri 3 tetes larutan NaOH dan 3 tetes larutan CuSO4 pada setiap bahan makanan.
 Amati perubahan warna yang terjadi dan catat hasilnya.
- Video
- Praktikum
- Sumber
- Feedback

Uji Lemak, mengusap bahan pada kertas buram

- Teori

Lemak adalah kelompok senyawa heterogen yang berkaitan, baik secara aktual maupun potensial
dengan asam lemak. Lipid mempunyai sifat umum yang relatif tidak larut dalam air dan larut dalam
pelarut non polar seperti eter, kloroform, dan benzena. Dalam tubuh, lemak berfungsi sebagai
sumber energi yang efisien secara langsung dan secara potensial bila disimpan dalam jaringan
adiposa. Lemak berfungsi sebagai penyekat panas dalam jaringan subkutan dan sekeliling organ-
organ tertentu, dan lipin nonpolar bekerja sebagai penyekat listrik yang memungkinkan
perambatan cepat gelombang depolarisasi sepanjang syaraf bermialin.

Klasifikasi lemak terdiri dari : lemak sederhana, lemak campuran dan lemak turunan (derived lipid).
Lemak sederhana adalah ester asam lemak dengan berbagai alkohol. Lemak sederhana terdiri dari
lemak dan lilin. Lemak merupakan ester asam lemak dengan gliserol. Lemak dalam tingkat cairan
dikenal sebagai minyak oli. Lilin (waxes) adalah ester asam lemak dengan alkohol monohidrat yang
mempunyai berat molekul lebih besar.
- Prosedur
 Persiapkan kertas buram.
 Oleskan bahan makanan yang dimiliki, yaitu yaitu nasi, roti, tepung, apel, pisang, telur, ayam,
ikan, kedelai, tempe, jagung, kentang, gandum, oat, kemiri, kentang goreng, sale pisang,
kripik tempe dan margarin.
 Beri nomor tingkat transparansi kertas buram, no 1 untuk kertas buram yang paling transparan.
- Video
- Praktikum
- Sumber
- Feedback

Uji Makanan

Lugol  digunakan untuk menguji bahan makanan yang mengandung karbohidrat (amilum). Bahan
makanan yang mengandung amilum (karbohidrat) bila ditetesi lugol akan berubah warna menjadi biru
hitam. Semakin gelap warnyanya berarti makanan tersebut banyak kandungan karbohidratnya.

Biuret (NaOH dan CUSO4) adalah reagen yang digunakan untuk menguji kandungan protein. Bahan
makanan yang mengandung protein akan berubah menjadi ungu setelah ditetesi biuret. Hal itu terjadi
karena ada ikatan protein dengan biuret yang menghasilkan dasar reaksi kompleks koordinasi antara
Cu2+ dengan gugus – C = O dan NH ikatan peptida dalam larutan alkalis. Menghasilkan perubahan warna
menjadi ungu atau lembayung.

Benedict  (Fehling A dan Fehling B) adalah reagen yang digunakan untuk menguji kandungan glokusa
pada bahan makanan. Bahan makanan yang mengandung glukosa akan berubah menjadi warna merah
bata setelah ditetesi benedict dan kemudian dipanaskan.

Kertas buram digunakan sebagai uji lemak. Bahan makanan yang mengandung lemak akan membuat
kertas buram menjadi transparan jika dioleskan pada kertas buram.

Ringkasan perubahan warna yang terjadi pada praktikum uji makanan dapat dilihat pada tabel di bawah.

Zat Makanan Reagen Perubahan Warna yang Terjadi


Amilum Lugol Biru kehitaman
Protein Biuret (NaOH + CuSO4) Ungu
Glukosa Benedict (Fehling A + Fehling B) Merah bata (orange)
Lemak Kertas buram Transparan

Anda mungkin juga menyukai