Anda di halaman 1dari 9

P E N E L I T I A N I LM I A H

PENGARUH PEMBERIAN TERAPI ABSTRACT


SEFT DAN MENDENGARKAN Hernia postoperative pain is the sensation of pain felt
BACAAN AL-QUR’AN TERHADAP
by the patient's postoperative irritation caused by the
NYERI PASIEN POST OPERASI
HERNIA stimulation of peripheral nerves along due to surgery. From
the results of the preliminary study in ward Irna A Hospital
“THE EFFECT OF THERAPY SEFT AND Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan, it is found that the
LISTENED TO READINGS AL-QUR’AN high incidence pain of postoperative hernia. The purpose of
AGAINTS THE PATIENTS PAIN this study is to determine the effect before and after therapy
RESPONSE POST HERNIA SURGERY” SEFT and listen Qur'an in patients with postoperative
hernia in Irna ward A Hospital Syarifah Ambami Rato Ebu
Alvin Abdillah*) Bangkalan.
Merlyna Suryaningsih*) The study design used "pre-experimental" approach
*) Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) with one-group pre-post test design. Population estimates is
Ngudia Husada Madura taken 15 respondents and the samples were taken by 13
respondents. Sampling technique was using a quota
sampling independent variables of Research is therapeutic
SEFT and listen Qur'an and the dependent variable of
research was pain of postoperative hernia. While the data
collection tool used observation sheets with numerical scale
of 0-10 with Wilcoxon statistical tests.
The results showed that pain of postoperative hernia
on the respondent before therapy was given SEFT and
listening reading the Qur'an 8 (61.5%) of respondents with a
mean of 3.08 experiencing severe pain, while the therapy
was given after SEFT theraphy and listening to reading Al-
Qur'an 6 ( 46.1%) of respondents with a mean of 1.23
experiencing mild pain. Based on the results statistically
using the Wilcoxon, showed P Value: 0,002 <α: 0.05, which
means there were significant pain of postoperative hernia
before and after given therapy listening to the recitation of
Al-Qur'an.
Based on the above results, that therapeutic SEFT and listen
Qur'an is very effective in lowering pain of postoperative
hernia. So when experiencing pain of postoperative hernia,
respondents are expected to use the therapy SEFT and
reading Al-Qur'an as a non-pharmacological solutions.
Keywords: Hernia, Murrotal, SEFT, Pain

Correspondence : Alvin Abdillah, Jl. R.E. Martadinata Bangkalan, Indonesia.


lansia yang ditandai dengan adanya
PENDAHULUAN penonjolan”.
“Hernia merupakan penonjolan Beberapa kondisi yang dapat
sebuah organ, jaringan atau struktur menyebabkan hernia antara lain mengejan,
melewati dinding rongga yang secara menangis, mengangkat benda berat atau
normal memang berisi bagian-bagian barang yang berat. Sementara benjolan
tersebut”.(Muttaqin, 2011). Sedangkan tersebut dapat menghilang jika penderita
menurut Black & Hawks, (2009) “Hernia istirahat atau berbaring terlentang
merupakan penyakit yang dapat menyerang (Ignatavicius & Workman, 2006).
semua umur baik anak, dewasa maupun Penatalaksaan tindakan yang paling
umum dilakukan untuk memperbaiki

