.
Faktor pendukung merupakan bagian dalam proses produksi yang memegang peranan
cukup penting. faktor pendukung dalam kelancaran usaha pertanian antara lain
kelembagaan, kemitraan dan kebijaksanaan.juga digolongkan faktor pendukung.
Kelembagaan dapat dibedakan atas kelembagaan pemerintah dan kelembagaan non
pemerintah. Disamping keberadaan kelembagaan, diperlukan faktor pendukung lain
infrastruktur atau kebijaksanaan pengadaan sarana dan prasarana, aturan, dan kemitraan
serta kebijaksanaan harga.
1 :KELEMBAGAAN PERTANIAN
1 .Pengertian Lembaga
Lembaga adalah organisasi atau kaidah-kaidah baik formal atau informal yang
mengatur perilaku dan tindakan anggota masyarakat tertentu baik dalam kegiatan sehari-hari
maupun dalam usahanya untuk mencapai tujuan tertentu (Mubyarto, 1994 : 51)
Koentjaraningrat (1958) membagi lembaga masyarakat menjadi delapan bagian
yaitu :
1. Pranata yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan kehidupan kekerabatan (kindship) atau
domenstic institution. Contoh : pelamaran, perkawinan, keluarga, pengasuhan anak, dll.
2. Pranata yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia untuk mata pencaharian
hidup (Economic Institutions). Misalnya : pertanian, peternakan, perburuan, industri,
dsbnya.
3. Pranata yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia (educational institutions).
Contoh : TK, SD, SMP, SMA.
4. Pranata yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan ilmiah manusia (Scientific institution).
Contoh : metode ilmiah, pendidikan ilmiah, dll.
5. Pranata yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan ilmiah menyatakan rasa keindahan
rekreasi (aesthetic intitutions). Contoh : seni rupa, seni suara, seni drama, dll.
6. Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan manusia untuk berhubungan dengan Tuhan
atau alam gaib (religius intitutions). Contoh : masjid, gereja, doa, kenduri, dll.
7. Pranata yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia untuk mengatur kehidupan
berkelompok atau bernegara (political institutions). Contoh : pemerintahan, demokrasi,
kehakiman, kepertanian, kepolisian.
8. Pranata yang bertujuan untuk mengatur kebutuhan jasmaniah manusia (cosmetic
instituions). Contoh : pemeliharaan, kecantikan, kesehatan, kedokteran.
Menurut Soekartawi (1989 : 9) kelembagaan dapat berupa kelembagaan pemerintah dan
kelembagaan non pemerintah. oleh Mosher (1984) menyatakan bahwa aspek kelembagaan
merupakan syarat pokok dalam pembangunan pertanian. Syarat-syarat pokok yang harus ada
yaitu :
1. Pasar. Kelembagaan ekonomi seperti pasar penting bagi petani untuk membeli faktor
produksi dan sekaligus tempat petani menjual hasil pertanian dan membeli kebutuhan
konsumsi.
2. Pelayanan penyuluhan kelembagaan ini untuk memberi contoh dan motivasi kepada petani
untuk menerapkan teknologi baru sehingga dapat meningkatkan produksi pertanian.
3. Kelembagaan pengkreditan lembaga ini berguna untuk menyediakan uang bagi petani
untuk membeli faktor produksi.
Koperasi adalah suatu organisasi ekonomi rakyat yang bersifat sosial, beranggotakan
orang-orang atau badan hukum, yang merupakan tatanan susunan ekonomi sebagai suatu
usaha bersama berdasarkan kekeluargaan. Koperasi merupakan organisasi ekonomi yang
cocok untuk kondisi ekonomi Indonesia. Hal ini di perkuat dengan UUD 1945 pasal 33 ayat
3.
KUD sebagai salah satu jenis koperasi yang ada di daerah pedesaan dan merupakan
lembaga yang membantu petani dalam mengusahakan sawah. Dengan adanya lembaga ini
diharapkan usaha pertanian yang ada dapat mengalami peningkatan dalam kualitas dan
kuantitas.
● Macam-macam Koperasi
Ditinjau dari fungsinya dan bidang usaha maka koperasi dapat dibedakan atas :
1. Koperasi konsumsi yaitu koperasi yang anggotanya terdiri atas konsumen-konsumen dan
koperasi ini menyelenggarakan jual beli barang yang dibutuhkan para anggota
masyarakat.
2. Koperasi produksi adalah koperasi yang anggotanya adalah produsen.
3. Koperasi kredit adalah koperasi yang bergerak dibidang simpan pinjam.
Koperasi berperan penting untuk menunjukkan perekonomian nasional. Peranan-
peranan itu antara lain :
1. Peranan koperasi dalam memecahkan ketidak selarasan ekonomi masyarakat.
2. Menyediakan kredit sarana produksi dan alat pertanian
3. Menyediakan kredit bagi anggota untuk tujuan produktif
4. Menangani hasil-hasil pertanian
5. Mengusahakan pengolahan hasil-hasil pertanian
6. Mengusahakan perbaikan teknik pertanian
7. Menyediakan barang kebutuhan pokok sehari-hari dengan harga yang layak.
4 :KEBIJAKSANAAN HARGA
E.PENUTUP
Tugas Akhir
Tes Esei