Anda di halaman 1dari 7

Nama: DELIMA SARI

Nim. : 2022201002

Tugas : REKAYASA HIDROLOGI

Penjelasan slide 1

Siklus daur air atau siklus hidrologi adalah rangkaian atau tahapan yang dilalui
oleh air dari bumi, menuju atmosfer, lalu kembali lagi ke bumi. Siklus ini akan
terus menerus terjadi. Hanya saja, ada air yang mengalami siklus pendek, siklus
sedang, dan siklus panjang.

Proses siklus daur lagi memiliki empat komponen utama. Dalam buku Udara
dan Air Sumber Kehidupan ,disebutkan komponen tersebut terdiri dari
evaporasi, kondensasi, presipitasi, infiltrasi, dan run off.

1. Evaporasi

Tahap evaporasi adalah proses penguapan air dari permukaan bumi ke


atmosfer akibat paparan sinar matahari. Penguapan ini dapat terjadi pada air di
darat dan laut. Kandungan air pada tumbuhan juga ikut menguap yang disebut
dengan evepo-transpirasi.

2. Kondensasi

Uap air yang berada di atmosfer lalu mengalami pendinginan ketika memasuki
lapisan yang lebih tinggi. Proses pendinginan uap air menjadi embun, titik air,
salju, dan es di atmosfer tersebut dinamakan kondensasi. Semua bentuk
pendinginan akan membentuk kabut dan awan.
3. Presipitasi

Presipitasi adalah proses terjadinya hujan akibat makin beratnya titik air, salju,
dan es di awan yang ukurannya kian membesar. Wujud presipitasi bisa berupa
hujan air, hujan es, atau salju.

4. Infiltasi

Tahapan ini disebut pula dengan perkolasi, yaitu proses masuknya air
permukaan di bumi ke dalam lapisan batuan. Air hujan yang jatuh ke bumi akan
diserap ke dalam tanah yang mengalir secara infiltasi melalui pori-pori taah
atau batuan. Ketika di dalam tanah mencapai lapisan kedap air, maka air
tersebut terkumpul dan terjadilah air bawah tanah.

5. Run off

Run off adalah keluarnya air dari dalam tanah maupun air permukaan seperti
sungai dan danau, menuju kembali ke laut sebagai tempat akhir aliran air.
Setelah air dari darat menuju laut, siklus daur air kembali lagi dari awal yaitu
evaporasi.

Dampak dari siklus air sangat memengaruhi kelangsungan hidup dari makhluk
hidup yang ada di bumi. Manusia, hewan, dan tumbuhan memerlukan air
untuk kehidupan masing-masing. Adanya masalah dalam siklus air akan
mengganggu keseimbangan dalam kehidupan.
Penjelasan slide 12

NEXRAD atau Nexrad ( Next-Generation Radar ) adalah jaringan 160 radar


cuaca Doppler S-band resolusi tinggi yang dioperasikan oleh National Weather
Service (NWS), sebuah badan dari National Oceanic and Atmospheric
Administration (NOAA) di Departemen Amerika Serikat. Perdagangan ,
Administrasi Penerbangan Federal (FAA) di dalam Departemen Perhubungan ,
dan Angkatan Udara AS di dalam Departemen Pertahanan . Nama teknisnya
adalah WSR-88D (Radar Pengawasan Cuaca, 1988, Doppler).
NEXRAD mendeteksi curah hujan dan pergerakan atmosfer atau angin . Ini
mengembalikan data yang ketika diproses dapat ditampilkan dalam peta
mosaik yang menunjukkan pola curah hujan dan pergerakannya. Sistem radar
beroperasi dalam dua mode dasar, yang dapat dipilih oleh operator – mode
pemindaian udara jernih yang lambat untuk menganalisis pergerakan udara
ketika ada sedikit atau tidak ada aktivitas di area tersebut, dan mode curah
hujan , dengan pemindaian yang lebih cepat untuk melacak cuaca aktif .
NEXRAD memiliki penekanan yang meningkat pada otomatisasi , termasuk
penggunaan algoritme dan pemindaian volume otomatis.

3. stasiun pengamatan di Kampar

Sta. Met. Kelas I Sultan Syarif Kasim II - Pekanbaru

1 SUKISNO, SPKepala Sta. Met. Kelas I Sultan Syarif Kasim II - Pekanbaru

2 YOTTA AUTIKA, S.Kom, M.Si Kepala Seksi Observasi Sta. Met. Kelas I
Sultan Syarif Kasim II - Pekanbaru

3 WARIH BUDI LESTARI, S.Si Kepala Sub Bagian Tata Usaha Sta. Met.
Kelas I Sultan Syarif Kasim II - Pekanbaru

4 MARZUKI Kepala Seksi Data dan Informasi Sta. Met. Kelas I Sultan

Syarif Kasim II - Pekanbaru

Sta. Klim. Kelas IV Kampar


1 INDRA PURNA, SP, M.Si Kepala Sta. Klim. Kelas IV Kampar

Anda mungkin juga menyukai