41
kondisi tersebut ialah dengan pembedahan mendengarkan bacaan al-qur’an.
(herniotomi). Namun tindakan pembedahan (Andarmoyo, 2013).
dengan malukan penyayatan dapat Salah satu penatalaksanaan nyeri
menyebabkan kondisi trauma pada klien pada pasien post operasi yang dapat
yang dapat menimbulkan gejala nyeri. digunakan adalah terapi Spiritual
Nyeri merupakan salah satu masalah yang Emosional Freedom Technique (SEFT),
sering dikeluhkan pasien setelah menjalani terapi ini sangat mudah sekali di
tindakan pembedahan. “Pembedahan praktekkan. Hanya, dengan ketukan
merupakan suatu peristiwa yang bersifat ringan (tapping) pada 18 titik di
bifasik terhadap tubuh manusia yang sepanjang 12 energi tubuh, dan meiliki
berimplikasi pada pengelolaan nyeri. Lama efek penyembuhan yang sangat cepat,
waktu pemulihan pasien post operasi SEFT juga dapat mengatasi masalah fisik
normalnya terjadi hanya dalam satu sampai maupun emosi. (Zainudin, 2008)
dua jam” (Potter & Perry, 2005). Waktu Sedangkan terapi dengan mendengarkan
rata-rata pemulihan pasien post operasi bacaan Al-quran memiliki pengaruh positif
berkisar antara 72,45 menit, dan pasien bagi pendengarnya dan pembacanya
akan merasakan nyeri yang hebat rata-rata (Widayarti, 2011). Terapi bacaan Al Qur’an
pada dua jam pertama setelah operasi dapat mengurangi rasa sakit post operasi,
karena pengaruh obat anastesi sudah hilang, diperkuat dari pernyataan Baihaqi
dan pasien sudah dipindahkan keruang Tholhah bin Mussarif berkata ”Aku
perawatan (Mulyono, 2008). pernah mendengar bahwa ketika
Persepsi nyeri yang dirasakan oleh dibacakan Al-quran kepada orang yang
pasien post operasi hernia merupakan rasa sedang sakit niscaya sakitnya akan
ketidaknyamanan yang ditimbulkan karena berkurang” (Al Durr Al Manstur,
adanya suatu cedera fisik yang dirasakan dalam Elzaky, 2011). Sesuai dengan hadist
sepanjang saraf perifer. Rangsangan Rosululloh SAW yang bersabda “ Sebaik-
tersebut dapat berupa rangsangan listrik, baik obat adalah Al-quran” (HR. Ibnu
mekanik maupun kimiawi (Berman & Majah, dalam ‘Izzat & ‘Arif, 2011).
Snyder, 2011). Sayatan pada kulit abdomen Melihat pentingnya terapi
merupakan faktor pencetus nyeri yang nonfarmakologi yang digunakan untuk
menstimulasi rangsangan nociceptor. mengatasi nyeri Post operasi hernia seperti
Berdasarkan studi pendahuluan yang terapi SEFT dan mendengarkan bacaan AL-
dilakukan pada tanggal 11 Desember 2017 Qur’an, pasien harus mempunyai kesadaran
di RSUD Syamrabu Bangkalan selama tiga bahwasannya terapi ini mengandung unsur-
bulan terakhir yaitu bulan September, unsur manusia yang dapat menurunkan
Oktober, November berjumlah 44 pasien hormon hormon stres, seperti hormon
post operasi hernia. Didapatkan pada 10 melatonin, hormon oksitosin, hormon
pasien post operasi hernia menggunakan adrenal, hormon seks yang dapat
kuesioner lembar observasi nyeri, yaitu 2 memberikan rasa tenang dan
(20%) mengalami nyeri skala ringan, 3 menghilangkan rasa takut, cemas dan
(30%) mengalami nyeri skala sedang, 5 tegang. Berdasarkan latar belakang tersebut
(50%) mengalami nyeri skala berat. Hal ini peneliti tertarik untuk meneliti “Pengaruh
menunjukkan tingginya nyeri Post operasi Terapi SEFT dan mendengarkan bacaan
hernia yang dirasakan pasien. AL-Quran melalui media audio terhadap
Mengontrol nyeri adalah hal yang penurunan Respons Nyeri Pasien Post
sangat penting bagi pasien untuk Operasi Hernia di Ruang Irna A RSUD
mengembalikan fungsi dan meningkatkan Syamrabu (Syamrabu) Bangkalan”.
kenyamanan (Potter & Perry, 2012).
Penanganan nyeri dapat dilakukan dengan METODE PENELITIAN
berbagai macam cara yaitu secara
farmakologis dan non farmakologis. Secara Penelitian ini menggunakan pra-
farmakologis dapat dengan pemberian obat- eksperimental dengan model one group
obatan analgesik sedangkan secara non pre-post test design yaitu mencari
farmakologis dapat dilakukan dengan cara hubungan sebab akibat pada kelompok
kompres dingin dan panas, distraksi, subjek saja. Variabel independen pada
relaksasi nafas dalam imajinasi terbimbing, penelitian ini adalah terapi SEFT yang
hipnosis, terapi music, massage, perubahan dikombinasikan dengan mendengarkan
posisi tubuh, terapi SEFT dan terapi bacaan Al-Qur’an. Sedangkan variabel

