2
Perubahan kondisi zat akibat energi kalor
3
Apakah manfaat energy kalor (panas) yang
dihasilkan oleh makanan dalam tubuh kita?
Kapasitas Kalor (C)
𝑄
𝐶=
∆𝑇
• Nilai C bergantung pada jumlah (massa) zat
5
Kalor Jenis (c)
• Kalor jenis merupakan kapasitas kalor untuk tiap satuan massa
𝐶
𝑐=
𝑚
• Kalor jenis tidak bergantung pada jumlah zat, sehingga merupakan besaran
khas dari suatu zat
• Jumlah kalor yang dibutuhkan suatu zat bermassa 1 gram untuk menaikkan
temperaturnya sebesar 1 oC
6
7
Hubungan antara kalor dan perubahan
temperatur
𝑄 = 𝑚. 𝑐. ∆𝑇
𝑄 = kalor
𝑚. = 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑧𝑎𝑡
𝑐. = 𝑘𝑎𝑙𝑜𝑟 𝑗𝑒𝑛𝑖𝑠
∆𝑇 = perubahan suhu
8
Perubahan wujud zat (2)
• Melibatkan kalor laten tertentu, sesuai jenis perubahannya
9
Perubahan Wujud Zat
1. Melebur :
- proses perubahan wujud benda dari padatan menjadi cair
- suhu saat terjadinya proses peleburan disebut sebagai titik lebur
10
2. Membeku :
- proses perubahan wujud benda dari cair ke padat
3. Kalor lebur dan kalor beku :
- es batu dapat melebur menjadi air jika menyerap sejumlah kalor.
- air dapat membeku menjadi es batu jika melepas sejumlah kalor
- melebur kebalikan membeku
- kalor lebur zat didefinisikan sebagai kalor yang diperlukan oleh
satu satuan massa zat padat untuk melebur (mencair) pada titik
leburnya
- kalor beku zat didefinisikan sebagai kalor yang dilepaskan oleh
satu satuan massa zat cair untuk membeku pada titik bekunya
Kalor lebur
𝑄 =𝑚×𝐿
11
Menguap dan mengembun
Kalor Uap
• Kalor uap merupakan kalor
laten untuk proses perubahan
wujud cair menjadi gas (uap)
𝑄 =𝑚×𝑈
12
13
Contoh:
Massa es 50 gram
14
Contoh aplikasi: penyulingan (distilasi) air
15
Contoh 1
16
Contoh 2
Hitunglah kalor yang diperlukan untuk mengubah 0,2 kg es
bersuhu −100 menjadi uap bersuhu 1000 . Diketahui kalor jenis
es 0,5 kkal/kgC0 , kalor lebur es 80 kkal/kg, kalor jenis air 1
kkal/kg, dan kalor uap air 539 kkal/kg
17
TERIMA KASIH