Anda di halaman 1dari 2

Mata pelajaran : Bahasa Indonesia

TEMA 3 SUBTEMA 1 DAN 2


PENGERTIAN WAWANCARA

Wawancara adalah kegiatan tanya jawab antara pewawancara dan narasumber yang
dilakukan untuk memperoleh informasi secara rinci tentang suatu hal atau peristiwa. Sebelum
melakukan wawancara, kita harus menentukan narasumber yang tepat. Pewawancara adalah
orang yang melakukan wawancara dengan menyebutkan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan
dengan suatu peristiwa. Narasumber adalah orang yang diwawancarai dan memberikan informasi
sesuai dengan peristiwa yang terjadi. Narasumber yang kita wawancarai sebaiknya memenuhi
syarat berikut:
1. Memiliki pengetahuan dibidang tertentu yang berkaitan dengan topik wawancara.
2. Memiliki keahlian tertentu dalam suatu bidang yang berkaitan dengan topik.
3. Mengalami atau terlibat dalam peristiwa yang berkaitan dengan topik.

Berikut hal-hal sebelum melakukan wawancara yaitu:


1. Tentukan topik wawancara. Topik wawancara ditentukan berdasarkan hal atau peristiwa
yang ingin kamu ketahui.
2. Buatlah daftar pertanyaan yang akan kamu ajukan saat wawancara.
3. Tentukan narasumber yang akan diwawancara.

Berikut hal-hal saat melakukan wawancara yaitu:


1. Mulailah pembicaraan dengan sapaan yang ramah dan perkenalan diri.
2. Ajukanlah pertanyaan dengan jelas dan menggunakan bahasa yang santun.
3. Catatlah jawaban yang dijelaskan oleh narasumber.
4. Akhirilah wawancara dengan kesan yang baik dan menyenangkan.

Hal-hal yang perlu diperhatikan saat wawancara yaitu:


1. Pertanyaan yang diajukan sebaiknya memakai kalimat yang efektif dan mudah dipahami.
2. Penampilan dan sikap saat melakukan wawancara harus santun. Kesantunan bahasa
dapat ditunjukkan dengan cara tidak menyinggung lawan bicara kita. Sebagai pewawancara
sebaiknya bersikap tidak membela pihak manapun.
3. Tidak menyela narasumber saat memberikan penjelasan.

Cara Membuat Pertanyaan Wawancara


Pertanyaan yang diajukan saat wawancara bertujuan untuk menggali informasi secara
rinci tentang suatu hal atau peristiwa. Pertanyaan wawancara dibuat seperti pertanyaan pada
umumnya, yaitu menggunakan kalimat tanya. Pertanyaan yang diajukan kepada narasumber
harus sesuai dengan topic wawancara. Saat wawancara sebaiknya jangan mengajukan lebih dari
satu pertanyaan secara langsung. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan tersebut harus dilakukan
secara bergantian.

Berikut fungsi penggunaan beberapa kata tanya:


1. Apa : Untuk menanyakan hal atau peristiwa yang terjadi. Contoh: Apa hewan yang Bapak
pelihara?
2. Berapa : Untuk menanyakan jumlah. Contoh: Berapa banyak hewan peliharaan Bapak?
3. Siapa : Untuk menanyakan pelaku atau orang yang terlibat dalam kejadian. Contoh: Siapa
yang merawat hewan peliharaan Bapak?
4. Dimana : Untuk menanyakan tempat terjadinya suatu peristiwa. Contoh: Dimana Bapak
membeli pakan ternak?
5. Kapan : Untuk menanyakan waktu terjadinya suatu peristiwa. Contoh: Kapan Bapak
memberi makan hewan peliharaan?
6. Mengapa : Untuk menanyakan penyebab terjadinya suatu peristiwa. Contoh: Mengapa
kandang hewan peliharaan Bapak harus dibersihkan secara teratur?
7. Bagaimana : Untuk menanyakan cara atau proses terjadinya suatu peristiwa. Contoh:
Bagaimana cara Bapak membersihkan tubuh hewan peliharaan?

PERTANYAAN WAWANCARA YANG BAIK


Pertanyaan wawancara diajukan seperti saat melakukan percakapan biasa mengalir atau
tidak terburu-buru. Pertanyaan wawancara yang baik mencakup hal-hal berikut:
a. Pertanyaan wawancara disusun secara runut.
b. Pertanyaan dimulai dari yang bersifat umum menuju pertanyaan khusus. Hal ini bertujuan
agar narasumber mudah diarahkan untuk memberikan penjelasan secara rinci.
c. Pertanyaan wawancara sebaiknya berkelanjutan dan saling berkaitan.
d. Setelah narasumber memberikan jawaban, kamu juga dapat menanyakan hal yang
berkaitan dengan jawaban narasumber.

Sikap-sikap pewawancara yang baik terhadap narasumber :


1. Memperkenalkn diri kepada calon narasumber, sserta menyatakan maksud dan tujuan
dengan jelas.
2. Meminta kesediaan seseorang untuk menjadi narasumber dengan bahasa yang santun.
3. Menepati janji wawancara dengan narasumber pada waktu dan tempat yang telah
disepakati.
4. Melayani narasumber dengan baik, misalnya dengan memberikan makan atau minuman
saat wawancara.
5. Berbicara menggunakan bahasa yang santun dan interaktif saat wawancara.
6. Mengajukan pertanyaan dengan jelas, serta mengulangi pertanyaan jika narasumber
kurang paham.
7. Tidak menyela atau memotong penjelasan narasumber saat menjawab pertanyaan.
8. Mengucapkan terimakasih setelah melakukan wawancara.

Perhatikan contoh berikut:


1. Pewawancara : Saya mau mewawancarai Bapak, nih. Apa boleh?
Narasumber : Iya, Nak. Silahkan.
2. Pewawancara : Selamat siang, Pak. Saya ingin mewawancarai Bapak. Apakah
Bapak bersedia?
Narasumber : Iya, Nak. Silahkan.

Contoh kedua, kalimat tanya yang disampaikan oleh pewawancara lebih sopan dibandingkan
dengan contoh pertama. Jika pewawancara melakukan seperti contoh pertama akan
menimbulkan kesan oleh narasumber jika kita kurang sopan dalam bertanya. Oleh karena itu,
sikap pewawancara harus sopan dalam bersikap dan bertanya.

LAPORAN WAWANCARA
Kita mengajukan berbagai pertanyaan untuk menggali informasi penting dari narasumber
saat wawancara. Semua informasi yang kita dapat sebaiknya jangan Cuma kita ingat, melainkan
kita catat dalam bentuk laporan hasil wawancara. Laporan hasil wawancara bertujuan untuk
memudahkan oranglain membaca dan mengetahui informasi penting yang telah kita peroleh.

Anda mungkin juga menyukai