42
dependen pada penelitian ini adalah skala bangunan di ruang irna A RSUD Syamrabu
Nyeri post operasi hernia. Populasi yang Bangkalan.
digunakan adalah pasien post operasi hernia
yang mengalami nyeri di Ruang Irna A Karakteristik Responden berdasarkan
RSUD Syamrabu Bangkalan dengan jumlah jenis kelamin di ruang irna A RSUD
sampel 13 responden. Tehnik sampling Syamrabu Bangkalan.
yang digunakan dalam penelitian ini adalah
quota Sampling. Tabel 4.3 Distribusi frekuensi Responden
Berdasarkan jenis kelamin di ruang irna A
RSUD Syamrabu Bangkalan pada bulan
HASIL PENELITIAN Mei-Juni 2018

Data Umum
Karakteristik Responden berdasarkan
usia di ruang irna A RSUD Syamrabu Jenis Frekuensi Persentase
Bangkalan. kelamin
(%)
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Responden Laki-laki 12 92,3
Berdasarkan Usia di ruang irna A RSUD Perempuan 1 7,7
Syamrabu Bangkalan pada bulan Mei-Juni Total 13 100
2018 Sumber Data Primer 2018
Usia Frekuensi Persentase
(%) Berdasarkan tabel 4.3 diatas
30-45 7 53,8 didapatkan hasil bahwa hampir seluruhnya
46-60 6 46,2 responden berjenis kelamin laki-laki yaitu
Total 13 100 sebanyak 12 orang (92,3%) pasien post
Sumber Data Primer 2018 operasi hernia di ruang ruang irna A RSUD
Syamrabu Bangkalan.
Berdasarkan tabel 4.1 diatas
didapatkan hasil bahwa sebagian besar
responden berusia 30-45 tahun yaitu Data Khusus
sebanyak 7 orang (53,8%) pasien post
operasi hernia di ruang irna A RSUD Pada data khusus akan disajikan hasil
Syamrabu Bangkalan. pengumpulan data, meliputi distribusi
frekuensi responden berdasarkan tingkat
Karekteristik Responden berdasarkan nyeri post operasi hernia.
pekerjaan di ruang irna A RSUD
Syamrabu Bangkalan. Nyeri Post Operasi Hernia Sebelum
Diberikan Terapi SEFT dan Bacaan Al-
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Responden Qur’an
Berdasarkan pekerjaan di ruang irna A
RSUD Syamrabu pada bulan Mei-Juni Tabel 4.4 Nyeri post operasi hernia
2018. sebelum diberikan terapi SEFT dan
mendengarkan bacaan al-qur’an di
Pekerjaan Frekuensi Persentase ruang irna A RSUD Syamrabu
(%) Bangkalan pada bulan Mei-Juni 2018.
Kuli
bangunan 5 38,4 No Responden Skala Kategori
Petani 3 23,1 Nyeri
wiraswasta 3 23,1 1 10 Sangat Berat
Supir 2 15,4 2 4 Sedang
Total 13 100
3 9 Berat
Sumber Data Primer 2018
4 10 Sangat Berat
Berdasarkan tabel 4.2 diatas 5 8 Berat
didapatkan hasil bahwa hampir setengahnya
6 7 Berat
5 orang (38,4%) pekerjaan responden kuli
7 9 Berat

43
diberikan terapi SEFT dan bacaan Al-
Sebelum Intervensi
qur’an di ruang irna A RSUD Syamrabu
No. Skala nyeri
Bangkalan sebagian besar dari responden
Responden post Kategori
mengalami nyeri berat yaitu 8 (61,5%)
operasi
pasien.
1 10 Sangat Berat
2 4 Sedang Nyeri Post Operasi Sesudah Diberikan
3 9 Berat Terapi SEFT dan Bacaan Al-Qur’an
4 10 Sangat Berat
5 8 Berat Tabel 4.5 Nyeri post operasi hernia sesudah
6 7 Berat diberikan terapi SEFT dan mendengarkan
7 9 Berat bacaan al-qur’an di ruang irna A RSUD
8 10 Sangat Berat Syamrabu Bangkalan pada bulan Mei-Juni
9 7 Berat 2018.
10 9 Berat Sumber Data Primer 2018
11 8 Berat
12 6 Sedang Dari tabel 4.5 diatas dapat diketahui bahwa
13 7 Berat nyeri post operasi hernia sesudah diberikan
Skala nyeri Jumlah terapi SEFT dan bacaan Al-qur’an di ruang
Skala nyeri berkurang 11 irna A RSUD Syamrabu Bangkalan hampir
Skala nyeri tetap 2 setengahnya mengalami nyeri ringan
Skala nyeri bertambah - sebanyak 6 (46,1%) pasien.
Total 13 Pengaruh Skala Nyeri Post Operasi
Mean : 3,08 Hernia Sebelum dan Sesudah Diberikan
Std. Deviation: 0,641 Terapi SEFT dan Mendengarkan Bacaan
Uji Wilcoxon P value =0.002 Al-Qur’an
8 10 Sangat Berat
9 7 Berat Tabel 4.6 Nyeri post operasi hernia
sebelum dan sesudah diberikan terapi SEFT
10 9 Berat
dan mendengarkan bacaan Al-qur’an di
11 8 Berat ruang irna A RSUD Syamrabu Bangkalan
12 6 Sedang pada bulan Mei-Juni 2018
13 7 Berat
Skala Jumlah Persentase % Sumber data primer 2018
Nyeri
Tanpa 0 0
Nyeri RResponden Skala Kategori
Nyeri 0 0 Nyeri
Ringan 1 3 Ringan
Nyeri 2 15,4 2 0 Tanpa nyeri
Sedang
Nyeri 61,5 3 2 Ringan
Berat 8 4 5 Sedang
Nyeri 3 23,1
sangat 5 3 Ringan
berat 6 7 Berat
Total 13 100
7 9 Berat
Sumber Data Primer 2018
Dari tabel 4.4 diatas dapat diketahui 8 5 Sedang
bahwa nyeri post operasi hernia sebelum 9 1 Ringan
10 2 Ringan
11 3 Ringan
12 0 Tanpa nyeri
13 0 Tanpa nyeri
Skala Jumlah Persentase
Nyeri %
Tanpa 3 23,1
Nyeri
Nyeri 6 46,1
Ringan
Nyeri 2 15,4
44 Sedang
Nyeri 2 15,4
Berat
Total 13 100
Sesudah Intervensi
Sumber data primer 2018 Skala nyeri post
Kategori
operasi
Dari tabel 4.6 diatas dapat 3 Ringan
diketahui bahwa nyeri post operasi hernia 0 Tanpa nyeri
sebelum diberikan terapi SEFT dan 2 Ringan
bacaan al-qur’an di ruang Irna A RSUD 5 Sedang
Syamrabu Bangkalan se 3 Ringan
bagian besar dari responden 7 Berat
mengalami nyeri berat yaitu 8 orang 9 berat
(61,5%) pasien dengan mean :3.08. 5 Sedang
Sedangkan nyeri post operasi hernia 1 ringan
sesudah diberikan terapi bacaan al-qur’an 2 ringan
hampir setengahnya mengalami nyeri 3 Ringan
ringan sebanyak 6 orang (46,1%) pasien 0 Tanpa nyeri
dengan mean: 1,23. 0 Tanpa nyeri
Dari hasil analisa uji statistik Persentase (%)
dengan menggunakan Uji wilcoxon 84,6
diperoleh P Value sebesar 0,002< α (0,05) 15,4
sehingga H0 ditolak dan H1 diterima yang -
berarti ada pengaruh skala nyeri post 100
operasi hernia antara sebelum dan sesu Mean : 1,23
dah diberikan terapi SEFT dan Std. Deviation: 1,013
mendengarkan bacaan Al-qur’an di ruang α= 0,05
irna A RSUD Syamrabu Bangkalan. sampai berat tergantung pada jenis atau
luasnya pembedahan (Coll & Ameen,
2006).
PEMBAHASAN
Skala Nyeri Post Hernia Sesudah
Skala Nyeri Post Hernia Sebelum Diberikan Terapi SEFT dan
Diberikan Terapi SEFT dan Mendengarkan Bacaan Al-Qur’an di
Mendengarkan Bacaan Al-Qur’an di Irna A RSUD Syamrabu Bangkalan.
Irna A RSUD Syamrabu Bangkalan. Berdasarkan hasil penelitian
Berdasarkan penelitian tentang tentang nyeri hernia sesudah diberikan
nyeri hernia sebelum diberikan terapi terapi SEFT dan mendengarkan Al-
SEFT dan mendengarkan bacaan Al- Qur’an pada pasien yang mengalami
Qur’an pada pasien di Irna A RSUD nyeri hernia di Irna A RSUD Syamrabu
Syamrabu Bangkalan sebanyak 13 Bangkalan menunjukkan bahwa hampir
responden menunjukkan bahwa sebagian setengah responden mengalami penurunan
besar mengalami nyeri berat sebanyak 8 ke skala nyeri ringan yaitu sebanyak 6
(61,5%) responden. Nyeri post operasi (46,1%) pasien. Penurunan skala nyeri
hernia yang dialami responden terjadi hernia yang dialami responden sesudah
karena adanya perlukaan pada bagian diberikan terapi SEFT dan mendengarkan
abdomen pasien sementara efek anastesi bacaan Al-Qur’an selama 3x15 menit.
sudah mengilang. Menurut responden, ketika diberikan
Jitoko (2010) menjelaskan bahwa terapi SEFT dan mendengarkan bacaan
skala nyeri yang dirasakan pasien post Al-Qur’an individu akan merasakan
operasi apendik hari pertama yang belum nyaman dan rileks karena sel-sel tubuh
mendapatkan terapi analgesik skala bergerak teratur kearah perbaikan,
nyerinya dapat mencapai nyeri berat, sehingga nyeri berkurang dan proses
dalam hal ini persepsi individu juga penyembuhan pasien berlangsung lebih
berpengaruh terhapat respon nyeri yang cepat.
mereka rasakan. Intervensi SEFT terbukti mampu
Nyeri hernia disebabkan oleh secara signifikan menurunkan intensitas
rangsangan stimulus saraf selama nyeri post operasi. Hal ini dapat dilihat
tindakan pembedahan (Aasvang, Hansen dari hasil penurunan intensitas nyeri
&Kehlet, 2008). Nyeri dirasakan mulai pada kelompok intervensi. SEFT
hari pertama sampai ketiga paska operasi, merupakan terapi pengobatan yang
mulai dari nyeri skala ringan sedang 45 menggabungkan sistem energi tubuh
dengan terapi spiritual dengan rasa tenang meningkatkan kesembuhan
menggunakan metode tapping pada fisik serta mengurangi ketegangan secara
beberapa titik tertentu pada tubuh, spontan.
cara kerja SEFT sama dengan Hampir setengahnya 6 (46,1%)
akupunktur dan akupresur, Ketiganya responden mengalami penurunan ke skala
bekerja dengan cara merangsang titik nyeri ringan. Hal ini dikarenakan
kunci pada sepanjang 12 jalur energy responden konsentrasi dan kooperatif
tubuh, Perbedaannya teknik SEFT pada pelaksanaan terapi SEFT dan
menggunakan unsur spiritual, cara mendengarkan bacaan Al-Qur’an. Hal ini
yang digunakan lebih aman, lebih diperkuat oleh Qadri (2003) bahwa sel
cepat, lebih mudah, dan lebih tubuh yang sakit akan diperbaiki oleh
sederhana (Zainuddin, 2008) Aspek gelombang suara yang masuk ke dalam
spiritual subyek disentuh dengan sel sehingga sel tersebut menjadi teratur.
membimbing subyek mengucapkan Sebagian kecil 3 (23,1%)
kalimat kepasrahan dan keikhlasan responden mengalami penurunan ke skala
yang akhirnya membimbing mereka tidak nyeri. Hal ini dikarenakan
dalam kondisi khusyu’. Kondisi ini responden konsentrasinya penuh, rileks
dianalogikan sebagai kondisi meditatif dan nyaman ketika diberikan terapi SEFT
yang dapat mempengaruhi perubahan dan bacaan Al-Qur’an dan setiap
fisiologis seseorang. (zainudin, 2008) responden memiliki ambang persepsi
Tindakan tapping akan nyeri yang berbeda-beda. Hal ini
mempengaruhi sistem saraf pusat. jika didukung dengan teori Al-Kahel (2011)
pusat otak yang lebih tinggi teraktivasi bahwa mendengarkan bacaan Al-Qur’an
maka gerbang di spinal cord akan dapat memberikan efek ketenangan
menutup, sehingga sensasi nyeri tidak sebesar 65%, getaran gelombangan suara
akan sampai ke pusat otak dan tidak ini akan masuk ke dalam tubuh dan
akan diinterpretasikan sebagai nyeri. mengubah partikel cairan tubuh untuk
(zainudin, 2008), sedangan Menurut merangsang gelombang otak
Alkahel (2011) mendengarkan Al-Qur’an mengaktifkan jalur tekanan nyeri. Jalur ini
akan memberikan efek ketenangan akan memutus syaraf penghantar nyeri
sebesar 65% serta menghilangkan nyeri sehingga memberikan efek ketenangan
akibat pembedahan. Upaya yang dan mengurangi nyeri.
dilakukan untuk mengaktifkan energy Dan sebagian kecil juga
positif didalam tubuh memalui ketukan mengalami penurunan ke skala nyeri
ringan dan stimulasi gelombang suara. sedang 2 (15,4%) responden dan ke skala
Terapi SEFT yang dikombinasikan nyeri berat 2 (15,4%) responden. Hal ini
dengan mendengarkan bacaan Al-Qur’an disebabkan karna responden kurang
terbukti dapat melepaskan endorphin konsentrasi dalam mendengarkan terapi
dengan pengaktifan sel-sel tubuh melalui bacaan Al-Qur’an. Hasil wawancara
getaran suara yang ditangkap oleh tubuh dengan responden didapatkan bahwa
menuju pusat reseptor nyeri di otak responden tidak bisa fokus dan malas
sehingga menimbulakn rasa ketenangan. untuk mengikuti serta menganalisa terapi
Sesudah diberikan terapi SEFT mendengarkan bacaan Al-Qur’an tersebut.
dan mendengarkan bacaan Al-Qur’an Padahal, untuk merubah perilaku
didapatkan mean skala nyeri hernia 1.23 dibutuhkan niat dari diri seseorang untuk
dan terjadi penurunan skala nyeri yang bertindak maju ke arah yang lebih baik
signifikan. Hasil penelitian juga seperti yang dikemukakan Notoatmodjo
menunjukkan sebagian kecil responden (2003) bahwa perilaku bertitik tolak dari
yang tidak mengalami penurunan maupun niat seseorang untuk bertindak
peningkatan melainkan tetap yaitu 2 sehubungan dengan kesehatan atau
(15,4%) responden . Hal ini dikarenakan perawatan kesehatannya (behaviour
responden ketika dilakukan pemberian intention).
terapi SEFT dan mendengarkan bacaan Al-Qur’an merupakan wahyu
Al-Qur’an, responden kurang konsentrasi Allah SWT yang telah memiliki banyak
dan tidak rileks. Hal ini didukung dengan manfaat baik untuk kesembuhan penyakit
teori Izzat & Arif (2011) bahwa dengan baik jasmani maupun rohani bagi orang
membaca Al-Qur’an atau mendengarkan 46 yang membaca maupu mendengarkannya.
bacaan Al-Qur’an dapat meningkatkan Hal ini ditegaskan berdasarkan sabda
Rasulullah SAW “berobatlah kalian Qur’an. Penurunan skala nyeri yang
dengan madu dan Al-Qur’an” (Izzat & terjadi pada responden menunjukkan
Arif, 2011). Al-Qur’an telah lama dikenal adanya pengaruh dari terapi SEFT dan
sebagai metode pengobatan. Terapi sangat mendengarkan bacaan Al-Qur’an.
diharapakan menjadi salah satu terapi Dari hasil penenelitian ini
komplementer pilihan utama. didapatkan bahwa terapi SEFT dan
Terapi Al-Qur’an dapat dilakukan bacaan Al-Qur’an bisa dijadikan sebagai
dengan cara membaca, dan terapi non farmakologi, terapi ini
mendengarkannya dengan berdekatan. merupakan terapi yang dapat digunakan
(Asman, 2008). Membaca dan sebagai obat terutama bagi orang sakit.
mendengarkan Al- Qur’an akan dapat Saat membaca atau mendengarkan bacaan
memperoleh kesembuhan dan ketenangan Al-Qur’an, maka yang membaca atau
terutama jika Al-Qur’an dibacakan pada mendengar terutama akan memperoleh
orang yang sedang sakit, manfaatnya kesembuhan juga membawa rahmat.
selain memperoleh kesembuhan juga Sehingga mendengarkan bacaan Al-
dapat membawa rahmat (Kementerian Qur’an berpengaruh terhadap kesembuhan
Agama, 2011). Dengan mendengarkan terutama mengurangi nyeri hernia, hal ini
bacaan Al-Qur’an sebanyak 3 kali selama dibuktikan dengan Penelitian kedokteran
45 menit aliran energy pada bagian sel Amerika Utara bahwa “dengan membaca
tubuh yang sakit akan diperbaiki oleh Al-Qur’an atau mendengarkannya dapat
respon getaran suara kemudian sinyalnya mengurangi ketegangan susunan saraf
dikirimkan ke saraf pusat di otak secara cepat, sehingga akan menjadi
(AlKahel, 2011). tenang, rileks, dan keluhan-keluhan fisik
akan sembuh” (Izzat & Arif, 2011;
Pengaruh Skala Nyeri Sebelum dan Elzaky, 2011). Dibuktikan juga dengan
Sesudah Diberikan Terapi SEFT dan teori Izzat & Arif (2011) diungkapkan
Mendengarkan Bacaan Al-Qur’an di bahwa gelombang cahaya, gelombang
Irna A RSUD Syarifah Ratu Ebu radio, dan gelombang suara dapat
Bangkalan mempengaruhi sel tubuh pada manusia.
Hasil uji statistik dengan Pada prinsipnya getaran sel tubuh akan
menggunakan Uji Wilcoxon Test, mengikuti irama dari getaran suara yang
didapatkan hasil P Value : 0,002 dengan α masuk ketelinga secara berkelanjutan.
0,05 maka 0,002 < 0,05 membuktikan Saat bagian sel tubuh yang sakit,
bahwa H1 diterima sehingga H0 ditolak diberikan terapi bacaan Al-Qur’an
yang menunjukkan ada pengaruh sebelum sebanyak 3 kali selama 15 menit, tubuh
dan sesudah diberikan terapi SEFT dan akan merespon gelombang tersebut dan
bacaan Al-Qur’an, hal ini dibuktikan sinyalnya akan dikirim ke otak (AlKahel,
dengan teori (AlKahel, 2011) yaitu 2011).
“Bagian sel tubuh yang sakit, kemudian Hal ini didukung oleh penelitian
diperdengarkan bacaan Al-Qur’an Emoto dari Jepang “bahwa 70% bagian
sebanyak 3 kali selama 45 menit, akan tubuh manusia adalah air dan medan
mempengaruhi gelombang dalam tubuh elektromagnetis serta perubahannya
dengan cara merespon suara dengan dipengaruhi oleh suara atau bacaan Al-
getaran-getaran sinyalnya dikirimkan ke Qur’an yang diperdengarkan, sehingga
sistem saraf pusat”. Sebelum diberikan berpengaruh terhadap partikel-partikel air
intervensi sebagian besar ada 8 (61,5%) didalam tubuh menjadi lebih baik dan
responden mengalami nyeri berat, teratur”. Memberikan terapi bacaan Al-
sedangkan sesudah diberikan intervensi Qur’an dapat memberikan pahala bagi
hampir setengahnya ada 6 (46,1%) yang membacanya dan menjadikan
responden mengalami nyeri ringan kesembuhan bagi yang mendengarkan.
dengan masing-masing Mean sebelum Bahkan penelitian Wafi dalam Elzaky
dan sesudah diberikan terapi (2011) menunjukkan bahwa anak-anak
mendengarkan bacaan Al-Qur’an yaitu yang mengalami gangguan wicara dapat
3.08 dan 1.23. Perbedaan ini terjadi disembuhkan dengan bacaan Al-Qur’an.
karena dari 13 responden terdapat 11 47
responden yang mengalami penurunan
skala nyeri sesudah diberikan terapi SEFT
dan mendengarkan terapi bacaan Al-
KESIMPULAN Ignatavicius, D. D., & Workman , M. L.
(2006). Medical Surgical
Sebagian besar responden di ruang Nursing : Critical Thinking
irna A RSUD Syamrabu Bangkalan
sebelum diberikan terapi SEFT dan for Collaborative Care. USA:
bacaan Al-Qur’an adalah nyeri berat Elsevier Sounders.
Hampir setengahnya responden di
ruang irna A RSUD Syamrabu Bangkalan Izzat, A. M., & 'Arif, M. (2011). Terapi
sesudah diberikan terapi SEFT dan bacaan Ayat Al-Qur'an Untuk
Al-Qur’an adalah nyeri ringan Kesembuhan : Keajaiban Al-
Ada pengaruh skala nyeri post Quran Menyembuhan
operasi pada responden sebelum dan Penyakit. Solo: Kafilah
susudah diberikan terapi SEFT dan
Publishing.
mendengarkan bacaan Al-Qur’an di ruang
irna A RSUD Syamrabu Bangkalan.
Jitoko, Cama. 2010. Recurrent Abdominal
Pain Post Appendectomy – A
DAFTAR PUSTAKA Rare Case. FRACS, Senior
Lecturer-Surgery, Fiji School
Aasvang, E., Hansen, J., & Kehlet, H. of Medicine. Correspondence
(2008). Can Preoperative to: Department of Medical
Electrical Nociceptive Science, Fiji School of
Stimulation Pain After Groin Medicine.
Herniotomy. Journal of Pain,
940-4. Kementerian Agama. (2011). Al-Quran dan
Terjemahnya. Semarang :
Alkahel, A. (2011). Al-Quran’s the healing. TOHA.
Jakarta:Tarbawi Press
Mulyono. 2008. Hubungan Musik Klasik
Andarmoyo, S. (2013). Konsep dan proses Dengan Waktu Pemulihan
keperawatan nyeri. Yogyakarta: Pasien Post Operasi Seksio
ArRuzz Cesaria Dengan Spinal
Anestesi di RSUD DR.
Berman, A., & Snyder, S. J. (2011).
Moewardi Surakarta. Skripsi
Fundamentals of Nursing.
S-1 tidak diterbitkan Fakultas
Ninth Edition.
Ilmu Kesehatan, Universitas
USA:PEARSON.
Muhammadiyah Surakarta.
Black, J. M., & Hawks, J. H. (2009).
Muttaqin, Arif & Sari, Kurmala. 2011.
Medical-Surgical Nursing :
Gangguan Gastrointestinal :
Clinical Management for
Aplikasi Asuhan
Positif Outcomes. USA:
Keperawatan Medikal bedah.
Sounders Elsevier.
Jakarta : Salemba medika.
Coll, A. M., & Ameen, J. (2006). Profiles
Notoatmodjo, Soekidjo. 2003. Pendidikan
of Pain After Day Surgery:
Dan Perilaku Kesehatan. Rineka
Patients Experience of Three
Cipta. Jakarta.
Different Operation Types.
Issue and Innovation Potter, P.A & Perry A.G. 2012.
Nursing, 178-187. Fundamental of Nursing. Jakarta :
EGC
Elzaky, J. (2011). Mukjizat Kesehatan
48
Ibadah. Jakarta: Penerbit Potter, P.A, Perry, A.G. (2005). Buku Ajar
Zaman. Fundamental Keperawatan :
Konsep, Proses, dan
Praktik.Edisi 4.Volume
2.Alih Bahasa : Renata
Komalasari,dkk.
Jakarta:EGC.

Qadri, M. A. (2003). Quranic Therapy Heal


Yourself. USA: Islamic
Educational Cultural
Research Center of North
America.

Widaryati (2011). Pengaruh bacaan Al


Quran terhadap intensitas
kecemasan pasien sindroma
coroner akut di RS Hasan
Sadikin. Thesis. Universitas
Padjajaran.

Zainuddin, A.F. (2008). SEFT For Healing


+ Succes + Happiness +
Greatness. Jakarta: Afzan
Publising.

49

Anda mungkin juga menyukai